Disusun oleh :
B. LATAR BELAKANG
ancaman penularan penyakit jika tidak dikelola dengan baik. Lebih dari itu, usia
sekolah bagi anak juga merupakan masa rawan terserang berbagai penyakit.
anak usia sekolah (6-10 tahun), yang ternyata umumnya berkaitan dengan PHBS,
khususnya berkaitan dengan praktek cuci tangan pakai sabun, sebagai salah satu
sebelum makan pakai sabun mampu memberi kontribusi pada peningkatan status
makan, sesudah buang air besar, sebelum memegang bayi, sesudah menceboki
anak, dan sebelum menyiapkan makanan; akan dapat mengurangi hingga 47%
angka kesakitan karena diare dan 30% infeksi saluran pernafasan akut atau ISPA
Perilaku cuci tangan pakai sabun merupakan cara yang paling efektif,
sabun merupakan pendekatan kesehatan preventif yang efektif dan telah terbukti
menurunkan risiko tidak hanya diare, tetap juga penyakit lain seperti kolera dan
kesadaran tentang perilaku hidup bersih dan sehat dirasa sangat efektif ketika
Perilaku cuci tangan pakai sabun adalah tindakan sanitasi yang sangat
sederhana dan merupakan bagian dari PHBS. PHBS di sekolah adalah upaya
tahu, mau dan mampu mempraktikan PHBS, dan berperan aktif dalam
dapat dilakukan dengan pendidikan kesehatan melalui media audio visual. Media
audio visual merupakan salah satu media yang digunakan dalam pembelajaran di
sekolah. Media audio visual yaitu jenis media yang mempunyai kemampuan yang
lebih baik dalam menyampaikan pesan karena media ini memiliki unsur suara dan
gambar (Setiawati, 2012). Media ini sangat efektif dan tidak membosankan untuk
kegiatan pembelajaran pada anak sekolah karena biasanya anak akan berperilaku
sesuai apa yang dilihat dan didengar. Dengan video cuci tangan diharapkan anak
mampu memahami dan berperilaku hidup sehat, salah satunya dengan mencuci
C. TUJUAN PROGRAM
cuci tangan pakai sabun dengan benar melalui media audio visual cuci tangan,
sehingga anak lebih mampu menjaga personal hygiene di sekolah dan terhindar
dari penyakit. Bagi guru dan kepala sekolah, dapat meningkatkan pengetahuan
dan masukkan dalam pembelajaran terkait masalah pengaruh media audio visual
cuci tangan terhadap kemampuan cuci tangan pakai sabun pada anak sekolah
E. SASARAN
F. PELAKSANA PROGRAM
Metode yang digunakan dalam program ini yaitu metode video. Pada metode
ini, fasilitator akan memberikan pengarahan dan gambaran mengenai apa saja
yang akan dibahas kemudian memutarkan video terkait dengan pembahasan Cuci
Tangan Pakai Sabun (CTPS). Setelah itu fasilitator akan meminta anak untuk
Adapun materi yang akan disampaikan pada media video berisi tentang:
a. Pengertian CTPS
b. Tujuan CTPS
saksikan
H. TEKNIK EVALUASI
Teknik evaluasi dilakukan secara kognitif dan praktik. Secara kognitif, siswa
akan diberikan pertanyaan seputar CTPS secara langsung oleh fasilitator. Secara