Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

BAB I
PENDAHULUAN

Dekompensasi kordis atau gagal jantung adalah suatu sindroma klinis yang disebabkan oleh
gagalnya mekanisme kompensasi otot miokard dalam mengantisipasi peningkatan beban volume
berlebihan ataupun beban tekanan berlebih yang tengah dihadapinya, sehingga tidak mampu
memompakan darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan tubuh. Kemampuan
jantung sebagai pompa sesungguhnya sangat bergantung pada kontraktilitas otot jantung. Dan
kemampuan kontraksi ini, ternyata tidak hanya ditentukan oleh kontraktilitas sarkomer miokard
itu sendiri, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh besarnya preload (beban volume), afterload (beban
tekanan), dan heart rate (frekuensi denyut jantung).1,2
Gagal jantung kongestif (Congestive Heart Failure) adalah sindrom klinis akibat penyakit
jantung, ditandai dengan kesulitan bernapas serta retensi natrium dan air yang abnormal, yang
sering menyebabkan edema. Kongesti ini dapat terjadi dalam paru atau sirkulasi perifer atau
keduanya, bergantung pada apakah gagal jantungnya pada sisi kanan atau menyeluruh.1,2 Risiko
CHF akan meningkat pada lansia karena penurunan fungsi ventrikel akibat penuaan. CHF ini dapat
menjadi kronik apabila disertai dengan penyakit - penyakit lain seperti hipertensi, penyakit jantung
katup, kardiomiopati, penyakit jantung koroner, dan lain - lain.
Masalah kesehatan dengan gangguan sistem kardiovaskuler termasuk didalammya
Congestive heart Failure (CHF) masih menduduki peringkat yang tinggi, menurut data WHO
dilaporkan bahwa sekitar 3000 penduduk Amerika menderita CHF. American Heart Association
(AHA) tahun 2004 melaporkan 5,2 juta penduduk Amerika menderita gagal jantung. Walaupun
angka yang pasti belum ada untuk seluruh Indonesia, tetapi dengan bertambah majunya fasilitas
kesehatan dan pengobatan dapat diperkirakan jumlah penderita gagal jantung akan bertambah per
tahunnya.
Dari radiologi sendiri, foto thorax merupakan elemen penting yang harus dipertimbangkan
untuk dilakukan. Foto thorax atau sering disebut chest x-ray (CXR) adalah suatu proyeksi
radiografi dari thorax untuk mendagnosis kondisi - kondisi yang mempengaruhi thorax, isi dan
struktur - struktur di dekatnya. Foto thorax menggunakan radiasi terionisasi dalam bentuk x-ray.
Dosis radiasi yang digunakan pada orang dewasa unuk membentuk radiografer adalah sekitar 0,06
mSv. Foto thorax digunakan untuk mendiagnosis banyak kondisi yang melibatkan dinding thorax,
tulang thorax dan struktur yang berada di dalam kavitas thorax termasuk paru - paru, jantung, dan
saluran - saluran yang besar.
Salah satu penegakan diagnosis adanya gagal jantung adalah pemeriksaan foto rontgen
toraks yang dapat menggambarkan ukuran dan bentuk jantung serta kondisi kedua paru. Untuk itu
penting bagi mahasiswa kedokteran dan para dokter untuk memahami tanda - tanda penting pada
gambaran foto rontgen toraks pada keadaan gagal jantung.1,2

Anda mungkin juga menyukai