Anda di halaman 1dari 11

LITERATURE REVIEW

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN PERILAKU


HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TENTANG CUCI
TANGAN PAKAI SABUN DI SEKOLAH

Pembimbing I : Dr. dr. Anna Martiana Affida, Sp., PK, MPH., MM


Pembimbing II : DR. Drs. Akhmad Murjani, M. Kes., SH., MH
Penguji : Drs. Abdul Basid, M.MKes

RISA AMELIA
16.20.2662
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang

Berdasarkan Riskesdas 2018 proporsi perilaku cuci tangan secara


benar sebesar 49,8%

Prevalensi Cuci Tangan Pakai Sabun


PROVINSI PRESENTASE
Kalimantan Selatan 51,7%,
Sumber : RISKESDAS, 2018
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Promosi kesehatan merupakan upaya untuk meningkatkan
Promosi kemampuan masyarakat melalui pembelajaran diri oleh dan
Kesehatan untuk masyarakat agar dapat menolong dirinya sendiri.
(Kemenkes, 2011).

Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah semua perilaku yang
dilakukan atas kesadaran untuk meningkatkan kesehatan diri dan
lingkungan serta berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan
PHBS
di masyarakat. PHBS merupakan bagian dari upaya peningkatan
promotif kesehatan dan pencegahan (preventif) penyakit
(Mursida, 2016).

Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) merupakan cara yang sederhana,


mudah, murah dan bermanfaat untuk mencegah beberapa
CTPS penyakit. Sebab ada beberapa penyakit penyebab kematian yang
dapat dicegah dengan cuci tangan yang benar.
(Kemenkes RI, 2015).
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Menggunakan metode studi kepustakaan atau literatur
Desain Penelitian review dengan jurnal sebagai sumber.

Sumber Data data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari hasil penelitian yang
telah dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu.
Cara
Pengumpulan Data Menggunakan Google Schoolar dengan kata kunci yaitu:
“Promosi kesehatan PHBS tentang cuci tangan, Penyuluhan
tentang cuci tangan pakai sabun (CTPS), Kegiatan penyuluhan
Hasil Pentingnya cara mencuci tangan dengan benar ”
Pengumpulan Data

Pada penelitian Literatur Review ini data dikumpulkan dari hasil


Metode Analisa Data
kumpulan jurnal-jurnal yang kemudian dilakukan analisis /
identifikasi masalah dan hasil penelitian, kemudian
diintrepestasikan dan dibandingkan sebagai bahan untuk
memberikan opini dan rekomendasi dalam intervensi tersebut.
BAB III
Hasil METODOLOGI PENELITIAN
Pengumpulan Data

Berdasarkan hasil pencarian literature melalui publikasi di Google Scholar, pada


kata kunci ditemukan 160 artikel yang sesuai dengan kata kunci tersebut, hasil
pencarian yang sudah didapatkan kemudian diperiksai, ditemukan terdapat 76
artikel jurnal yang sama yang sesuai dengan keriteria inklusi sehingga dikeluarkan
dan tersisa 84 artikel jurnal dengan keriteria esklusi. Assessment yang dilakukan
berdasarkan kelayakan terhadap keriteria inklusi dan eksklusi didapatkan
sebanyak 11 jurnal/artikel yang bisa di pergunakan dalam literatur review .
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
No Judul Penelitian & Pembahasan
Nama Peneliti
1 Penyuluhan Fakta : Didapatkan bahwa Siswa siswi mampu menjawab pertanyaan
tentang Perilaku yang diajukan dengan baik dan mampu mempraktikkan kembali
Hidup Bersih dan tekhnik mencuci tangan yang baik dan benar.
Sehat (PHBS) dan Teori : Menurut Notoatmodjo (2012), Perilaku seseorang dapat
Cuci Tangan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti pengetahuan, sikap, motivasi,
sebagai Langkah dan lingkungan. Cuci tangan adalah proses membuang kotoran dan
Awal Menuju debu secara mekanis dari kulit kedua belah tangan dengan memakai
Peningkatan sabun dan air. Tujuannya adalah untuk menghilangkan kotoran dan
Kualitas Kesehatan debu secara mekanis dari permukaan kulit dan mengurangi jumlah
Masyarakat mikroorganisme sementara (Dahlan dan Umrah,2013).
Nurhayati, dkk Opini : Menurut pendapat saya, pemberian penyuluhan tentang
(2020) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Cuci Tangan sangat baik,
karena dengan Penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) dan Cuci Tangan maka akan meningkatkan pengetahuan dan
dapat merubah perilaku siswa dan siswi disekolah.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
No Judul Penelitian & Pembahasan
Nama Peneliti
2 Pengaruh Penyuluhan Fakta : Didapatkan bahwa Praktik cuci tangan siswa di SDN 2
Pangenrejo, nilai rata-rata sebelum diberikan penyuluhan
Perilaku Hidup Bersih sebesar 46,36 %, nilai rata-rata sesudah diberikan penyuluhan
sebesar 87,64 %.
dan Sehat Terhadap
Teori : Menurut Notoatmodjo (2010), salah satu faktor penentu
Praktik Cuci Tangan 6 terjadinya perubahan perilaku kesehatan adalah faktor
Langkah Siswa SDN 2 predisposisi (predisposing factor) yang didalamnya termasuk
pengetahuan.
Pangenrejo Purworejo Opini : Menurut pendapat saya, dengan dilakukan penyuluhan
Zuliyanti, dan perilaku hidup bersih dan sehat tentang cuci tangan pakai sabun
ini sangat berpengaruh, karena dengan dilakukannya
Rachmawati (2020) penyuluhan dapat memperbaiki perilaku siswa dan siswi
terbukti dalam penelitian jurnal ini terjadi kenaikan angka rata-
rata sebelum dan setelah diberi penyuluhan, perilaku anak
dalam menjaga kebersihan menjadi lebih baik dan lebih
menjaga kebersihan diri.
No Judul Penelitian & Nama Peneliti Pembahasan

3 Health Edukasi Pentingnya Cuci Fakta : Pengetahuan awal siswa CPTS


Tangan Pakai Sabun (CTPS) Di meningkat dari pretest dan posttest dengan
Sekolah Dasar Negeri 2 hasil kueisioner rata-rata pada pretest (9,67)
Manggunjaya dan posttest (15,07) mengalami peningkatan
Saputra dan Fatrida (2019) Teori : Menurut Maryunani (2012), Kebiasaan
cuci tangan tidak timbul begitu saja, tetapi
harus dibiasakan sejak kecil. Anakanak
merupakan agen perubahan untuk
memberikan edukasi baik untuk diri sendiri dan
lingkungannya sekaligus mengajarkan pola
hidup bersih dan sehat. Anak-anak juga cukup
efektif dalam memberikan contoh terhadap
orang yang lebih tua khususnya mencuci
tangan yang selama ini dianggap tidak penting.
Opini : Menurut Pendapat saya, dengan
memberikan edukasi Pentingnya cuci tangan
pakai sabun (CTPS) merupakan salah satu
upaya pencegahan penyakit, dengan
dilakukannya edukasi pentingnya CTPS
sehingga penting untuk mengajarkan anak
sejak dini mengenai CTPS yang baik dan benar.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil literature review yang telah dilakukan, dapat disimpulkan


bahwa adanya pengaruh penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS) tentang cuci tangan pakai sabun terhadap anak-anak di Sekolah.
Dengan adanya pendidikan kesehatan maupun edukasi perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS) tentang cuci tangan dapat membuat anak-anak
orang tua, dan guru dapat menyadari pentingnya kebersihan dan mampu
membiasakan diri untuk berperilaku hidup bersih dan sehat sejak usia dini,
salah satunya dengan terbiasa mencuci tangan menggunakan sabun
dengan cara yang baik dan benar setelah selesai melakukan kegiatan di
dalam maupun di luar ruangan.
SARAN 1. Saran bagi Siswa dan siswi dapat menerapkan perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS) tentang cuci tangan pakai sabun, dan
untuk memberikan pengetahuan, pemahaman, serta pentingnya
Cuci Tangan Pakai Sabun.
2. Saran yang dapat diberikan untuk pembuatan skripsi selanjutnya
terkait dengan promosi kesehatan PHBS tentang CTPS, yaitu;
meski penelitian menggunakan data sekunder dengan kualifikasi
yang baik dapat mewakili keakuratan penelitian literature review,
hendaknya penelitian tentang promosi kesehatan PHBS tentang
CTPS juga dilengkapi dengan sumber primer melalui penelitian
langsung di lapangan agar didapatkan data yang lebih akurat.
Terimakasih Atas Perhatiannya
Wassalamualaikum Wr. Wb

Anda mungkin juga menyukai