Anda di halaman 1dari 8

Content Available at: http://jurnal.umla.ac.

id

JURNAL SURYA
Jurnal Media Komunikasi Ilmu Kesehatan

Fakultas Ilmu Kesehatan


Universitas Muhammadiyah Lamongan

Video Cuci Tangan Pakai Sabun Meningkatkan Kemampuan Mencuci


Tangan Anak Pra Sekolah
Dadang Kusbiantoro1, Jazaluddin Alamsah2
1
Dosen Prodi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Lamongan
2
Mahasiswa Prodi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Lamongan

ARTIKEL INFO ABSTRAK

Article History: Background: Mencuci tangan dengan benar


SM at 02-12-2021 merupakan salah satu unsur dari tiga pilar
RV at 14-01-2022 pembangunan Indonesia bidang kesehatan yakni
PB at 17-01-2022 berpola hidup sehat. Video merupakan media yang
dapat digunakan dalam pembelajaran cuci tangan.
Kata Kunci:
Objectives: Tujuan penelitian ini adalah untuk
Video Cuci Tangan
Kemampuan
mengetahui pengaruh video cuci tangan pakai sabun
Anak Prasekolah terhadap kemampuan mencuci tangan pada anak
prasekolah.
Korespondensi Penulis: Design: Metode penelitian yang digunakan adalah pra
dadang_kusbiyantoro@umla.ac.id eksperimental one grup pretest-posttest design.
Sampel sebanyak 35 anak usia prasekolah dengan
teknik sampling simple random sampling.
Pengumpulan data menggunakan lembar observasi
dan dianalisa menggunakan uji wilcoxon sign rank
tets.
Results: Hasil penelitian didapatkan sebelum
diberikan pendidikan kesehatan melalui video cuci
tangan sebagian besar (74,3%) tidak tepat dalam
melakukan mencuci tangan pakai sabun dan setelah
diberikan pendidikan kesehatan melalui video cuci
tangan pakai sabun hampir seluruhnya (91,4%) anak
mencuci tangan pakai sabun dengan tepat. Hasil uji
statistik didapatkan nilai p adalah 0,000 (p<0,05)
yang artinya terdapat pengaruh pemberian video
mencuci tangan terhadap kemampuan anak
prasekolah mencuci tangan.
Conclusions: Perlu adanya penggunaan kombinasi
variasi media belajar misalnya mengkombinasikan
media video cuci tangan pakai sabun dengan media
lain untuk meningkatkan kemampuan cuci tangan
anak pra sekolah.

SURYA Vol. 13, No. 03, Desember 2021 267


SURYA Vol. 13, No. 03, Desember 2021 268
PENDAHULUAN Tahun 2018, proporsi penduduk umur kurang
Tangan merupakan pusat kuman dari 10 tahun yang berperilaku cuci tangan
penyakit, mulai saat bersalaman, memegang dengan benar di Indonesia telah meningkat
pintu kamar kecil, menyentuh benda yang dari 47,0% pada tahun 2013 menjadi 49,8%
mengandung kuman, sehabis Buang Air Kecil pada tahun 2018. (Parasyanti et al., 2020).
(BAK) atau Buang Air Besar (BAB) serta Berdasarkan hasil studi pendahuluan
menyentuh segala sesuatu yang banyak pada Desember 2020 di TK Dharma Wanita 2
disentuh orang seperti memegang uang, dan Desa Jamberejo, Kecamatan Kedungadem,
sebagainya. Tangan yang kelihatan bersih Bojonegoro dari 100% anak didapatkan hasil
belum cukup untuk mencegah dari penyakit 60% anak masih belum bisa melakukan cuci
infeksi. Tangan yang bersentuhan langsung tangan yang benar, dan hanya 40% anak yang
dengan kotoran manusia dan binatang, cairan bisa melakukan cuci tangan dengan benar.
tubuh, makanan atau minuman yang Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa
terkontaminasi, saat tidak dicuci dengan masih kurangnya pendidikan mengenai cuci
sabun dapat memindahkan bakteri, virus, dan tangan di TK Dharma Wanita 2 Desa
parasit kepada orang lain. Maka dari itu Jamberejo, Kecamatan Kedungadem,
pentingnya membebaskan tangan kita dari Bojonegoro.
berbagai jenis kuman penyakit. Hal tersebut Perilaku mencuci tangan dengan sabun
dapat dilakukan dengan mencuci tangan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya
(Proverawati, 2012). pengetahuan akan pentingnya mencuci tangan
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan dengan sabun, usia, sikap, tradisi,
Republik Indonesia No.3 Tahun 2014 (2014) keterampilan akan cara mencuci tangan yang
mencuci tangan yang benar adalah salah satu benar, ketersediaan sarana prasarana untuk
unsur dari tiga pilar pembangunan Indonesia mencuci tangan, motivasi dan juga pengaruh
bidang kesehatan yakni berpola hidup sehat. dukungan sosial dari lingkungan sekitar.
Sedangkan pilar yang lainnya adalah (Nugroho, 2014).
pengkondisian lingkungan sehat serta Berdasarkan penelitian Kusbiantoro
penyediaan layanan kesehatan yang (2015) dengan judul Pemberian Health
representatif dan terjangkau di semua Education Meningkatkan Kemampuan
kalangan. (Suprapto et al., 2020) Mencuci Tangan Pada Anak Prasekolah
Ada beberapa cara mencuci tangan, yaitu menunjukkan bahwa hampir seluruhnya
dengan menggunakan sabun dan (85,8%) anak kemampuan mencuci tangannya
menggunakan antiseptik berbasis alkohol baik dan tidak satupun (0%) anak kemampuan
(handrub). Mencuci tangan pakai handrub mencuci tangannya kurang. Perubahan tingkat
merupakan alternative praktis membunuh kemampuan anak untuk mencuci tangan
microba ditangan dengan cepat, serta dengan benar melalui pemberian Health
merupakan fasilitas cuci tangan inadekuat Education karena informasi kesehatan dan
yang cepat dan aman untuk menurunkan flora praktik yang diberikan dapat menambah
kulit. Handrub bukanlah pengganti cuci pengetahuan anak dan memotivasi anak untuk
tangan, namun kebersihan cuci tangan yang dapat melakukan praktik cuci tangan pakai
paripurna hanya bisa yang didapat dengan sabun dengan teknik yang benar, sehingga
mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir. anak-anak dapat membentuk kebiasaan hidup
Mencuci tangan pakai sabun merupakan yang sehat. Berdasarkan penelitian Susanto
tindakan sanitasi dengan membersihkan (2020) dengan judul Pengaruh Bernyanyi
tangan dan jari jemari menggunakan air dan Lagu Cuci Tangan Terhadap Kemampuan
sabun oleh manusia untuk menjadi bersih dan Mencuci Tangan Anak Prasekolah Di
memutuskan mata rantai kuman (Kemenkes Paviliun Roudhoh Rumah Sakit
RI, 2014). Muhammadiyah Lamongan dan sebagian
Menurut World Health Organization besar (63,3%) anak bisa mencuci tangan
(WHO), cuci tangan pakai sabun mampu dengan baik, setelah diberikan metode
mengurangi angka diare sebanyak 45% dan bernyanyi lagu cuci tangan.
mampu menurunkan kasus ISPA serta flu Media video dapat lebih mudah untuk
Burung hingga 50% (Depkes RI, 2013). dimengerti oleh anak. Penggunaan media
Berdasarkan Data Riset Kesehatan Dasar video akan mampu mencapai efektivitas

SURYA Vol. 13, No. 03, Desember 2021 269


proses pembelajaran, mengarahkan perhatian Wanita Desa Jamberejo, Kecamatan
anak untuk berkonsentrasi pada materi yang Kedungadem, Bojonegoro tahun
dipelajari sehingga poses pembelajaran 2021
menjadi menarik dan video juga dapat Kemampuan Mencuci Sesudah
menggambarkan suatu proses secara tepat dan Tangan Pakai Sabun n %
dapat dilihat secara berulang-ulang Tepat 32 91,4
(Parasyanti et al., 2020). Tidak tepat 3 8,6
Total 35 100
METODE PENELITIAN
Desain penelitian dalam penelitian ini
adalah pra eksperimental one grup pretest- Berdasarkan tabel 2 menunjukan
posttes design, yaitu dengan mengobservasi bahwa setelah diberikan pendidikan kesehatan
suatu kelompok kemudian memberinya melalui video cuci tangan hampir seluruh
perlakuan dan hasilnya diobservasi agar (91,4%) anak tepat dalam mencuci tangan
diketahui keakuratan perlakuan (Sugiyono, pakai sabun.
2019). Populasi pada penelitian ini adalah
seluruh peserta didik di TK Dharma Wanita 2. 3. Pengaruh video mencuci tangan pakai
Teknik sampling simple random samping dan sabun terhadap kemampuan anak
sampel sebanyak 35 anak. mencuci tangan
Tabel 3 Menganalisis pengaruh video
HASIL PENELITIAN mencuci tangan pakai sabun
1. Kemampuan mencuci tangan pakai terhadap kemampuan anak mencuci
sabun anak prasekolah sebelum tangan di TK Dharma Wanita 2,
diberikan pendidikan kesehatan Desa Jamberejo Kecanatan
melalui video cuci tangan Kedungadem, Bojonegoro tahun
Tabel 1 Frekuensi Kemampuan Mencuci 2021
Kemampuan Tingkat Kemampuan
Tangan Pakai Sabun Sebelum P
Mencuci Mencuci Tangan n
Diberikan Pendidikan Kesehatan value
tangan
Melalui Video Cuci Tangan di TK
Tepat Tidak
Dharna Wanita Desa Jamberejo,
Tepat
Kecamatan Kedungadem,
n % n %
Bojonegoro tahun 2021.
Sebelum 9 25,7 26 74,3 100 0.000
Kemampuan Sebelum
Mencuci Tangan Sesudah 32 91,4 3 8,6 100
n %
Pakai Sabun
Tepat 9 25,7 Berdasarkan tabel 3 diatas menunjukan bahwa
Tidak tepat 26 74,3 ada perubahan kemampuan cuci tangan pakai
Total 35 100 sabun pada anak prasekolah, sebelum dan
sesudah diberikan perlakuan dengan edukasi
Berdasarkan tabel 1 menunjukan video mencuci tangan pakai sabun. Hasil
bahwa sebelum diberikan pendidikan penelitian tersebut diperkuat oleh hasil uji
kesehatan melalui video cuci tangan sebagian Wilcoxon Signed Rank Test didapatkan nilai p
besar (74,3%) anak tidak tepat melakukan value = 0,000 dimana nilai p value lebih kecil
mencuci tangan pakai sabun.. dari α (0,05) sehingga dapat disimpulkan
bahwa ada pengaruh video cuci tangan pakai
2. Kemampuan mencuci tangan pakai sabun terhadap kemampuan mencuci tangan
sabun anak prasekolah sesudah anak pra sekolah di TK Dharma Wanita 2
ditampilkan video cuci tangan Desa Jamberejo, Kecamatan Kedungadem
Tabel 2 Distribusi Frekuensi Kemampuan Bojonegoro.
Mencuci Tangan Pakai Sabun Anak
Pra Sekolah Sesudah Diberikan
Pendidikan Kesehatan Melalui
Video Cuci Tangan di TK Dharna

SURYA Vol. 13, No. 03, Desember 2021 270


PEMBAHASAN menuntut kebebasan. Cuci tangan penting
1. Kemampuan Anak Mencuci Tangan dalam mencegah penularan penyakit karena
Sebelum Diberikan Edukasi Melalui dengan mencuci tangan pakai sabun akan
Video Cuci Tangan Di TK Dharma lebih efektif menghilangkan debu dan kotoran
Wanita 2 Desa Jamberejo, Kecamatan secara mekanis dan mengurangi jumlah
Kedungadem, Bojonegoro mikroorganisme penyebab penyakit seperti
Berdasarkan tabel 1 menunjukan bahwa virus, parasit dan bakteri yang ada di tangan
sebagian besar tidak tepat melakukan mencuci (Rachmayanti, 2013).
tangan pakai sabun asil penelitian tersebut Berdasarkan pengamatan peneliti, anak
dapat disimpulkan bahwa sebelum diberi pra sekolah mayoritas tidak bisa
perlakuan kemampuan responden dalam mempraktikan langkah cuci tangan yang ke
mencuci tangan tidak tepat, responden belum empat yakni mengunci kedua tangan dan
bisa mencuci tangan dengan langkah-langkah langkah kelima yaitu membersihkan ibu jari
yang tepat sesuai standar operasional prosedur dengan cara memutar ibu jari. Hal ini
cuci tangan. disebabkan karena kurangnya kebiasaan dan
Kurangnya kemampuan anak pra sekolah pemahaman dalam mencuci tangan pada anak
dalam mencuci tangan pakai sabun dengan pra sekolah. Pembelajaran atau pendidikan
benar disebabkan karena beberapa faktor tentang pentingnya cuci tangan dan cara cuci
seperti kurangnya pengetahuan, pemahaman tangan pakai sabun dengan benar merupakan
anak tentang pentingnya mencuci tangan dan hal yang sangat penting khususnya bagi anak-
bagaimana cara mencuci tangan pakai sabun anak usia pra sekolah karena untuk menjaga
dengan benar, belum ada pembelajaran atau kesehatannya. Sebagian orang belum bisa
pendidikan kesehatan secara langsung dari membiasakan dirinya untuk mencuci tangan
guru atau orang tua maupun petugas pakai sabun dengan benar sehingga
kesehatan sehingga anak belum memahami pembelajaran dengan menggunakan video
dan belum terbiasa untuk melakukan cuci cuci tangan akan meningkatkan kemampuan
tangan pakai sabun dengan benar. individu untuk melakukan tindakan cuci
Menurut Kushartanti (2012) dalam tangan pakai sabun dengan benar bisa
Parasyanti (2019) yang menjelaskan bahwa membiaskan hidup bersih dan sehat dan
ada tiga faktor yang mempengaruhi terhindar dari penyakit.
kemampuan anak untuk mencuci tangan pakai
sabun yaitu host (contohnya seperti :umur, 2. Kemampuan Anak Mencuci Tangan
jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan Sesudah Diberikan Edukasi Melalui
motivasi), environment (contohnya seperti : Video Cuci Tangan Di TK Dharma
lingkungan fisik, lingkungan sosial, sarana Wanita 2 Desa Jamberejo, Kecamatan
kesehatan), dan agent (gaya hidup dari Kedungadem, Bojonegoro.
penggunaan sabun dalam mencuci tangan, Berdasarkan tabel 2 menunjukkan bahwa
peraturan sekolah, pola asuh orang tua, setelah diberikan pendidikan kesehatan
ketersediaan media pendidikan, informasi dan tentang cuci tangan dengan media video
keberadaan UKS). hampir seluruhnya anak pra sekolah sudah
Cuci tangan merupakan salah satu tepat dalam cuci tangan. Anak prasekolah
indikator dalam perilaku hidup bersih dan kebanyakan tidak bisa mempraktikan langkah
sehat. Dampak dari tidak mencuci tangan ke empat dalam cuci tangan yakni mengunci
adalah terinfeksi kuman penyakit yang kedua tangan dan langkah ke lima yaitu
disebarkan melalui kontak fisik dari tangan memutar ibu jari, namun setelah diberikan
seperti sebelum makan anak tidak mencuci edukasi melalui video hampir seluruhnya
tangan, karena anak usia pra sekolah rentan dapat mempraktiaknnya. Selain melihat video
terkena penyakit maka kebiasaan mencuci pada langkah ke empat dan kelima anak-anak
tangan sangat penting untuk diterapkan. langsung mempraktikan langkah mengunci
Sesuai dengan Soetjiningsih (2012) dan memutar ibu jari tersebut. Hal ini
menyatakan bahwa anak pra sekolah sering menunjukan bahwa kemampuan mencuci
sekali mengalami masalah perilaku kesehatan, tangan anak pra sekolah mengalami
karena pada usia tersebut sedang mengalami peningkatan setelah ditampilkan video cara
masa perkembangan kepribadian dan mencuci tangan dengan benar.

SURYA Vol. 13, No. 03, Desember 2021 271


Berbagai macam media pembelajaran memberikan tayangan yang sama, dan bisa
atau pendidikan efektif untuk anak pra diputar ulang, sehingga efektif untuk
sekolah dalam kemampuan mencuci tangan mengubah sikap responden. Dengan
pakai sabun adalah dengan media video, pemberian materi melalui video, informasi
karena dengan media video dapat yang disampaikan menjadi lebih menarik
menstimulasi panca indra pengelihatan dan sehingga mampu menarik minat responden
pendengaran. Dengan media video anak-anak untuk memperhatikan video dan membuat
akan lebih tertarik untuk belajar sehingga responden mengubah sikap menjadi lebih baik
dapat meningkatkan kemampuan, sikap, dan sesuai yang diharapkan. Pemberian informasi
motivasi anak dalam belajar khusunya melalui video lebih baik dan dapat
kemampuan mencuci tangan pakai sabun. meningkatkan sikap responden dibandingkan
Menurut Prastowo (2015) pada usia anak- dengan menggunakan media buku bergambar
anak untuk menyampaikan pesan (Igiany, 2016).
membutuhkan media yang tepat karena anak Faktor lingkungan anak juga
suka berimajinasi, salah satu media yang tepat berpengaruh dalam meningkatkan
yaitu dengan media video. kemampuan anak pra sekolah dalam mencuci
Menurut Wina Sanjaya yang dikutip oleh tangan, seperti adanya kran air/tempat air,
Vivi (2017) menjelaskan bahwa media video sabun cuci tangan, lap/tissu dan posisi
merupakan media yang mampu mencuci tangan yang sesuai dengan tinggi
menyampaikan informasi lebih baik dan badan anak. Dengan adanya fasilitas yang
menarik karena media ini memiliki unsur memadai diharapkan anak dapat melakukan
suara dan gambar yang bisa dilihat. Media ini kebiasaan baik yaitu mencuci tangan. Selain
sangat efektif dalam penyampaian pesan itu guru juga harus memberikan selalu
karena seseorang mampu mengingat 20% dari pendidikan dan pemahaman mengenai cuci
apa yang dilihat, 30% dari apa yang didengar tangan dan juga selalu membiasakan anak pra
dan orang dapat mengingat 50% dari yang sekolah untuk melakukan mencuci tangan.
dilihat dan didengar, serta 80% dari yang
dilihat, didengar dan dilakukan. Dalam 3. Pengaruh Video Cuci Tangan Terhadap
penyampaian pesan atau pembelajaran Kemampuan Anak Mencuci Tangan Di
melalui media harus mempertimbangkan TK Dharma Wanita 2 Desa Jamberejo,
waktu karena setiap orang mempunyai Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro.
keterbatasan daya konsentrasi. Waktu yang Berdasarkan tabel 3 menunjukan bahwa
tepat untuk menampilkan video cuci tangan ada perubahan kemampuan cuci tangan pakai
pada anak pra sekolah adalah sekiat 15-20 sabun pada anak prasekolah, sebelum
menit. diberikan perlakuan dengan edukasi video
Media video menampilkan gambar yang mencuci tangan pakai sabun sebagian besar
bergerak, tulisan, dan terdapat suara yang responden tidak tepat dalam mencuci tangan
menjelaskan mengenai gambar yang pakai sabun sedangkan sesudah diberikan
ditampilkan, sehingga dapat menarik perlakuan dengan edukasi video mencuci
perhatian dari sasaran pendidikan kesehatan. tangan pakai sabun hampir seluruuhnya anak
Dengan menggunakan media video tepat dalam mencuci tangan. Hasil penelitian
pembelajaran menjadi lebih variatif, menarik, tersebut diperkuat oleh hasil perbedaan
dan menyenangkan. Waktu pelaksanaan melalui uji beda Wilcoxon Signed Rank Test
pemutaran video juga tidak memakan waktu didapatkan nilai p value = 0,000 dimana nilai
yang lama, semua pesan dapat disampaikan p value lebih kecil dari α (0,005) sehingga
serta dapat diterima oleh responden. dapat disimpulkan ada pengaruh video cuci
(Mulyadi,et al.2018). tangan pakai sabun terhadap kemampuan
Pemberian informasi dengan media yang mencuci tangan anak pra sekolah.
menarik responden seperti video dapat Pembelajaran cuci tangan dengan media
mengubah sikap responden ke arah lebih baik, video dapat meningkatkan pengetahuan, sikap
karena lebih mudah untuk dipahami dengan dan ketrampilan anak karena video memiliki
adanya contoh yang dapat dilihat maupun kelebihan dalam memperlihatkan gerakan dan
didengar. Pada umumnya video digunakan suara dalam memperagakan cuci tangan pakai
karena dianggap efisien, praktis, dapat sabun dengan benar sehingga anak mampu

SURYA Vol. 13, No. 03, Desember 2021 272


memahami cara mencuci tangan dan anak pra sarana yang memadai dapat meningkatkan
mampu mencuci tangan pakai sabun dengan kemampuan dan membuat kebiasaan baik
benar. Media video ini dapat menarik anak dalam mencuci tangan seperti tempat
perhatian dan menyampaikan pesan atau cuci tangan, sabun cuci tangan dan tissue
pembelajaran pada anak usia pra sekolah untuk mengeringkan tangan setelah mencuci
dengan baik sehingga responden lebih tangan. Dengan adanya fasilitas yang
antusias terhadap video cuci tangan yang memadai tersebut anak dapat membiasakan
diberikan. Dengan video cuci tangan, peneliti untuk selalu mencuci tangan dan menjaga
dapat mempengaruhi responden dalam kebersihan diri. Dengan adanya video
meningkatkan kemampuan cuci tangan pakai mencuci tangan dan fasilitas yang memadai
sabun dengan benar. Hal ini sesuai dengan dalam mencuci tangan membuat anak pra
Haryoko (2014) yang di kutip dalam Vivi sekolah tepat dalam mencuci tangan.
(2017) menjelaskan bahwa media video dapat
memperlancar pemahaman dan memperkuat KESIMPULAN
daya ingat sehingga dapat mengoptimalkan Berdasarkan penelitian yang dilakukan
kemampuan dan potensi anak. Media di TK Dharma Wanita menunjukkan bahwa
pembelajaran dengan video juga bertujuan ada pengaruh video cuci tangan pakai sabun
untuk meningkatkan perkembangan kognitif, terhadap kemampuan mencuci tangan anak
psikomotor, dapat mempengaruhi sikap dan pra sekolah. Dengan menggunakan media
emosi. pembelajaran yang variative dapat
Teori yang dikemukakan oleh Mubarak meningkatkan kemampuan mencuci tangan
(2007) yang dikutip dalam Mulyadi (2018) pada anak usia pra sekolah salah satunya
bahwa media video dalam proses melalui media video.
pembelajaran dapat meningkatkan motivasi
dan hasil belajar siswa, karena memiliki DAFTAR PUSTAKA
kemampuan untuk memaparkan sesuatu yang
rumit atau kompleks melalui stimulus audio Igiany, P. D., Sudargo, T., & Widyatama, R.
visual yang akhirnya membuahkan hasil lebih (2016). Efektivitas penggunaan video
baik. Pembelajaran dengan memanfaatkan dan buku bergambar dalam
media video dapat menciptakan pembelajaran meningkatkan pengetahuan , sikap ,
menjadi efektif, menyenangkan, dan tidak dan keterampilan ibu mencuci tangan
membosankan sehingga mempercepat proses memakai sabun. BKM Journal of
penyampaian materi kepada siswa. Kelebihan Community Medicine and Public
media video, yaitu memudahkan pengajar Health, 32(3), 89–94.
dalam menyajikan informasi, memiliki daya
tarik, dan bersifat interaktif. Media video juga Kementerian Kesehatan RI. (2020). Panduan
dapat digunakan secara berulang-ulang. cuci tangan pakai sabun (CTPS). 1–34.
Video cuci tangan menjelaskan tentang Kementerian kesehatan RI, (2014) Pusat Data
definisi dari cuci tangan, bagaimana dan Informasi Kementerian Kesehatan
pentingnya cuci tangan, kapan harus RI, Jakarta, H 1- 7
melakukan cuci tangan ditampilkan dengan
model yang memperagakan cuci tangan dan Kusbiantoro, Dadang (2015). Pemberian
gambar-gambar animasi kuman, penyakit dan health education meningkatkan
lain sebagianya sehingga dapat kemampuan mencuci tangan pada anak
mempengaruhi responden untuk selalu prasekolah. Surya
membiasakan cuci tangan pakai sabun dengan
Kushartanti, R. (2012). Faktor-faktor yang
benar. Meningkatnya kemampuan anak dalam
mempengaruhi perilaku cuci tangan
cuci tangan pakai sabun dengan benar karena
pakai sabun. Skripsi. Semarang.
anak ada keinginan untuk belajar dan
mengikuti praktik cuci tangan saat video Mulyadi, M. I., Warjiman., & Chrisnawati.
ditampilkan. (2018). Efektivitas pendidikan
Kondisi lingkungan yang baik juga dapat kesehatan dengan media video
mempengaruhi anak dalam kebiasaan terhadap tingkat pengetahuan perilaku
mencuci tangan, adanya fasilitas atau sarana

SURYA Vol. 13, No. 03, Desember 2021 273


hidup bersih dan sehat. Jurnal https://doi.org/10.26714/jsm.2.2.2020.1
Keperawatan STIKES Suaka Insan, 39-14
3(2), 1–9.
Vivi, D. A. (2017). Pengaruh media audio
Nugroho, B. S. (2014). Faktor yang visual cuci tangan terhadap
berhubungan dengan penerapan cuci kemampuan cuci tangan pakai sabun
tangan pakai sabun pada murid kelas anak prasekolah.
III dan kelas IV SD Negeri 21 Talang
Kelapa Kabupaten Banyuasin. 5, 71–
76.
Parasyanti, N. K. V., Yanti, N. L. G. P., &
Mastini, I. G. A. A. P. (2020).
Pendidikan kesehatan cuci tangan
pakai sabun dengan video terhadap
kemampuan cuci tangan pada siswa
SD. Jurnal Akademika Baiturrahim
Jambi, 9(1), 122.
https://doi.org/10.36565/jab.v9i1.197
Proverawati Atikah, Eni Rahmawati. (2012)
Perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS). Yogyakarta: Nuha Medika.
Rachmayanti, R. D. (2013). Penggunaan
media panggung boneka dalam
pendidikan personal hygiene cuci
tangan menggunakan sabun di air
mengalir. Jurnal Promosi Kesehatan,
1(1), 1–9.
Sugiyono. (2019). Metode penelitian
kuantitatif, kualitatif R&D. Bandung:
Alfabeta.
Soetjiningsih, Christiana Hari, (2012) Seri
psikologi perkembangan,
perkembangan anak sejak
pertumbuhan sampai dengan kanak-
kanak, Cetakan 1, Prenada Group,
Jakarta
Susanto, Yupi (2020). Pengaruh bernyanyi
lagu cuci tangan terhadap kemampuan
mencuci tangan anak prasekolah di
paviliun roudhoh rumah sakit
muhammadiyah lamongan. Skripsi,
Tidak Dipublikasi, Universitas
Muhammadiyah Lamongan.
Suprapto, R., Hayati, M., Nurbaity, S.,
Anggraeni, F., Haritsatama, S., Sadida,
T. Q., Firoh, A., & Pratama, F. A.
(2020). Pembiasaan cuci tangan yang
baik dan benar pada siswa taman
kanak-kanak (TK) di Semarang. Jurnal
Surya Masyarakat, 2(2), 139.

SURYA Vol. 13, No. 03, Desember 2021 274

Anda mungkin juga menyukai