Anda di halaman 1dari 45

LAPORAN KKN IPE-AIK

DESA : KEBONAN
KECAMATAN : KARANGGEDE
KABUPATEN : BOYOLALI
JUDUL KEGIATAN
KULIAH KERJA NYATA-INTER PROFFESIONAL EDUCATION
BERBASIS AL-ISLAM KEMUHAMMADIYAHAN (LIFE SKILL)

Oleh :
Lolisa Sukmawati NIM J120150027
Neng Devi Purnamasari NIM J120150028
Riska Nurul Khasanah NIMJ210150039
Lifani Ogi Restu Pangastutu NIM J210150040
Mayfa Dian Lintang Sari NIM J210150041
Molla Khusrof Yazmi NIM J310150005
Siti Nurjanah NIM J310150090
Ufairoh Maliha Shofwah NIM J310150158
Fitsyal Febriyadin NIM J310160027
Eni Widyastuti NIM J410150035
Sri Magayanti Basuk NIM J410150036
Rendi Hendrawan NIM J410150039

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


\UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2018

1
ABSTRAK

Kuliah Kerja Nyata Inter Professional Education Al Islam


Kemuhammadiyahan atau disingkat KKN IPE-AIK merupakan agenda turun
lapang pertama yang diadakan oleh Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Surakarta. KKN IPE-AIK merupakan kegiatan yang menekankan
pada implementasi Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, sosial-masyarakat, dan
kesehatan. Agenda ini bertujuan melatih sinergitas antar jurusan yang ada di
Fakultas Ilmu Kesehatan dengan cara megkaji dan memecahkan masalah
kesehatan yang ada berdasarkan empat disiplin ilmu kesehatan yakni
Keperawatan, Fisioterapi, Kesehatan Masyarakat, dan Ilmu Gizi. KKN IPE-AIK
diikuti oleh seluruh mahasiswa/i semester 6 tahun angkatan 2015 Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. KKN IPE-AIK telah
dilaksanakan pada 26 Maret hingga 7 April 2018 bertempat di Desa Kebonan,
Kecamatan Karanggede, Boyolali. Metode yang digunakan diantaranya:
wawancara, dokumentasi, survei langsung ke lapangan.

Program kerja yang dilaksanakan pada KKN IPE-AIK terbagi menjadi


program kerja bidang keagamaan, kesehatan, dan sosial. Program kerja pada
bidang keagamaan diantaranya : Mengikuti semua kegiatan keagamaan yang
diadakan oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah dan Desa Kebonan seperti:
Pengajian rutin Desa Kebonan, Pengajian Ranting Muhammadiyah Kebonan,
Pengajian Remaja Desa Kebonan, Pengajian bapak-bapak AL-Fajar, dan TPA.
Selain itu, dalam bidang kesehatan yakni berpastisipasi aktif dalam kegiatan yang
berkaitan dengan kesehatan seperti: penyuluhan mengenai perawatan payudara
dan gizi seimbang bagi ibu hamil, penyuluhan tentang kesehatan reproduksi pada
anak SMP, sosialisasi cuci tangan dan jajanan sehat bagi anak SD, penyuluhan
tentang sampah dan limbah, pengukuran status gizi bagi perkumpulan ibu PKK,
home visit, penyuluhan tentang SADARI. Dan program kerja dalam bidang sosial
adalah mengikuti rapat mingguan RT/RW, dan perkumpulan ibu PKK.

Berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan adanya masalah kesehatan


berupa tekanan darah tinggi pada masyarakat Desa Kebonan, Kecamatan
Karanggede, Boyolali. Intervensi yang dilakukan adalah home visit pengecekan
vital sign, ke rumah warga kemudian memberikan edukasi pencegahan. Hasilnya
adalah masyarakat antusias mengikuti semua program kerja yang diadakan. KKN
IPE-AIK diharapkan dapat bermanfaat untuk masyarakat Desa Kebonan,
Mahasiwa/i FIK UMS dan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Kata Kunci: KKN IPE-AIK, Desa Kebonan, Karanggede, Boyolali

2
KATA PENGANTAR

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Lokasi KKN (Demografi, Topografi, Geografi,


Potensi Desa)
Desa kebonan merupakan desa yang terletak di kabupaten boyolali
provinsi jawa tengah kecamatan karanggede ditengah masyarakat yang
beragam desa kebonan memiliki motto “bersama membangun desa” dan
memiliki luas wilayah sebesar 165 hektar, hal ini menjadikan desa tersebut
dibagi kedalam penggunaan wilayah seperti tanah untuk sawah sebesar 95
hektar, tanah tegal sebesar 6 hektar, tanah pekarangan sebesar 49 hektar
dan sebagainya yang meliputi perumahan, kantor, dan fasilitas publik
sebesar 15 hektar dengan jumlah penduduk ditahun 2017 diketahui
sebanyak 4.642 jiwa.
Dengan kondisi geografisnya, desa kebonan berada pada jalur
alternatif tranportasi darat antar propinsi yakni jawa tengah, dan jawa timur
berbatasan dengan beberapa bagian dimana bagian utaranya berbatasan
dengan desa klari, kemudian bagian selatan berbatasan dengan desa
tegarsali, lalu untuk bagian timur dimana letak wilayahnya berbatasan desa
sendang dan sraten, serta terakhir untuk bagian barat bewilayah kabupaten
semarang , hal ini membuat desa kebonan sebagai pusat pemerintahan,
perekonomian, dan jasa di kecamatan karanggede
Selain itu desa kebonan berpotensi dibidang sektor pertanian,
kemudian perdagangan, jasa, maupubn sektor transportasi, menurut
distribusi kependudukan, menurut jenis pekerjaan memiliki 89 komponen
di desa Kebonan seperti pekerjaan mengurus rumah tangga sebagai
mahasiswa atau pelajaran, pensiunan, wiraswasta maupun lainnya, lalu
jenis pekerjaan yang paling tertinggi jumlahnya adalah wiraswasta sebesar
821 jiwa namun tidak menutup kemungkinan menurut data yang tertera
pada laporan penyelenggaraan pemerintahan desa tahun anggaran 2017 di
desa kebonan yaitu individu yang tidak bekerja memiliki jumlah lebih
besar yang tidak bekerja dibandingkan dengan bekerja yaitu sebanyak 886
jiwa.

4
Adapun sarana prasarana di desa kebonan sudah memiliki potensi
wilayah yang maju dimana terdapat 2 bidang, yaitu yang pertama
pelayanan pemerintahan kesehatan meliputi kantor balai desa, kantor
kecamatan, pusat kesehatan masyarakat (PUSKESMAS) dan rumah sakit
umum swasta, lalu yang kedua bidang sosial ekonomi dan budaya
mencangkup pasar modern (mini market, toko serba ada dan lain
sebagainya), pasar tradisional, kantor perbankan, pemerintah dan swasta,
jaringan telepon tiang listrik sumber mata air (contohnya: sendang harjanti,
kaliseng, kali pancur dan lain lain) serta jaringan pipa air minum PDAM.
B. Profil Cabang Dan Ranting Memiliki Muhammadiyah
Muhammadiyah merupakan organisasi di indonesia yang bergerak
dibidang sosial dan pendidikan dan salah satu ujung tombak dakwah yang
tersebar luas di beberapa provinsi salah satunya jawa tengah, terutama di
kabupaten boyolali, kecamatan karanggede desa kebonan. Dengan adanya
organisasi ini tentunya memiliki struktur organisasi khusunya di
kecamatan karanggede yakni sebagai berikut.

Ketua : Sarwono
Sekretaris : Joko Yuwono, S.Sos
Bendahara : Supardi, S.Pd
Sie Majlis Tarjih : M. Fadloli, S.PdI
Sie Majlis Pendidikan : Mukromin, S.Pd
Sie Majlis Kesehatan dan Kesra : Muh Kuri, S.Pd
Sie Majlis Wakaf : Khamim
Sie Majlis Pendidikan Kader : Munjamil
Anggota : - Jumroni - Umiyatun
- Kusman - Sumiyati
- Sumroni - Wartono
- Hj. Fatimah -Nurul
Qomariah
- Siti Kamsiyah - Surajiami
- Munawaroh -
Muntamah

5
- Kholip -Ny.Sutardi
- Jarwati - Taslimah
- Sri Wahyuni - Maryono
- Khayatun - Ning Nur
Edi
- Sugiarto -Arjowiyati
- Hj. Rukiyem

C. Analisa Situasi Masalah Kesehatan


Wilayah desa Kebonan merupakan wilayah yang sudah maju dari beberapa
desa lainnya yang berada di kecamatan Karanggede Boyolali. Wilayah
Kebonan juga merupakan titik pusat dari kecamatan Karanggede,
khususnya pada bagian perdagangan di desa Kebonan ini juga terdapat
beberapa pasar tradisional terdapat juga toko serba ada. Wilayah desa
Kebonan merupakan wilayah yang padat penduduk dan juga lingkungan
penduduk berdekatan dengan pasar dapat mempengaruhi kesehatan
masyarakat disekitarnya. Lingkungan pasar yang berdekatan dengan
pemukiman desa dan iklim yang tidak menentu seperti musim hujan
sehingga adanya genangan air menjadikan kebonan rentan terkena demam
berdarah, dan masalah sampah , kemudian pola makan yang kurang teratur
dan tradisi yang membudaya bagi orang orang jawa yang menyukai
konsumsi makanan dan minuman manis dan seperti teh manis rentan
terkena penyakit degeneratif seperti diabetes mellitus , serta konsumsi
makanan gurih dan gorengan yang beresiko terkena penyakit hipertensi
apabila dikonsumsi terus menerus.
Untuk menggali permasalahan kesehatan di masyarakat dari bidang
keperawatan kami melakukan pengukuran TTV (Tanda Tanda Vital)
seperti: tekanan darah, nadi, pernafasan dan juga menanyakan keluhan apa
yang sering warga rasakan. Kemudian setelah mendapat data pengkajian
lalu diklasifikasikan.
Tekanan Darah, menurut WHO dan JNC 7

6
Klasifikasi Hipertansi menurut WHO:
KATEGORI SISTOLIK Dan/atau DIASTOLIK
(mmHg) (mmHg)

Optimal <120 dan <80

Normal 120-129 dan/atau 80-84

Normal Tinggi 130-139 dan/atau 85-89

Hipertensi Derajat 1 140-159 dan/atau 90-99

Hipertensi Derajat 2 160-179 dan/atau 100-109

Hipertensi Derajat 3 ≥180 dan/atau ≥110

Hipertensi sistolik ≥140 dan <90


terisolasi
Klasifikasi Hipertensi menurut Joint National Committee 7
KATEGORI SISTOL Dan/atau DISATOLIK
(mmHg) (mmHg)

Normal <120 dan <80

Pre hipertensi 120-139 Atau 80-89

Hipertensi tahap 1 140-159 Atau 90-99

Hipertensi tahap 2 ≥160 atau ≥100

Setelah mendapatkan klasifikasi masalah yang menyebabkan hipertensi


meliputi pola makan yang tidak teratur sesuai dengan pengamatan dan
hasil observasi lapangan ke masyarakat desa kebonan seperti kebiasaan
mengonsumsi teh manis yang berlebihan, makan makanan yang berlemak
seperti goreng- gorengan sehingga intervensi dan solusi yang di berikan
dalam bidang gizi yaitu membetikan edukasi dan pemaparan pola makan
yang dianjurkan, dibatasi, bahkan dihindari kepada sasaran pasien
hipertensi yang dituju .

7
Dalam bidang fisioterapi analisis kesehatan dengan melihat tanda-tanda
vital sign yang telah dilakukan dengan kebanyakan kasus hipertensi,
penatalaksanaan fisioterapi terhadap kasus hipertensi yaitu memberikan
edukasi berupa terapi pernafasan dengan melakukan breathing exercise
yaitu prolonged exercise apabila pasien merasakan kelelahan dan sesak
nafas serta memberikan edukasi mengenai postur dan posisi terlentang dan
duduk. Selain itu, melakukan tes spesifik, yaitu phallen test dan
didapatkan positive finding numbness atau kesemutan disekitar
pergelangan tangan diinterpretasikan Carpal Tunnel Syndrome dan
mayoritas yang terkena kasus ini adalah ibu-ibu rumah tangga maupun
bekerja. Intervensi yang diberikan pada kasus ini adalah dengan
menggunakan tapping yang bersifat fasilitasi otot-otot disekitar
pergelangan tangan.
Dalam bidang kesehatan masyarakat analisis kesehatan dilakukan
dengan observasi masalah yang biasa dikeluhkan masyarakat, data ini
berdasarkan fakta yang didapat dari data desa dan laporan masyarakat.
Maka didapatlah beberapa masalah yang ada di masyarakat, yaitu
permasalahan sampah dan limbah rumah tangga, masalah sampah di desa
kebonan diketahui bahwa desa kebonan tidak memiliki TPA ( tempat
pembuangan akhir) selama ini hanya membuang sampah di beberapa titik,
solusi dan intervensi dari masalah sampah yaitu penekanan piramida
terbalik sampah, dan untuk solusi intiny adalah pengadaan incenerator.
Pada permasalahn limbah sendiri terdapat masalah di limbah rumah tangga
yang langsung di buang di selokan depan rumah masyarakat, penyebabnya
adalah air limbah tersebut tidak mengalir dan tidak teresap oleh tanah
dikarenakan selokan terbuat dari semen, sehingga air limbah
mengeluarkan bau yang tidak sedap, intervensi dan solusi dari masalah
limbah rumah tangga tersebut adalah, mengajak masyarakat untuk
menjaga sanitasi rumah tangga, kemudian selokan warga dibuat resapan
biopori sehingga dapat menyerap air limbah kedalam tanah dan tidak
menimbulkan bau.

8
D. Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan dalam Kuliah Kerja-Nyata Inter Professional Education
Berbasis Al-Islam Kemuhammadiyahan di desa Kebonan, Boyolali
1. Untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa mampu beradaptasi
dengan lingkungan masyarakat yang berada di daerah perdesaan
2. Untuk meningkatkan kemampuan berkolaborasi dengan mahasiswa dari
berbagai disiplin ilmu
3. Untuk menerapkan pengetahuan yang di dapatkan saat perkuliahan di
berbagai disiplin ilmu
4. Untuk berupaya menjadi karakter khoiru ummah yang unggul, kompetitif,
dan berdaya saing, berakhlak mulia, bermanfaat bagi masyarakt dan
negara

9
BAB II

PELAKSANAAN PROGRAM KKN IPE-AIK

A. Program Kerja dan Sasaran

10
11
12
13
14
15
B. Langkah-Langkah Pelaksanaan

1. Analisis Data dan Analisis Situasi

a. Keadaan Desa

Desa Kebonan berada pada daerah strategis karena merupakan pusat


pemerintahan, perekkonomian, dan jasa sehingga akses transportasi,
kesehatan dan lainnya sudah baik akan tetapi terdapat masalah dalam
pengelolaan sampah dan limbah pada masyarakat. Kecamatan
Karanggede, berada pada jalur alternatif transportasi darat antar Propinsi
yaitu Jawa Tengah dan Jawa Timur, dengan luas wilayah 165 Ha yang
menurut penggunaannya meliputi :

- Tanah untuk sawah : 95 Ha


- Tanah Tegal : 6 Ha
- Tanah Pekarangan : 49 Ha
- Lain-lain ( Perumahan, kantor dan fasilitas publik ) : 15 Ha

Batas wilayah Desa Kebonan berbatasan dengan :

- Bagian utara dengan : Desa Klari;


- Bagian selatan dengan : Desa Tegalsari

- Bagian Timur dengan : Desa Sendang dan Sranten


- Bagian barat dengan : Wilayah Kabupaten Semarang

b. Keadaan Sosial Ekonomi Desa

-Pendidikan

Pendidikan anak-anak desa Kebonan dapat dikatakan rendah dalam


tingkat keluarga dikarenakan latar belakang mereka. Menurut tingkat
pendidikan tidak/belum sekolah sebanyak 773 orang.

-Agama

16
Pengetahuan dalam agama pada masyarakat dapat dikatakan sangat
baik karena adanya kegiatan-kegiatan yang mendukung dalam
keagamaan

- Kesehatan

Kesehatan masyarakat dapat dikatakan cukup baik dikarenakan


tidak terdapatnya data yang menyatakan bahwa masyarakat dalam
kesehatan yang rendah

- Ekonomi

Beberapa sektor yang menjadi potensi desa sebagai penggerak


perekonomian di desa meliputi :

0 Sektor pertanian;
0 Sektor perdagangan;
0 Sektor jasa
0 Sektor Transportasi

c. Pemerintahan Desa

0Struktur organisasi pemerintahan desa, sarana pemerintahan desa

17
SUSUNAN ORGANISASI TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA

KEPALA DESA

BPD

SEKDES

Kaur Umum dan Kaur Keuangan


Perencanaan

KASI KASI

Pemerintahan Kesejahteraan dan KADUS I KADUS II

Keterangan :
1. : Garis Komando
2. : Garis Koordinasi
- Kepala Desa : Yassir Jatmika, S.Sos
- Sekretaris Desa : Muhammad Nur Azis
- Kaur Umum dan Perencanaan : Niko Afiyanto, A.Md
- Kaur Keuangan : Desi Eka Fahriyani
- Kasi Pemerintahan : Syafrizal Afif Ardiansyah, SE
- Kasi Kesejahteraan dan Pelayanan : Muh Juli
- Kepala Dusun I : Suyatno
- Kepala Dusun II : Muh Qosim
18
Adapun prasarana dan sarana desa meliputi :
1) Bidang pelayanan Pemerintahan dan Kesehatan
0 Kantor Balai Desa
0 Kantor Kecamatan
0 Puskesmas
0 Rumah Sakit Umum Swasta

2) Bidang sosial, ekonomi dan budaya :


0 Pasar Tradisional
0 Pasar moderen ( Mini market, Toserba, dll )
0 Kantor Perbankan Pemerintah dan swasta
0 Jaringan Telepon
0 Jaringan Listrik
0 Sumber mata air ( Sendang harjanti, Kali seng, Kali pancur dll )
0 Jaringan pipa air minum dari PDAM

d. Sosial Budaya

Jumlah Penduduk Desa Kebonan pada tahun 2017 diketahui


sebanyak 4.642 jiwa. Budaya dalam masyarakat Kebonan yang baik dan
tak lepas dari syariat islam mendukung pembangunan desa dengan baik
pula. Kegiatan-kegiatan yang ada sangat membantu mahasiwa dalam
pengembangan AIK dan dalam mengimplementasikan pengetahuan.

2. Pengumpulan Data

a. Setelah dilakukan analisis dengan cara observasi ke perangkat desa, RT,


RW dan home visit didapatkan informasi bahwa masyarakat Kebonan
banyak mengidam hipertensi dan CTS

19
3. Analisis Data

a. setelah terkumpul beberapa informasi yang didapat, maka dilakukanlah


analisi data yang berguna untuk mengkrucutkan permasalah yang ada di
desa kebonan

4. Penyusunan Program Kegiatan

a. Setelah selesai analisis data maka mahasisawa mendapat gambaran


kegiatan kegiatan apa saja yang bisa dan dapat dilakukan mahasiswa
dilapangan, sebagai bentuk upaya pencegahan, pengendalian, serta
pengobatan yang akan dilkasanakan

5. Pelaksanaan Kegiatan

a. Dalam pelaksanaan kegiatan,perlu adanya persiapan yang di anggap perlu


dan penting yang meliputi:

1. Persiapan materi yang akan disampaikan

2. Jadwal pelaksanaan kegiatan

2. Perizinan

4. Persiapan peralatan yang di butuhkan

5. Briefing pelaksana

6. Intervensi hasil analisis

7. Evaluasi kegiatan

20
C. Tabulasi Kegiatan dan Indikator Keberhasilan Program

21
22
Indikator Keberhasilan Program

1. Meningkatnya AIK mahasiswa


2. Mahasiswa mampu bersosialisasi dengan masyarakat
3. Mahasiswa mampu memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat
4. Mahasiswa dapat mengimplementasikan pengetahuan, sikap dan
keterampilan yang dimiliki
5. Mahasiswa dapat memberikan manfaat untuk masyarakat
6. Mahasiswa dapat berkolaborasi secara sinergis dan terintegrasi bersama
profesi lain
7. Meningkatnya kemampuan mahasiswa dalam keterampilan berkehidupan
8. Terbentuknya mahasiswa dengan karakter khoiru ummah yang unggul,
kompetitif dan berdaya saing, berakhlaq mulia

23
BAB III

EVALUASI PROGRAM

A. Ketercapaian Indikator Keberhasilan Program


1. Keagamaan
a. Kerja bakti membersihkan Masjid Mujahidin Al-Walidaini
1) Kegiatan bersih-bersih masjid behasil, karena mahasiswa
berperan aktif dalam kegiatan kerja bakti , masjid yang terlihat
lebih rapi dan lebih bersih.
b. TPA dan private
1) Perencanaan program sesuai dan berhasil dari beberapa
indikator di bawah berhasil dilaksanakan dan sesuai dengan apa
yang kita rencanakan. Anak aktif dan kooperatif dalam
pembelajaran. Anak mampu membaca Al-quran. Berjalan nya
agenda sesuai jadwal. Meningkat nya kepercayaan anak
terhadap pengajar.
c. Pengajian rutin hari Minggu
1) Kegiatan ini berhasil , karena dapat meningkatkan pengetahuan
kita tentang agama.
2) Mengubah prilaku atau sikap dalam kehidupan beragama.
d. Pengajian Al-Hikmah
1) Kegiatan ini berhasil , karena dapat meningkatkan pengetahuan
kita tentang agama.
2) Mengubah prilaku atau sikap dalam kehidupan beragama.
e. Pengajian Remaja
1) Kegiatan ini berhasil , karena dapat meningkatkan pengetahuan
kita tentang agama.
2) Mengubah prilaku atau sikap dalam kehidupan beragama.

f. Pengajian Al-Fajar
1) Kegiatan ini berhasil , karena dapat meningkatkan pengetahuan
kita tentang agama.

24
2) Mengubah prilaku atau sikap dalam kehidupan beragama.
g. Pengajian Rutin Cabang Muhammadiyah Kecamatan Karanggede
1) Kegiatan ini berhasil , karena dapat meningkatkan pengetahuan
kita tentang agama.
2) Mengubah prilaku atau sikap dalam kehidupan beragama.
h. Pengajin Remaja dan anak
1) Kegiatan ini berhasil , karena dapat meningkatkan pengetahuan
kita tentang agama.
2) Mengubah prilaku atau sikap dalam kehidupan beragama.
2. Kesehatan
a. Senam Aerobic PKK
1) Kegiatan berhasil, Karena mahasiswa mampu mengikuti
kegiatan dari awal hingga akhir.
2) Keaktifan dan antusias Peserta dan mahasiswa dalam kegiatan
ini.
b. Cek kesehatan
1) Kegiatan berhasil dilakukan,dari indicator keberhasilan
beberapa ibu-ibu PKK hadir dan antusias mengikuti kegiatan
cek kesehatan gratis.
c. Kelas Ibu Hamil
1) Kegiatan Kurang berhasil , dikarenakan kurangnya antusias
para ibu hamil untuk mengikuti kegiatan , dengan jumlah ibu
hamil 20 orang dan yang mengikuti hanya 8 orang.
d. Penyuluhan Pengendalian Sampah
1) Sudah dilaksanakan kegiatan penyuluhan dengan berhasil di
masyarakat dari beberapa indicator sudah tercapai.
e. Penyuluhan Pengendalian Limbah
1) Sudah dilaksanakan kegiatan penyuluhan dengan berhasil di
masyarakat dari beberapa indikator keberhasilan sudah
tercapai.
f. Penyuluhan Hand Haygien dan Makanan Sehat

25
1) Berhasil terlaksana telah diikuti seluruh siswa MIN
Kebonan dari kelas 1-6 dan Siswa mampu menjawab
pertanyaan yang diajukaan pemateri.
g. Penyuluhan KESPRO
1) Kegiatan berjalan dengan baik, dibuktikan dari beberapa
indikator keberhasilan dapat terpenuhi dan berhasil terlampaui.
h. Home Visit
1) Program kerja berhasil dilakukan dari indikator keberhasilan
yaitu banyaknya rumah masyarakat yang telah di kunjungi, dan
banyak keluarga terlayani.
i. Penyuluhan Sadari dan Keagel Exercise
1) Sudah dilaksanakan kegiatan penyuluhan dengan berhasil di
masyarakat dari beberapa indikator keberhasilan sudah
tercapai. Banyaknya antusias audien dalam pelaksanaan
penyuluhan.
j. Penyuluhan DBD
1) Kegitan penyuluhan DBD tidak berhasil dilaksanakan. Dari
beberapa indikator keberhasilan tidak tercapai.
3. Lain-lain
a. Presentasi Hasil Assessment
1) Berhasil, karena dapat dilihat dari indikator terpenuhi salah
satunya kegiatan berjalan dengan lancar dan dapat dihadiri oleh
perangkat Desa Kebonan dan PRM.
b. Motivasi Siswa
1) Program berhasil, dari indikator keberhasilan dapat tercapai
dengan maksimal yaitu adanya antusias siswa untuk mengikuti
program yang diadakan.
c. Kunjungan Asessment
1) Program kerja berhasil, indikator keberhasilan dapat tercapai
dengan maksimal.
d. Pertemuan Ibu PKK

26
1) Kegiatan berhasil, dari rencana indikator keberhasilan dapat
tercapai dengan maksimal dengan adanya keikut sertaan
mahasiswa KKN IPE AIK Kelompok 12 dalam acara
pertemuan ibu PKK.
e. Pertemuan Kader Posyandu
1) Kegiatan berhasil, dari rencana indikator keberhasilan dapat
tercapai dengan maksimal dengan adanya keikut sertaan
mahasiswa KKN IPE AIK Kelompok 12 dalam acara
pertemuan kader Posyandu.
f. Pertemuan RW 02
1) Kegiatan berhasil, dari rencana indikator keberhasilan dapat
tercapai dengan maksimal dengan adanya keikut sertaan
mahasiswa KKN IPE AIK Kelompok 12 dalam acara
pertemuan RW 02.
g. Pertemuan RT 07
1) Kegiatan berhasil, dari rencana indikator keberhasilan dapat
tercapai dengan maksimal dengan adanya keikut sertaan
mahasiswa KKN IPE AIK Kelompok 12 dalam acara
pertemuan RT 07.

B. Faktor Pendukung Dan Penghambat Pelaksanaan Program


1. Faktor Pendukung Pelaksanaan Program
a. Mendapatkan dukungan dari pihak PRM.
b. Mendapatkan dukungan dari Perangkat desa Kebonan.
c. Mendapatkan dukungan dari warga desa Kebonan.
d. Terpenuhinya fasilitas dan sarana yang dibutuhkan.
e. Tercukupinya dana yang dibutuhkan.
f. Kerjasama yang baik antara PRM , Perangkat desa dan
Masyarakat.
2. Faktor Penghambat Pelaksanaan Program
a. Cuaca yang tidak mendukung.
b. Kurangnya antusias warga desa Kebonan.

27
c. Sulitnya mendapatkan data.
d. Kurangnya koordinasi antara perangkat desa dengan bidan desa.
e. Tidak adanya pos pindu di desa Kebonan.
f. Perubahan jadwal kegiatan secara tiba-tiba.
g. Jadwal kegiatan yang bersamaan yang menyebabkan pembagian
anggota dalam melakukan kegiatan.
h. Tidak adanya evaluasi disetiap akhir kegiatan.
i. Jauhnya jarak antar RW 01 dengan RW 02.

28
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Program KKN-IPE-AIK (Kuliah Kerja Nyata Inter Professional
Education Berbasis Al-Islam Kemuhammadiyahan) merupakan program
pertama yang dicanangkan oleh jajaran Dekanat untuk mahasiswa semester 6
S1 Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan
melibatkan peran Pimpinan Cabang dan Ranting Muhammadiyah agar
memberikan pengalaman untuk mahasiswa untuk lebih mampu beradaptasi
dengan lingkungan masyarakat yang berada di daerah pedesaan dan juga
meningkatkan kemampuan bekerjasama dengan mahasiswa dari berbagai
macam disiplin ilmu. Program KKN-IPE-AIK berlangsung kurang lebih
selama 2 minggu terhitung sejak tanggal 26 Maret 2018 dan berakhir pada
tanggal 7 April 2018 berjalan dengan baik. Hal ini tidak terlepas dari usaha
dan kerjasama seluruh anggota KKN di Desa Kebonan, Karanggede,
Boyolali. Selain itu partisipasi masyarakat yang mendukung segala program-
program yang dilaksanakan.
Program pokok yang dijalankan oleh mahasiswa secara berkelompok,
yaitu kerja bakti, TPA dan privat, pengajian, senam aerobic, kesehatan, kelas
ibu hamil, penyuluhan pengendalian limbah dan sampah, hand hygine,
jajanan sehat, home visit, penyuluhan SADARI, motivasi, kunjungan
assessment, pertemuan ibu PKK, pertemuan kader posyandu, pertemuan RT
dan RW. Program yang telah direncanakan berjalan dengan baik dan
dilaksanakan bersama-sama antara mahasiswa dan masyarakat sekitar.
Dibeberapa program yang telah direncanakan terdapat beberapa kendala dan
satu program penyuluhan DBD tidak terlaksana karena ada beberapa kendala.
Program insidental dapat dilakukan dengan baik yaitu penyuluhan kepada
siswa/I Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN), meskipun program tersebut
timbul tanpa adanya perencanaan terlebih dahulu dari mahasiswa.

29
Adanya beberapa program pokok yang dilakukan dapat meningkatkan
kesejahteraan di Desa Kebonan. Pelakasanaan KKN-IPE-AIK diharapkan
dapat meningkatkan masyarakat dalam menyadari dan menyelesaikan
masalah sendiri, sehingga dapat mengingkatkan derajat kesejahteraan dan
kesehatan masyarakat Desa Kebonan.
B. SARAN
Berdasarkan kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Inter Professional Education
Berbasis Al-Islam Kemuhammadiyahan maka rekomendasi atau saran tindak
lanjut yang dapat dikemukakan yaitu sebagai berikut:
1. Kepada pihak panitia KKN-IPE-AIK Universitas Muhammadiyah
Surakarta

a. Kepada pihak panitia KKN-IPE-AIK Universitas Muhammadiyah


Surakarta diharapkan saat pembekalan oleh jajaran Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta diadakan dengan
lebih baik lagi, lebih menjelaskan tentang perencanaan, pelaksanaan,
penyusunan laporan, juga tentang urusan administrasi lebih lengkap,
jelas, dan terstruktur.

b. Kepada pihak panitia KKN-IPE-AIK juga diharapkan lebih


berkoordinasi dengan PCM, PRM, aparat-aparat desa/kelurahan dan
kepala dusun setempat agar mahasiswa lebih mudah berkoordinasi
pada saat KKN.
c. Sebaiknya kegiatan KKN tidak dilaksanakan ketika jadwal kuliah dan
praktik mahasiswa sedang padat karena akan memberatkan
mahasiswa.
d. Sebaiknya tugas-tugas yang diberikan kepada mahasiswa untuk
dilaksanakan pada saat KKN lebih diperjelas dan tidak terkesan
dadakan.

30
2. Kepada Desa Kebonan
a. Masyarakat dapat menjaga kesehatan dengan memerhatikan pola
makan, tanda-tanda vital dan melakukan latihan pernafasan sehingga
angka penderita hipertensi tidak meningkat.
b. Masyarakat diharapkan tidak membuang limbah rumah tangga ke parit
agar tidak menyebabkan aroma yang tidak sedap pada lingkungan yang
lain.
c. Masyarakat mampu mengurangi penggunaan plastik sehingga tidak
terjadi penumpukkan sampah yang berlebihan sebagaimana telah
dicontohkan pada penyuluhan KKN.
d. Apabila akan melakukan kegiatan diharapkan tidak pada hari kerja
karena masyarakat sedang bekerja sehingga partisipasi kehadiran
berkurang.

3. Kepada Mahasiswa KKN-IPE-AIK Universitas Muhammadiyah


Surakarta
a. Mahasiswa KKN-IPE-AIK diharapkan dapat mengambil
pembelajaran dari kegiatan KKN yang telah dilaksanakan dan
menjadikannya sebagai bahan refleksi serta evaluasi sehingga menjadi
bahan untuk memperbaiki diri.
b. Mahasiswa KKN-IPE-AIK diharapkan tetap menjaga silaturahmi,
baik dengan mahasiswa satu kelompok maupun dengan masyarakat
dan perangkat Desa Kebonan.
c. Mahasiswa KKN-IPE-AIK periode selanjutnya diharapkan dapat
mengkaji permasalahan yang ada di Desa Kebonan lebih dalam lagi.
d. Mahasiswa KKN-IPE-AIK dapat meningkatkan disiplin dengan baik
diberbagai kegiatan.

31
LAMPIRAN LAMPIRAN

1. Foto Dokumentasi Kegiatan

Perkenalan dengan Perangkat Desa, PRM, dan PCM

Mengikuti Sosialisasi Pembagian Bantuan Ekonomi Produktif

Presentasi Rencana Program Kerja KKN IPE AIK Kelompok 12

32
Pemberian Motivasi di SMK 05 Muhammadiyah Karanggede

Home Visit

Penyuluhan Cara Pengolahan Sampah

Mengikuti Pengajian Rutin

33
Senam Bersama Ibu PKK

Supervisi DPL dengan Mahasiswa KKN

Pemeriksaan Kesehatan Ibu-ibu PKK

34
Penyuluhan Pengendalian Limbah

Pengajian Cabang Muhammadiyah Karanggede

Mengajar TPA dan Kelompok Belajar

35
Penyuluhan Keggel Excercise dan SADARI

Kerja Bakti Membersihkan Masjid

Mengikuti Kelas Ibu Hamil

36
Mengikuti Pertemuan Kader Posyandu Desa Kebonan

Penyuluhan Kesehatan Reproduksi di SMP 08 Muhammadiyah Karanggede

Mengikuti Senam di MI Negeri Kebonan

37
Penyuluhan Jajanan Sehat

Penyuluhan Cuci Tangan

38
2. Catatan Harian

39
3.Struktur Cabang Muhammadiyah

1. Ketua Umum : Drs. H. Suyono, MM


2. Ketua / Ketua Majlis Tarjih dan Tabligh : Muin Assidiq, S.Ag., M.Pd
Anggota :H. Sugito
- Baderit Taman
- Djumari, S.Pdl
3. Ketua / Ketua Majlis Diddasmen : Drs. M. Yusuf Nur Ikhsan, M.Pd
Anggota :
- H. Sumardi, S.Ag
- H. Edy Purnomo, S,Pd
4. Ketua / Ketua Majlis Kesehatan dan Kesra : H. Bambang Sugeng, Ag., M.Pd
Anggota:
- Slamet
- Rofiq Nur Sasongko, S.Pdl
5. Ketua / Ketua Majlis Waqaf dan ZIS : H. Sutrisno
Anggota :
- Jumeri
- Sumroni, S.Ag
- H. Sutardi
6. Ketua / Ketua Majlis Hikmah dan KBIH : H. M. Samsudin, S.Ag., MM
Anggota :
- H. Kurman, S.Ag
- H. Jumroni, S.Ag
7. Ketua / Ketua Majlis Pendidikan Kader : Setyo Sujoko, M.Pd
Anggota :
- Drs. H. Wahyu Santoso, MM
- Zarkasi, S.Pdl
8. Ketua / Ketua Majlis Ekonomi : Joko Suwono, SE
Anggota :
- Isman, SE
- Rohmad
- Supardi, S.Pd., M.Pd
9. Ketua Lembaga Pembina dan Pengawasan Keuangan : Arif Hanafi, S.Ag.,M.Pd
Anggota :
- Mulyono, S.Pd., M.Pd
- H. Sarjono

10. Ketua Lembaga Bidang Pustaka Informasi dan Komunikasi : Siswanto, M.Pd

Anggota :
- Tukirin. M.Pd
- M. Sulistiyo, S.Pdl
11. Sekretaris Umum : Mukromin, S.Pd

40
12. Sekretaris : H. Sumardi, S.Ag
13. Bendahara Umum : H. Sutrisno, S.Pdl., MM
14. Bendahara : M. Fadloli, S.Pdl
15. Ketua PRM Kebonan : Sarwono
16. Ketua PRM Klumit : H. Suyoto
17. Ketua PRM Manyaran : H. Wakirin
18. Ketua PRM Mojosari : H. Sri Mulyanto
19. Ketua PRM Pinggir : Slamet
20. Ketua PRM Pengkol : H. Wasimin, S.Ag
21. Ketua PRM Sendang : Samsudin, S.Ag
22. Ketua PRM Sempulur : Djumirin
23. Ketua PRM Srantem : Drs. M. Yusuf Nur Ikhsan.

41
3.1 Struktur Cabang Muhammadiyah

1. Ketua : Sarwono
2. Sekretaris : Joko Yuwono, S.Sos
3. Bendahara : Supardi, S.Pd
4. Sie Majlis Tarjih : M. Fadloli, S.PdI
5. Sie Majlis Pendidikan : Mukromin, S.Pd
6. Sie Majlis Kesehatan dan Kesra : Muh Kuri, S.Pd
7. Sie Majlis Wakaf : Khamin
8. Sie Majlis Pendidikan Kader : Munjamil
Anggota : - Jumroni - Umiyatun
- Kusman - Sumiyati
- Sumroni - Wartono
- Hj. Fatimah - Nurul Qomariah
- Siti Kamsiyah - Surajiami
- Munawaroh - Muntamah
- Kholip - Ny. Sutardi
- Jarwati - Taslimah
- Sri Wahyuni - Maryono
- Khayatun

42
4. Susunan Organisasi Tata Kerja Pemerintahan Desa

KEPALA DESA BPD

SEKDES

Kaur Umum dan Kaur Keuangan


Perencanaan

KASI KASI KADUS I KADUS II


Pemerintahan Kesejahteraan dan
Pelayanan

Keterangan :
3. :Garis Komando
4. : Garis Koordinasi
- Kepala Desa : Yassir Jatmika, S.Sos
- Sekretaris Desa : Muhammad Nur Azis
- Kaur Umum dan Perencanaan : Niko Afiyanto, A.Md
- Kaur Keuangan : Desi Eka Fahriyani
- Kasi Pemerintahan : Syafrizal Afif Ardiansyah, SE
- Kasi Kesejahteraan dan Pelayanan : Muh Juli
- Kepala Dusun I : Suyatno
- Kepala Dusun II : Muh Qosim

43
PETA DESA KEBONAN
KEC. KARANGGEDE KAB. BOYOLALI
Alamat : JL. Raya Karanggede – Gemolong Km. 1 Kode Pos. 57381

44

Anda mungkin juga menyukai