Anda di halaman 1dari 30

MANAJEMEN

MANAJEMEN
Pengertian Manajemen :

1.

George R Terry
Manajemen adalah upaya pencapaian
tujuan tujuan yang telah ditentukan
dengan menggunakan orang lain.

2.

Encyclopedia of sosial sciences


Manajemen adalah suatu proses dimana
upaya untuk mencapai tujuan tertentu
dapat dilaksanakan dan diawasi.

Evancevich
Manajemen adalah suatu proses yang dilakukan
oleh satu orang atau lebih untuk
mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan orang lain
guna mencapai hasil ( tujuan ) yang tidak dapat
dicapai oleh hanya satu orang saja.

UNSUR UNSUR MANAJEMEN

MAN
ORANG ORANG YANG BERADA DIDALAM ORGANISASI YANG
AKAN BEKERJASAMA UNTUK MENCAPAI TUJUAN.

MONEY
DANA YANG TERSEDIA UNTUK MENJALANKAN ORGANISASI
TERSEBUT.

MATERIAL :
SARANA YANG DIBUTUHKAN .

METHOD
METODE ATAU LANGKAH DALAM MENJALANKAN
ORGANISASI
4 M / 6 M ------ Market , Machinery

FUNGSI MANAJEMEN
George Terry
PLANNING ( PERENCANAAN )
ORGANIZING ( PENGORGANISASIAN )
ACTUATING ( PELAKSANAAN )
CONTROLLING ( PENGAWASAN )

LUTHER M GULLICK
PLANNING ( PERENCANAAN )
ORGANIZING ( PENGORGANISASIAN )
STAFFING ( PENYUSUNAN STAF )
DIRECTING ( PENGARAHAN )
COORDINATING ( PENGKOORDINASIAN )
REPORTING ( PELAPORAN )
BUDGETING ( PENGANGGARAN )

PENDEKATAN KESISTEMAN
INPUT

PROSES

Man

Planning

Money

Organizing

Material

Actuating

Method

Controlling

OUTPUT

Pelayanan
kesehatan

OUTCOME

kesehatan
Kesembuhan

IMPACT

Derajat
kesehatan

PELAYANAN KESEHATAN
Pelayanan kedokteran
( MEDICAL SERVICES )

Pelayanan kesehatan masyarakat


( PUBLIC HEALTH SERVICES )

1. Tenaga pelaksana terutama dokter

1. Tenaga pelaksana terutama ahli


kesehatan masyarakat

2. Fokus utama pada kuratif

2. Fokus utama pada prefentif

3. Sasaran utama perorangan/keluarga

3. Sasaran masyarakat
keseluruhan

4. Kurang memperhatikan efisiensi

4. Selalu berupaya efisien.

5. Tidak boleh promosi ( etika )

5. Berupaya promosi kemasyarakat.

6. Bertanggung jawab kpd penderita

6. Bertanggung jawab kpd masyarakat.

7. Masalah administrasi sederhana

7. Menghadapi berbagai persoalan


kepemimpinan

PERENCANAAN
Sir John Brotherston :
Planning can be defined as the process of deciding
how the future should be better than the present, what
change are necessary to make these improvements and
how the change should be implemented.
Albert Walderston :
Usaha pemikiran yang teratur untuk memilih
alternatif alternatif yang terbaik untuk mencapai tujuan
tertentu.

PENGORGANISASIAN
ORGANISASI LINI :

ORGANISASI STAF :

ORGANISASI LINI & STAF :

ORGANISASI KESEHATAN

PUSAT :

KECAMATAN :
DESA :

KEMENTERIAN KESEHATAN
RSUP
BADAN POM , BADAN LITBANGKES
PUSLABKES, PUSDIKLAT , PUSDIKNAKES,
PUSGUNAKES, BUMN
KKP.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------- PROPINSI :
DINAS KESEHATAN
RSUP / RSUD
BPOM , BLK , BAPELKES, BKMM , BP4 ,
POLTEKES
----------------------------------------------------------------------------------------------------------- KABUPATEN / KOTA :
DINAS KESEHATAN
RSUD
PUSKESMAS
PUSKESMAS PEMBANTU.

UPT

DEPARTEMEN KESEHATAN
---------

PUSDIKLAT

PRESIDEN

RSUP
GUBERNUR

-----------

--------

PUSDIKNAKES
BAPELKES
PUSLITBANG
BLK
BPOM
DINAS KESEHATAN
BKMM
BP4
----------------- RSUD
BPOM
KKP
DINAS KESEHATAN KAB.
POLTEKES

BUPATI/ WAKO

-------

------------------RSUD
CAMAT
-------------------------------PUSKESMAS

--------

PUSKESMAS PEMBANTU
POSYANDU

KEPALA DESA /
LURAH

PENGAWASAN

Langkah-langkah Perencanaan Kesehatan


1.

IDENTIFIKASI MASALAH :
Langkah awal dalam perencanaan Kesehatan adalah mengidentifikasi masalah-masalah kesehatan masyarakat dilingkungan
unit organisasi ybs.
Sumber masalah Kes-mas dpt diperoleh dgn cara :
a. Laporan kegiatan dari program-program kesehatan yg ada.
b. Survailance epidemiologi, pemantauan penyebaran penyakit.
3. Survai kesehatan yg khusus dilakukan mis. SKRT ( survai
kesehatan rumah tangga ).
4. Hasil kunjungan lapangan : supervisi.

DATA / INFORMASI YANG DIBUTUHKAN DALAM PERENCANAAN KESEHATAN

1.

Data Demografi

2.
3.

Data Geografi
Lingkungan

4.
5.

Derajad Kesehatan
Morbidity.

6.
7.
8.

Fasilitas Kesehatan
Tenaga Kesehatan.
Anggaran Kesehatan.

2. MENETAPKAN PRIORITAS MASALAH


Oleh karena berbagai keterbatasan sumber daya , tenaga ,
teknologi , biaya , maka tidak semua permasalahan dapat
direncanakan pemecahannya sekaligus. Untuk itu perlu
penetapan prioritas .
a). Melalui pemberian skoring , terhadap berbagai masalah kesehatan :
digunakan beberapa parameter yang akan diberi score.
* Prevalensi penyakit : besarnya angka kesakitan.
* Berat ringannya akibat yg ditimbulkan masalah tersebut.
* Meningkatnya prevalensi
* Keinginan dan kemampuan masyarakat utk penyelesaian
masalah.
* Keuntungan sosial yg diperoleh bila masalah tersebut teratasi.
* Teknologi yang tersedia utk pemecahan masalah.
* Sumber daya yang tersedia, termasuk tenaga.

Masing masing parameter tersebut diberi nilai berdasarkan


justifikasi kita, bila masalahnya besar diberi nilai 5, dan bila sangat
kecil diberi nilai 1. Kemudian nilai tersebut dijumlahkan. Masalah yg
memperoleh nilai tertinggi ditempatkan pada proiritas pertama ,
demikian berurutan ke prioritas berikutnya.

b. Menetapkan prioritas masalah tanpa menggunakan skoring :


1. Delphi Technique : masalah didiskusikan oleh sekelompok
orang yang mempunyai keahlian yang sama.
2. Delbeq Technique : Melaui diskusi kelompok , terdiri dari
peserta yang tidak sama keahliannya, namun mereka
mempunyai persepsi yang sama terhadap masalah masalah
yang akan dibahas.

MIV
P = ------------------C

P = Prioritas masalah
M = Magnitude : besarnya masalah , morbidity , mortality
I = Importance , kelompok penduduk yg kena masalah tsb.
V = Vulnarability : tersedianya cara-cara untuk menyelesaikan
masalah tersebut
C = cost : Besarnya biaya untuk menanggulangi masalah

3. MENETAPKAN TUJUAN

Tujuan perencanaan yang baik adalah konkret dan dapat diukur.


Pada umumnya dibagi dalam tujuan umum dan tujuan khusus.

a)

Tujuan umum :
Tujuan yang masih bersifat umum , dapat dijabarkan kedalam tujuan
tujuan khusus.
contoh :
Meningkatkan status gizi anak balita di Kecamatan Pribumi.

b)

Tujuan khusus :
Penjabaran yang lebih konkrit dari tujuan umum dan merupakan
jembatan untuk mencapai tujuan umum.
Contoh :
* Meningkatnya jumlah ibu-ibu yang memberikan ASI eksklusif.
* Meningkatnya jumlah anak balita yang ditimbang di
Posyandu.
* Meningkatnya jumlah anak balita yang naik berat badannya.

4. MENETAPKAN RENCANA KEGIATAN

Rencana kegiatan adalah uraian tentang kegiatan-kegiatan yang


akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
Pada umumnya kegiatan mencakup 3 tahap :
a. Tahap persiapan : misalnya mengadakan Rapat koordinasi ,
malakukan pelatihan , menyiapkan organisasi pelaksana dll.
b. Tahap pelaksanaan : malaksanakan kegiatan pokok dari
program yang sudah direncanakan.
c. Tahap Penilaian : melakukan monitoring dan evaluasi
seluruh kegiatan dalam rangka keberhasilan pencapaian
program.

5. MENETAPKAN SASARAN ( TARGET GROUP )


a) Sasaran Lansung.
b) Sasaran tak langsung.

6. MENETAPKAN WAKTU ( TIME SCHEDULE ).


7. MENETAPKAN BIAYA

KETRAMPILAN SEORANG MANEJER


Seorang manejer dituntut memiliki ketrampilan manejerial sesuai
dengan kedudukannya dalam organisasi, Top level manager, Middle
level manager dan Low level manager.
3 Jenis ketrampilan manejer :
1. Ketrampilan yang bersifat tehnis ( Technical skill ).
Meliputi kemampuan manejer untuk menggunakan
pengetahuan, metode , tahnik atau peralatan yang diperlukan
untuk melaksanakan tugas-tugas organisasi.
2. Ketrampilan hubungan antar manusia ( Human relation skill ).
Meliputi kemampuan memotivasi , kerjasama , menghargai ,
memberi sanksi , untuk mengembangkan dinamika kelompok
dan menjaga produktivitas kerja staf.

3. Ketrampilan yang bersifat konseptual :


Pengetahuan dan pemahaman tentang seluruh aspek
organisasi yang dipimpinnya. Sangat memahami Visi dan Missi
organisasi, serta kebijakan Pimpinan yang lebih tinggi .

TASK ORIENTED
HUMAN ORIENTED

STANDAR PELAYANAN MINIMAL


STANDAR MASUKAN
STANDARD OF PERSONNEL
STANDARD OF FACILITIES
STANDAR LINGKUNGAN
STANDARD OF ORGANIZATION AND MANAGEMENT
STANDAR PROSES
STANDARD OF CONDUCT
TINDAKAN MEDIK
TINDAKAN NON MEDIK

HEALTH NEEDS

HEALTH DEMANDS

BERSIFAT OBJEKTIF
DITENTUKAN OLEH
MASALAH KESEHATAN
BAIK INDIVIDU
MAUPUN MASYARAKAT
HOST AGENTENVIRONMENT

BERSIFAT SUBJEKTIF
DITENTUKAN OLEH
HAL-HAL SUBJEKTIF :
TK. PENDIDIKAN ,
SOSIAL EKONOMI,
TEKNOLOGI
KESEHATAN.

P U S K E S M AS
-

Mulai dikembangkan sejak 1971.


Tujuan untuk mendekatkan Pelayanan Kesehatan kepada
masyarakat.
Setelah 32 tahun., reformasi dan desentralisasi , perlu adanya
perubahan visi, misi dan strategi Puskesmas untuk mencapai
Indonesia Sehat 2010.
UPAYA PENGEMBANGAN PELAYANAN PUSKESMAS.
1.
Meluaskan jangkauan Yankes sampai ke Desa dengan
membangun Puskesmas , Puskesmas Pembantu , Polindes.
2.
Meningkatkan mutu Pelayanan Kesehatan
3.
Pengadaan Peralatan dan obat-obatan yang sesuai dengan
kebutuhan.
4.
Memperkuat sistem rujukan.
5.
Meningkatkan peran serta masyarakat

Program Puskesmas.

Puskesmas adalah unit pelaksana Pembangunan kesehatan


diwilayah Kecamatan.

Visi Puskesmas : Kecamatan Sehat 2010.

Misi Puskesmas :
a) Menggerakkan Pembangunan berwawasan kesehatan :
* Terciptanya lingkungan sehat.
* Terbentuknya perilaku sehat.
b) Pemberdayaan masyarakat dan keluarga dalam pembangunan
kesehatan.
c) Memberikan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu :
* Pelayanan kesehatan masyarakat.
* Pelayanan medik dasar.

Program Puskesmas

Program Pokok :
1. Promosi Kesehatan
2. Kesehatan Lingkungan.
3. Kesehatan Ibu , anak dan KB.
4. Perbaikan Gizi.
5. Pemberantasan Penyakit manular.
6. Pengobatan.
Program Pengembangan.
Program yang sesuai dengan permasalahan kesehatan
masyarakat setempat.

Anda mungkin juga menyukai