Anda di halaman 1dari 1

Simpul 1 Simpul 2

Difteri adalah suatu infeksi yang disebabkan oleh bakteri Media transmisi pada kejadian difteri adalah faktor
Corynebacterium diphteriae , yang menyerang selaput lender pada hidung lingkungan rumah yaitu kepadatan hunian, kelembaban udara,
dan tenggorokan, serta dapat memengaruhi kulit. pencahayaan alami serta ventilasi.
Agent pada penyakit difteri yakni C. diphtheriae. Bakteri ini dianggap Oleh karena itu, bakteri Corynebacterium diphteriae muncul
sebagai penyebab kausal primer yang artinya pada setiap kasus difteri dan menular menular dengan berbagai cara diantaranya melalui
akan selalu ditemukan bakteri Corynebacterium diphteriae. partikel diudara, benda pribadi, peralatan rumah tangga yang
terkontaminasi, serta menyentuh luka yang terinfeksi kuman
difteri.
Simpul 5
Faktor topografi yakni ketinggian wilayah juga
dapat mempengaruhi kejadian difteri, ketinggian secara
DIFTERI Simpul 3
umum mempengaruhi kelembaban dan asuhu
Penjelasan
lingkungan. Ketinggian berkaitan dengan kelembaban
juga kerapatan oksigen.
Simpul 4 mengenai faktor

Kejadian penyakit dari simpul 1 hingga simpul 4 dapat pejamu yang dapat
 Manifestasi klinis difteri tergantung pada:
terjadi dalam satu wilayah administratif, wilayah spasial, mempengaruhi
1. Lokasi infeksi
maupun wilayah ekosistem. kejadian difteri,
2. Imunitas penderita
Kejadian penyakit antar benua, maka dapat sebagai berikut:
3. Ada/tidaknya toksin difteri yang beredar dalam sirkulasi
dijelaskan sebagai suatu fenomena spasial secara  Umur,
darah
kewilayahan memiliki karakteristik yang sama. Untuk itu,  social ekonomi,
 Masa inkubasi 2-5 hari (difteri kutan mempunyai masa
manajemen penyakit berbasis wilayah terhadap penyakit  status gizi, dan
inkubasi 7 hari sesudah infeksi primer pada kulit)
antar benua, selain harus memerhatikan dinamika  status imunisasi
 Keluhan-keluhan tidak spesifik: demam kadang-kadang
penyakit secara global maupun antar wilayah antar
menggigil, kerongkongan sakit dan suara parau, sakit
pulau, juga harus memerhatikan dinamika penularaan
atau transmisi penyakit secara lokal (Achmadi, 2014) kepala, rinorea (berlendir kadang-kadang bercampur
darah), dan sembab pada daerah leher.

Anda mungkin juga menyukai