Oleh:
Andriansyah (130317451)
Nurfadillah (130317469)
Tahun 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat
pada waktunya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membaca dan
dapat mengetahui tentang Upaya Mencegah Hazard Kimia di Rumah Sakit.
Penulis menyadari masih terdapat kekurangan, untuk itu perlu adanya kritik dan
saran untuk menyempurnakan makalah ini.
10 April 2019
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.2 RumusanMasalah
1. Apa yang dimaksud Hazard?
2. Apa yang dimaksud bahaya Kimia?
3. Bagaimana Upaya Mencegah Hazard Kimia?
4. Apa saja Kategori Hazard Kimia?
5. BagaimanaPotensi Bahaya Kimia?
1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui definisi Hazard
2. Untuk Mengetahui Bahaya Kimia
3. Untuk Mengetahui Upaya Mencegah Hazard Kimia
4. Untuk Mengetahui Kategori Hazard Kimia
5. Untuk Mengetahui Potensi Bahaya Kimia
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
4
b. Subtitute
mengganti bahan kimia yang berbahaya dengan bahan kimia yang kurang
berbahaya. Misalnya pelarut organik yang bersifat mudah terbakar diganti
denga air.
c. Moderate
jika dua hal diatas tidak bisa dilakukan maka kita dapat melakukan proses
atau penyimpanan pada kondisi yang lebih aman, misalnya pengenceran,
penyimpanan dengan suhu yang lebih rendah, proses yang lebih sederhana
dan sebagainya. Sehingga laju reaksi atau energi yang reaksi yang dihasil
lebih rendah jika dibandingkan dengan kondisi normal.
d. Dilution
2. Passive Control
3. Active Control
4. Procedural Control
1. Explosif
Yaitu bahan yang mudah terbakar, seperti : kalium klorat,
Trinitrotaluen(TNT), natrium nitrat, gas bertekanan tinggi, campuran
belerang, karbon dan kalium klorat
2. Flamable,
Yaitu bahan yang mudah terbakar seperti: metanol, eter, aseton,
heksana, benzena, uap ini dapat bergerak menuju api sejauh 3 meter
3. Oxidazing Agent (bahan oksidator)
Contohnya : natrium nitrit/nitrat, kalium klorat, kaporit, asam
sendawa, alkena, alkilbenzena dan sebagainya. Sekalipun tidak adaO2
dari luar dapat menyebabkan kebakaran
4. Bahan yang mudah terbakar oleh air
Seperti logam N a, K dan asam sulfat pekat
5. Bahan mudah terbakar oleh asam
seperti logam paduan N a dan K, senyawa hidrida dan sebagainya
6. Gas bertekanan tinggi
Seperti gas-gas dalam tabung silinder dengan tekanan tinggi.
7. Bahan-bahan beracun seperti
7
1. Tembaga (Cu)
8
2. Arsen (As)
Arsen (As) atau sering disebut arsenik dapat merusak ginjal dan
bersifat racun yang sangat kuat. Senyawa arsen sangat sulit dideteksi
karena tidak memiliki rasa yang khas atau ciri-ciri pemaparan lain yang
menonjol. Gejala keracunan senyawa arsen terutama adalah sakit di
kerongkongan, sukar menelan, disertai rasa nyeri lambung dan muntah-
muntah. Kompensasi dari pemaparan arsen terhadap manusia adalah
kanker, terutama kanker paru-paru dan hati. Terpapar arsen di udara juga
dapat menyebabkan pembentukan kanker kulit pada manusia.
3. Aluminium (Al)
4. Timbal (Pb)
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Jagalah keselamatan anda dalam kondisi yang aman dan patuhilah
pada peraturan rambu lalu lintas agar tidak terjadi kecelakaan dan
mengurangi risiko kecelakaan.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.safetysign.co.id/news/94/4-Metode-Pengendalian-Risiko-Bahaya-
Kimia
http://ahmbio.com/bahan-kimia-berbahaya/