Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar Promosi Kesehatan
Semester IV Tahun Ajaran 2020/2021
Dosen Pengampu : Icca Stella Amalia, SKM., MPH
Disusun Oleh :
Dara Putri Agustin
(CMR01900072)
S-1 KESEHATAN MASYARAKAT Reguler A
Semester III
Judul : Promosi Kesehatan Melalui Media Film Dalam Upaya Meningkatkan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat Anak Sekolah Dasar Wilayah Pesisir Kepulauan
Penulis : Selviana, Linda Suwarni
Tahun terbit : 2018
Volume & Hal: Vol.2 No.2 Hal 78-84
Link Jurnal : http://journal.uwgm.ac.id/index.php/abdimasmahakam/article/view/376
Hasil Analisis :
A. Media yang digunakan
Inovasi teknologi promosi kesehatan, berupa media film PHBS dan penyediaan sarana
tempat cuci tangan percontohan.
B. Metode yang digunakan
Metode partisipatif dan pendampingan digunakan untuk melibatkan masyarakat secara
aktif dalam pelaksanaan penerapan teknologi Inovasi Teknologi Promosi Kesehatan
PHBS.
C. Tujuan
Bertujuan untuk memberikan promosi kesehatan untuk siswa siswi di sekolah mengenai
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS).
D. Sasaran
Sasaran dalam kegiatan ini adalah anak SD.
E. Hasil & Pembahasan penelitian jurnal
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan sebanyak 2 tahap, yaitu promosi kesehatan
melalui pemutaran film yang dibuat menampilkan karakter kehidupan sehari-hari anak-
anak di Desa tersebut dan praktek cuci tangan pakai sabun. Setelah kegiatan berlangsung
selama 2,5 jam barulah dilakukan kembali pembagian post test untuk mengukur
perbedaan tingkat pengetahuan siswa siswi sebelum dan sesudah promosi kegiatan
mengenai PHBS dilaksanakan.
Setelah dilakukan post test, mendapatkan hasil bahwa terdapat peningkatan
mengenai nilai pengetahuan dan sikap antara nilai pretest dan post test. Hal ini
menunjukkan bahwa promosi kesehatan dengan media film pendek efektif terhadap
peningkatan pengetahuan dan sikap siswa SD tentang PHBS. Pemberian informasi
tentang perilaku hidup bersih dan sehat media film pendek merupakan proses belajar
untuk mengembangkan pengertian yang benar dan perilaku positif terhadap kesehatan.
Dengan demikian, diharapkan melalui PHBS yang diterapkan anak-anak SD di sekolah
dapat mengurangi kejadian penyakit berbasis lingkungan yang banyak terjadi di daerah
pesisir, khususnya Desa Sungai Raya, seperti kecacingan dan diare. Setelah dilakukan
pendidikan kesehatan ini siswa dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat secara
benar.
Selanjutnya dilakukan kegiatan Praktek CTPS didahului dengan penyerahan
media CTPS berupa ember yang terdapat keran ,sabun cair dan serbet. Alat-alat tersebut
diberikan guna menunjang perilaku CTPS di sekolah.Pemberian stimulasi ini dapat
meningkatkan keterampilan dari kelompok sasaran (Fitriana dan Arbain, 2017; Suwarni,
dkk., 2018). Setelah pemberian media CTPS diberikan, maka selanjutnya adalah praktek
CTPS oleh siswa siswi. Kegiatan praktek CTPS ini dilakukan untuk memastikan
pemahaman siswa siswi terhadap CTPS sebagai upaya prefentif dalam mencegah
penyakit-penyakit berbasis lingkungan, seperti diare, kecacingan, dan lain-lain.
F. Penutup
Media edukasi berupa film pendek yang digunakan telah lolos uji coba dengan baik
sebelum dipakai. Evaluasi terhadap media yang dilakukan oleh ahli media, ahli materi,
dan kelompok kecil masyarakat umum memberikan hasil yang baik. Kegiatan edukasi
semacam ini perlu dilakukan terus-menerus, dalam skala yang lebih luas,supaya bisa
menjangkau masyarakat secara luas.
Analisis Jurnal Promosi Kesehatan di Tempat Kerja