0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas pengaruh permainan ular tangga dan buku cerita bergambar sebagai media promosi kesehatan terhadap praktek cuci tangan pakai sabun pada siswa sekolah dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permainan ular tangga lebih efektif dalam meningkatkan praktek cuci tangan dibandingkan buku cerita bergambar karena metode permainan yang menuntut siswa untuk berinteraksi secara langsung.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
analisis artikel promosi kesehatan permainan ular tangga
Dokumen tersebut membahas pengaruh permainan ular tangga dan buku cerita bergambar sebagai media promosi kesehatan terhadap praktek cuci tangan pakai sabun pada siswa sekolah dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permainan ular tangga lebih efektif dalam meningkatkan praktek cuci tangan dibandingkan buku cerita bergambar karena metode permainan yang menuntut siswa untuk berinteraksi secara langsung.
Dokumen tersebut membahas pengaruh permainan ular tangga dan buku cerita bergambar sebagai media promosi kesehatan terhadap praktek cuci tangan pakai sabun pada siswa sekolah dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permainan ular tangga lebih efektif dalam meningkatkan praktek cuci tangan dibandingkan buku cerita bergambar karena metode permainan yang menuntut siswa untuk berinteraksi secara langsung.
KESEHATAN TERHADAP PRAKTEK CUCI TANGAN PAKAI SABUN
Disusun Oleh : Aghesta Intan Nugraheni 1326320210001
STIKES NGESTI WALUYO
2022 ANALISIS MASALAH
Kelompok anak-anak dapat didefinisikan sebagai kelompok yang paling
rentan terhadap penularan penyakit. Angka kesakitan diare pada anak usia 5-14 tahun di Kabupaten Pekalongan than 2013 sebanyak 6.014 atau sebesar 21,6% dari total penderita diare. Permasalahan tersebut timbul akibat kurangnya kesadaran mencuci tangan dan edukasi cuci tangan pakai sabun sejak dini dari orang tua. Penelitian dengan judul “Pengaruh Permainan Ular Tangga dan Buku Cerita Bergambar Terhadap Praktek Cuci Tangan Pakai sabun Pada Siswa Sekolah Dasar di Kecamtan Karanganyar Kabupaten Pekalongan” pada Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia ingin membuktikan “apakah ada pengaruh permainan ular tangga dan buku cerita bergaambar sebagai media kesehatan terhadap praktek cuci tangan?” dengan teknik demonstrasi karena melibatkan siswa dalam melakukan promosi. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas 4 dan kelas 5 SDN Kayugeritan 01 dan SDN Kulu dengan total 92 orang (Fitriastuti, 2015).
Menurut hasil penelitian, praktek cuci tangan pakai sabun sebelum
diberikan pendidikan kesehatan berupa permainan ular tangga memperoleh nilai yang rendah, terdapat 29 orang (63%) yang mempunyai praktek yang kurang dan 17 orang (37%) yang mempunyai prktek cukup dalam cuci tangan pakai sabun. Namun, setelah diberikan pendidikan kesehatan dengan media permainan ular tangga terdapat 45 orang (97,8%) yang mempunyai praktek baik dan 1 orang (2,2%) yang mempunyai praktek cukup dalam cuci tangan pakai sabun. Praktek cuci tangan pakai sabun dengan media permainan ular tangga mengalami peningkatan setelah diberikan pendidikan kesehatan. Hal tersebut berbanding terbalik dengan metode pemberian buku cerita bergambar karena metode permainan ular tangga menuntut siswa menjawab pertanyaan dalam permainan. Kegiatan siswa untuk mengucapkan sendiri praktek cuci tangan tersebut akan mengakibatkan siswa mengingat 75% dari apa yang diucapkannya, sedangkan dengan media buku cerita bergambar siswa mengingat 10% dari apa yang dibaca dan dilihat.
Dapat disimpulkan bahwa penelitian ini termasuk kedalam strategi
promosi kesehatan di bidang pemberdayaan masyarakat. Menurut (Kuswarini Sulandjari, 2021) pemberdayaan masyarakat adalah suatu usaha atau upaya yang dilakukan dalam rangka mengembangkan kemampuan dan kemandirian individu atau masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya. Permainan ular tangga merupakan media yang lebih efektif dalam meningkatkan praktek cuci tangan pakai sabun pada siswa sekolah dasar. Pada usia tersebut anak masih dalam tahap bermain, sehingga informasi yang diterima dalam permaianan ular tangga akan lebih mudah diterima. Anak usia sekolah sudah mengalami perkembangan yang semakin terkoordinasi meliputi perkembangan fisik, kognitif dan psikososial sehingga anak mampu untuk untuk bernalar. Pada usia ini anak mengalami pengalaman dan daya tangkap yang semakin baik sehingga anak mampu bernalar sesuai dengan kemampuan berpikir anak. Oleh karena itu informasi yang diberikan melalui media permainan ular tangga akan diolah secara logis berdasarkan penalaran.
Peran saya sebagai calon administrasi kesehatan adalah terus
mengembangkan inovasi baru dan aktif dalam berbagai media sebai bentuk strategi mempromosikan kesehatan kepada masyarakat. Sehingga, masyarakat mendapatkan edukasi baru yang mampu diterima dengan mudah dan diharpkan menjadi kebiasaan sehat dalam beraktivitas sehari-hari. DAFTAR PUSTAKA
Fitriastuti, E. S. (2015). Pengaruh Permainan Ular Tangga dan Buku
Cerita Bergambar sebagai Media Promosi Kesehatan Terhadap Praktek Cuci Tangan Pakai Sabun. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 10(1), 63–72. https://doi.org/10.14710/jpki.10.1.63-72
Kuswarini Sulandjari, D. (2021). ekonomi lingkungan.
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis