Anda di halaman 1dari 4

Naskah Drama Biologi Reproduksi

Peran Pemain:

Anggota Kelompok :
- Annisa Fatieya (03)
- Bilqis Hasna (06)
- Evan Gardana (12)
- Hasya Putri (14)
- Raifa Mutia (27)
- Salsabila Callista (31)

List peran :
1.Evan Gardana P sebagai Elis Janatun Murad (Sebagai Pacarnya Bunga dan Suster)
2.Salsabila Callista sebagai Gita Noitasari (Sebagai Bunga, korban penyakit Gonorhea)
3.Annisa Fatieya sebagai Jamila (Sebagai ibu Penggosip)
4.Raifa Mutia sebagai Lina (tukang sayur)
5.Bilqis Hasna sebagai Mila Karmila (Sebagai ibu penggosip dan Dokter)
6.Hasya Putri sebagai Nursyamsia (Sebagai Prolog)
7.Raifa Mutia sebagai Nia kurnia Octapia (Sebagai ibu Minah, ibunya Bunga)
8.Annisa Fatieya sebagai Paridah Jakiyah (Sebagai Key, teman dekatnya Bunga)

“Penyakit Gonorhea”

(Diceritakan seorang perempuan yang bernama Bunga, dia adalah perempuan yang nakal,
yang sering bergantian pasangan dengan lelaki lain yang bukan muhrimnya. Di Suatu
malam, ada seorang perempuan dan laki-laki yang bernama Bunga dan Rio. Mereka pulang
dari tempat diskotik dengan berjalan seperti orang yang sedang mabuk. Sesampainya di
tempat mereka berbincang dengan mesra)

Bunga : sayang, sampai disini saja anterinnya


Rio : memang kenapa sayang ?
Bunga : aku takut ketahuan sama teman saya
Rio : yasudah tidak apa-apa, selamat malam sayang
Bunga : makasih ya untuk malam ini, selamat malam juga sayang

(Rio pun pulang kerumahnya. Bunga Pun disambut oleh temannya yang bernama key)

Key : kamu kenapa bunga ? kamu mabuk, kamu kok bau alkohol
Bunga : tidak, aku baik-baik saja. Sudahlah kita tidur saja
Key : hmmmm, ya sudah !

(Mereka pun tidur dengan nyenyak. Esok harinya ada seorang pedagang sayuran dengan
ibu-ibu gossip yang sedang membeli sayuran)

Ibu penggosip : pak, berapa harga wortel ini ?


Tukang sayur : lima ribu rupiah saja bu
Ibu penggosip : kok mahal sih pak, tiga ribu saja ya. Pak tahu tidak, anaknya ibu minah yang
anaknya namanya bunga
Tukang sayur : memang kenapa bu ?
Ibu penggosip : Itu loh pak, anaknya sering banget pulang malam
Tukang sayur : masa sih bu, sudahlah tidak usah suudzon itu tidak baik bu
Ibu penggosip : ssstttt, ibunya datang
Ibu minah : ada apa sih bu, ko pada liatin saya, ada yang aneh ya..
Ibu penggosip : Bu, kalau punya anak cewek itu dijaga, jangan suka pulang malam-malam
Ibu Minah : Bu, anak saya pulang malam-malam itu karena pulang kerjanya.
Ibu penggosip : apa pulang kerja? Masa pulang kerja berduaan sama laki-laki, saya melihat
dengan kepala mata saya.
Tukang sayur : sudahlah bu, tidak usah ngegosip disini, yang penting ibu jadi tidak beli
sayurnya?
Ibu penggosip : ini pak saya jadi beli wortelnya, tapi uangnya saya ngutang dulu ya pak..
hehe
Tukang Sayur : bisanya ngegosip saja, kalau giliran bayar saja tidak mau, dasar…

(Ibu Minah dan Bunga sedang berbincang di ruang tamunya)

Ibu Minah : Lagi apa nak?


Bunga : kelihatannya lagi apa... (sambil nada marah)
Ibu Minah : ya sudah kamu istirahat saja, pasti kamu capek nak

(Bunga pun pergi dan meninggalkan perbincangan ibunya. Esok harinya Bunga pun jalan
dengan Rio, Rio tersebut adalah paman dari key, teman dekatnya Bunga. Mereka pergi ke
diskotik. Sepulangnya dari diskotik, mereka dijalan ketemu dengan Key, dan key pun melihat
mereka yang sedang jalan bermesraan)

Key : sepertinya aku kenal dengan kedua orang itu, saya penasaran (key pun
menghampiri Bunga dan Rio)
Rio : Key, kamu lagi ngapain disini malam-malam?
Key : seharusnya saya yang harus Tanya kepada Om, Om kenapa disini, bermesraan
lagi sama Bunga, Bunga ini teman dekat aku om, om itu harus ingat terhadap
istri dan anak di rumah.
Rio : ini salah paham key, nanti om jelaskan dirumah
Key : Om jahat…. (key pun marah dan meninggalkan om nya dan Bunga)

(Malam pun berlalu, begitupun dengan pagi dan siang. Tiba-tiba Bunga perutnya sakit dan
mual).

Bunga : uo….uo…uo… (di kamar mandi)


Ibu Minah : kenapa nak, kamu sakit? Kamu masuk angin ya..
Bunga : tidak kenapa-kenapa Bu, mungkin ini mah hanya masuk angin biasa saja.
Ibu Minah : ya sudah kamu mau ibu anterin ke dokter?
Bunga : tidak usah Bu, biar saya istirahat saja.

(Beberapa bulan kemudian, Bunga pun semakin gelisah dan penasaran dengan gejala
sakitnya yang sering sakit dibagian perutnya, dan buang air kecilnya pun terasa sakit sekali).
Bunga : apakah aku harus memeriksakan ini ke dokter?, tapi aku dengan siapa kesananya,
pokoknya jangan sampai aku ke dokternya dianterin sama Ibu, apa aku sama Key
saja ke dokternya, coba aku telpon dulu key nya semoga dia mengangkat telepon
dari aku dan tidak marah lagi. (Bunga pun menelpon Key).
Key : iya hallo bunga, ada apa, ada yang saya bantu?
Bunga : kamu sudah tidak marah lagi kan sama aku?
Key : yang lalu biarlah berlalu, saya sudah memaafkan kamu.
Bunga : key, sebenarnya aku itu sudah lama sakit, sakit aku ini tidak sembuh-sembuh,
kamu mau nggak nganterin saya ke dokter?
Key : dengan senang hati, saya akan mengantar kamu ke dokter.

(Mereka pun bertemu di rumahnya Bunga, dan langsung pergi ke rumah sakit. Mereka
pun tiba di rumah sakit).

Suster : sodara Bunga, silahkan masuk.


Dokter : selamat siang, ada yang perlu saya bantu?
Bunga : ya dok, saya sudah lama ini sering mual-mual, kepala pusing.
Dokter : Baik, bisa ikut saya ke belakang biar saya mengecek kondisi anda
Bunga : baik dok.
Dokter : anda tidak perlu khawatir, ini Cuma penyakit biasa yang sering wanita alami,
seharusnya anda senang, karena ini kabar gembira.
Bunga dan Key: kabar gembira apa dok?
Dokter : selamat anda sedang mengandung, usia kandungan anda sudah 4 bulan.
Bunga : apa? saya hamil dok? (Key dan Bunga saling menatap dengan muka
kaget).

(Mereka pun melakukan perbincangan hebat di rumah sakit tersebut, Key marah besar
kepada Bunga, karena dia menyangka bahwa yang menghamilinya itu om nya key, key pun
meninggalkan Bunga yang sendiri di rumah sakit tersebut).

(Sesampainya dirumah, Bunga menangis kepada ibunya dan melakukan perbincangan,


dan bunga pun mengakui kepada ibunya bahwa dia sedang hamil).

Bunga : Bu, sebenarnya saya itu hamil (sambil menangis)


Ibu Minah : apa??
Bunga : maafin saya Bu..
Ibu Minah : Astagfirullah anak ku, kenapa kau lakukan ini, ini perbuatan zinah yang Allah
benci, ibu tidak menyangka kamu seperti ini nak..
Bunga : maafin saya Bu, saya yang salah.

(Beberapa bulan kemudian, usia kandungan Bunga pun mulai membesar, penyakitnya pun
tambah parah, dengan disertai kepala pusing, buang air kecil yang keluar nanah, sering
sakit pinggulnya)

Ibu Minah : Nak, ibu antar kamu ke dokter ya, ibu lihat kandunganmu sudah membesar,
sebentar lagi kamu akan melahirkan.
Bunga : iya Bu, akhir-akhir ini saya sering buang air kecil yang bernanah, kemudian
sering kepala pusing, pinggul terasa sakit Bu..
Ibu Minah : yang bener nak, ya sudah besok kita ke dokter ya nak, kita periksakan.

(Esok harinya Bunga dan Ibunya pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan
kandungannya, sesampainya di rumah sakit).

Suster : Ibu Bunga, silahkan masuk.


Dokter : selamat siang bu, ada yang perlu saya bantu?
Bunga : begini dok, saya akhir-akhir ini sering mengalami kepala pusing, pinggul terasa
sakit, dan buang air kecil pun bernanah dok.
Dokter : Baik, saya cek darah ibu dulu,.

(Beberapa saat kemudian)

Suster : Ini dok, hasil labnya,..


Dokter : Terimakasih sus..
Sodari Bunga, menurut hasil lab, dinyatakan bahwa saudari, terkena penyakit
Gonorhea, yang dimana penyakit ini gejalanya sama yang anda sebutkan tadi,
yang lebih meyakinkan lagi buang air kecilnya yang bernanah.
Bunga : apa dok saya mengidap penyakit Gonorhea?
Ibu Minah : apa itu penyakit Gonorhea tersebut dok?
Dokter : sebelumnya ibu Bunga, sebelum hamil, sering berganti-ganti pasangan? Sering
meminum alkohol?
Bunga : Iya, dok dulu saya sebelum hamil sering berganti-ganti pasangan dan sering
minum alkohol.
Dokter : saya akan jelaskan sekilas, bahwa penyakit gonorrhea tersebut merupakan salah
satu penyakit menular seksual yang umum dan disebabkan oleh bakteri bernama Neisseria
gonorrhoeae, penyakit ini menyerang dubur, serviks (leher rahim), uretra (saluran kencing
dan sperma), mara dan tenggorokan.penyakit ini sering menular melalui seks. Jadi di dalam
kandungan anda bayi tersebut akan terinfeksi saat proses lahiran jika ibunya mengidap
penyakit gonore dan umumnya menjangkiti mati bayi.
Bunga : Terus saya harus bagaimana dok?
Dokter : Tenang saja Bu, saya akan memberikan satu suntikan antibiotik,dan satu tablet
antibiotic untuk mengobati gonore, serta menganjurkan anda, kembali lagi satu atau dua
pekan setelah pengobatan awal untuk pemeriksaan ulang dan mematikan bakteri gonore
telah hilang sepenuhnya, tetapi jika dibiarkan akan mengalami penyakit yang serius.
Bunga : Terimakasih dok atas sarannya.

(Bunga dan Ibunya pun meninggalkan rumah sakit, Sesampainya dirumah mereka
melakukan perbincangan)

Ibu Minah : Nak, mendingan kamu sekarang bertaubat kepada Allah, memohon agar
diberikan petunjuk yang baik.
Bunga : Iya Bu, maafin bunga bu, bunga tidak bias menjadi anak yang baik.

(Akhirnya Bunga pun bertobat dan meminta petunjuk kepada Allah swt).

Anda mungkin juga menyukai