BAB I PENDAHULUAN
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Untuk
penting diperhatikan.
Selain itu, hak atas kesehatan setiap warga negara Indonesia telah
dijamin oleh Undang-Undang Dasar Tahun 1945 yaitu pasal 28H ayat 1 ,
menyatakan bahwa Setiap orang berhak untuk hidup sejahtera lahir batin,
bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat,
Laporan Akhir 1
SISTEM INFORMASI SPASIAL
SEBARAN FASILITAS KESEHATAN KOTA BAUBAU
berupa tenaga kesehatan dan fasilitas yang bermutu, merata dan terjangkau.
sangat diperlukan. Seiring dengan berjalannya waktu banyak hal yang telah
secara optimal di berbagai bidang yang salah satunya adalah dalam bidang
sistem terpadu yang memiliki banyak fasilitas dan dapat membantu dalam
geografi.
sesuatu yang digital, paradigma ini muncul sebagai akibat kompleksitas segala
Laporan Akhir 2
SISTEM INFORMASI SPASIAL
SEBARAN FASILITAS KESEHATAN KOTA BAUBAU
aspek kehidupan yang menuntut segala proses terjadi secara cepat, tepat,
khususnya di Kota Baubau yaitu informasi yang dapat diakses oleh masyarakat
umum secara cepat dan tepat serta akurat belum memadai, hal ini disebabkan
belum adanya sistem informasi data yang cepat dan up to date. Disamping itu
data pemetaan fasilitas kesehatan tersebut masih berbentuk manual dan belum
terkomputerisasi. Data-data yang ada hanya disajikan dalam bentuk tabel, hal
ini susah untuk diinterpretasikan dan memakan waktu cukup lama untuk meng
up date atau melakukan perubahan data. Bentuk ini juga membuat masyarakat
umum tidak dapat mengetahui lokasi fasilitas kesehatan yang ada secara
dengan data spasial, tidak seperti peta analog yang hanya menyajikan data
spasial seperti data jalan, lokasi, Ibu kota dan batas wilayah Negara tetapi
gambar atau tampilan pada suatu area geografi, tetapi juga menyimpan data
sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Jika ditinjau dari segi pemanfaatannya,
Laporan Akhir 3
SISTEM INFORMASI SPASIAL
SEBARAN FASILITAS KESEHATAN KOTA BAUBAU
memiliki tingkat kedetilan data informasi yang detail sehingga lebih mudah dan
efektif dalam proses pengolahan dan pengelolaan data dan informasi yang
dibutuhkan bagi dinas terkait dalam hal ini adalah Dinas Kesehatan Kota
Kota Baubau
Laporan Akhir 4
SISTEM INFORMASI SPASIAL
SEBARAN FASILITAS KESEHATAN KOTA BAUBAU
Pembentukan Kota Baubau. Kota Bau-Bau saat ini telah mencapai usia yang
ke 471 ditinjau dari aspek sejarah Kerajaan Buton (Wolio) sekaligus hari
garis katulistiwa di antara 5021- 5030 Lintang Selatan dan di antara 122 030 -
dengan :
(tujuh) kecamatan di akhir tahun 2008 dan terakhir tahun 2011 mekar menjadi
Laporan Akhir 5
SISTEM INFORMASI SPASIAL
SEBARAN FASILITAS KESEHATAN KOTA BAUBAU
a. Pekerjaan Persiapan:
Pada tahapan ini, dilakukan studi literatur dan pustaka serta dokumen yang
jalan dan jembatan serta pada tahapan ini dilakukan inventarisasi alat dan
informasi yang sesuai dan relevan dengan tujuan dan maksud dari kegiatan
Pada tahapan ini, dilakukan proses pengolahan data yang diperoleh dari
Laporan Akhir 6
SISTEM INFORMASI SPASIAL
SEBARAN FASILITAS KESEHATAN KOTA BAUBAU
Pada Tahapan ini, dilakukan proses pembuatan sistem informasi berbasis SIG
berdasarkan data dan informasi jaringan jalan dan jembatan yang dihasilkan
Pada Tahapan ini dilakukan proses alih pengetahuan dari peneliti kepada dinas
terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota Baubau sebagai penyedia anggaran
Fasilitas Kesehatan.
g. Pekerjaan Pelaporan
1. Laporan Pendahuluan;
2. Laporan Antara;
Laporan Akhir 7
SISTEM INFORMASI SPASIAL
SEBARAN FASILITAS KESEHATAN KOTA BAUBAU
Kesehatan
Pelayanan Publik.
Elektronik
Publik.
Informasi Geospasial
Kesehatan
Kesehatan Terintegrasi
Kesehatan.
Laporan Akhir 8
SISTEM INFORMASI SPASIAL
SEBARAN FASILITAS KESEHATAN KOTA BAUBAU
Kota Baubau secara terperinci dapat dilihat dalam uraian, sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Kondisi umum daerah Kota Baubau yang mencakup tentang karakteristik fisik
Bruto (PDRB), sarana kesehatan lingkungan, ruang dan lahan, serta kondisi
daerah.
Baubau.
Laporan Akhir 9
SISTEM INFORMASI SPASIAL
SEBARAN FASILITAS KESEHATAN KOTA BAUBAU
ditampilkan secara spasial dalam bentuk peta. Dalam bab ini juga dijelaskan
mengenai kondisi fasilitas kesehatan yang ada di Kota Baubau Tahun 2017.
KOTA BAUBAU
spasialFasilitas Kesehatan di Kota Baubau. Pada bab ini juga secara ringkas
dijabarkan cara kerja sistem spasial fasilitas kesehatan beserta dengan tampilan
dari aplikasi sistem informasi spasial fasilitas kesehatan Kota Baubau Tahun
2017.
BAB VIPENUTUP
Laporan Akhir 10
SISTEM INFORMASI SPASIAL
SEBARAN FASILITAS KESEHATAN KOTA BAUBAU
bersifattidak kasat mata (tidak dapat diraba), yang terjadi akibat interaksi
pelayananyang disediakan baik dalam bentuk rawat jalan, rawat inap, kunjungan
Geospasial yang berisi tentang objek yang dapat dilihat secara langsung atau
diukur dari kenampakan fisik di muka bumi dan yang tidak berubah dalam waktu
tematik yang mengacu pada informasi geospasial dasar yang dibuat oleh Badan
didaerah.
Laporan Akhir 11
SISTEM INFORMASI SPASIAL
SEBARAN FASILITAS KESEHATAN KOTA BAUBAU
Sistem Informasi Geografi untuk selanjutnya disingkat SIG dalam arti luas
adalah sistem manual dan atau komputer yang digunakan untuk mengumpulkan,
spasial atau geografis (Danoedoro, 1996). Aronoff (1989) dalam bahasa yang
keluaaran.
dan analisis data (manipulation and data analysis) dan penyajian data (data
a. Input Data
yang diperlukan bagi kepentingan aplikasi tertentu. Input data dapat dalam
berbagai bentuk, diantaranya adalah peta analog, grafik, tabel, data digital,
foto udara, citra satelit, hasil survei dan format data lainnya
Basisdata adalah kumpulan data yang memiliki relasi dan disimpan dalam
format serta struktur data tertentu dalam komputer yang tidak mengalami
Laporan Akhir 12
SISTEM INFORMASI SPASIAL
SEBARAN FASILITAS KESEHATAN KOTA BAUBAU
SIG terdiri dari data grafis dan data atribut yang saling memiliki hubungan
diantara keduanya. Tiap data grafis dan data atribut yang memiliki hubungan
kharakteristik terhadap model dari sistem dunia nyata yang akan di bangun.
Penyajian data spasial dalam lingkungan SIG dapat berupa format raster
c. Analisis Data
mulai dari analisa yang sederhana hingga yang sangat rumit. Secara umum
1) Fungsi dasar
data spasial fundamental yang dikenal dalam lingkungan SIG antara lain
1999).
2) Fungsi lanjut
Fungsi lanjut dari SIG adalah kemampuan SIG yang telah menyediakan
Untuk itu, secara umum fungsi lanjut dari SIG antara lain penentuan
Laporan Akhir 13
SISTEM INFORMASI SPASIAL
SEBARAN FASILITAS KESEHATAN KOTA BAUBAU
1999).
d. Output Data
Output data adalah hasil dari proses manipulasi dan analisis data dalam
lingkungan SIG. Hasil tersebut dapat dalam bentuk peta, tabel, diagram,
grafik dan sebagainya. Format hasil dapat dalam bentuk soft-copy, hard-copy,
Fasilitas Kesehatan Kota Baubau secara terperinci dapat dilihat dalam uraian,
sebagai berikut:
1.7.5Web GIS
serta menjalankan fungsifungsi analisis dan query yang terkait dengan GIS
menggunakan media yang telah ada yang meliputi media cetak (peta), cd-rom,
pada tempatnya (data provider). Hal ini mengurangi mobilitas dan kecepatan
Laporan Akhir 14
SISTEM INFORMASI SPASIAL
SEBARAN FASILITAS KESEHATAN KOTA BAUBAU
berbeda di lingkungan web gis maka dibutuhkan sebuah web server. Secara
sederhana bentuk arsitektur web gis dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
penyedia data melalui web Protokol seperti HTTP (Hyper Text Transfer
Protocol). Applikasi seperti ini bisa dikembangkan dengan web browser (Google
dan berinteraksi dengan data GIS, sebuah browser membutuhkan Pug-In atau
Java Applet atau bahkan keduanya. Web Server bertanggung jawab terhadap
tersebut. Dalam arsitektur web, sebuah web server juga mengatur komunikasi
dengan server side GIS Komponen. Server side GIS Komponen bertanggung
menawarkan layanan khusus untuk analisis spasial pada data. Selain komponen
Laporan Akhir 15
SISTEM INFORMASI SPASIAL
SEBARAN FASILITAS KESEHATAN KOTA BAUBAU
hal lain yang juga sangat penting adalah aspek fungsional yang terletak di sisi
Pendekatan ini memfokuskan diri pada sisi server. Hampir semua proses dan
menunjang penyebaran informasi data spatial. Sehingga orang awam pun akan
Laporan Akhir 16