Anda di halaman 1dari 6

39 Masthura

IDENTIFIKASI RHODAMIN B DAN METHANYL YELLOW PADA


MANISAN BUAH YANG BEREDAR DI KOTA BANDA ACEH SECARA
KUALITATIF
Masthura
Jurusan Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

E-mail: mastthura@yahoo.com

Abstract: Identification of Rhodamin B and methanyl yellow on fruit candies


circulating in the city of Banda Aceh in a qualitative manner using the spot test
method has been conducted which is chemical analysis using reagent kits.
The principle of this test is by reacting a substance or sample with reagent
(reagent kit) to determine the content of synthetic dyes from the substance or
the sample is characterized by a distinctive color change. Samples of candied
fruit obtained from traders who sell on Jl. Diponegoro, Jl. Teuku Umar, and Jl.
Tgk Hasan Saleh. Based on the results of test, it can be concluded that all
samples of candied fruit are yellow (liko kuning I, liko kuning II and mango)
originating from Jl. Diponegoro, Jl. Teuku Umar, Jl. Tgk Hasan Saleh was not
detected to contain methanyl yellow synthetic coloring, while for candied fruits
that are red (liko merah I, liko merah II, nutmeg, sugar palm fruit and sago
eyelets) there is one sample which contains rhodamine B, which is a sago
eyelets.

Keywords : Qualitative, Rhodamin B, Methanyl yellow, synthetic.

Abstrak: Identifikasi rhodamin B dan methanyl yellow pada manisan buah


yang beredar di kota banda aceh secara kualitatif dengan metode spot test
yaitu analisa kimia dengan menggunakan reagen kit. Prinsip dari pengujian ini
yaitu dengan cara mereaksikan suatu zat atau sampel dengan pereaksi
(reagen kit) untuk mengetahui kandungan zat warna sintetik dari zat atau
sampel tersebut ditandai dengan adanya perubahan warna yang khas.
Sampel manisan buah yang diperoleh berasal dari pedagang yang berjualan
di Jl. Diponegoro, Jl. Teuku Umar, dan Jl. Tgk. Hasan Saleh. Berdasarkan
hasil dari pengujian, dapat disimpulkan bahwa semua sampel manisan buah
yang berwarna kuning (liko kuning I, liko kuning II dan mangga) yang berasal
dari Jl. Diponegoro, Jl. Teuku Umar, Jl. Tgk Hasan Saleh tidak terdeteksi
mengandung pewarna sintetik methanyl yellow, sedangkan untuk manisan
buah yang berwarna merah (liko merah I, liko merah II, pala, kolangkaling dan
sagu mata ikan) terdapat satu sampel yang mangandung zat rhodamin B yaitu
sagu mata ikan.

Kata Kunci : Kualitatif, Rhodamin B, Methanyl yellow, sintetik.

AMINA 1(1) 2019 | Identifikasi rhodamin b dan methanyl yellow pada manisan buah yang beredar di
kota Banda Aceh secara kualitatif
40 Masthura

PENDAHULUAN pengolahan dapat ditandai dengan


adanya warna yang seragam atau merata
Makanan merupakan salah satu (Winarno, 1997).
kebutuhan pokok yang sangat penting Pemerintah Indonesia melalui
dalam kehidupan manusia, karena seluruh Peraturan Menteri Kesehatan
masyarakat tanpa terkecuali merupakan (Permenkes) No. 239/Menkes/Per/V/1985
konsumen pangan. Makanan yang menetapkan 30 zat pewarna berbahaya.
dikemas biasanya mengandung bahan Rhodamin B dan methanyl yellow
tambahan, yaitu suatu bahan-bahan yang termasuk zat pewarna berbahaya dan
ditambahkan ke dalam makanan selama dilarang digunakan pada produk pangan.
produksi, pengolahan, pengemasan atau Namun demikian, penyalahgunaan
penyimpanan untuk tujuan tertentu rhodamin B sebagai zat pewarna pada
(Winarno, 1997). makanan masih sering terjadi di lapangan
Secara umum jenis makanan yang dan diberitakan di beberapa media massa
disukai khususnya adalah makanan yang (Abdurrahmansyah, 2017).
memenuhi selera dan terlihat menarik, Jenis pewarna makanan yang sering
yaitu baik dalam hal rupa, warna, bau, digunakan dan dilarang oleh BPOM
rasa, suhu dan tekstur. Agar makanan berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal
terlihat lebih menarik, citarasa yang baik Pengawasan Obat dan Pangan Nomor :
dan tahan lama biasanya diberi zat aditif 00386/C/SK/II/90 tentang perubahan
pada makanan. lampiran Peraturan Menteri Kesehatan
Makanan seperti manisan Nomor : 239/Menkes/Per/V/85 tentang zat
merupakan suatu makanan tradisional warna tertentu yang dinyatakan sebagai
yang sudah tidak asing lagi di kalangan bahan berbahaya ditetapkan beberapa
masyarakat Indonesia. Manisan banyak bahan pewarna sintetis yang dilarang
diproduksi secara tradisional oleh ditambahkan pada pangan antara lain
masyarakat di berbagai daerah. Pada adalah auramin, ponceau 3R dan
dasarnya manisan terbuat dari buah segar rhodamin B untuk pewarna merah atau
yang direbus bersama dengan gula (Cita, orange dan methanyl yellow untuk
2015). pewarna kuning (Pamungkas, 2015).
Penentuan mutu bahan makanan Peluang terjadi penyalahgunaan zat
pada umumnya sangat tergantung pada warna rhodamin B dan methanyl yellow
beberapa faktor diantaranya; citarasa, dalam makanan dapat terjadi pada setiap
warna, tekstur, dan nilai gizinya. pedagang makanan. Harga yang murah
Disamping itu terdapat faktor lain, menjadi salah satu alasan oleh produsen
misalnya sifat mikrobiologi, tetapi sebelum untuk menggunakan zat pewarna tekstil
faktor-faktor yang lain dipertimbangkan tersebut lalu ditambahkan pada produk
secara visual, faktor warna tampil lebih makanan seperti manisan, serta zat
dahulu dan kadang-kadang sangat pewarna tekstil ini memiliki warna yang
menentukan. Suatu bahan yang dinilai lebih menarik dibanding dengan zat
bergizi, enak, dan teksturnya sangat baik pewarna untuk makanan biasanya.
tidak akan dimakan apabila memiliki Penggunaan Bahan Tambahan
warna yang tidak sedap dipandang atau Makanan (BTM), zat pewarna sintesis
memberi kesan telah menyimpang dari khususnya yang illegal seperti rhodamin B
warna yang seharusnya. Penerimaan (pewarna merah pada tekstil) dan
warna suatu bahan berbeda-beda methanyl yellow, dapat terakumulasi pada
tergantung dari faktor alam, geogafis, dan tubuh manusia dan bersifat karsinogenik
aspek sosial masyarakat penerima. Selain yang dalam jangka panjang menyebabkan
faktor yang ikut menentukan mutu, warna kelainan-kelainan pada organ tubuh
juga dapat digunakan sebagai indikator manusia. Rhodamin B (pewarna merah
kesegaran atau kematangan. Baik berbahaya) bila tertelan dapat
tidaknya cara pencampuran atau cara mengakibatkan iritasi saluran pencernaan,

AMINA 1(1) 2019 | Identifikasi rhodamin b dan methanyl yellow pada manisan buah yang beredar di
kota Banda Aceh secara kualitatif
41 Masthura

gangguan fungsi hati, dan kanker hati. pipet tetes dan dimasukkan ke dalam
Untuk methanyl yellow (pewarna kuning tabung reaksi. Selanjutnya ditambahkan
berbahaya) bila tertelan dapat reagent rhodamin A sebanyak 4 tetes dan
mengakibatkan mual, muntah, sakit perut, digojok lalu warna merah bata pada
dan kanker kandung kemih (Annisa, larutan akan menghilang atau berkurang
2014). lalu ditambahkan reagent rhodamin B-2
Kota Banda Aceh merupakan salah sebanyak 4 tetes dan reagent rhodamin
satu pusat kegiatan ekonomi di Aceh. Di B-3 sebanyak 2 tetes dan digojok kembali.
Kota ini banyak terdapat pedagang- Diamati perubahan warna yang terbentuk
pedagang yang menjual berbagai macam bila warna merah bata kembali muncul
makanan, salah satunya manisan buah. atau menguat intensitasnya berarti
Manisan merupakan salah satu bentuk terdapat rhodamin B pada sampel uji. Jika
makanan olahan yang banyak disukai tidak terjadi perubahan warna, maka
oleh masyarakat, karena rasanya yang sampel negatif.
manis bercampur juga dengan rasa khas
buah. Buah-buahan terutama berfungsi b. Uji kualitatif kandungan methanyl yellow
sebagai sumber vitamin dan mineral, Sebanyak 10 gr sampel dihaluskan
tetapi pada jenis buah-buahan tertentu lalu ditambahkan aquades secukupnya
dihasilkan juga cukup banyak energi. sampai sampel terendam, kemudian
Buah-buahan selain dapat dimakan diaduk dan disaring. Diambil filtratnya
secara langsung, juga dapat diolah sebanyak 2-3 ml dengan menggunakan
menjadi manisan buah. Manisan buah ini pipet tetes dan dimasukkan ke dalam
ada yang memiliki warna dan ada pula tabung reaksi. Selanjutnya ditambahkan
yang tidak. Manisan buah berwarna yang reagent methanyl yellow 1 sebanyak 2
mencolok sangat rentan terhadap tetes, ditambahkan reagent methanyl
penyalahgunaan pewarna yang dilarang yellow -2 sebanyak 6 tetes. Kemudian
seperti pewarna methanyl yellow dan diamati perubahan warna yang terbentuk.
rhodamin B. Jika terjadi perubahan warna menjadi
Berdasarkan uraian tersebut, ungu, maka sampel positif. Jika tidak
maka program penelitian ini bertujuan terjadi perubahan warna, maka sampel
untuk mengetahui apakah terdapat negatif.
kandungan zat warna rhodamin B dan
methanyl yellow pada manisan yang HASIL DAN PEMBAHASAN
diperdagangkan di sekitar Banda Aceh
secara kualitatif. Pengujian ini dilakukan untuk
mengetahui apakah terdapat zat warna
sintetik rhodamin b dan methanyl yellow
METODE PENELITIAN pada manisan buah yang beredar di kota
Banda Aceh secara kualitatif yang
Waktu dan Tempat Penelitian
dilaksanakan di Laboratorium LPPOM
Adapun waktu dan tempat
MPU Aceh. Pada identifikasi rhodamin B
dilaksanakannya penelitian ini yaitu pada
dan methanil yellow ini digunakan analisa
31 Juli 2017 s/d 4 Agustus 2017,
secara kualitatif dengan metode spot test
bertempat di laboratorium LPPOM MPU
yaitu analisa kimia dengan menggunakan
Aceh, Jl. Soekarno-Hatta Lampeuneurut
reagen kit. Prinsip dari pengujian ini yaitu
Kabupaten Aceh Besar, Aceh.
dengan cara mereaksikan suatu zat atau
sampel dengan pereaksi (reagen kit)
Prosedur Penelitian
untuk mengetahui kandungan zat warna
a. Uji kualitatif kandungan rhodamin B
sintetik dari zat atau sampel tersebut yaitu
Sebanyak 10 gr sampel dihaluskan
ditandai dengan perubahan warna yang
lalu ditambahkan aquades secukupnya
khas.
sampai sampel terendam, kemudian
diaduk dan disaring. Diambil filtratnya
sebanyak 2-3 ml dengan menggunakan

AMINA 1(1) 2019 | Identifikasi rhodamin b dan methanyl yellow pada manisan buah yang beredar di
kota Banda Aceh secara kualitatif
42 Masthura

antimon yang ada pada reagen, seperti


pada reaksi berikut:

Tabel 1. Data Hasil Pengujian Rhodamin B

Nama zat Pereaksi Penga Hasil


matan
Baku Merah Positif
pembanding bata (+)
Zat uji
(sampel)
- - Manisan Reagen Merah Negatif
test kit (-)
+
liko merah
- - Manisan Rhodamin Merah Negatif
Reagen rhodamin B  Larutan merah
liko merah II B (-) bata
- - Manisan Coklat Negatif
pala kehita (-) Gambar 1. Reaksi pada chem kit rhodamin
man B
- - Manisan Merah Negatif
kolangkaling jambu (-) Berdasarkan “Peraturan Menteri
- - Sagu mata Merah Positif Kesehatan Republik Indonesia
ikan bata (+) No.722/MenKes/Per/IX/88, rhodamin B
merupakan salah satu bahan yang
Pengujian zat warna sintetis dilarang sebagai bahan tambahan
rhodamin B pada manisan diperoleh dari pangan.” Zat tersebut dilarang karena
beberapa pedagang di wilayah Kota sifatnya berbahaya bagi tubuh. Di dalam
Banda Aceh. Hasil observasi, ada 5 rhodamin B sendiri terdapat ikatan dengan
sampel manisan buah yang berwarna klorin (Cl), dimana senyawa klorin ini
merah diambil dari pedagang yang merupakan senyawa anorganik yang
berjualan di Jl. Diponegoro, Jl. Teuku reaktif dan juga berbahaya. Rekasi yang
Umar, Jl. Tgk Hasan Saleh. Manisan buah mengikat ion klorin disebut sebagai
meliputi liko merah I, liko merah II, pala, sintesis zat warna. Disini dapat digunakan
kolang-kaling, dan sagu mata ikan. Hasil Reaksi Frield- Crafts untuk mensintesis
pengamatan yang diperoleh pada setiap zat warna seperti triarilmetana dan
sampel tersebut, dari 5 sampel yang diuji xentana. Rekasi antara ftalat anhidrida
maka hanya satu yang diperoleh hasil dan resorsinol dengan keberadaan seng
positif, yaitu sampel sagu mata ikan dan klorida menghasilkan fluoresein. Apabila
sampel lainnya negative. Pada sampel resorsinol diganti dengan N-N-
sagu mata ikan tersebut terjadinya dietilaminofenol, reaksi ini akan
perubahan warna merah bata saat menghasilkan rhodamin B. Selain terdapat
direaksikan dengan reagen rhodamin B, ikatan rhodamin B dengan Klorin, terdapat
pembentukan warna yang dihasilkan juga ikatan konjugasi. Ikatan konjugasi
sama dengan warna baku pembanding. dari rhodamin B inilah yang menyebabkan
Warna baku pembanding yaitu berwarna rhodamin B bewarna merah.
merah bata. Terjadinya perubahan warna Ditemukannya bahaya yang sama antara
karena adanya pembentukan senyawa rhodamin B dan Klorin membuat adanya
kompleks berwarna merah bata dari kesimpulan bahwa atom Klorin yang ada
rhodamin B dengan garam Antimon yang pada rhodamin B adalah penyebab
larut dalam pelarut organik. Sedangkan terjadinya efek toksik bila masuk ke dalam
hasil sampel negatif karena tidak adanya tubuh manusia. Atom Cl itu sendiri
reaksi yang terjadi antara reagen merupakan golongan halogen, dimana
rhodamin B dengan sampel. halogen dalam senyawa organik bersifat
Pembentukan warna merah bata dari hasil toksik dan karsinogenik.
reaksi antar rhodamin B dengan garam

AMINA 1(1) 2019 | Identifikasi rhodamin b dan methanyl yellow pada manisan buah yang beredar di
kota Banda Aceh secara kualitatif
43 Masthura

dibuat sebagai kontrol positif. Larutan


baku pembanding untuk methanyl yellow
Table 2. Data Hasil Pengujian Methanyl diperoleh warna ungu.
Yellow Perubahan warna menjadi ungu
pada larutan uji zat warna sintetik
Nama zat Pereaksi Penga Hasil methanyl yellow berdasarkan dari prinsip
matan uji methanyl yellow yaitu karena adanya
Baku Ungu Positif pembentukan warna ungu dari hasil reaksi
pembanding (+)
kuning metanil dengan asam yang ada
Zat uji
(Sampel) Reagen pada reagen, seperti pada reaksi berikut:
- manisan liko Test Kit Kuning Negatif
kuning I Methanil pucat (-)
- Manisan liko yellow Kuning Negatif
kuning II pucat (-)
- Manisan Kuning Negatif
manga (-)

Dari hasil penelusuran observasi,


ada 3 sampel manisan buah yang +
berwarna kuning diambil dari 3 pedagang Reagen Methanyl yellow  Larutan ungu
yang berjualan di Jl. Diponegoro, Jl.
Teuku Umar, dan Jl. Tgk Hasan Saleh. Gambar 2. Reaksi pada chem kit methanyl
Manisan buah tersebut meliputi mangga, yellow
liko kuning I, liko kuning II. Menurut teori
“Pengujian methanyl yellow dengan
menggunakan alat uji chem kit untuk KESIMPULAN
methanyl yellow dimana dikatakan suatu
bahan mengandung methanyl yellow Berdasarkan hasil dari pengujian,
apabila terbentuk warna ungu, hasil reaksi dapat disimpulkan bahwa semua sampel
dengan peraksi pada chem kit atau terjadi manisan buah yang berwarna kuning yang
perubahan warna dari warna sebelumnya berasal dari Jl. Diponegoro, Jl. Teuku
juga dapat mengindikasikan adanya Umar, Jl. Tgk Hasan Saleh tidak
pewarna methanyl yellow dalam terdeteksi mengandung pewarna sintetik
makanan. Pembentukan warna ungu methanyl yellow, sedangkan untuk
didasarkan pada reaksi methanyl yellow manisan buah yang berwarna merah
dengan asam yang terdapat dalam terdapat satu sampel yang mangandung
pereaksi chem kit (Azizahwati, 2007).” zat rhodamin B yaitu sagu mata ikan.
Hasil pengamatan yang dilakukan
terhadap ketiga sampel manisan buah SARAN
tersebut tidak terdeteksi mengandung
pewarna sintetik methanyl yellow, karena Dapat dilakukan pengujian pada
dalam uji reaksi warna tidak adanya jenis manisan buah yang berwarna lain
perubahan warna menjadi ungu serta dan dilakukan pengujian sampel terhadap
perubahan warna yang terjadi tidak sama zat aditif lainnya serta masyarakat
dengan warna dari larutan baku diharapkan agar lebih teliti dalam memilih
pembanding. Larutan baku pembanding manisan yang berwarna mencolok.

DAFTAR RUJUKAN

Abdurrahmansyah, dkk. 2017. Analisis Zat Saus Cabai Yang Beredar di


Pewarnan Rhodamin B Pada Kampus Universitas Islam Negeri

AMINA 1(1) 2019 | Identifikasi rhodamin b dan methanyl yellow pada manisan buah yang beredar di
kota Banda Aceh secara kualitatif
44 Masthura

Raden Fatah Palembang. Jurnal Boraks, Formalin dan Rhodamin


Biota Vol.3 No.1. B. Jakarta: Food Watch.
Agustina, E. 2009. Studi Pewarnaan Kristanti, H., 2010. Penyakit Akibat
Rhodamin B pada Produk kelebihan & Kekurangan Vitamin,
Pangan Olahan yang Beredar di mineral & Elektrolit. Yogyakarta:
Pasar Tradisional Kota Citra Pustaka.
Yogyakarta. Karya Tulis Ilmiah. Pamungkas, Retno Putri dkk. (2015).
Yogyakarta: Poltekkes Kemenkes Analisis Pewarna Rhodamin B
Yogyakarta. dalam Arum Manis secara
Azizahwati, dkk. 2007. Analisis Bahan Kromatografi Lapis Tipis dan
Warna Sintetik Terlarang Untuk Spektrofotometri UV-vis di daerah
Makanan Yang Berada di Sukoharjo dan Surakarta. Journal
Pasaran, vol IV. Hal (1), 7-8, of Pharmacy Science.
Departeman Farmasi FMIPA Saptoningsih, dan A.Jatnika. 2012.
Universitas Indonesia Depok. Membuat Olahan Buah. Jakarta:
Budavari, S. 1996. The Merck Index. Edisi Agromedia pustaka.
12. WhiteHouse USA: Merck & Singgih, Hariyadi. 2013. Uji Kandungan
Co. Inc. Formalin pada Ikan Asin
Cahyadi, Wisnu. 2008. Analisis dan Aspek menggunakan Sensor Warna
Kesehatan Bahan Tambahan dengan Bantuan FMR. Jurnal
Pangan. Jakarta: PT. Bumi Eltek, vol 11, 01, 55-70.
Aksara. Suprapti, L. 1996. Dasar-Dasar Teknologi
Cahyadi, Wisnu. 2009. Analisis dan Aspek Pangan. Surabaya: Vidi Ariesta.
Kesehatan Bahan Tambahan Schenk, G.H., 1981, Quantitative
Pangan Edisi kedua. Jakarta: PT. Analytical Chemistry, Prentice
Bumi Aksara. Hall. New Jersey.
Cita Septiana, 2015. “Identifikasi methanyl Winarno, FG dan Sulistyowati. 1994.
yellow pada manisan buah nanas Bahan Tambahan Untuk
(Ananas comocus) dan Makanan dan Kontaminan.
kedongdong (Spondias Dulcis) Jakarta: PT Gramedia putaka
yang dijual di desa gunung raja utama.
kecamatan tambang ulang Winarno, F. G. 1997. Kimia Pangan dan
kabupaten tanah laut” Gizi. Jakarta: PT. Gramedia
(Banjarmasin: Akademi Farmasi Pustaka Utama.
ISFI) hlm. 3. Winarno, F.G. 2004. Kimia Pangan dan
Departemen Perindustrian RI. 1983. Cara Gizi. Jakarta: PT Gramedia
Mengolah Buah. Jakarta: Pustaka Utama.
Departemen Perindustrian. Winarti S, Firdaus A (2010). Stabilitas
Departemen Kesehatan RI. 1992. warna merah ekstrak bunga
Undang-undang RI.No. 23 tahun rosela untuk pewarna makanan
1999 Tentang Kesehatan. dan minuman. Jurnal Tekonologi
Jakarta Pertanian, 11(2), 87-93.
Fachruddin, L. 2002. Membuat Aneka Sari Yuliarti, N. 2007. Awas Bahaya Dibalik
Buah. Yogyakarta: Kanisius Lezatnya Makanan. Andi,
Food Watch Sistem Keamanan Terpadu. Yogyakarta.
2004. Bahan Tambahan Ilegal

AMINA 1(1) 2019 | Identifikasi rhodamin b dan methanyl yellow pada manisan buah yang beredar di
kota Banda Aceh secara kualitatif

Anda mungkin juga menyukai