JURNAL SURYA Jurnal Media Komunikasi Ilmu Kesehatan
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Lamongan
Video Cuci Tangan Pakai Sabun Meningkatkan Kemampuan Mencuci
Tangan Anak Pra Sekolah Dadang Kusbiantoro1, Jazaluddin Alamsah2 1 Dosen Prodi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Lamongan 2 Mahasiswa Prodi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Lamongan
ARTIKEL INFO ABSTRAK
Article History: Background: Mencuci tangan dengan benar
SM at 02-12-2021 merupakan salah satu unsur dari tiga pilar RV at 14-01-2022 pembangunan Indonesia bidang kesehatan yakni PB at 17-01-2022 berpola hidup sehat. Video merupakan media yang dapat digunakan dalam pembelajaran cuci tangan. Kata Kunci: Objectives: Tujuan penelitian ini adalah untuk Video Cuci Tangan Kemampuan mengetahui pengaruh video cuci tangan pakai sabun Anak Prasekolah terhadap kemampuan mencuci tangan pada anak prasekolah. Korespondensi Penulis: Design: Metode penelitian yang digunakan adalah pra dadang_kusbiyantoro@umla.ac.id eksperimental one grup pretest-posttest design. Sampel sebanyak 35 anak usia prasekolah dengan teknik sampling simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan dianalisa menggunakan uji wilcoxon sign rank tets. Results: Hasil penelitian didapatkan sebelum diberikan pendidikan kesehatan melalui video cuci tangan sebagian besar (74,3%) tidak tepat dalam melakukan mencuci tangan pakai sabun dan setelah diberikan pendidikan kesehatan melalui video cuci tangan pakai sabun hampir seluruhnya (91,4%) anak mencuci tangan pakai sabun dengan tepat. Hasil uji statistik didapatkan nilai p adalah 0,000 (p<0,05) yang artinya terdapat pengaruh pemberian video mencuci tangan terhadap kemampuan anak prasekolah mencuci tangan. Conclusions: Perlu adanya penggunaan kombinasi variasi media belajar misalnya mengkombinasikan media video cuci tangan pakai sabun dengan media lain untuk meningkatkan kemampuan cuci tangan anak pra sekolah.
SURYA Vol. 13, No. 03, Desember 2021 267
SURYA Vol. 13, No. 03, Desember 2021 268 PENDAHULUAN Tahun 2018, proporsi penduduk umur kurang Tangan merupakan pusat kuman dari 10 tahun yang berperilaku cuci tangan penyakit, mulai saat bersalaman, memegang dengan benar di Indonesia telah meningkat pintu kamar kecil, menyentuh benda yang dari 47,0% pada tahun 2013 menjadi 49,8% mengandung kuman, sehabis Buang Air Kecil pada tahun 2018. (Parasyanti et al., 2020). (BAK) atau Buang Air Besar (BAB) serta Berdasarkan hasil studi pendahuluan menyentuh segala sesuatu yang banyak pada Desember 2020 di TK Dharma Wanita 2 disentuh orang seperti memegang uang, dan Desa Jamberejo, Kecamatan Kedungadem, sebagainya. Tangan yang kelihatan bersih Bojonegoro dari 100% anak didapatkan hasil belum cukup untuk mencegah dari penyakit 60% anak masih belum bisa melakukan cuci infeksi. Tangan yang bersentuhan langsung tangan yang benar, dan hanya 40% anak yang dengan kotoran manusia dan binatang, cairan bisa melakukan cuci tangan dengan benar. tubuh, makanan atau minuman yang Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa terkontaminasi, saat tidak dicuci dengan masih kurangnya pendidikan mengenai cuci sabun dapat memindahkan bakteri, virus, dan tangan di TK Dharma Wanita 2 Desa parasit kepada orang lain. Maka dari itu Jamberejo, Kecamatan Kedungadem, pentingnya membebaskan tangan kita dari Bojonegoro. berbagai jenis kuman penyakit. Hal tersebut Perilaku mencuci tangan dengan sabun dapat dilakukan dengan mencuci tangan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya (Proverawati, 2012). pengetahuan akan pentingnya mencuci tangan Menurut Peraturan Menteri Kesehatan dengan sabun, usia, sikap, tradisi, Republik Indonesia No.3 Tahun 2014 (2014) keterampilan akan cara mencuci tangan yang mencuci tangan yang benar adalah salah satu benar, ketersediaan sarana prasarana untuk unsur dari tiga pilar pembangunan Indonesia mencuci tangan, motivasi dan juga pengaruh bidang kesehatan yakni berpola hidup sehat. dukungan sosial dari lingkungan sekitar. Sedangkan pilar yang lainnya adalah (Nugroho, 2014). pengkondisian lingkungan sehat serta Berdasarkan penelitian Kusbiantoro penyediaan layanan kesehatan yang (2015) dengan judul Pemberian Health representatif dan terjangkau di semua Education Meningkatkan Kemampuan kalangan. (Suprapto et al., 2020) Mencuci Tangan Pada Anak Prasekolah Ada beberapa cara mencuci tangan, yaitu menunjukkan bahwa hampir seluruhnya dengan menggunakan sabun dan (85,8%) anak kemampuan mencuci tangannya menggunakan antiseptik berbasis alkohol baik dan tidak satupun (0%) anak kemampuan (handrub). Mencuci tangan pakai handrub mencuci tangannya kurang. Perubahan tingkat merupakan alternative praktis membunuh kemampuan anak untuk mencuci tangan microba ditangan dengan cepat, serta dengan benar melalui pemberian Health merupakan fasilitas cuci tangan inadekuat Education karena informasi kesehatan dan yang cepat dan aman untuk menurunkan flora praktik yang diberikan dapat menambah kulit. Handrub bukanlah pengganti cuci pengetahuan anak dan memotivasi anak untuk tangan, namun kebersihan cuci tangan yang dapat melakukan praktik cuci tangan pakai paripurna hanya bisa yang didapat dengan sabun dengan teknik yang benar, sehingga mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir. anak-anak dapat membentuk kebiasaan hidup Mencuci tangan pakai sabun merupakan yang sehat. Berdasarkan penelitian Susanto tindakan sanitasi dengan membersihkan (2020) dengan judul Pengaruh Bernyanyi tangan dan jari jemari menggunakan air dan Lagu Cuci Tangan Terhadap Kemampuan sabun oleh manusia untuk menjadi bersih dan Mencuci Tangan Anak Prasekolah Di memutuskan mata rantai kuman (Kemenkes Paviliun Roudhoh Rumah Sakit RI, 2014). Muhammadiyah Lamongan dan sebagian Menurut World Health Organization besar (63,3%) anak bisa mencuci tangan (WHO), cuci tangan pakai sabun mampu dengan baik, setelah diberikan metode mengurangi angka diare sebanyak 45% dan bernyanyi lagu cuci tangan. mampu menurunkan kasus ISPA serta flu Media video dapat lebih mudah untuk Burung hingga 50% (Depkes RI, 2013). dimengerti oleh anak. Penggunaan media Berdasarkan Data Riset Kesehatan Dasar video akan mampu mencapai efektivitas
SURYA Vol. 13, No. 03, Desember 2021 269
proses pembelajaran, mengarahkan perhatian Wanita Desa Jamberejo, Kecamatan anak untuk berkonsentrasi pada materi yang Kedungadem, Bojonegoro tahun dipelajari sehingga poses pembelajaran 2021 menjadi menarik dan video juga dapat Kemampuan Mencuci Sesudah menggambarkan suatu proses secara tepat dan Tangan Pakai Sabun n % dapat dilihat secara berulang-ulang Tepat 32 91,4 (Parasyanti et al., 2020). Tidak tepat 3 8,6 Total 35 100 METODE PENELITIAN Desain penelitian dalam penelitian ini adalah pra eksperimental one grup pretest- Berdasarkan tabel 2 menunjukan posttes design, yaitu dengan mengobservasi bahwa setelah diberikan pendidikan kesehatan suatu kelompok kemudian memberinya melalui video cuci tangan hampir seluruh perlakuan dan hasilnya diobservasi agar (91,4%) anak tepat dalam mencuci tangan diketahui keakuratan perlakuan (Sugiyono, pakai sabun. 2019). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh peserta didik di TK Dharma Wanita 2. 3. Pengaruh video mencuci tangan pakai Teknik sampling simple random samping dan sabun terhadap kemampuan anak sampel sebanyak 35 anak. mencuci tangan Tabel 3 Menganalisis pengaruh video HASIL PENELITIAN mencuci tangan pakai sabun 1. Kemampuan mencuci tangan pakai terhadap kemampuan anak mencuci sabun anak prasekolah sebelum tangan di TK Dharma Wanita 2, diberikan pendidikan kesehatan Desa Jamberejo Kecanatan melalui video cuci tangan Kedungadem, Bojonegoro tahun Tabel 1 Frekuensi Kemampuan Mencuci 2021 Kemampuan Tingkat Kemampuan Tangan Pakai Sabun Sebelum P Mencuci Mencuci Tangan n Diberikan Pendidikan Kesehatan value tangan Melalui Video Cuci Tangan di TK Tepat Tidak Dharna Wanita Desa Jamberejo, Tepat Kecamatan Kedungadem, n % n % Bojonegoro tahun 2021. Sebelum 9 25,7 26 74,3 100 0.000 Kemampuan Sebelum Mencuci Tangan Sesudah 32 91,4 3 8,6 100 n % Pakai Sabun Tepat 9 25,7 Berdasarkan tabel 3 diatas menunjukan bahwa Tidak tepat 26 74,3 ada perubahan kemampuan cuci tangan pakai Total 35 100 sabun pada anak prasekolah, sebelum dan sesudah diberikan perlakuan dengan edukasi Berdasarkan tabel 1 menunjukan video mencuci tangan pakai sabun. Hasil bahwa sebelum diberikan pendidikan penelitian tersebut diperkuat oleh hasil uji kesehatan melalui video cuci tangan sebagian Wilcoxon Signed Rank Test didapatkan nilai p besar (74,3%) anak tidak tepat melakukan value = 0,000 dimana nilai p value lebih kecil mencuci tangan pakai sabun.. dari α (0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh video cuci tangan pakai 2. Kemampuan mencuci tangan pakai sabun terhadap kemampuan mencuci tangan sabun anak prasekolah sesudah anak pra sekolah di TK Dharma Wanita 2 ditampilkan video cuci tangan Desa Jamberejo, Kecamatan Kedungadem Tabel 2 Distribusi Frekuensi Kemampuan Bojonegoro. Mencuci Tangan Pakai Sabun Anak Pra Sekolah Sesudah Diberikan Pendidikan Kesehatan Melalui Video Cuci Tangan di TK Dharna
SURYA Vol. 13, No. 03, Desember 2021 270
PEMBAHASAN menuntut kebebasan. Cuci tangan penting 1. Kemampuan Anak Mencuci Tangan dalam mencegah penularan penyakit karena Sebelum Diberikan Edukasi Melalui dengan mencuci tangan pakai sabun akan Video Cuci Tangan Di TK Dharma lebih efektif menghilangkan debu dan kotoran Wanita 2 Desa Jamberejo, Kecamatan secara mekanis dan mengurangi jumlah Kedungadem, Bojonegoro mikroorganisme penyebab penyakit seperti Berdasarkan tabel 1 menunjukan bahwa virus, parasit dan bakteri yang ada di tangan sebagian besar tidak tepat melakukan mencuci (Rachmayanti, 2013). tangan pakai sabun asil penelitian tersebut Berdasarkan pengamatan peneliti, anak dapat disimpulkan bahwa sebelum diberi pra sekolah mayoritas tidak bisa perlakuan kemampuan responden dalam mempraktikan langkah cuci tangan yang ke mencuci tangan tidak tepat, responden belum empat yakni mengunci kedua tangan dan bisa mencuci tangan dengan langkah-langkah langkah kelima yaitu membersihkan ibu jari yang tepat sesuai standar operasional prosedur dengan cara memutar ibu jari. Hal ini cuci tangan. disebabkan karena kurangnya kebiasaan dan Kurangnya kemampuan anak pra sekolah pemahaman dalam mencuci tangan pada anak dalam mencuci tangan pakai sabun dengan pra sekolah. Pembelajaran atau pendidikan benar disebabkan karena beberapa faktor tentang pentingnya cuci tangan dan cara cuci seperti kurangnya pengetahuan, pemahaman tangan pakai sabun dengan benar merupakan anak tentang pentingnya mencuci tangan dan hal yang sangat penting khususnya bagi anak- bagaimana cara mencuci tangan pakai sabun anak usia pra sekolah karena untuk menjaga dengan benar, belum ada pembelajaran atau kesehatannya. Sebagian orang belum bisa pendidikan kesehatan secara langsung dari membiasakan dirinya untuk mencuci tangan guru atau orang tua maupun petugas pakai sabun dengan benar sehingga kesehatan sehingga anak belum memahami pembelajaran dengan menggunakan video dan belum terbiasa untuk melakukan cuci cuci tangan akan meningkatkan kemampuan tangan pakai sabun dengan benar. individu untuk melakukan tindakan cuci Menurut Kushartanti (2012) dalam tangan pakai sabun dengan benar bisa Parasyanti (2019) yang menjelaskan bahwa membiaskan hidup bersih dan sehat dan ada tiga faktor yang mempengaruhi terhindar dari penyakit. kemampuan anak untuk mencuci tangan pakai sabun yaitu host (contohnya seperti :umur, 2. Kemampuan Anak Mencuci Tangan jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan Sesudah Diberikan Edukasi Melalui motivasi), environment (contohnya seperti : Video Cuci Tangan Di TK Dharma lingkungan fisik, lingkungan sosial, sarana Wanita 2 Desa Jamberejo, Kecamatan kesehatan), dan agent (gaya hidup dari Kedungadem, Bojonegoro. penggunaan sabun dalam mencuci tangan, Berdasarkan tabel 2 menunjukkan bahwa peraturan sekolah, pola asuh orang tua, setelah diberikan pendidikan kesehatan ketersediaan media pendidikan, informasi dan tentang cuci tangan dengan media video keberadaan UKS). hampir seluruhnya anak pra sekolah sudah Cuci tangan merupakan salah satu tepat dalam cuci tangan. Anak prasekolah indikator dalam perilaku hidup bersih dan kebanyakan tidak bisa mempraktikan langkah sehat. Dampak dari tidak mencuci tangan ke empat dalam cuci tangan yakni mengunci adalah terinfeksi kuman penyakit yang kedua tangan dan langkah ke lima yaitu disebarkan melalui kontak fisik dari tangan memutar ibu jari, namun setelah diberikan seperti sebelum makan anak tidak mencuci edukasi melalui video hampir seluruhnya tangan, karena anak usia pra sekolah rentan dapat mempraktiaknnya. Selain melihat video terkena penyakit maka kebiasaan mencuci pada langkah ke empat dan kelima anak-anak tangan sangat penting untuk diterapkan. langsung mempraktikan langkah mengunci Sesuai dengan Soetjiningsih (2012) dan memutar ibu jari tersebut. Hal ini menyatakan bahwa anak pra sekolah sering menunjukan bahwa kemampuan mencuci sekali mengalami masalah perilaku kesehatan, tangan anak pra sekolah mengalami karena pada usia tersebut sedang mengalami peningkatan setelah ditampilkan video cara masa perkembangan kepribadian dan mencuci tangan dengan benar.
SURYA Vol. 13, No. 03, Desember 2021 271
Berbagai macam media pembelajaran memberikan tayangan yang sama, dan bisa atau pendidikan efektif untuk anak pra diputar ulang, sehingga efektif untuk sekolah dalam kemampuan mencuci tangan mengubah sikap responden. Dengan pakai sabun adalah dengan media video, pemberian materi melalui video, informasi karena dengan media video dapat yang disampaikan menjadi lebih menarik menstimulasi panca indra pengelihatan dan sehingga mampu menarik minat responden pendengaran. Dengan media video anak-anak untuk memperhatikan video dan membuat akan lebih tertarik untuk belajar sehingga responden mengubah sikap menjadi lebih baik dapat meningkatkan kemampuan, sikap, dan sesuai yang diharapkan. Pemberian informasi motivasi anak dalam belajar khusunya melalui video lebih baik dan dapat kemampuan mencuci tangan pakai sabun. meningkatkan sikap responden dibandingkan Menurut Prastowo (2015) pada usia anak- dengan menggunakan media buku bergambar anak untuk menyampaikan pesan (Igiany, 2016). membutuhkan media yang tepat karena anak Faktor lingkungan anak juga suka berimajinasi, salah satu media yang tepat berpengaruh dalam meningkatkan yaitu dengan media video. kemampuan anak pra sekolah dalam mencuci Menurut Wina Sanjaya yang dikutip oleh tangan, seperti adanya kran air/tempat air, Vivi (2017) menjelaskan bahwa media video sabun cuci tangan, lap/tissu dan posisi merupakan media yang mampu mencuci tangan yang sesuai dengan tinggi menyampaikan informasi lebih baik dan badan anak. Dengan adanya fasilitas yang menarik karena media ini memiliki unsur memadai diharapkan anak dapat melakukan suara dan gambar yang bisa dilihat. Media ini kebiasaan baik yaitu mencuci tangan. Selain sangat efektif dalam penyampaian pesan itu guru juga harus memberikan selalu karena seseorang mampu mengingat 20% dari pendidikan dan pemahaman mengenai cuci apa yang dilihat, 30% dari apa yang didengar tangan dan juga selalu membiasakan anak pra dan orang dapat mengingat 50% dari yang sekolah untuk melakukan mencuci tangan. dilihat dan didengar, serta 80% dari yang dilihat, didengar dan dilakukan. Dalam 3. Pengaruh Video Cuci Tangan Terhadap penyampaian pesan atau pembelajaran Kemampuan Anak Mencuci Tangan Di melalui media harus mempertimbangkan TK Dharma Wanita 2 Desa Jamberejo, waktu karena setiap orang mempunyai Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro. keterbatasan daya konsentrasi. Waktu yang Berdasarkan tabel 3 menunjukan bahwa tepat untuk menampilkan video cuci tangan ada perubahan kemampuan cuci tangan pakai pada anak pra sekolah adalah sekiat 15-20 sabun pada anak prasekolah, sebelum menit. diberikan perlakuan dengan edukasi video Media video menampilkan gambar yang mencuci tangan pakai sabun sebagian besar bergerak, tulisan, dan terdapat suara yang responden tidak tepat dalam mencuci tangan menjelaskan mengenai gambar yang pakai sabun sedangkan sesudah diberikan ditampilkan, sehingga dapat menarik perlakuan dengan edukasi video mencuci perhatian dari sasaran pendidikan kesehatan. tangan pakai sabun hampir seluruuhnya anak Dengan menggunakan media video tepat dalam mencuci tangan. Hasil penelitian pembelajaran menjadi lebih variatif, menarik, tersebut diperkuat oleh hasil perbedaan dan menyenangkan. Waktu pelaksanaan melalui uji beda Wilcoxon Signed Rank Test pemutaran video juga tidak memakan waktu didapatkan nilai p value = 0,000 dimana nilai yang lama, semua pesan dapat disampaikan p value lebih kecil dari α (0,005) sehingga serta dapat diterima oleh responden. dapat disimpulkan ada pengaruh video cuci (Mulyadi,et al.2018). tangan pakai sabun terhadap kemampuan Pemberian informasi dengan media yang mencuci tangan anak pra sekolah. menarik responden seperti video dapat Pembelajaran cuci tangan dengan media mengubah sikap responden ke arah lebih baik, video dapat meningkatkan pengetahuan, sikap karena lebih mudah untuk dipahami dengan dan ketrampilan anak karena video memiliki adanya contoh yang dapat dilihat maupun kelebihan dalam memperlihatkan gerakan dan didengar. Pada umumnya video digunakan suara dalam memperagakan cuci tangan pakai karena dianggap efisien, praktis, dapat sabun dengan benar sehingga anak mampu
SURYA Vol. 13, No. 03, Desember 2021 272
memahami cara mencuci tangan dan anak pra sarana yang memadai dapat meningkatkan mampu mencuci tangan pakai sabun dengan kemampuan dan membuat kebiasaan baik benar. Media video ini dapat menarik anak dalam mencuci tangan seperti tempat perhatian dan menyampaikan pesan atau cuci tangan, sabun cuci tangan dan tissue pembelajaran pada anak usia pra sekolah untuk mengeringkan tangan setelah mencuci dengan baik sehingga responden lebih tangan. Dengan adanya fasilitas yang antusias terhadap video cuci tangan yang memadai tersebut anak dapat membiasakan diberikan. Dengan video cuci tangan, peneliti untuk selalu mencuci tangan dan menjaga dapat mempengaruhi responden dalam kebersihan diri. Dengan adanya video meningkatkan kemampuan cuci tangan pakai mencuci tangan dan fasilitas yang memadai sabun dengan benar. Hal ini sesuai dengan dalam mencuci tangan membuat anak pra Haryoko (2014) yang di kutip dalam Vivi sekolah tepat dalam mencuci tangan. (2017) menjelaskan bahwa media video dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat KESIMPULAN daya ingat sehingga dapat mengoptimalkan Berdasarkan penelitian yang dilakukan kemampuan dan potensi anak. Media di TK Dharma Wanita menunjukkan bahwa pembelajaran dengan video juga bertujuan ada pengaruh video cuci tangan pakai sabun untuk meningkatkan perkembangan kognitif, terhadap kemampuan mencuci tangan anak psikomotor, dapat mempengaruhi sikap dan pra sekolah. Dengan menggunakan media emosi. pembelajaran yang variative dapat Teori yang dikemukakan oleh Mubarak meningkatkan kemampuan mencuci tangan (2007) yang dikutip dalam Mulyadi (2018) pada anak usia pra sekolah salah satunya bahwa media video dalam proses melalui media video. pembelajaran dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa, karena memiliki DAFTAR PUSTAKA kemampuan untuk memaparkan sesuatu yang rumit atau kompleks melalui stimulus audio Igiany, P. D., Sudargo, T., & Widyatama, R. visual yang akhirnya membuahkan hasil lebih (2016). Efektivitas penggunaan video baik. Pembelajaran dengan memanfaatkan dan buku bergambar dalam media video dapat menciptakan pembelajaran meningkatkan pengetahuan , sikap , menjadi efektif, menyenangkan, dan tidak dan keterampilan ibu mencuci tangan membosankan sehingga mempercepat proses memakai sabun. BKM Journal of penyampaian materi kepada siswa. Kelebihan Community Medicine and Public media video, yaitu memudahkan pengajar Health, 32(3), 89–94. dalam menyajikan informasi, memiliki daya tarik, dan bersifat interaktif. Media video juga Kementerian Kesehatan RI. (2020). Panduan dapat digunakan secara berulang-ulang. cuci tangan pakai sabun (CTPS). 1–34. Video cuci tangan menjelaskan tentang Kementerian kesehatan RI, (2014) Pusat Data definisi dari cuci tangan, bagaimana dan Informasi Kementerian Kesehatan pentingnya cuci tangan, kapan harus RI, Jakarta, H 1- 7 melakukan cuci tangan ditampilkan dengan model yang memperagakan cuci tangan dan Kusbiantoro, Dadang (2015). Pemberian gambar-gambar animasi kuman, penyakit dan health education meningkatkan lain sebagianya sehingga dapat kemampuan mencuci tangan pada anak mempengaruhi responden untuk selalu prasekolah. Surya membiasakan cuci tangan pakai sabun dengan Kushartanti, R. (2012). Faktor-faktor yang benar. Meningkatnya kemampuan anak dalam mempengaruhi perilaku cuci tangan cuci tangan pakai sabun dengan benar karena pakai sabun. Skripsi. Semarang. anak ada keinginan untuk belajar dan mengikuti praktik cuci tangan saat video Mulyadi, M. I., Warjiman., & Chrisnawati. ditampilkan. (2018). Efektivitas pendidikan Kondisi lingkungan yang baik juga dapat kesehatan dengan media video mempengaruhi anak dalam kebiasaan terhadap tingkat pengetahuan perilaku mencuci tangan, adanya fasilitas atau sarana
SURYA Vol. 13, No. 03, Desember 2021 273
hidup bersih dan sehat. Jurnal https://doi.org/10.26714/jsm.2.2.2020.1 Keperawatan STIKES Suaka Insan, 39-14 3(2), 1–9. Vivi, D. A. (2017). Pengaruh media audio Nugroho, B. S. (2014). Faktor yang visual cuci tangan terhadap berhubungan dengan penerapan cuci kemampuan cuci tangan pakai sabun tangan pakai sabun pada murid kelas anak prasekolah. III dan kelas IV SD Negeri 21 Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin. 5, 71– 76. Parasyanti, N. K. V., Yanti, N. L. G. P., & Mastini, I. G. A. A. P. (2020). Pendidikan kesehatan cuci tangan pakai sabun dengan video terhadap kemampuan cuci tangan pada siswa SD. Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi, 9(1), 122. https://doi.org/10.36565/jab.v9i1.197 Proverawati Atikah, Eni Rahmawati. (2012) Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Yogyakarta: Nuha Medika. Rachmayanti, R. D. (2013). Penggunaan media panggung boneka dalam pendidikan personal hygiene cuci tangan menggunakan sabun di air mengalir. Jurnal Promosi Kesehatan, 1(1), 1–9. Sugiyono. (2019). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif R&D. Bandung: Alfabeta. Soetjiningsih, Christiana Hari, (2012) Seri psikologi perkembangan, perkembangan anak sejak pertumbuhan sampai dengan kanak- kanak, Cetakan 1, Prenada Group, Jakarta Susanto, Yupi (2020). Pengaruh bernyanyi lagu cuci tangan terhadap kemampuan mencuci tangan anak prasekolah di paviliun roudhoh rumah sakit muhammadiyah lamongan. Skripsi, Tidak Dipublikasi, Universitas Muhammadiyah Lamongan. Suprapto, R., Hayati, M., Nurbaity, S., Anggraeni, F., Haritsatama, S., Sadida, T. Q., Firoh, A., & Pratama, F. A. (2020). Pembiasaan cuci tangan yang baik dan benar pada siswa taman kanak-kanak (TK) di Semarang. Jurnal Surya Masyarakat, 2(2), 139.