Anda di halaman 1dari 10

ANALISA BATU EMPEDU

(Kelompok 5 TLM 2B)


Sub Tema :

1.Pendahuluan
2.Patogenesis & Penyebab
3.Gejala & Komplikasi Batu Empedu
4.Golongan Batu Empedu
5.Pemeriksaan
6.Pengobatan dan Pencegahan
KOLELITIASIS
 Batu empedu adalah batu yang terdapat di dalam kandung empedu dan
pada semua saluran empedu sesuai dengan proses pembentukannya.

 Setegah sampai dua pertiga penderita batu empedu adalah asimptomatis.

 Pada yang simptomatis manifestasi klinis dapat berupa nyeri di perut


kanan atas (kolik bilier), obstuctive jaundice, kolangitis atau pankreatitis.

 Komposisi batu empedu terbanyak terdiri dari kolestreol, bilirubin dan


kalsium.

 Baik BSK maupun batu empedu cenderung mengambuh, dengan rata-rata


kekambuhan 50% dalam 5 tahun dan 70% dalam 10 tahun.
Secara garis besar, pembentukan BSK dan batu empedu di pengaruhi oleh PATOGENESI
beberapa factor :
1. Faktor Intrinsik S
-> Yang berasal dari dalam individu itu sendiri seperti Genetik dan &
Kelamin.

2. Faktor Ekstrinsik PENYEBAB


->Yang berasal dari luar individu seperti diet, obesitas, dan aktivitas
fisik
Diduga dua proses utama yang terlibat dalam BSK yaitu
Supersaturasi dan Nukleasi.
 Supersaturasi -> Terjadi jika substansi yang menyusun batu dalam
jumlah besar dalam urin, yaitu ketika volume urin yang menekan
pembenturan batu menurun
 Nukleasi -> Dikatakan bahwa Kristal dapat menempel pada Kristal lain
yang berbeda sehingga cepat membesar dan menjadi batu campuran

Batu empedu bisa terjadi karena adanya kolesterol yang mengeras dan
tertimbun dalam cairan empedu. Ini terjadi karena ada
ketidakseimbangan antara senyawa kimia dan kolesterol dalam cairan
tersebut.
GEJALA & KOMPLIKASI
BATU EMPEDU

Gejala batu empedu biasanya tidak


menimbulkan gejala pada >80%
penderita. Keluhan yang Nampak saat
gejala timbul Antara lain :
1. Nyeri mendadak pada ulu hati Batu empedu yang tidak tertangani dapat
2. Demam menimbulkan komplikasi berupa :
3. Kembung 1. Inflamasi kandung empedu
4. Mual muntah 2. Infeksi saluran empedu
5. Kehilangan nafsu makan 3. Pankreatitis akut
Gejala penyakit ini hamper menyerupai 4. Kanker kantung empedu
maag 5. Penyakit kuning
Batu saluran kemih pada umumnya mengandung unsur kalsium olsalat atau kalsium fostat, asam urat magnesium-fosfat
(MAP) atau sistin. Data mengenai kandungan atau komposisi zat yang terdapat dalam batu sangat penting untuk usaha
pencegehan terhadap kemungkinan timbulnya batu kambuhan. Berdasarkan komposisi penyusun batu yang terbanyak, BSK
dibagi atas :

• Batu Kolesterol
Batu kolesterol murni jarang ditemukan. Batu kolesterol mengandung paling sedikit 70% kolesterol dan sisanya adalah
kalsium karbonat, kalsium palmitit dan kalsium bilirubinat.
• Batu pigmen
Disebut juga batu lumpur atau batu kalsium bilirubinat. Berjumlah sekitar 20% dari keseluruhan batu empedu. Mengandung
< 25% kolestrol.
• Batu campuran
Batu ini jenis yang paling banyak dijumpai, kurang lebih 80% dari keseluruhan kasus. Terdiri atas kolestrol, pigmen empedu
dan berbagai garam kalsium.

GOLONGAN
EMPEDU Batu empedu
Jenis Tes untuk Pemeriksaan Batu Empedu. Pemeriksaan mungkin melibatkan penggunaan tes
diagnostik yang membantu dokter melihat bagian dalam tubuh. Tes-tes ini meliputi:
1. Ultrasonografi
Ultrasonografi menghasilkan gambar
keseluruhan perut. Ini adalah metode
pencitraan yang disukai untuk mengonfirmasi 4. Tes Darah
bahwa seseorang memiliki penyakit batu
empedu Ini dilakukan untuk mengukur jumlah bilirubin
dalam darah. Tes juga membantu menentukan
2. CT Scan Perut seberapa baik hati berfungsi.

Tes pencitraan ini mengambil gambar hati dan


daerah perut. 5. Endoskopi Retrograde
Cholangiopancreatography (ERCP)
3. Pemindaian Radionuklida Gallbladder
ERCP adalah prosedur yang menggunakan
Pemindaian penting ini membutuhkan waktu kamera dan sinar-X untuk melihat masalah pada
sekitar satu jam untuk menyelesaikan. Seorang
saluran empedu dan pankreas. Ini membantu
spesialis menyuntikkan zat radioaktif ke dalam
pembuluh darah. Zat itu mengalir melalui darah dokter mencari batu empedu yang tersangkut di
ke hati dan kantong empedu. saluran empedu.
ANALISIS
SGPT &
SGOT
SGOT dan SGPT adalah pemeriksaan yang dilakukan SGOT Serum Glutamic Oxaloacetic
untuk mengetahui seberapa baik fungsi hati dan Transaminase, merupakan enzim yang biasanya
organ lainnya. hasil kedua pemeriksaan sama- ditemukan pada hati (liver), jantung, otot, ginjal,
sama tinggi dapat menjadi pertanda adanya hingga otak. Sama halnya dengan SGOT, SGPT
gangguan hati yang perlu diperiksakan lebih lanjut. (Serum Glutamic Pyruvic Transaminase)
merupakan enzim yang banyak terdapat dalam
organ hati. Meski begitu, enzim ini juga bisa
ditemui di beberapa organ lain. Enzim ini
memiliki tugas yang cukup penting, yaitu
membantu mencerna protein dalam tubuh.

Dalam keadaan normal, SGOT dan SGPT ini berada


dalam sel-sel organ, terutama hati. Tapi, ketika organ
seperti organ hati mengalami kerusakan, maka kedua
enzim ini bisa keluar dari sel dan masuk ke dalam
pembuluh darah.
PENGOBATAN & PENCEGAHAN

Jika batu empedu berukuran kecil dan tidak


menimbulkan gejala, maka penanganan secara
Pencegahan :
medis tidak diperlukan. Namun apabila
1. Konsumsi makanan rendah kemak dan tinggi serat
penderita merasakan gejala sakit perut yang
2. Hindari makan kolesterol
muncul secara tiba-tiba, maka tindakan
3. Olahraga secara rutin
pengobatan perlu segera dilakukan.
4. Perhatikan berat badan yang ideal
5. Jangan lewatkan jadwal makan, diet ketat
Pengobatan Non Farmakologi :
1. Operasi
2. Gelombang kejut untuk menghancurkan
bati empedu
3. Metode ERCP

Pengobatan dengan Farmakologi :


4. AINS (Antiinflamasi non steroid)
5. Kolagogum
6. Kolelitolitik
Aya nu bade
ditaroskeun? 

Anda mungkin juga menyukai