Anda di halaman 1dari 72

GEOGRAFI

KELAS XII

By: Irwansyah S., S.Pd


PEMETAAN, PENGINDERAAN
JAUH, DAN SISTEM
INFORMASI GEOGRAFIS
3.3 Menganalisis jaringan transportasi dan tata guna lahan dengan
peta dan/atau citra pengindraan jauh serta Sistem Informasi Geografis
(SIG) kaitannya dengan pengembangan potensi wilayah dan kesehatan
lingkungan.
 
4.3 Menyajikan peta tematik berdasarkan pengolahan citra
pengindraan jauh dan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk
pengembangan potensi wilayah dan kesehatan lingkungan.
Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu :
• Menganalisis interpretasi peta dan pengelohan
citra, penginderaan jauh terkait jaringan
transportasi dan tata guna lahan
• Menganalisis keruangan pada sistem informasi
geografis terkait potensi wilayah dan kesehatan
lingkungan.
Materi yang Akan Di Pelajari

• Dasar-dasar Pemetaan, Pengindraan Jauh,


Dan Sistem Informasi Geografis.
• Interpretasi peta dan pengelohan citra,
pengeinderaan jauh terkait jaringan
transportasi dan tata guna lahan.
• Analisis keruangan pada sistem informasi
geografis (SIG) terkait potensi wilayah dan
kesehatan lingkungan.
Dasar-dasar Pemetaan,
Pengindraan Jauh, Dan Sistem
Informasi Geografis.
Materi 1
Cocokkan!
• Peta
• Citra
• Globe
• Atlas
• Denah

05/04/2021 Prinsip dasar peta dan pemetaan 6


Proyeksi
Pemetaan
A
Tahukah
Tahukah kalian
kalian
cerita
cerita gambar
gambar
Peta
Apa
tersebut?
tersebut?
Apa yang
yang selalu
selalu
dibawanya?
dibawanya?

Lanjut
Pemetaan adalah proses, cara, perbuatan membuat PETA.
Peta adalah: gambaran konvensional sebagian atau
seluruh permukaan bumi dengan berbagai kenampakannya
di bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala
tertentu.

g m em pe la jar i
u yan
IlmTahukah kamu ilmu
n pe ta d is e b ut
uatamempelajari
pembyang
Ka rtografi peta?
pembuatan
K Inset
O Judul
M Tahun Pembuatan
P Orientasi
O
N Skala

E Legenda

N Simbol

P Sumber
E
T
Di buat oleh : Nama
Identitas
Pembuat
A
Garis Tepi Isi Peta Garis Astronomis
Judul
Garis Astronomis Tahun Pembuatan
Orientasi
Skala
Legenda
Isi Peta Simbol

Sumber

Inset Identitas
Pembuat

Garis Tepi
1 Judul peta memuat isi peta. Dari judul
peta Anda dapat segera mengetahui data
dan daerah mana yang tergambar dalam
peta tersebut.
Contoh:
- Peta Penyebaran Penduduk Pulau Jawa.
- Peta Bentuk Muka Bumi Asia.

05/04/2021 Prinsip dasar peta dan pemetaan 12


2. Garis tepi peta
Garis tepi peta adalah garis yang terletak
dibagian tepi (atas, bawah, samping kiri
dakanan, dan ujung-ujung tiap garis
bertemu dengan ujung garis yang
berdekatan. Garis tepi berguna ketika
ukuran peta mau diubah.

05/04/2021 Prinsip dasar peta dan pemetaan 13


3. orientasi (Petunjuk arah) arah pada peta, biasanya
berbentuk tanda panah yang menunjuk ke arah Utara.

05/04/2021 Prinsip dasar peta dan pemetaan 14


4 Skala peta adalah perbandingan jarak antara dua titik di peta dengan
jarak sebenarnya di permukaan bumi.

Contoh:
Skala 1 : 500.000
artinya 1 cm jarak di
peta sama dengan
500.000 cm
(5Km) jarak
sebenarnya
di permukaan bumi.
05/04/2021 Prinsip dasar peta dan pemetaan
Legenda
5 Legenda menerangkan
arti dari simbol-simbol yang
terdapat dalam peta.
Contoh: legenda/keterangan
peta.
Legenda biasanya diletakkan
di pojok kiri bawah peta.
Selain itu legenda peta dapat
juga diletakkan pada bagian
lain peta, sepanjang tidak
mengganggu kenampakan
peta secara keseluruhan.
05/04/2021 Prinsip dasar peta dan pemetaan 16
6 Simbol Peta berguna agar informasi yang
disampaikan tidak membingungkan. Simbol-
simbol dalam peta harus memenuhi syarat,
sehingga dapat menginformasikan hal-hal yang
digambarkan dengan tepat.
Syarat-syarat tersebut adalah:
sederhana, mudah dimengerti dan bersifat
umum.
05/04/2021 Prinsip dasar peta dan pemetaan
7 Inset adalah peta kecil tambahan
dan memberikan kejelasan yang terdapat
di dalam peta. Inset bersifat menjelaskan
wilayah pada peta utama
B PENGINDERAAN JAUH

 disingkat INDERAJA
 Inderaja adalah suatu
metode untuk melihat
objek yang jauh tanpa
kontak langsung dengan
objek
SISTEM INDERAJA
2
• Pengumpulan data
Sumber Energi Wahana Inderaja dilakukan
dengan menggunakan
Sensor berbagai komponen
(Sistem) yang terdiri
dari :
 Sumber Tenaga
 Atmosfer

 Sensor
Target
 Objek

 Pengguna
Stasiun
SISTEM
INDERAJA
1 Sumber Tenaga 5. Wahana (Satelit)
+ kamera
4. Sensor

2 atmosfer
7. Citra
Sina
r
mata
riha

Parorangan
3. Objek 6. Pengguna

Lembaga BMG
KOMPONEN INDERAJA

 Sumber Tenaga (cahaya) terdiri dari :


 cahaya matahari matahari ( alamiah )
 cahaya buatan
 Fungsi Sumber Tenaga adalah untuk
menyinari objek dan memantulkannya ke
SENSOR
 Tenaga yang diterima sensor dapat berupa
tenaga PANTULAN atau tenaga
PANCARAN
Cahaya matahari oleh atmosfer
Terjadi:

3% diserap oleh Ozon


25% dipantulkan oleh
/dari awan

19% diserap oleh debu


dan gas
8% dipantulkan
dari permukaan bumi

45% diserap oleh bumi


 Sensor adalah
alat pengindera
yang berfungsi
menerima dan Sensor
merekam pantulan
dari objek.
Objek adalah segala sesuatu yang dapat direkam sebagai citra
 Para pengguna dapat
berupa perorangan
maupun suatu lembaga
Parorangan seperti Badan Informasi
Geografis, Lapan,
Bakosurtanal dll.

Lembaga BMG
HASIL INDERAJA

 Hasil akhir Inderaja


disebut CITRA atau
gambaran visual
hasil pemrosesan
secara fotografis
ataupun secara
digital.
c Sistem Informasi Geografi (SIG )

Sistem Sekumpulan objek, ide


yang yang saling
Informasi berhubungan untuk
mencapai suatu tujuan
Geografi
Pengertian SIG ( Sistem
1 Informasi Geografi )

Sistem
Analisis dan sintesis
terhadap suatu data atau
suatu data yang telah
Informasi
diorganisir sesuai dengan
kebutuhan
Geografi
Pengertian SIG

Sistem

Informasi Geografi berkaitan


dengan fenomena
Geografi geosfer
Pengertian SIG

§ SIG adalah sistem komputer


yang digunakan untuk
memasukkan, menyimpan,
memeriksa, mengintegrasikan,
memanipulasi, menganalisis,
dan menampilkan data yang
berhubungan dengan posisi
suatu objek di permukaan bumi
(Rice) Dunia nyata
2 Komponen SIG
Software

Hadware
Komponen SIG
1. Data Spasial

Data yang berkaitan


dengan unsur geografis
yang dapat diidentifikasi
dan mempunyai acuan
lokasi berdasarkan
sistem koordinat
Komponen SIG
2. Perangkat Keras/Hardware

Input :
Keyboard, Scanner
Pemprosesan : CPU,
Disc drive
Visual Display Unit:
Monitor
Alat penyimpanan: Hard
Disc, flash disk, RAM,
Sistem Komputer untuk SIG
 Sistem komputer biasanya terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat
lunak (software). Berikut ini sistem kinerja perangkat keras :
Komponen SIG
3. Perangkat Lunak/Software

Sistem
Operasi :windows
Software Aplikasi:
Arc View, Arc Gis,
Map Info,
Er Mapper
Sistem
Utilitas
4. Pengguna
TUGAS
• Membuat peta
• Membawa kertas kalkir
• Pulpen ohp 0,2
Interpretasi Peta Dan Pengelohan
Citra, Pengeinderaan Jauh Terkait
Jaringan Transportasi dan Tata Guna
Lahan.
Materi 2
Interpretasi Citra

Interpretasi citra adalah


sebuah kegiatan menganalisis
foto yang dihasilkan dari
inderaja dengan tujuan
mengidentifikasi suatu objek.
Unsur-unsur Interpretasi Citra
Rona dan
Warna (Tone
and color)

Tingkat gelap
dan cerah
objek
Unsur-unsur Interpretasi Citra

Bentuk (Shape)

Bentuk
kerangka objek
Unsur-unsur Interpretasi Citra

Ukuran (Size)

Berupa:
• Jarak,
• luas,
• tinggi.
Unsur-unsur Interpretasi Citra

Tekstur
(texture)

Halus kasarnya
suatu
gambaran citra
Unsur-unsur Interpretasi Citra

Pola (Pattern)

Kecenderungan
bentuk suatu
objek.
Seperti pola jalan,
pola pemukiman
dan pola sungai
Pola Jalan raya
• Lurus
• Berkelok-kelok
• Membentuk
sudut
• memanjang
• Berkelompok
Pola Pemukiman Penduduk • menyebar
Pola Aliran Sungai
Unsur-unsur Interpretasi Citra

6. Bayangan (Shadow) : dipengaruhi arah datangnya


sinar matahari
7. Situs (Site) : letak suatu objek terhadap objek lain
8. Asosiasi : keterkaitan antara objek yang satu dengan
objek lain.
9. Konvergensi : penggunaan beberapa unsur
interpretasi citra
Contoh Interpetasi Citra

1. Pada foto udara jalan kereta api seperti pita kecil dengan
tikungan tidak tajam, bagian hilir sungai nampak seperti pita yang
lebih besar dan berbelok-belok, dan atap rumah seperti segi
empat. Interpretasi foto udara tersebut berdasarkan pada
unsur ....
2. Jika suatu obyek foto pada foto udara memiliki ciri berkelok-
kelok, tekstur halus, dengan bentuk yang semakin menyempit,
maka obyek tersebut adalah . . . .
A. Jalan D. delta
B. Sungai E. Jurang
C. Pantai
Analisis Data Penginderaan Jauh (PJ)
• Deteksi
• Identifikasi
• Pengenalan
• Analisis
• Deduksi
• Klasifikasi
• Idealisasi
PENGOLAHAN CITRA
PENGINDERAAN JAUH UNTUK
JARINGAN TRANSPORTASI dan
TATA GUNA LAHAN
Materi 2
A. Penginderaan Jauh untuk Kajian Transpotasi
Transportasi berkaitan dengan interaksi antarwilayah.
Digunakan sebagai sarana untuk menggerakkan
manusia atau barang dari satu wilayah ke wilayah yang
lainnya.
1. Penyediaan Data Pengunaan Lahan
Waktu perekaman yang berbeda dapat digunakan untuk memperoleh
informasi perubahan penggunaan lahan. Sehingga bisa diketahui pola
pergerakan, volume, distribusi sarana angkutan, dan tingkat
aksesibilitas sistem transportasi suatu wilayah
Keberadaan layanan
/ Fasilitas publik
akan meningkatkan
arus transportasi.
2. Pengumpulan Data Sosial Ekonomi dan Jumlah Penduduk
Kondisi sosial ekonomi dan karakteristik penduduk pada suatu wilayah
mencerminkan pola penggunaan lahan yang berpengaruh terhadap
kebutuhan transportasi.
Melihat jumlah bangunan dan tipe rumah.
3. Inventarisasi Jaringan Transpotasi (Kondisi Jalan)

Informasi yang detail dan akurat tentang jaringan


jalan merupakan dasar untuk menajemen dan
perencanaan transportasi.
Citra dapat menyediakan sumber informasi spasial
jaringan jalan seperti lokasi, panjang jalan, lebar
jalan, kualitas jalan (beraspal, paving blok, beton,
jalan tanah).
Kondisi Jalan sekitar Fly Over Makassar
lokal

lingkungan

kolektor
arteri
B. Pengolahan Citra Penginderaan Jauh untuk
Tata Guna Lahan
Penggunaan lahan dibedakan atas penggunaan lahan desa dan
penggunaan lahan kota
Industri
Hutan

Sawah
Tambak

Wisata Perdagangan

Pusat Kota
Perkampungan

Permukiman
Wisata
Hutan Pantai
Tata Guna Lahan di Makassar
Analisis Keruangan Pada Sistem
Informasi Geografis (SIG) Terkait
Potensi Wilayah Dan Kesehatan
Lingkungan.
Materi 3
Tahapan Kerja SIG

Manip
Input Output
ulasi
A. Input (Data Masukan)

Tahapan kerja data masukan :


1.Proses pencarian sumber data meliputi
data terestris, peta, dan citra
2.Proses pemasukan data, dilakukan
dengan cara digitasi, dan transfer data
digital.
B. Manipulasi Data
Tahapan manipulasi data
1. Tahap editing, memperbaiki kesalahan hasil
digitasi
2. Tahap konversi, penyesuaian koordinat.
3. Tahap anotasi, pemberian nama pada objek
4. Tahap labeling, tahap pemberian
label/identitas pada objek.
C. Output (Data Keluaran)
Tahapan ini menyajikan/menampilkan hasil akir dari proses SIG
dalam bentuk peta, laporan, dan bentuk informasi digital lainnya.
Curah Hujan Landuse Lereng

OVERLAY = TUMPANG SUSUN

Data lain

Kesesuaian Lahan
Peta Administratif
Citra
Hasil SIG

PETA PENGGUNAAN LAHAN


2. SIG untuk Kajian Potensi Wilayah
PETA PENGGUNAAN LAHAN

SIG bermanfaat untuk inventarisasi SDA seperti hutan,


perikanan, pertambangan dan sumber daya lahan
3. SIG untuk Kajian Kesehatan Lingkungan
a. Pemetaan zonasi daerah rawan penyakit. Contohnya
DBD disebabkan oleh nyamuk yang banyak berkaitan
dengan kesadaran masyarakat dalam menjaga
kesehatan lingkungan.
b. Pemetaan zonasi kesehatan lingkungan permukiman
kota. Tujuannya untuk menentukan prioritas perbaikan
kualitas lingkungan permukiman.
c. Inventarisasi dan pemetaan fasilitas kesehatan
d. Inventarisasi dan pemetaan status gizi balita.
Inventarisasi dan pemetaan fasilitas kesehatan
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai