Anda di halaman 1dari 5

RESUME WEBINAR

“PERAN SURVEILANS EPIDEMIOLOGI DALAM MENYELESAIKAN MASALAH


KESEHATAN MASYARAKAT”

(Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Surveilans Kesehatan
Masyarakat Semester V)
Dosen Pengampu :

Muhamad Wildan Khaerudin, SKM

Disusun oleh :

Dara Putri Agustin


(CMR0190007)

REGULER A TINGKAT II
PROGRAM STUDI S-1 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Tahun 20120/2021


Jalan Lingkar Kadugede No. 02 Kuningan - Jawa Barat Telp. 0232-875847
Fax. 0232-875123 Email : info@stikeskuningan.ac.id Website :
http://stikeskuningan.ac.id
“WEBINAR PERAN SURVEILANS EPIDEMIOLOGI DALAM
MENYELESAIKAN MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT”

Surveilans kesehatan masyarakat adalah pengumpulan, analisis, dan analisis data


secara terus-menerus dan sistematis yang kemudian didiseminasikan (disebarluaskan)
kepada pihak-pihak yang bertanggungjawab dalam pencegahan penyakit dan masalah
kesehatan lainnya (DCP2, 2008). Surveilans memantau terus-menerus kejadian dan
kecenderungan penyakit, mendeteksi dan memprediksi outbreak pada populasi,
mengamati faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian penyakit, seperti perubahan-
perubahan biologis pada agen, vektor, dan reservoir
BAB II Pasal 2 ayat 3.10.j : salah satu kewenangan Pemerintah di Bidang
Kesehatan adalah surveilans epidemiologi serta pengaturan pemberantasan &
penanggulangan wabah PM & KLB.
BAB II Pasal 3 ayat 5.9.d : salah satu kewenangan Propinsi di Bidang Kesehatan
adalah surveilans epidemiologi serta penanggulangan wabah penyakit & KLB (Kemenkes
RI, 2003).
Surveilans Epidemiologi
Surveilans epidemiologi menurut CDC adalah pengumpulan data yang sistematis
& terus-menerus, analisis & interpretasi dari data-data kesehatan esensial untuk
perencanaan, implementasi, & evaluasi dari praktik kes masyarakat, yg secara erat
terintegrasi dgn diseminasi informasi yg tepat waktu kepada pihak-pihak yg memerlukan
informasi tersebut (CDC, 2012). Tujuan surveilans itu sendiri yaitu memperoleh gambaran
kejadian masalah kesehatan & peristiwa vital secara teratur sehingga dapat digunakan
untuk berbagai kepentingan perencanaan & tindakan yang berkaitan dengan kesehatan
dalam masyarakat, menginformasikan tindakan kesehatan masyarakat, perencanaan &
evaluasi program, & merumuskan hipotesis penelitian.
Kesehatan Masyarakat di Inggris membuat kebijakan & pemberdayaan dengan
memanfaatkan surveilans & data lainnya, yang akan memberikan penilaian kebutuhan &
dampak dari layanan. Selain itu, decision maker (pengambil keputusan) di bidang
kesehatan dapat membuat keputusan tentang prioritas sumber daya berdasarkan bukti
terbaik yang tersedia tentang efektivitas program pengendalian yang telah dilakukan.
Sasaran surveilans diantaranya individu, kelompok populasi lokas, populasi
regional, populasi nasional, populasi internasional. Kegiatan pokok surveilans seperti:
pengumpulan data - kompilasi data - pengolahan data - analisis data - penarikan
kesimpulan - interpretasi data - diseminasi informasi. Adapun kriteria system surveilans
yang baik yaitu: sederhana, fleksibel, akseptibilitas, sensitivitas, dan epresentative.
Surveilans Aktif
 Keuntungan: relatif murah, relatif mudah untuk dilakukan
 Kekurangan: kurang sensitif dalam mendeteksi kecenderungan penyakit,
data yang dihasilkan cenderung under-reported, tingkat pelaporan dan
kelengkapan laporan biasanya rendah
Surveilans pasif
 Keuntungan: lebih akurat daripada surveilans pasif, dapat mengidentifikasi
outbreak lokal. (PERAN)
 Kekurangan: relatif lebih mahal dan lebih sulit untuk dilakukan daripada
surveilans pasif
Surveilans Integratif yaitu menata & memadukan semua kegiatan surveilans di
suatu wilayah yurisdiksi (negara/ provinsi/ kabupaten/ kota) sebagai sebuah pelayanan
publik bersama. Menggunakan struktur, proses, & personalia yg sama, melakukan fungsi
mengumpulkan informasi yg diperlukan untuk tujuan pengendalian masalah Kesmas.
Berperan sebagai solusi masalah kesmas yang kompleks, contoh: Zoonoisis, masalah gizi,
kecelakaan LL, alcoholism, narkoba dll. Karakteristik surveilans integrative: Pelayanan
bersama (common services), Pendekatan solusi majemuk, Pendekatan fungsional, bukan
struktural, Melakukan sinergi antara fungsi (pengumpulan, pelaporan, analisis data,
tanggapan) & fungsi pendukung surveilans (pelatihan & supervisi, penguatan lab,
komunikasi, manajemen sumber daya.
Community Base Surveillance (CBS) adalah upaya kesehatan untuk penemuan
masalah kesehatan oleh asyarakat yang diupayakan pemecahan masalah oleh masyarakat
didukung oleh petugas kesehatan. Peran Community Base Surveillance (CBS) yaitu
memperkuat penemuan, optimalisasi penanggulangan, angka kesembuhan meningkat,
angka Kesakitan dan kematian menurun, status, dan kesehatan meningkat.
Kegiatan CBS mencakup pengamatan & pemantauan terhadap kondisi kes atau
penyakit serta faktor risiko penyakit yg ada di masy & lingkungannya, melaporkan kondisi
kes atau penyakit serta faktor risiko penyakit yg ada di masy & lingkungannya,
memberikan informasi kepada petugas kes atau pihak terkait mengenai kondisi kes atau
penyakit serta faktor risiko penyakit yg ada di masy & lingkungannya. Prinsip CBS yaitu:
1) Pemberdayaan, yaitu masyarakat diberdayakan untuk melakukan
pengamatan/pemantauan secara terus menerus terhadap masalah kesehatan yang ada di
masyarakat, 2) Kemandirian, yaitu masyarakat mengupayakan pencegahan dan
penanggulangan secara mandiri sesuai kemampuan terhadap ancaman penyakit dalam
masyarakat.
Surveilans Pertumbuhan Dengan LO berperan untuk mencegah masalah gizi dan
growth faltering untuk menciptakan kondisi Anak Sehat SDM Kuat. Surveilans
Pertumbuhan Dengan LO diperuntukan agar dapat memperoleh gambaran kejadian
masalah pertumbuhan dengan lebih cermat, memungkinkan penemuan dini masalah
pertumbuhan anak sehingga dapat dilakukan tindakan lebih cepat (prompt treatment),
dapat mengetahui kelompok yang paling rentan (kelompok risti), dampak yg besar dari
kejadian masalah pertumbuhan jika tidak dilakukan surveilans dengan baik., dapat
menjadi sistim kewaspadaan dini sehingga dapat dilakukan pengendalian (kontrol) dan
penanggulangan yang lebih baik, dapat digunakan untuk berbagai kepentingan
perencanaan dan tindakan yang berkaitan dengan masalah pertumbuhan.
Surveilans dan Screening Masalah Gizi berperan sebagai mencari permasalahan
sejak din, mencegah komplikasi & kecacatan, meningkatkan probabiltas kesembuhan,
membuat prevalensi masalah gizi menurun, sehingga status gizi dan kesmas membaik.
Surveilan Infeksi terkait Pelayanan Kesehatan (Health Care Associated
Infections/HAIs) yaitu sebuah proses yang dinamis, sistematis, terus menerus dalam
pengumpulan, identifikasi, analisis & interpretasi data kes yg penting di fasilitas
pelayanan kesehatan pada sebagian populasi spesifik & didiseminasikan secara berkala
kepada pihak-pihak yang memerlukan untuk digunakan dalam perencanaan, penerapan,
serta evaluasi sebagai tindakan yang berhubungan dengan kesehatan. Peran Surveilans di
YanKes akan bermutu yang ditunjukkan dengan Indikator Out come misalnya: BOR,
ALOS, BTO, TOI, GDR, MDR, PODR, PADR semakin ideal.
Pada surveilans terdapat beberapa metode yang bisa digunakan, yaitu::
a. Surveilans Komprehensif (Hospital Wide/ Tradisional Surveillance) yaitu
surveilans yg dilakukan di semua area perawatan untuk mengidentifikasi
pasien yang mengalami infeksi selama di rumah
b. Surveilans Target: Metode surveilans ini berfokus pd ruangan atau pasien
dengan risiko infeksi spesifik seperti ruang perawatan intensif, ruang
perawatan bayi baru lahir, ruang perawatan pasien transplan, ruang perawatan
pasien hemodialisa atau pasien dgn risiko: Surgical Site Infection, Blood
Stream Infection, Pneumonia.
c. Surveilans Periodik : Metode Hospital Wide Traditional Surveillance yang
dilakukan secara periodik misalnya satu bulan dalam satu semester.
d. Surveilans Prevalensi yaitu menghitung jumlah aktif infeksi selama periode
tertentu. Aktif infeksi dihitung semua jumlah infeksi baik yg lama maupun yg
baru ketika dilakukan survei.Jumlah aktif infeksi dibagi jumlah pasien yg ada
pd waktu dilakukan survei.
Tujuan Surveilans di Pelayanan Kesehatan diantaranya: 1) Tersedianya informasi
tentang situasi & kecenderungan kejadian HAIs di fasilitas pelayanan kesehatan & faktor
risiko yang mempengaruhinya, 2) Terselenggaranya kewaspadaan dini terhadap
kemungkinan terjadinya fenomena abnormal (penyimpangan) pada hasil pengamatan &
dampak HAIs di fasilitas pelayanan kesehatan, dan 3) Terselenggaranya investigasi &
pengendalian kejadian penyimpangan pada hasil pengamatan & dampak HAIs di fasilitas
pelayanan kesehatan.
Risk Behavior Surveilans berperan baik sebagai penyebeb mamupun sebagai
akibat masalah kesehatan yang dapat dikendalikan, seperti Habitual smoker, Sex
behaviour, Consumption behaviour, Alcoholism, Drug abuse, danTraffic behaviour.
Surveilans kebencaanan berperan untuk pencegahan & penaggulangan KLB dan
Wabah. Terdapat tahap pengungsian (refuge) yang didalamnnya terdapat juga Tahap
Emergensi (Kesakitan &kematian tinggi), dan tahap Pasca Emergensi (Kesakitan &
kematian normal). Pada tahap emergensi ada tugas yang diprioritaskan yaitu: 1) Inisial
Assessment, 2) Imunisasi Campak, 3)Air dan Sanitasi, 4) Makanan dan Gizi, 5) Tempat
tinggal, 6) Pelayanan Kesehatan Darurat, 7) Pengendalian Penyakit & KLB, 8) Surveilans
Kesmas, 9) SDM, dan 9) Koordinasi. Penyebab utama kematian dan kesakitan yaitu dari
penyakit Pneumonia, Diare, Campak, dan Malnutrisi.
Pengamatan terus menerus dilakukan secara sistematis terhadap kejadian kesakitan
& kematian serta faktor yg mempengaruhinya, yang merupakan ancaman terjadinya KLB
penyakit atau kematian pd masyarakat, agar terjadi sikap tanggap melakukan tindakan
cepat & tepat untuk mencegah & mengurangi jatuhnya korban. Adapun faktor yang
berpengaruh terhadap kejadian kesakitan & kematian: 1) Kondisi Yankes, 2) Kondisi
lingk pemukiman, 3) Pencemaran lingk & makanan, 4) Perilaku, 5) Status kesehatan, 6)
Imunitas.
Komponen Surveilans mencakup Arah & Tujuan yg Jelas & Terukur, Unit
Surveilans Epid dgn Tim Profesional, Mekanisme Data-Informasi-Komunikasi-Respon,
Dukungan Peraturan & Anggaran (advokasi-APBD), Jejaring Surveilans Epid
(Pengusgsian setempat-Pos Kes-RS-Dinkes-Deptan-Pemerintah-NGO  sesuai
kebutuhan), dan Indikator Kinerja Surveilans Epidemiologi (Mis: Indikator Kuantitatif &
kualitatif thdp RR)
Surveilans Epidemiologi yang dikembangkan dengan sistem yang baik akan
menghasilkan data dan informasi akurat sehingga menjadi basis perencanaan,
pengembangan program dan intervensi yang kuat sehingga menghasilkan perubahan status
kesehatan.
Surveilans Epidemiologi akan berperan optimal menyelesaikan masalah kesehatan
ketika dilakasanakan dengan penguatan dinamisasi metode dan strategi seperti:
Surveilans; komprehensif, target, periodic, prevalensi, aktif, terpadu, berbasis masyarakat
yang dapat dibangun dengan Pembelajaran Masyarakat, Dialog Komunitas dan Aksi
Bersama.

Anda mungkin juga menyukai