0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
81 tayangan16 halaman
Biooptik mempelajari hubungan antara cahaya dan organ penglihatan manusia. Dokumen ini menjelaskan tentang optika geometri dan fisik, sistem optik mata yang serupa dengan kamera, pembentukan bayangan di mata, dan berbagai aspek penglihatan seperti visus, daya akomodasi, dan jenis mata.
Biooptik mempelajari hubungan antara cahaya dan organ penglihatan manusia. Dokumen ini menjelaskan tentang optika geometri dan fisik, sistem optik mata yang serupa dengan kamera, pembentukan bayangan di mata, dan berbagai aspek penglihatan seperti visus, daya akomodasi, dan jenis mata.
Biooptik mempelajari hubungan antara cahaya dan organ penglihatan manusia. Dokumen ini menjelaskan tentang optika geometri dan fisik, sistem optik mata yang serupa dengan kamera, pembentukan bayangan di mata, dan berbagai aspek penglihatan seperti visus, daya akomodasi, dan jenis mata.
(cahaya atau berkas sinar) Fokus utama di biooptik adalah terkait dengan indera penglihatan manusia, yaitu mata KLASIFIKASI Optika Geometri Mempelajari sifat-sifat perambatan cahaya seperti pemantulan, pembiasan, serta prinsip jalannya sinar-sinar. Optika Fisik Menghitung ciri-ciri fisik dari cahaya
Hubungan antara titik 1 1 1
fokus (f), jarak benda (s)
f S S' dan jarak bayangan (s) S' Pembesaran bayangan M S ANALOGI Sistem optik mata serupa dengan kamera bahkan lebih mahal oleh karena : Mata bisa mengamati objek dengan sudut yang sangat besar Tiap mata mempunyai kelopak mata dan ada cairan lubrikasi Dalam satu detik dapat memfokuskan objek berjarak 20 cm Mata sangat efektif pada intensitas cahaya 10 : 1 Diafragma mata di atur secara otomatis oleh iris Bayangan yang terbentuk oleh mata akan diteruskan ke otak. Pembentukan Bayangan pada Mata Mata bisa melihat benda jika cahaya yang dipantulkan benda sampai pada mata dengan cukup, kemudian lensa mata akan membentuk bayangan yang bersifat nyata, terbalik dan diperkecil pada retina VISUS Nilaikebalikan sudut (dalam menit) terkecil di mana sebuah benda masih dapat dilihat dan dapat dibedakan. Visus memberi pengertian tentang optik, dan memberi keterangan mengenai baik buruknya fungsi mata secara keseluruhan. Visus V = d/D dengan: d = jarak yg dilihat oleh penderita dan D =jarak yg dapat dilihat oleh mata normal Medan Penglihatan Untuk mengetahui besar kecilnya medan penglihatan seseorang dipergunakan alat Perimeter. Dengan alat ini diperoleh medan penglihatan vertikal 130, sedangkan medan penglihatan horizontal 155. Tanggap Cahaya
Bagian mata yang tanggap cahaya adalah retina.
Ada dua tipe fotoreseptor : Rod Cells : Jumlah sel terbanyak, berfungsi untuk penglihatan peripheral dan saat malam, persepsi terhadap cahaya dan kegelapan, gerakan, tidak sensitif terhadap warna Cone Cells : Berfungsi untuk penglihatan straight ahead, persepsi warna dan ketajaman atau detail. Daya Akomodasi Dalam hal memfokuskan objek pada retina, lensa mata memegang peranan penting. Kemampuan lensa mata untuk memfokuskan objek disebut daya akomodasi Titik terdekat di mana lensa mata memfokuskan suatu bayangan pada retina disebut titik dekat (punctum proksimum (+ 25 cm) Daya Akomodasi Daya akomodasi mata tergantung pada usia (umur). Usia makin tua daya akomodasi semakin menurun karena kekenyalan (elastisitas) lensa semakin berkurang. Umur atau Usia (tahun) Titik dekat (cm) 10 7 20 10 30 14 40 22 50 40 60 200 Daya Akomodasi Jenis-jenis Mata & Teknik Koreksi EMETROPIA: mata yg mempunyai titik jauh/punktum remotum terhingga akan memberi bayangan benda secara tajam pd selaput retina. Mata emetropia yg mempunyai punktum proksimum sekitar 25 cm disebut mata normal, dan > 25 cm disebut mata presbiopia Mata EMETROPIA ada 2 bentuk: 1. Myopia (penglihatan dekat) Mata miopia : bentuk mata terlalu lonjong, maka benda berjauhan tak terhingga akan tergambar tajam di depan retina. - Miopia dapat melihat tajam benda pada titik dekat tanpa akomodasi - Dengan akomodasi kuat akan terlihat benda yg lebih dekat lagi 2. Hipermetropia (penglihatan jauh) Mata hipermetropia : bentuk bola mata agak gepeng dari normal. - Tanpa akomodasi bayangan tak terhingga akan terletak di belakang retina - Dengan akomodasi akan terlihat benda yg jauh tak terhingga secara tajam bahkan dapat melihat benda- benda yg berada dekat di depan mata Astigmatisma Penderita yg mengalami mata astigmatisma akan terganggu penglihatannya tidak dalam segala arah, sehingga org ini dianjurkan memakai kaca mata silindris atau kaca mata toroidal Soal latihan 1. Sebuah lensa cembung (+) dengan jarak fokus 15 cm digunakan untuk melihat benda pada jarak 20 cm. Hitunglah besarnya: (a) jarak bayangan benda (cm), (b) pembesaran bayangan benda. 2. Seorang penderita dengan titik dekat matanya sebesar 55 cm. Jika penderita ingin membaca pada jarak 25 cm, hitunglah: (a) daya akomodasi matanya, (b) kekuatan lensa kaca mata yang digunakan agar dapat membaca pada jarak normal. 3. Jelaskan: (a) Sifat-sifat sinar dan lukiskan dengan gambar pembentukan bayangannya pada cermin cekung dan lensa cembung, (b) Mengapa seseorang dapat menderita rabun dekat dan rabun jauh dan untuk dapat melihat pada jarak normal, penderita tersebut harus dibantu dengan kacamata lensa apa? (+ atau -) SYUKRAN TERIMA KASIH THANK- MERCI