Anda di halaman 1dari 8

PERBEDAAN PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN LAGU DAN SLIDE PADA

PRAKTIK MENCUCI TANGAN DITINJAU DARI JENIS KELAMIN

Hanifa Andisetyana Putri


8QLYHUVLWDV µ$LV\L\DK <RJ\DNDUWD
Email: hanifaaputri.90@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan pengaruh media pembelajaran
lagu dan slide terhadap praktik mencuci tangan ditinjau dari jenis kelamin. Jenis penelitian
menggunakan quasi experimental design. Teknik sampling yang digunakan adalah
purposive sampling dengan jumlah sampel 74 siswa TK Negeri Pembina Sragen.
Instrumen yang digunakan adalah checklist mencuci tangan. Teknik analisis data
menggunakan two way anova. Hasil: 1) Ada perbedaan pengaruh media pembelajaran lagu
dan slide terhadap praktik mencuci tangan, dengan nilai p=0,005; 2) Ada perbedaan
pengaruh kelamin laki-laki dan perempuan terhadap praktik mencuci tangan, dengan nilai
p=0,000; 3) Tidak ada interaksi antara media pembelajaran terhadap praktik mencuci
tangan ditinjau dari jenis kelamin, dengan nilai p=0,377. Kesimpulan: Tidak ada interaksi
antara media pembelajaran lagu dan slide terhadap praktik mencuci tangan ditinjau dari
jenis kelamin.

Kata kunci: media lagu, slide, kelamin, praktik mencuci tangan

THE DIFFERENCES OF INFLUENCE MEDIA LEARNING SONG AND


SLIDES ON HAND WASHING PRACTICES BASED ON GENDER

Absract
The study aims to analyse the differences used of songs and slides in practicing hand
washing in terms of gender. The research used a quasi-experimental design. Sampling
technique used in the study is purposive sampling with a sample of 74 kindergarten
students Negeri Pembina Sragen. The instrument used a checklist of washing hands. Data
were analyzed using two way ANOVA. The results are:1) There is a difference of using
songs and slides in practicing of hand washing, with the value of p = 0.005; 2) There is a
difference in male and female practice of hand washing, with a value of p = 0.000; 3)
There is no difference between the use of song and slides in practicing of hand washing in
male and female students, with a value of p = 0.377. There is no difference between the
used of song and slides in practicing of hand washing in terms of gender.

Keywords: media song, slides, gender, hand washing practices

PENDAHULUAN hidup, namun alat untuk mencapai suatu


Semua orang memiliki idaman kehidupan yang produktif (Machfoedz dan
menjadi orang yang sehat. Berdasarkan Suryani, 2008:89).
Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 Salah satu upaya untuk mencapai
tentang kesehatan, menjelaskan bahwa kondisi yang sehat dilakukan dengan cara
kesehatan adalah keadaaan sehat, baik mengubah perilaku dan menciptakan
secara fisik, mental, spiritual maupun lingkungan yang sehat. Perilaku Hidup
sosial yang memungkinkan setiap orang Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan
untuk hidup produktif secara sosial dan sekumpulan perilaku yang dilakukan atas
ekonomis. Sehat bukan merupakan tujuan dasar kesadaran seseorang untuk

116
117

menolong dirinya sendiri di bidang bersih dan sehat melalui mencuci tangan
kesehatan dan berperan aktif dalam (Prawira, 2013).
meningkatkan derajat kesehatan. PHBS Setiap hari ada lebih dari 5.000 anak
merupakan salah satu strategi untuk penderita diare meninggal dunia di
menghasilkan kemandirian seseorang di seluruh dunia akibat kurangnya akses air
bidang kesehatan. Kebersihan bersih, fasilitas sanitasi, dan pendidikan
perseorangan (personal hygiene) kesehatan. Hal ini menunjukkan bahwa
merupakan implementasi dari PHBS yang pendidikan kesehatan merupakan bagian
menunjukkan usaha kesehatan yang yang integral dari upaya kesehatan
dilakukan seseorang untuk menjaga masyarakat. Menurut Siswanto (2010)
kebersihan diri, salah satunya adalah pendidikan kesehatan perlu diberikan
kebersihan tangan (Siswanto, 2010:55). sedini mungkin, seperti pada usia kanak-
Mencuci tangan adalah tindakan kanak. Pendidikan kesehatan pada anak
yang dilakukan untuk mewujudkan usia dini dapat menumbuhkan kesadaran
pelaksanaan program PHBS dalam dan membentuk perilaku hidup bersih dan
menjaga kebersihan tangan. Mencuci sehat sedini mungkin, seperti kebiasaan
tangan merupakan hal yang sederhana, mencuci tangan yang dapat meningkatkan
namun banyak orang malas derajat kesehatan seseorang. Anak-anak
melakukannya. Berdasarkan hasil studi merupakan golongan usia yang paling
Environmental Health Risk Assessment rentan terhadap penyakit akibat perilaku
yang dilakukan di 55 kabupaten/kota di 16 yang tidak sehat dan sanitasi yang buruk.
provinsi di Indonesia pada tahun 2013 Maka dari itu anak usia dini menjadi
menunjukkan bahwa baru 18,5% sasaran strategis dari upaya kesehatan
masyarakat melakukan kebiasaan mencuci masyarakat.
tangan pakai sabun. Hal ini terjadi karena Hasil studi pendahuluan dilakukan
keyakinan bahwa apabila tidak ada di Taman Kanak-kanak (TK) Negeri
kotoran yang terlihat menempel, maka Pembina yang merupakan salah satu TK
tidak perlu mencuci tangan. Tangan yang favorit di Kabupaten Sragen, penulis
terlihat bersih tidak menjamin bahwa menemukan fakta bahwa siswa di sekolah
tangan tersebut bebas dari kuman. Sumber tersebut belum pernah mendapatkan
penyebaran kuman dapat berasal dari pendidikan kesehatan tentang mencuci
benda-benda yang sering dipegang oleh tangan dengan benar. Padahal pendidikan
seseorang, sehingga membuktikan bahwa kesehatan menjadi tanggung jawab semua
tangan dapat menyebarkan penyakit dari pihak dari keluarga, instansi pendidikan,
aktivitas bersentuhan dengan berbagai pemerintah, dan masyarakat. Orang tua
benda. Mencuci tangan cukup efektif menitipkan putra dan putrinya di suatu
untuk mencegah kontak dengan kuman- instansi pendidikan untuk memperoleh
kuman tersebut (Depkes RI, 2013). pengetahuan dan diajarkan nilai-nilai
Data dari UNICEF menyebutkan penting dalam kehidupan termasuk
bahwa perubahan perilaku sederhana tentang kebersihan. Sekolah mengajarkan
dengan adanya kebiasaan mencuci tangan siswa tentang berbagai hal melalui media
pakai sabun dapat menurunkan risiko pembelajaran yang menarik dan sesuai
diare hingga 50% dan ISPA hingga 45%, dengan usia siswa.
sehingga dibutuhkan adanya suatu Perkembangan individu menurut
gerakan untuk mensosialisasikan program Morisson (Yus, 2011:86) siswa TK berada
mencuci tangan. Hari Cuci Tangan Pakai pada usia 4-6 tahun pada kelompok
Sabun Sedunia (HCTPS) yang diperingati preschool and kindergarten. Pada usia ini
setiap tanggal 15 Oktober merupakan anak menyukai kegiatan belajar yang
kampanye global yang dicanangkan oleh bersifat menyenangkan untuk
PBB untuk mewujudkan perilaku hidup pengembangan kreativitasnya. Proses

Perbedaan Pengaruh Media Pembelajaran Lagu dan Slide terhadap Praktik Mencuci Tangan
118

belajar yang menyenangkan seperti pengalaman belajar yang mendorong


dengan bermain, gambar, bernyanyi seseorang, kelompok, maupun masyarakat
memberikan kesan pada anak sehingga mencapai hidup sehat. Pendidikan
lebih mudah dalam menyerap kesehatan disampaikan menggunakan
pengetahuan yang disampaikan guru. media pembelajaran yang mengantarkan
Menurut Gardner pada usia 5-6 tahun, pesan antara pemberi pesan (guru) kepada
anak memiliki perkembangan dimensi penerima pesan (siswa) (Anitah, 2008:64).
kecerdasan interpersonal yaitu Penelitian ini menggunakan media
menunjukkan minat untuk mengetahui lagu dan slide. Lagu adalah salah satu
tentang perbedaan jenis kelamin. Hal ini media audio yang menstimulasi indera
menjadi dasar dalam pengelolaan pendengaran dalam proses pembelajaran.
pembelajaran apakah terdapat perbedaan Media ini mengajarkan siswa untuk
antara anak laki-laki dan perempuan bernyanyi menggunakan syair-syair yang
dalam menyerap dan menerapkan sesuai dengan materi yang diajarkan.
pelajaran yang diberikan oleh guru Sedangkan media slide adalah media
(Rachmawati dan Kurniati, 2010:34). visual yang diproyeksikan. Slide adalah
Berdasarkan latar belakang tersebut suatu materi yang bersifat individual
maka penulis menyimpulkan perlu adanya (ditampilkan satu per satu) dapat berupa
tindakan untuk meningkatkan derajat gambar maupun tulisan, diatur dengan
kesehatan siswa TK dengan pembiasaan jumlah yang direncanakan, dan disajikan
PHBS mencuci tangan melalui pendidikan melalui proyektor (LCD) (Anitah,
kesehatan. Selain itu dalam rangka 2008:76).
memudahkan siswa dalam menyerap Materi yang disampaikan dalam
informasi kesehatan yang diberikan, maka pendidikan kesehatan adalah tentang
digunakan media pembelajaran yang mencuci tangan. Siswa diharapkan dapat
tepat. melakukan praktik mencuci tangan
Mengacu pada permasalahan yang dengan benar sesuai dengan 7 langkah
telah dijabarkan sebelumnya maka muncul hygiene mencuci tangan (Depkes RI,
beberapa pertanyaan penelitian sebagai 2008:43). Kemudian penelitian ini
berikut: meninjau praktik mencuci tangan siswa
1. Apakah ada perbedaan pengaruh berdasarkan jenis kelamin antara siswa
media pembelajaran lagu dan slide laki-laki dan perempuan.
terhadap praktik mencuci tangan? Hipotesis dalam penelitian ini antara
2. Apakah ada perbedaan pengaruh jenis lain ada perbedaan pengaruh media
kelamin laki-laki dan perempuan pembelajaran lagu dan slide terhadap
terhadap praktik mencuci tangan? praktik mencuci tangan, ada perbedaan
3. Apakah ada interaksi pengaruh antara pengaruh kelamin laki-laki dan
media pembelajaran lagu dan slide perempuan terhadap praktik mencuci
terhadap praktik mencuci tangan tangan, serta ada interaksi pengaruh antara
ditinjau dari jenis kelamin? media pembelajaran lagu dan slide
terhadap praktik mencuci tangan ditinjau
Tujuan penelitian ini adalah untuk dari kelamin
menganalisis perbedaan pengaruh media
pembelajaran lagu dan slide terhadap METODE
praktik mencuci tangan ditinjau dari jenis Lokasi penelitian ini adalah di TK
kelamin. Negeri Pembina Sragen yang terletak di
Pendidikan kesehatan merupakan Jalan Kenanga No.2 Beloran, Sragen
bagian dari program kesehatan yang Kulon, Sragen. Penelitian dilaksanakan
memiliki peran penting dalam proses mulai bulan Desember 2013 sampai
perubahan perilaku dari berbagai dengan Mei 2014.

JURNAL PENELITIAN ILMU PENDIDIKAN, Volume 9, Nomor 2, September 2016


119

Jenis penelitian menggunakan quasi pada kedua kelompok dan menggunakan


experimental design yang melibatkan dua uji independent t-test diperoleh hasil
variabel bebas (media dan kelamin) serta sebagai berikut:
satu variabel terikat (praktik mencuci
tangan) dengan menggunakan rancangan Tabel 1. Hasil uji kesetaraan skor pretest
faktorial 2x2.
Levene's Test t-test for
Teknik sampling yang digunakan for Equality Equality
adalah purposive sampling, dimana of Variances of Means
sampel ditentukan dengan pertimbangan Sig. Sig.
tertentu yaitu siswa TK dalam rentang (2-tailed)
usia 5-6 tahun. Jumlah sampel dalam Equal .364 .423
penelitian ini berjumlah 74 siswa yang variances
terdiri dari siswa laki-laki sebanyak 32 Praktik assumed
anak dan siswa perempuan sebanyak 42 Cuci Equal .423
Tangan variances
anak yang dibagi menjadi dua kelompok not
yaitu eksperimen dan kontrol yang assumed
masing-masing berjumlah 37 anak. Sumber: Hasil Olah Data SPSS 19.0
Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Pada tabel 1 diperoleh hasil pada
observasi. Peneliti melakukan pengamatan levene test memiliki probabilitas 0,364
langsung dan memberikan penilaian dimana probabilitas >0,05 menunjukkan
terhadap praktik mencuci tangan pada varians populasi yang sama. Maka dari itu
siswa TK Negeri Pembina menggunakan uji t-test menggunakan asumsi equal
instrumen checklist. Checklist mencuci variances assumed diperoleh probabilitas
tangan dibuat berdasarkan teori-teori pada 0,423. Probabilitas >0,05 menunjukkan
Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan bahwa kedua kelompok memiliki
Normal (APN) yang dikeluarkan oleh kemampuan rata-rata awal yang sama.
Departemen Kesehatan RI tahun 2008. Uji kesetaraan skor posttest
Teknik analisis data yang dilakukan menggunakan Levene Test diperoleh hasil
antara lain tes kesetaraan dengan uji bahwa nilai probabilitas Levene Test
independent t-test untuk mengetahui >0,05 yaitu 0,194 dimana sampel
apakah siswa dari dua kelompok memiliki varians populasi yang sama.
(eksperimen dan kontrol) memiliki Syarat yang harus dipenuhi
kemampuan yang setara dari skor pretest. selanjutnya untuk pengujian
Kemudian setelah diberikan perlakuan dan menggunakan ANOVA adalah sampel
diperoleh skor posttest, maka dilakukan berasal dari populasi yang terdistribusi
pengujian hipotesis dengan normal atau tidak. Di bawah ini
membandingkan rata-rata kelas merupakan hasil uji normalitas
eksperimen dan kontrol menggunakan uji menggunakan Shapiro-Wilk.
Two Way Anova dengan taraf signifikansi Berdasarkan hasil pada Tabel 2
. 'LPDQD V\DUDW GLODNXNDQ menunjukkan bahwa seluruh data pada
pengujian dengan ANOVA adalah data tiap kategori memiliki nilai kemaknaan
memiliki varians yang sama dan distribusi (p) >0,05 sehingga data terdistribusi
data harus normal dengan uji Shapiro- normal.
Wilk (jumlah sampel pada tiap kategori Langkah selanjutnya adalah
<50). melakukan pengujian hipotesis. Penelitian
ini menggunakan uji analisis variansi dua
HASIL DAN PEMBAHASAN jalan (Two Way Anova) dengan frekuensi
Hasil uji kesetaraan yang dilakukan sel yang tidak sama.
pada skor pretest praktik mencuci tangan

Perbedaan Pengaruh Media Pembelajaran Lagu dan Slide terhadap Praktik Mencuci Tangan
120

Tabel 2. Hasil uji normalitas posttest 1. Pada kolom media diperoleh F


Shapiro-Wilk hitung= 8,457 dan F tabel= 3,97
Statistic df Sig. dengan probabilitas 0,005. Ho ditolak
PosttestLagu Laki- .962 15 .731 dan Ha diterima apabila F hitung > F
laki tabel dan probabilitas <0,05, sehingga
PosttestLagu .915 22 .059 hipotesis pertama terbukti bahwa ada
Perempuan perbedaan pengaruh media
PosttestSlideLaki- .918 17 .136 pembelajaran lagu dan slide terhadap
laki praktik mencuci tangan. Lagu lebih
PosstestSlide .946 20 .312 efektif digunakan sebagai media
Perempuan untuk mengajarkan cuci tangan yang
Sumber: Hasil Olah Data SPSS 19.0 benar pada siswa TK. Media slide
hanya menampilkan materi berupa
Distribusi rerata pada masing- slide power point yang dilengkapi
masing sel yang berupa rerata skor praktik gambar dan tulisan, kemudian siswa
mencuci tangan dengan variasi media dan diharapkan memperhatikan seluruh
kelamin disajikan dalam tabel berikut ini: tampilan slide yang disajikan. Siswa
cenderung pasif dan merasa bosan
Tabel 3. Distribusi rerata skor praktik karena mereka harus mendengarkan
mencuci tangan sambil berusaha menghafalkan urutan
Media Slid Rerat materi tentang mencuci tangan dari
Lagu
Kelamin e a
(A1) awal hingga akhir. Media ini kurang
(A2)
memberikan daya tarik karena proses
Laki-laki (B1) 8,93 7,47 8,16
belajar terkesan formal dan
Perempuan (B2) 10,2 9,45 9,86 sistematis. Sedangkan lagu atau
3 bernyanyi merupakan media yang
Rerata 9,70 8,54 9,12 sangat terjangkau karena dapat
dilakukan tanpa menggunakan alat
Sumber: Hasil Olah Data SPSS 19.0 khusus, serta dapat digunakan kapan
dan di mana saja. Bernyanyi dapat
Berdasarkan tabel 3 dapat dilihat mengaktifkan kedua bagian otak
bahwa skor praktik mencuci tangan manusia secara bersamaan. Otak
dengan media lagu memiliki rerata yang bagian kanan menentukan kecerdasan
lebih tinggi daripada media slide. emosi, kreativitas, dan cita rasa
Selain itu siswa perempuan estetis, sedangkan otak bagian kiri
memiliki rerata yang lebih tinggi membantu manusia untuk berpikir,
dibandingkan dengan siswa laki-laki. berhitung, menganalisa, dan merinci
Setelah dilakukan analisis Two Way sesuatu. Selain itu lagu dapat
Anova maka berdasarkan tabel 4 diperoleh mengasah daya ingat seseorang,
hasil sebagai berikut. menciptakan suasana yang
menyenangkan, menghilangkan
Tabel 4. Hasil analisis Two Way Anova ketegangan, dan membuat pikiran
Source F Sig. selalu siap untuk mampu
Corrected 9.424 .000
berkonsentrasi (Wangsa, 2013:87).
Model
Intercept 2194.115 .000
Seperti pada penelitian yang pernah
Media 8.457 .005 dilakukan oleh Rachmawati (2013:7)
Kelamin 18.059 .000 tentang penggunaan media panggung
Media * .792 .377 boneka dalam pendidikan personal
Kelamin hygiene cuci tangan menggunakan
Sumber: Hasil Olah Data SPSS 19.0 sabun di air mengalir pada siswa

JURNAL PENELITIAN ILMU PENDIDIKAN, Volume 9, Nomor 2, September 2016


121

sekolah dasar (SD), diperoleh hasil sesuatu dalam waktu yang bersamaan
bahwa ada perbedaan pengetahuan (Gray, 2013:65). Anak perempuan
dan ketrampilan sebelum dan sesudah dapat mendengarkan penjelasan
menggunakan media panggung dengan lebih baik dan rinci daripada
boneka namun dinilai kurang efektif. anak laki-laki. Perempuan dapat
Hal ini disebabkan karena menghafal syair lagu dengan lebih
karakteristik siswa yang berbeda cepat karena dapat mengendalikan
antara dua kelompok perlakuan serta indera pendengarannya sambil
tampilan panggung boneka yang bernyanyi secara bersamaan. Selain
masih tradisional sehingga kurang itu perempuan juga dapat mengolah
menarik bagi siswa. Maka dari itu informasi lisan maupun visual yang
diperlukan media yang tepat dan disajikan melalui slide karena mereka
menarik bagi siswa sehingga pesan dapat fokus melakukan beberapa
pendidikan kesehatan yang pekerjaan dalam waktu yang
disampaikan dapat terserap dengan bersamaan dan mempraktikkan cara
maksimal, salah satunya dengan lagu. mencuci tangan yang benar sesuai
2. Pada kolom kelamin diperoleh F dengan materi yang mereka terima.
hitung= 18,059 dan F tabel= 3,97 Berbeda dengan perempuan,
dengan probabilitas 0,000. Ho ditolak sebetulnya laki-laki juga memiliki
dan Ha diterima apabila F hitung > F kemampuan untuk mendengar dan
tabel dan probabilitas <0,05, sehingga berkomunikasi dengan baik, namun
hipotesis kedua terbukti bahwa ada tidak dapat dilakukan dalam waktu
perbedaan pengaruh kelamin laki-laki yang bersamaan. Mereka
dan perempuan terhadap praktik membutuhkan waktu untuk fokus
mencuci tangan. Perempuan lebih dalam satu pekerjaan dahulu
mudah menyerap materi yang kemudian beralih ke pekerjaan lain
disampaikan dan menerapkan praktik secara bergantian. Laki-laki juga
mencuci tangan dengan benar dapat menghafal syair lagu,
dibandingkan laki-laki. Perempuan memahami materi yang disajikan
memiliki kemampuan penginderaan melalui slide, serta menerapkan
yang lebih peka daripada laki-laki. praktik mencuci tangan dengan benar
Jangkauan penglihatan perempuan namun membutuhkan konsentrasi
lebih lebar dan dapat melihat sesuatu untuk lebih fokus dan waktu yang
secara lebih rinci. Selain itu lebih lama daripada perempuan.
perempuan juga memiliki 3. Pada kolom media*kelamin diperoleh
kemampuan mengendalikan bicara F hitung= 0,792 dan F tabel= 3,97
dan pendengaran yang dapat aktif dengan probabilitas 0,377. Ho ditolak
secara bersamaan. Hal ini terjadi dan Ha diterima apabila F hitung > F
karena mereka dapat mendengar dan tabel dan probabilitas <0,05. Maka
berkomunikasi jauh lebih baik dari itu hipotesis ketiga tidak terbukti
daripada laki-laki (Allan dan Pease, dan diperoleh hasil bahwa tidak ada
2012:98). Laki-laki memiliki interaksi antara media pembelajaran
penglihatan yang lebih terfokus lagu dan slide terhadap praktik
daripada perempuan. Mereka dapat mencuci tangan ditinjau dari jenis
melihat dengan jelas, tepat, dan lebih kelamin karena F hitung < F tabel dan
jauh pada benda-benda yang tepat probabilitas >0,05. Media dan
berada di depannya. Di sisi lain laki- kelamin masing-masing terbukti
laki memiliki kemampuan mendengar memiliki pengaruh terhadap praktik
yang kurang efektif, sehingga ia tidak mencuci tangan. Namun keduanya
dapat berbicara dan mendengarkan tidak memiliki interaksi secara

Perbedaan Pengaruh Media Pembelajaran Lagu dan Slide terhadap Praktik Mencuci Tangan
122

bersama-sama terhadap praktik dapat disampaikan melalui kombinasi


mencuci tangan. Jenis kelamin laki- antara media slide kemudian dapat
laki maupun perempuan ternyata dinyanyikan bersama. Hal ini dapat
tidak menentukan jenis media meningkatkan minat siswa untuk
pembelajaran yang lebih disenangi melakukan praktik mencuci tangan karena
dalam penyampaian materi mencuci mereka dapat menyerap materi dengan
tangan. Pemilihan media yang tepat cara yang sesuai dengan tipe belajar
dilakukan untuk memberikan kesan mereka.
positif terhadap aktivitas belajar yang
dilalui siswa. Hal ini ternyata sangat PENUTUP
dipengaruhi oleh kecenderungan gaya Berdasarkan penjelasan di atas,
dan tipe belajar masing-masing siswa maka diperoleh beberapa simpulan antara
dan tidak berdasarkan perbedaan lain ada perbedaan pengaruh media
kelamin (Ula, 2013:25). Tiap siswa pembelajaran lagu dan slide terhadap
memiliki tipe belajar yang berbeda. praktik mencuci tangan dimana media
Cara seseorang untuk menyerap, lagu lebih efektif daripada slide, ada
mengolah informasi, dan perbedaan pengaruh jenis kelamin laki-
memanifestasikan dalam wujud laki dan perempuan terhadap praktik
perilaku sangat mempengaruhi hasil mencuci tangan dimana perempuan lebih
belajar yang diperoleh. Maka dari itu, cepat dan mudah menyerap materi
guru dituntut untuk merancang dan pendidikan kesehatan dan mempraktikkan
memberikan proses belajar yang cara mencuci tangan yang benar daripada
inovatif, bermakna, dan beragam laki-laki, dan tidak ada interaksi antara
memenuhi kebutuhan siswa yang media pembelajaran lagu dan slide
heterogen, salah satunya melalui terhadap praktik mencuci tangan ditinjau
pemilihan media pembelajaran. dari jenis kelamin dimana pemilihan
Media lagu merupakan media yang metode pembelajaran tidak dipengaruhi
tepat diberikan pada siswa dengan secara langsung oleh jenis kelamin.
tipe auditorik baik laki-laki maupun Beberapa saran dari penelitian ini
perempuan. Siswa dengan tipe adalah tiap sekolah diharapkan dapat
auditorik lebih mudah mencerna, menyediakan dan meningkatkan fasilitas
mengolah, dan menyampaikan kebersihan bagi siswa seperti air bersih,
informasi dengan cara mendengarkan tempat cuci tangan, sabun untuk
secara langsung. Selain itu mereka mendukung kebiasaan pola hidup bersih
belajar dengan mendengarkan dan dan sehat (PHBS). Selain itu guru
mengingat apa yang disampaikan diharapkan dapat mengembangkan
daripada apa yang dilihat. Sedangkan kreativitas dalam menggunakan
media slide lebih tepat diberikan pada kombinasi media pembelajaran yang
siswa dengan tipe visual baik laki-laki sesuai dengan karakteristik siswa untuk
maupun perempuan. Mereka lebih meningkatkan motivasi siswa dalam
suka membaca dan lebih mudah belajar tentang hidup bersih dan sehat.
mengingat apa yang dilihat daripada Kemudian bagi para siswa pada
apa yang didengar (Ula, 2013:13). khususnya dan masyarakat pada umumnya
diharapkan menyadari pentingnya
Berdasarkan hal tersebut maka mencuci tangan dan melakukannya
seorang guru dapat menggunakan lebih sebagai suatu kebiasaan yang harus selalu
dari satu media pembelajaran untuk diterapkan untuk menjaga kebersihan diri.
melayani keberagaman karakter dan tipe
belajar siswa. Pemberian pendidikan
kesehatan tentang mencuci tangan juga

JURNAL PENELITIAN ILMU PENDIDIKAN, Volume 9, Nomor 2, September 2016


123

DAFTAR PUSTAKA Pendidikan Personal Hygiene Cuci


Allan dan Pease, B. 2012. :K\ 0HQ 'RQ¶W Tangan Menggunakan Sabun di Air
/LVWHQ DQG :RPHQ &DQ¶W 5HDG Mengalir. Jurnal Promosi
Maps. Jakarta: Ufuk Press. Kesehatan. Vol 1. No.1. Halaman 1-
Anitah, S. 2008. Media Pembelajaran. 9.
Surakarta: UNS Press. Rachmawati, Y dan Kurniati, E. 2010.
Depkes RI. 2008. Pelatihan Klinik Asuhan Strategi Pengembangan Kreativitas
Persalinan Normal: Asuhan pada Anak Usia Taman Kanak-
Esensial, Pencegahan dan Kanak. Jakarta: Kencana Prenada
Penanggulangan Segera Komplikasi Media Group.
Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Siswanto, H. 2010. Pendidikan Kesehatan
Jakarta: Bakti Husada. Anak Usia Dini. Yogyakarta:
Depkes RI, 2013. HCTPS 2013: Pustaka Rihama.
Tanganku Bersih Hidupku Sehat. Ula, S.S. 2013. Revolusi Belajar:
www.depkes.go.id. Diakses pada Optimalisasi Kecerdasan melalui
tanggal 20 Desember 2013 pukul Pembelajaran Berbasis Kecerdasan
05.30 WIB. Majemuk. Yogyakarta: Ar-Ruzz
Gray, J. 2013. Men Are From Mars, Media.
Women Are From Venus. Jakarta: Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009.
Gramedia. www.jkn.kemkes.go.id. Diakses
Machfoedz, I dan Suryani, E. 2008. pada tanggal 24 Desember 2013
Pendidikan Kesehatan Bagian dari pukul 05.40 WIB.
Promosi Kesehatan. Yogyakarta: Wangsa, T.H.W. 2013. Mukjizat Musik:
Fitramaya. Terapi Jitu Kecerdasan Anak
Prawira, A.E. 2013. Sejak Dini, Sebaiknya Melalui Musik. Yogyakarta: Lintang
Anak Sudah Diajari Cuci Tangan Aksara.
Pakai Sabun. www.liputan6.com. Yus, A. 2011. Penilaian Perkembangan
Diakses pada tanggal 20 Desember Belajar Anak Taman Kanak-Kanak.
2013 pukul 05.40 WIB. Jakarta: Kencana Prenada Media
Rachmawati, R.D. 2013. Penggunaan Group.
Media Panggung Boneka dalam

Perbedaan Pengaruh Media Pembelajaran Lagu dan Slide terhadap Praktik Mencuci Tangan

Anda mungkin juga menyukai