Anda di halaman 1dari 6

Nama :

NIM :

A. SISTEM RUJUKAN TERINTEGRASI (SISRUTE)

B. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, teknologi
informasi memiliki peranan yang semakin berkembang dalam kehidupan manusia yang
mana dapat tercipta efisiensi dalam berbagai bidang yang berkaitan dengan waktu,
kecepatan, ketepatan informasi, tenaga serta biaya. Sistem informasi terbentuk atas input
yang diproses hingga menghasilkan suatu output tertentu yang mana dikatakan baik
apabila sistem informasi tersebut memberikan informasi yang lebih relevan, dapat
dipercaya, dan tepat watu. Sistem informasi terdiri dari manusia, mesin dan metode
sebuah perusahaan untuk menjalankan suatu kegiatan operasi perusahaan yang
bersangkutan dengan data untuk menghasilkan informasi sebagaimana yang dijelaskan
oleh Isa (2012:6). Sistem informasi akan membantu proses sarana komunikasi yang baik
dan berperan dalam menghasilkan kinerja yang lebih produktif dalam sebuah instansi.

Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang berperan dalam


penyelenggaraan pelayanan kesehatan perorangan yang paripurna yang mana memiliki
kewajiban dalam hal pencatatan dan pelaporan terhadap kegiatan penyelenggaraan rumah
sakit tersebut. Pencatatan dan pelaporan yang dimaksud disajikan dalam bentuk sistem
informasi manajemen rumah sakit (SIMRS).

Penyelenggaraan pelayanan kesehatan membutuhkan pemanfaatan teknologi


informasi dan komunikasi yang mana bertujuan untuk meningkatkan akses dan mutu
layanan kesehatan. SISRUTE (Sistem Rujukan Terintegrasi) merupakan media
komunikasi dan informasi yang menghubungkan data pasien dari tingkat layanan yang
lebih rendah ke lebih tinggi atau sederajat (horizontal maupun vertical) dengan tujuan
untuk meningkatkan kinerja fasilitas pelayanan kesehatan dan memaksimalkan proses
rujukan sesuai kebutuhan medis pasien dan kompetensi fasilitas pelayanan kesehatan
(Bancin et. al., 2020). SISRUTE dapat diakses oleh setiap fasilitas pelayanan kesehatan
yang telah memiliki username dan password.
Keberhasilan penerapan sistem informasi manajemen dalam instansi tidak
terlepas dari penggunanya atau kendala lainnya. Sebagai salah satu aplikasi yang
terbilang baru, SISRUTE memiliki beberapa kendala dalam pelaksanaanya yang mana
diantaranya seperti ketidaksesuaian data-data pasien yang dirujuk terhadap form yang ada
sehingga menyulitkan rumah sakit penerima untuk menerima jawaban. Selain itu, kinerja
SISRUTE juga bergantung pada kestabilan server internet yang mana menyebabkan
operator mengalami masalah terhadap waktu optimalisasi kinerja SISRUTE. Adapun
kendala lain dalam pelaksanaan SISRUTE yaitu masih adanya operator di rumah sakit
yang kurang menguasai penggunaan SISRUTE.

C. Evauasi SISRUTE

1. Teori PIECES

Ada beberapa teknik atau metode yang dapat dilakukan untuk melakukan
proses evaluasi, salah satunya yakni metode PIECES. Metode PIECES merupakan
metode yang memiliki tahapan yakni Performance, Information, Economic, Control,
Efficiency, Service (Suharto, 2018).

a. Performance (Analisis Kinerja Sistem)

Kinerja merupakan kemampuan sisterm tersebut untuk menyelesaikan


tugas dengan efektif sehingga sasaran yang dituju dapat tercapai sesuai waktu
atau lebih cepat. Kinerja diukur dengan menggunakan jumlah produksi dan
waktu.

b. Information (Analisis Informasi)

Informasi merupakan hal-hal yang diperlukan untuk melakukan suatu


tindakan. Jika sistem informasi tersebut dapat bekerja dengan baik maka
pengguna akan mendapatkan informasi yang akurat, relevan, dan tepat waktu.

c. Economics (Analisis Ekonomi)


Pada tahap analisis ekonomi ini merupakan tahap dimana pengaturan
pendanaan yang akan dialokasikan harus tertata dengan baik. Dalam memilih
keputusan untuk membeli sesuatu baiknya menerapkan sistem ekonomis.
Contohnya: menerapkan sistem paperless untuk meminimaliris biaya yang
dikeluarkan untuk penggunaan media dengan kertas.l

d. Control (Analisis Pengendalian)

Pada tahap control/pengendalian, penggunakan menganalisis hal ini


untuk membandingkan sistem yang dianalisa berdasarkan ketepatan waktu,
ketelitian data, dan kemudahan dalam mengakses.

e. Efficiency (Analisis Efisiensi)

Efisiensi merupakan bagaimana hal tersebut dapat digunakan secara


optimal. Efisiensi dapat dikatakan berhubungan dengan waktu. Untuk sebuah
perusahan, dapat dikatakan efisien atau tidak berdasarkan pada kinerja dari
penanggung jawabnya.

f. Service (Analisis Pelayanan)

Analisis pelayanan merupakan tahap dimana pengguna mengetahui


bagaimana oelayanan yang diberikan. Peningkatan pelayan merupakan tanda
bahwa baiknya kualitas dari sistem informasi tersebut.

2. Analisis SISRUTE dengan Teori PIECES


a. Performance
Pada analisis performace dalam sistem informasi manajemen SISRUTE,
diketahui masih terdapat masalah dalam waktu penggunaan sistem, yang mana
server internet fungsi utama yang tidak stabi sehingga pengguna kurang dapat
memaksimalkan kinerja dari SISRUTE. Namun, disamping karena kendala
kecepatan tersebut, terdapat kelabihan pada waktu respon dari RS yang menjadi
tujuan rujukan yakni tidak terbatas/tidak memiliki waktu kadaluwarsa sehingga
apabila RS yang dituju lama memberi balasan maka waktu rujukan masih aktif
tidak dinonaktifkan dan juga pada sistem ini perujuk bisa dapat kepastian
terhadap pasien yang akan dirujuk .
b. Information
Pada analisis information dalam sistem manajemen SISRUTE, dapat
diketahui bahwa informasi yang didapat meliputi data-data pasien yang dirujuk
masih terdapat kekurangan yakni masih tidak lengkapnya data sesuai form yang
terdapat dalam sistem, sehingga hal tersebut menyulitakan pihak RS penerima
pada saat menerima jawaban. Dan juga masih terdapat RS perujuk yang tidak
komitmen dengan informasi di sistem ini. Selain masalah tersebut sistem ini juga
memiliki kelebihan dalam menampilkan seluruh daftar tujuan yang lengkap
dengan alat-alat kesehatan medis yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan
pasien.

c. Economics
Adapun analisis economics pada sistem manajemen SISRUTE yaitu, dari
biaya operasional yang lumayan besar dalam kebutuhan perangkat seperti
komputer beserta perawatannya dan wifi internet untuk menjalankan sistem ini.

d. Control and Security


Adapun analisis control and security pada sistem informasi manajemen
SISRUTE yaitu, adanya pengontrolan terpusat terhadap penggunaan data/
informasi yang telah diinput pada sistem. Selain itu, sistem pengamanan pada
SISRUTE sudah baik yang mana ditunjang dengan akses terbatas oleh operator
SISRUTE setiap rumah sakit yang menggunakan sistem tersebut sehingga
keamanan dari data/ informasi yang diinput dapat terjamin.

e. Efficiency
Adapun analisis efficiency pada sistem informasi manajemen SISRUTE
yaitu, sistem ini terbilang baru sehingga masih ada operator yang mengalami
kesulitan dalam pengoperasiannya. Hal ini menjadikan kurang maksimalnya
waktu yang dibutuhkan operator dalam mengoperasikan SISRUTE.

f. Service
Adapun analisis service pada sistem informasi manajemen SISRUTE
yaitu, sistem ini merupakan sistem yang terkoordinasi dan terintegrasi dengan
sistem yang lain seperti SIRANAP, RS Online, ASPAK, dan KOMDAT. Namun,
dikarenakan sistem ini yang masih terbilang baru, meskipun bersifat fleksibel,
apabila operator yang menjalankan masih belum menguasai SISRUTE maka
akan berdampak negatif pada pengoperasian sistem ini.

D. Kesimpulan
Kekurangan :

1. Server internet funsi utama tidak stabil


2. Data-data pasien tidak susuai form di SIRUTE
3. Terdapat beberapa RS yang tidak komitmen dengan SISRUTE
4. Biaya yang dibutuhkan lumayan besar
5. Masih belum terdapat SOP tertulis dalam penggunaan SISRUTE

Kelebihan :

1. Daftar rujukan yang lengkap


2. Waktu respon RS tidak terbatas
3. Keamanan sistem sudah baik
4. Fleksibel dan dapat berkoordinasi dengan sistem lain.

1. Perancangan Pengembangan SISRUTE


2. Daftar Pustaka

Bancin, L., Putri, N., Rahmayani, N., Kharisma, R., & Purba, S. (2020). Gambaran Sistem
Rujukan Terintegrasi (SISRUTE) di RSUD Dr. RM Djoelham Binjai Tahun 2019.
Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda, 16-19.

Isa, Irwan. 2012. Evaluasi Pengontrolan Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Indonesia.
Suharto, A. (2018). Analisa Evaluasi Sistem Informasi Manajemen Administrasi Akademik
dengan Metode PIECES Studi Kasus pada STMIK ERESHA. Jurnal Teknologi
Informasi ESIT , 37-46.

Anda mungkin juga menyukai