SKRIPSI
ESTER C. M. KIWAK
A015715005
Pendahuluan: Cuci tangan yang benar menggunakan sabun merupakan salah satu perilaku
sederhana yang penting untuk diterapkan menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari terutama
pada anak yang memiliki kebiasan bermain dan jajan sembarangan yang dapat menyebabkan
penyakit diarea akibat terkontaminasi dari tangan yang tidak dicuci bersih dengan benar. Tujuan
penelitian: Diketahui gambaran perilaku mencuci tangan Pada Kejadian Diare di SD YPPGI 2
Sentani Kabupaten Jayapura. Metode penelitian: Jenis penelitian desriptif kuantitatif yang
berlokasi di SD YPPGI 2 Sentani pada siswa sebanyak 45 orang dengan cara total sampling. Data
diperoleh menggunakan kuesiner dan berdasarkan tindakan observasi dan dianalisis secara
univariat. Hasil penelitian: Berdasarkan hasil penelitian tentang perilaku mencuci tangan pada
siswa Kelas di SD YPPGI 2 Sentani kategori benar sebanyak 10 orang (22,2%) dan kategori salah
sebanyak 35 orang (77,8%). Kesimpulan: Tingginya kesalahan dalam mencuci tangan sejalan
dengan meningkatnya kejadian diare di tersebut. Saran: Meningkatkan sarana cuci tangan, duta
mencuci tangan, promosi kesehatan ke sekolah dengan bekerjasama dengan unit usaha kesehatan
sekolah dengan tenaga kesehatan Puskesmas setempat dalam meningkatkan pengetahuan serta
tindakan mencuci tangan yang benar.
Introduction: Proper hand washing using soap is one of the simple behaviors that is important to
be applied into a habit in everyday life, especially for children who have a habit of playing and
snacking carelessly which can cause disease in the area due to contamination from hands that are
not washed clearly with properly. The research objective: to knowing handwashing behavior in
the incidence of diarrhea in SD YPPGI 2 Sentani, Jayapura Regency. Research method: This type
of quantitative descriptive research located at SD YPPGI 2 Sentani students as many as 45 people
bay total sampling. Data obtained using a questionnaire and based on observational action and
analyzed by univariate. Results: Based on the results about handwashing claearly with properly
behavior of students at SD YPPGI 2 Sentani was in the true category as many as 10 people
(22.2%) and the false category was 35 people (77.8%). Conclusion: The high error in washing
hands is in line with the incidence of diarrhea in this area. Suggestion: Increase health promotion
to schools by cooperating with unit school health efforts with health workers in Phelath care center
increasing knowledge and proper hand washing actions.
Priyoto. (2014). Teori Sikap & Perilaku dalam Suryaningtyas, N. M. (2019). Kajian Kebiasaan
Kesehatan. Dilengkapi Contoh Cuci Tangan Pakai Sabun Pada
Kuesioner. Yogyakarta: Nuha Medika. Penjamah Makanan di Warung Makan
Komplek Wisata Candi Prambanan
Rifai, R. (2016). Kebiasaan cuci tangan ibu dan Pada Tahun 2019. Politeknik
kejadian diare anak: studi di Kutai Kesehatan Yogyakarta.
Kartanegara. Berita Kedokteran
Masyarakat, Volume 32 No. 11 Tahun Swarjana. (2013). Metodologi Penelitian
2016. Kesehatan. Yogyakarta: Andi.
Siwi K. N. (2015). Perilaku Anak Sekolah WHO. (2019). Health Promotion Public
Dasar Tentang Kebiasaan Mencuci Private Partnership of handwashing.
Tangan di Sekolah Dasar Negeri 113 diakses tanggal 15 Februari 2020 dari
Kota Pekanbaru. Vol. 6 No.1, Oktober http://www.who.int.com.
2015 Jurnal Photong. FMIPA-UMRI
129. Yusria. (2018). Hubungan Perilaku Mencuci
Tangan Dengan Kejadian Diare Pada
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Anak Sekolah Dasar Kelas IV dan V di
Manajemen. Bandung: Alfabeta. SD Negeri 13 Kota Langsa. Jurnal
Pendidikan dan Praktik Kesehatan.
JP2K, Vol.3, No.2 Tahun 2020 189.