Putri Widiya Sari,1 Marsya Diya Mida,2 Fisa Aisyah,3 Nur Lailaturrohmah,4 Faiszatul
Masruroh,5 Wahyu Pamula,6
Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Kediri
putriweses@gmail.com,1 ditodwihantoro@gmail.com,2 aisyahfisa10@gmail.com,3
nlailaturrohmah652@gmail.com,4 Faiszamasruroh@gmail.com,5
Wahyu27032000@gmail.com,7
ABSTRACT
Tiwisada (little doctor) extracurricular activities have an important role
in improving the health quality of students through clean and healthy
living and promoting health in the school environment. However, the
Tiwisada extracurricular activities at MI Al Irsyad Al Islamiyyah,
Kediri City, have not been established for a long time and were stopped
due to the pandemic, so they still require further development to
increase student interest and participation as well as more structured
activity program planning. Therefore, to find out how this
extracurricular graduation can improve the quality of health in schools,
we use qualitative research methods with descriptive case studies.
KEYWORDS: Extracurriculars, Tiwisada, Quality of Health
ABSTRAK
Kegiatan Ekstrakurikuler tiwisada (dokter kecil) memiliki peran penting
dalam meningkatkan mutu kesehatan peserta didik melalui hidup bersih
dan sehat serta mempromosikan kesehatan di lingkungan sekolah.
Namun, kegiatan ekstrakurikuler tiwisada di MI Al Irsyad Al
Islamiyyah Kota Kediri belum lama berdiri dan sempat terhenti karena
pandemi, sehingga masih memerlukan pengembangan lebih lanjut
untuk meningkatkan minat dan partisipasi siswa serta perencanaan
program kegiatan yang lebih terstruktur. Oleh karena itu, untuk
mengetahui bagaimana ekstrakurikuler tiwisada ini dapat meningkatkan
mutu kesehatan di sekolah, kami menggunkan metode penelitian
kualitatif dengan studi kasus deskriptif.
KATA KUNCI : Ektrakulikuler, Tiwisada, Mutu Kesehatan
PENDAHULUAN
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang kami gunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
kualitatif, dengan studi kasus yang bersifat deskriptif. Dengan menggunakan teknik purposive
sampling sebagai teknik pengambilan sampel. Purposive sampling adalah teknik penentuan
1
Eka Purwatiningsih, Fahruddin Kurdi, dan Rifai, “Hubungan Peran Kader UKS (Tiwisada) dengan Absensi
Sakit Siswa di SDN Jombatan 5 Jombang,” Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 3, No. 2 (2017): Hal. 2.
sampel dengan pertimbangan tertentu. Alasan menggunakan teknik tersebut karena
menyesuaikan dengan metode yang telah diambil yaitu metode penelitian kualitatif yang
perlu untuk melakukan generalisasi. Purposive sampling dilakukan melalui wawancara dan
observasi secara mendalam kepada narasumber untuk mendapatkan data objek secara detail,
dan sistem analisis dokumen untuk mendapatkan informasi yang lebih proporsional dari objek
yang telah ditentukan.
Kami mengambil ekstrakulikuler Tiwisada atau biasa dikenal disana dengan sebutan
Dokter Kecil sebagai objek yang akan kami kembangkan. Teknik yang akan digunakan
adalah kegiatan Sosialisasi mengenai “Pentingnya Menjaga Kesehatan” kepada para peserta
didik yang mengikuti ekstrakulikuler Tiwisada di MI Al Irsyad Al Islamiyyah. Dan kami juga
menggunakan Pre test dan Post test untuk mengukur kemampuan atas kefahaman peserta
didik mengenai pentingnya menjaga kesehatan.
Dokter kecil adalah duta kesehatan dari sekolah untuk meningkatkan standar
kesehatan di masing-masing sekolah. Kegiatan dokter kecil di MI Al-Irsyad sangat banyak
sekali. Adapun kegiatan dokter kecil di MI Al-Irsyad meliputi piket dokter kecil, gosok gigi
masal, mencuci tangan, lomba sekolah sehat, dan pengukuran tinggi badan dan berat badan.
Adanya dokter kecil di sekolah/madrasah dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, perilaku
dan hidup sehat, memiliki keterampilan dalam pelayanan kesehatan yang sederhana, dapat
bertindak sebagai teladan, penggerak dan pendorong hidup sehat. Bagi siswa lain dengan
adanya dokter kecil dapat tergerak dan terbiasa untuk hidup sehat sedangkan bagi guru dapat
meningkatnya kerjasama antara guru dengan orang tua siswa dan petugas kesehatan dalam
meningkatkan perikehidupan lingkungan sekolah sehat dan juga meningkatkan kesadaran
orang tua untuk berperilaku hidup sehat bagi diri sendiri, keluarga dan lingkungannya.
KESIMPULAN
Pada dasarnya kegiatan ekstrakurikuler (Dokter Kecil) sangatlah perlu di terapkan hal
ini untuk melatih siswa dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta mengajarkan
siswa dalam memahami langkah-langkah pertolongan pertama pada kecelakaan yang benar
dan tepat.
REFERENSI
Purwatiningsih, Eka. Kurdi, Fahruddin. dan Rifai. (2017). Hubungan Peran Kader UKS
(Tiwisada) dengan Absensi Sakit Siswa di SDN Jombatan 5 Jombang. Jurnal Ilmiah
Keperawatan, 3(2), 2.