Oleh :
dr. Enda Athiyah Cahyani
Pembimbing:
dr. Ni Wayan Diptaningsih
Latar Belakang
Perilaku Sehat Cuci Tangan Pakai Sabun yang merupakan salah
satu Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Program promosi kesehatan sekolah menjadi salah satu upaya
pemerintah dalam mewujudkan kesehatan bagi anak sebagai
salah satu anggota dari komuitas sekolah.
Praktek personal hygiene dan sanitasi di seluruh dunia focus
pada anak sekolah sebagai Agen Perubahan dengan
simbolisme bersatunya seluruh komponen keluarga, rumah
dan masyarakat.
LATAR BELAKANG
Peneliti
Sebagai pengetahuan dan informasi kepada peneliti
mengenai pengaruh penyuluhan tentang cuci tangan pakai
sabun terhadap tingkat pengetahuan siswa tentang cuci
tangan pakai sabun di MTs Hidayatullah di wilayah kerja
Puskesmas Pejeruk
Bagi Sekolah
Dapat digunakan sebagai informasi terkait perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS) pada siswa terutama cuci tangan
pakai sabun, sehingga dapat mengevaluasi yang perlu
diperbaiki.
Pelayanan kesehatan
Sebagai informasi bagi pelayanan kesehatan dalam
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dimana
perlu diberi intervensi berupa penyuluhan tentang
pentingnya cuci tangan pakai sabun di lingkungan
sekolah.
Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan
sebagai sumber data untuk kepentingan penelitian
selanjutnya.
Kerangka Konsep
METODE PENELITIAN
Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian Eksperimental dengan
rancangan one group pre-test and post test design
Kriteria Eksklusi
Siswa dan siswi yang menolak menjadi responden
Siswa-siswi yang pada saat penelitian tidak hadir karena
alasan apapun.
Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
purposive sampling.
Variabel Dependen
Penyuluhan
Proses pembelajaran dalam upaya peningkatan mutu pengetahuan dan
sikap positif masyarakat terhadap materi tersebut.
Variabel Independen
Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil tahu setelah orang melakukan penginderaan
terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan tersebut pada manusia
adalah indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba.
Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian terdiri dari tahap persiapan dan
tahap pelaksanaan.
1. Tahap persiapan:
Mengajukan tema penelitian
Berkoordinasi dengan bagian UKS Puskesmas Pejeruk
Menyusun kuesioner penelitian
2. Tahap pelaksanaan:
Tahap pelaksanaan dimulai dengan informed consent
kepada subyek penelitian dan penjelasan prosedur
penelitian.
Prosedur pelaksanaan dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
Meminta peserta pendidik kelas 1 dan 2 SMP subyek
untuk mengisi kuesioner penelitian (pre-test)
Melakukan penyuluhan materi pemberantasan jentik
nyamuk
Memberikan kembali kepada peserta pendidik kuesioner
penelitian (post-test)
Teknik Pengumpulan dan Analisis Data
Teknik Pengumpulan Data : angket yaitu suatu cara
pengurnpulan dengan menyusun daftar pertanyaan yang
diberikan kepada responden yang bersedia memberikan
jawaban sejujumya. Angket ini disusun dengan
menggunakan skala Guttman dengan dua interval jawaban
yaitu benar dan salah
Alat Pengumpulan Data : Kuesioner yang diberikan pada
responden sebanyak 2x (pre dan post test)
Teknik Analisa Data : editing, coding dan scoring. Proses
analisa data selanjutnya adalah menggunakan program
computer software SPSS for windows version 22.0.
Etika Penelitian
1. Inform Concern
Peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan serta
maksud penelitian sebelum menyerahkan surat
permohonan menjadi responden penelitian sebagai
permintaan untuk menjadi responden.
Pelaksanaan penelitian
Pengolahan data
Analisis data
Penyusunan laporan
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Analisis Univariat
Z -4.866 (b)
p < 0,05, dengan nilai p 0,000. Artinya terdapat korelasi yang bermakna
secara statistik antara pengaruh penyuluhan tentang Cuci Tangan Pakai
Sabun terhadap tingkat pengetahuan siswa kelas VII dan VIII MTs
Hidayatullah di wilayah kerja Puskesmas Pejeruk
PEMBAHASAN
Dalam penelitian ini didapatkan bahwa terdapat korelasi
yang bermakna secara statistik antara pengaruh penyuluhan
tentang Cuci Tangan Pakai Sabun terhadap tingkat
pengetahuan siswa kelas VII dan VIII MTs Hidayatullah di
wilayah kerja Puskesmas Pejeruk. Hal ini menunjukkan
terdapat perbedaa yang signifikan antara pengetahuan
sebelum dan setelah intervensi penyuluhan.
Menurut teori yang dikemukakan oleh Lawrence Green (2005)
: faktor predisposisi yang mencakup pengetahuan, sikap,
keyakinan, nilai dan persepsi, berkenaan dengan motivasi
seseorang atau kelompok untuk bertindak. Terbukti bahwa
intervensi promosi kesehatan yang telah diberikan dalam
penelitian dapat berpengaruh terhadap perubahan perilaku
dari sebelum hingga sesudah intervensi menghasilkan
perubahan ke arah yang lebih baik
Sunawi (2003) : ada hubungan antara pengetahuan dengan
praktek PHBS.
Prista (2007) : terdapat hubungan antara pengetahuan
dengan personal hygiene, termasuk kegiatan cuci tangan.
Suryaningsih (2009), juga menyatakan adanya hubungan
anatara pengetahuan dan intervensi peningkatan perilaku
CTPS.
Nawangwulan (2007), yang menjelaskan bahwa tingkat
pendidikan seseorang sangat berpengaruh terhadap program
peningkatan pengetahuan secara langsung dan secara tidak
langsung pada terhadap perilaku.
Kesimpulan