• Email : gusmunardiskepners@gmail.com
• Hp : 082372259541
IMPLEMENTASI PELAKSANAAN PELAYANAN KESWA
DI SEKOLAH YANG TERINTEGRASI PROGRAM UKS
DALAM UPAYA P2 MAKESWA DAN NAPZA
1. Kegiatan Intrakurikuler
Pelaksanaan pembelajaran kesehatan jiwa yang diintegrasikan
dengan semua mata pelajaran pada kurikulum yang berlaku.
Dalam pelaksanaan pendidikan kesehatan jiwa intrakurikuler
disesuaikan dengan usia peserta didik.
2. Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan diluar jam
pelajaran sekolah maupun di luar sekolah untuk menerapkan
materi kesehatan jiwa serta meningkatkan perilaku hidup
bersih sehat bagi peserta didik.
PELAKSANAN PENDIDIKAN KESEHATAN JIWA DI
SEKOLAH / MADRASAH
1. Kegiatan Intrakurikuler
Untuk Usia 4 - 10 tahun (TK - SD kelas 4)
Materi pendidikan kesehatan jiwa mencakup :
• Perilaku sehat jiwa dalam keluarga
• Cara berteman yang baik
• Cara mengenali dan menghadapi emosi
PELAKSANAN PENDIDIKAN KESEHATAN JIWA
DI SEKOLAH / MADRASAH
1. Kegiatan Intrakurikuler
Untuk usia 11 - 18 tahun (SD Kelas 5 - SMA)
Materi pendidikan kesehatan jiwa mencakup :
• Materi perkembangan fisik dan jiwa sesuai kelompok
usia peserta didik Permasalahan keswa yang sering
dihadapi peserta didik.
• Meningkatkan kecakapan hidup dalam menghadapi
pengaruh negatif dari luar serta membimbing siswa untuk
berperilaku hidup bersih sehat, berteman yang baik
PELAKSANAN PENDIDIKAN KESEHATAN JIWA
DI SEKOLAH / MADRASAH
2. Kegiatan Ekstrakurikuler
a. Kegiatan yang melibatkan warga sekolah dan
tenaga kesehatan meliputi :
• Kader kesehatan sekolah (dokter kecil, kader
kesehatan sekolah/KKR, konselor sebaya/peer
conselor, pramuka, PMR, kunjungan ke Puskesmas,
RS Jiwa, Panti sosial dll).
• Kreatifitas peserta didik : Majalah dinding
PELAKSANAN PENDIDIKAN KESEHATAN JIWA
DI SEKOLAH / MADRASAH
2. Kegiatan Ekstrakurikuler
b. Pendidikan dan bimbingan kesehatan yang diberikan
kepada tenaga pendidik dan kependidikan, orang tua dan
pengelola UKS.
• Materi yang diberikan adalah semua materi yang ada di
pendidikan kesehatan jiwa serta materi pola asuh.
• Bimbingan untuk menerapkan perilaku hidup bersih sehat
PENDEKATAN DAN METODE PENDIDIKAN
KESEHATAN JIWA DI SEKOLAH / MADRASAH
a. Pendekatan
b. Metode
Dalam proses belajar mengajar guru dan pembina
dapat menggunakan metode misalnya;
belajar kelompok, kerja kelompok, diskusi interaktif,
belajar perorangan, pemberian tugas, karya wisata,
bermain peran, tanya jawab, simulasi dan
bimbingan (konseling).
PENDEKATAN DAN METODE PENDIDIKAN KESWA
DI SEKOLAH / MADRASAH
•Memberikan penyuluhan,
pelatihan dan bimbingan kepada
warga sekolah
• Peningkatan keswa •Melakukan deteksi dini masalah
(promotif) kesehatan jiwa bagi warga sekolah.
• Pencegahan (preventif), •Melakukan intervensi dini
• Tatalaksana (kuratif) terhadap warga sekolah yang
• Pemulihan (rehabilitatif) terdeteksi.
•Merujuk warga sekolah yang tidak
bisa ditangani sekolah ke
Puskesmas atau Rumah Sakit.
PELAYANAN KESEHATAN JIWA DI
SEKOLAH/MADRASAH
• Kegiatan meliputi :
a. Peningkatan kesehatan jiwa (promotif)
dilaksanakan melalui kegiatan penyuluhan
kesehatan termasuk penyuluhan masalah emosi,
perilaku dan latihan keterampilan sosial.
PELAYANAN KESEHATAN JIWA DI
SEKOLAH/MADRASAH
b. Pencegahan (preventif) dilaksanakan melalui deteksi
dini atau penapisan awal
Seluruh peserta didik kuesioner PSC (Pediatric
Symptomp Checklist) SDQ (Strength Difficulties
Questionnaire) Observasi dgn Buku Rapor Kesehatan
Tenaga pendidik dan kependidikan dan
orangtua/pengasuh dengan menggunakan SCL-90.
Deteksi dini dilakukan melalui pemeriksaan secara
berkala dan pengamatan.
Gambar 1. Alur intervensi masalah kesehatan jiwa di sekolaht)
Upaya/
langkah awal
untuk Semakin Orang tua
mengenali cepat dan tenaga
Idealnya
suatu gejala diagnosis pendidik
proses deteksi
atau ciri-ciri gangguan jiwa memegang
dini dapat
adanya risiko terdeteksi, dilakukan oleh peranan
atau penyakit mencegah setiap orang penting
untuk hendaya dan dalam deteksi
mendapatkan disabilitas. dini
pertolongan
medis.
INSTRUMEN DETEKSI DINI
• Instrumen yang digunakan untuk peserta didik usia 4 - 10
tahun dengan menggunakan SDQ Anak. SDQ dan PSC diisi
oleh guru kelas dan orang tua/pengasuh anak didik dengan
penjelasan pengisian kuesioner terlebih dahulu oleh
guru/tenaga kesehatan (pengelola program UKS) yang sudah
memahami pengisian kuesioner SDQ dan PSC.
• Peserta didik usia di atas 11 sd 18 tahun, dapat mengisi
sendiri kuesioner SDQ Remaja dengan penjelasan
sebelumnya.
• Guru dapat mengobservasi prestasi belajar, emosi, perilaku,
konsentrasi dan sikap terhadap teman sebaya melalui
pengamatan buku rapor kesehatan siswa sebagai bagian dari
penilaian.
(1) DETEKSI DINI
MASALAH PRESTASI BELAJAR
TOTAL
PENILAIAN:
- Tidak Pernah :0 - Kadang-Kadang : 1 - Sering :2
- Anak Usia 4-6 tahun, jumlah nilai < 24 Tidak ditemukan masalah psikososial, jika nilai ≥ 24
terdapat masalah psikososial
- Anak berusia > 6 tahun, jumlah nilai < 28 tidak ditemukan masalah psikososial, jika nilai ≥ 28
terdapat masalah psikososial
INSTRUMEN PENILAIAN STRENGTH DIFFICULTIES QUESTIONNAIRE (SDQ 4-10 THN)
Nama : ……………………………. Laki-laki/Perempuan : ...............................
Tgl Pengisian : ........................................
Tanggal Lahir (Umur): ……………...................... Tanda tangan : ...............................
SKOR
NO. PERTANYAAN KODE
TIDAK BENAR AGAK BENAR BENAR
1. Dapat memperdulikan perasaan orang lain Pro 1 0 1 2
2. Gelisah, terlalu aktif, tidak dapat diam untuk waktu lama H1 0 1 2
3. Sering mengeluh sakit kepala, sakit perut atau sakit-sakit lainnya E1 0 1 2
4. Kalau mempunyai mainan, kesenangan, atau pensil, anak bersedia berbagi dengananak- Pro 2 0 1 2
anak lain
5. Sering sulit mengendalikan kemarahan C1 0 1 2
6. Cenderung menyendiri, lebih suka bermain seorang diri P1 0 1 2
7. Umumnya bertingkah laku baik, biasanya melakukan apa yang disuruh oleh orang C2 2 1 0
dewasa
8. Banyak kekuatiran atau sering tampak kuatir E2 0 1 2
9. Suka menolong jika seseorang terluka, kecewa atau merasa sakit Pro 3 0 1 2
10. Terus menerus bergerak dengan resah atau menggeliat-geliat H2 0 1 2
11. Mempunyai satu atau lebih teman baik P2 2 1 0
12. Sering berkelahi dengan anak-anak lain atau mengintimidasi mereka C3 0 1 2
13. Sering merasa tidak bahagia, sedih atau menangis E3 0 1 2
14. Pada umumnya disukai oleh anak-anak lain P3 2 1 0
15. Mudah teralih perhatiannya, tidak dapat berkonsentrasi H3 0 1 2
16. Gugup atau sulit berpisah dengan orang tua/ pengasuhnya pada situasi baru, mudah E4 0 1 2
kehilangan rasa percaya diri
17. Bersikap baik terhadap anak-anak yang lebih muda Pro 4 0 1 2
18. Sering berbohong atau berbuat curang C4 0 1 2
19. Diganggu, dipermainkan, di intimidasi atau di ancam oleh anak-anak lain P4 0 1 2
20. Sering menawarkan diri untuk membantu orang lain (orang tua, guru, anak-anak lain) Pro 5 0 1 2
1. SKOR KESULITAN
a. Gejala Emosional (E)
b. Masalah Perilaku (C)
c. Gejala Hiperaktif (H)
d. Masalah Teman Sebaya (P)
PENGAMATAN
MASALAH PSIKOSOSIAL DETEKSI KESWA
RAPOR KESWA
SKOR
KESULITAN SKOR SKOR SKOR TEMAN SKOR
E+P+C+H EMOSI PERILAKU HIPERAKTIF SEBAYA KEKUATAN
AB
NORMAL BORDERLINE
NORMAL
NO DAFTAR KELUHAN/MASALAH 0 1 2 3 4
1. Sakit kepala 0 1 2 3 4
2. Merasa gugup dan berdebar-debar 0 1 2 3 4
3. Anda mempunyai pikiran yang tidak menyenangkan, berulang-ulang dan sukar 0 1 2 3 4
dihilangkan
4. Anda merasa mau pingsan atau pusing 0 1 2 3 4
5. Anda kehilangan gairah atau kesenangan seksual 0 1 2 3 4
6. Anda merasa ingin mengkritik orang lain 0 1 2 3 4
7. Anda merasa bahwa orang lain dapat mengkontrol pikiran anda 0 1 2 3 4
8. Perasaan ingin menyalahkan orang lain untuk sebagian besar kesulitan yang anda hadapi 0 1 2 3 4
NO DAFTAR KELUHAN/MASALAH 0 1 2 3 4
19. Nasfsu makan anda menurun 0 1 2 3 4
20. Anda mudah menangis 0 1 2 3 4
21. Anda merasa malu atau tidak tenang dengan pria /wanita lawan jenis 0 1 2 3 4
anda
22. Anda mempunyai perasaan bahwa anda sedang dijebak 0 1 2 3 4
23. Anda mendadak merasa takut tanpa alasan 0 1 2 3 4
24. Temperamen anda mudah meledak yang tidak dapat anda kontrol 0 1 2 3 4
25. Merasa takut keluar rumah sendirian 0 1 2 3 4
26. Perasaan menyalahkan diri sendiri 0 1 2 3 4
27. Rasa sakit di daerah pinggang bawah 0 1 2 3 4
28. Anda merasa terhalang untuk menyelesaikan sesuatu 0 1 2 3 4
29. Anda merasa kesepian 0 1 2 3 4
30. Perasaan anda diliputi kesedihan 0 1 2 3 4
31. Anda mempunyai kekuatiran berlebihan terhadap sesuatu 0 1 2 3 4
32. Anda kehilangan minat terhadap sesuatu 0 1 2 3 4
33. Anda mudah ketakutan 0 1 2 3 4
34. Perasaan anda mudah terluka 0 1 2 3 4
35. Anda merasa pikiran-pikiran pribadi anda diketahui orang lain 0 1 2 3 4
36. Anda merasa orang lain tidak memahami anda atau anda meraas 0 1 2 3 4
mereka tidak simpatik
INSTRUMEN SCL - 90
NO DAFTAR KELUHAN/MASALAH 0 1 2 3 4
37. Perasaan bahwa orang lain tidak ramah atau tidak menyukai anda 0 1 2 3 4
38. Anda merasa sangat lambat dalam menyelesaikan sesuatu karena menghindari 0 1 2 3 4
kesalahan
39. Anda merasa debaran jantung anda kuat dan cepat 0 1 2 3 4
40. Rasa mual atau perasaan tidak enak di perut 0 1 2 3 4
41. Perasaan rendah diri terhadap orang-orang lain 0 1 2 3 4
42. Anda merasakan sakit-sakit pada otot 0 1 2 3 4
43. Perasaan bahwa orang lain memperhatikan atau membicarakan anda 0 1 2 3 4
44. Susah tidur 0 1 2 3 4
45. Anda harus memeriksa berulang-ulang apa saja yang anda kerjakan 0 1 2 3 4
46. Sukar membuat keputusan 0 1 2 3 4
47. Anda merasa takut bepergian mengendarai bis, kereta pai atau pesawat terbang 0 1 2 3 4
Sistim Pelayanan
Rujukan rujuk balik
•penyelenggaraan pelayanan •pelayanan kesehatan yang
kesehatan
jiwa yang mengatur pelimpahan
diberikan kepada penderita
tugas dan tanggung jawab di Fasilitas Kesehatan atas
pelayanan kesehatan secara timbal rekomendasi /rujukan dari
balik baik secara parsial, vertikal Dokter Spesialis/Sub
maupun horizontal agar pasien
mendapatkan pelayanan keswa Spesialis yang merawat.
seoptimal mungkin.
Rujukan
SISTIM RUJUKAN BERJENJANG
Internal
Parsial
Eksternal
Horisontal
Vertikal
SISTIM RUJUKAN BERJENJANG
PENCATATAN DAN PELAPORAN
1. Pencatatan di Puskesmas (kartu rajal, pencatatan harian rutin,
data hasil penjaringan kesehatan anak sekolah meliputi identias,
kesimpulan diagnosis dan tindak lanjut)
2. Pencatatan di Sekolah (data hasil penjaringan kesehatan/
pemeriksaan berkala yang dicatatkan pada formulir
penjaringan/pemeriksaan atau Buku Rapor Kesehatanku)
3. Pelaporan adalah mekanisme yang digunakan oleh petugas
kesehatan dan guru melalui UKS untuk melaporkan kegiatan
pelayanan yang dilakukannya kepada instansi yang lebih tinggi
(dalam hal ini dinas kesehatan kabupaten/kota).
- Pelaporan Puskesmas data hasil penjaringan
diumpanbalikkan ke sekolah, dinkes Kab/Kota
- Isi pelaporan untuk diagnosis 10 ggn jiwa di PKM
- Pelaporan TPUKS sekolah ke TPUKS Kec dan PKM berupa
laporan bulanan dan tahunan
- Dinkes Kab/Kota Dinkes Prov kemenkes cq Direkt Kesga
KETAHANAN MENTAL
DEFINISI
• Adalah kemampuan seseorang untuk menghadapi
beban mental baik yang datang dari luar maupun
dari dalam diri sendiri
KETERAMPILAN SOSIAL
• Perilaku positif dan adaptif yang memungkinkan
individu secara efektif menghadapi kebutuhan dan
tantangan kehidupan sehari-hari memiliki
Kompetensi Sosial
50
KONSEP DASAR KETSOS
Hubungan
Pengendalian Emosi
Interpersonal
Komunikasi Mengat
Efektif
asi Stres
10 Komponen
Berpikir Keterampilan Kesadaran
Kreatif Sosial (Life Diri
Skills)
Berpikir
Kritis
Empati
Pemecahan Pengambilan
Masalah Keputusan
51
KETERAMPILAN KECAKAPAN HIDUP/SOSIAL
Pendidikan keterampilan kecakapan hidup/keterampilan
sosial efektif untuk :
• Pencegahan depresi dan membantu remaja memasuki masa transisi ke
sekolah tinggi
• Meningkatkan pencapaian akademik
• Mengurangi perilaku negatif (kenakalan remaja, bolos sekolah, tawuran,
penyalahgunaan NAPZA). Menurunkan penggunaan rokok sampai 87%,
penggunaan alkohol dan obat terlarang sampai 60-75%
• Menurunkan angka kekerasan, menurunkan perilaku berkendara yang
membahayakan, serta perilaku berisiko infeksi HIV
Quayle D et al. Behavior Change; 2001; 18, 4:194-203
Zollinger TW et.al. Journal of School Health;2003;73:338-346
Botvin GJ et al. Psychology of Addictive Behavior; 1995; 9:183-194
Kunci utama dari Keterampilan sosial di atas adalah Harga Diri, jika rendah
akan mengalami hambatan
Bagaimana meningkatkan harga diri, kunci utama untuk membangun jiwa
yang sehat 52
PENERAPAN PENDIDIKAN
KETERAMPILAN HIDUP SEHAT (LIFE SKILL)
• Kegiatan : Pemberian pengetahuan mengenai
Keterampilan Hidup Sehat (10 kompetensi
psikososial) secara interaktif (permainan,
contoh soal dan diskusi) melalui :
- Intrakurikuler : Pada saat mata pelajaran guru
BK
- Melalui kegiatan ekstrakurikuler
• Waktu Pelaksanaan : 10 KOMPETENSI
PSIKOSOSIAL
- Minimal 1 (satu) kali per minggu baik secara Harga Diri
CAPAIAN TARGET :
• TAHUN 2017 : 30 % SEKOLAH DI 5 PROVINSI
• TAHUN 2018 : 30 % SEKOLAH DI 19 PROVINSI
• TAHUN 2019 : 30 % SEKOLAH DI 34 PROVINSI
10811
10000
9000
8000
7000
6000 4945 TARGET PROV
4716 4720 CAPAIAN PROV
5000
3930 TARGET JML SEK
4000 CAPAIAN JML SEK
3000 2165
2000
1000
5 5 19 19 34 19 34 34
0
2017 2018 2019 TOTAL
TARGET DAN CAPAIAN 30% SMA & SEDERAJAT
MENERIMA PAKET MEDIA KIE & UPAYA KESWA TAHUN 2017-2019
Kalbar Kaltara
Sumatera Utara 229 33
Aceh 779785 Malut
293437 Riau 116
Kalteng Gorontalo
311311 138
Kep Riau
49
Kaltim Sulut
7779 Pabar
Sumatera Barat 151 135 57
230237 Sulbar Papua
Jambi Sulteng
185229
94 167 117
Sumatera Selatan Kalsel
Sultra
339678 Lampung 141 176
391408 Maluku
Bengkulu Bali Sulsel 133
85136 Babel 110126 429
4447
DKI Jakarta Jawa Tengah NTT
355528 9501001
249-249
Banten Jawa Timur NTB
487648 15781580 350350
DI Yogyakarta
Jawa Barat 132 132 869 Kepala Dinkes dan Kepala
17011704
Dindik Prov, Kab/Kota
Menerima Paket Media KIE
Jumlah SMA Sederajat Yang Menerima Media KIE
di Prov Jambi
50 45
45
40
35
30 29
25 25 24
25 21 22
20 16
15 14
10 8
5 0
0
bi bi o n at ci o u r i n h ri
m m ng g u ar ri n e b
i m n g n u h a
Ja Ja Bu a n B e T T ra e n g
ta ro b rol n g
b
K
K a b
n g e aiP ta
o a a a u a M g a
K
M
u K
b
S J ab K abu a b u n b
B
J K S a
b Ka n g g b K
Ka ju j un Ka
n
Ta T an
b b
Ka Ka
Jumlah SMA sederajat
MEDIA KIE YANG DIBERIKAN KEPADA SEKOLAH UNTUK MENDUKUNG UPAYA
KESEHATAN JIWA ANAK DAN REMAJA
FORMAT ISIAN SEKOLAH SMA
NAMA SEKOLAH : ..................................................
TGL/BLN/TAHUN : ..................................................
JUMLAH ANAK DIDIK : ..................................................
PENANGGUNG JAWAB : ..................................................
NO.HP PJ : ..................................................
Memiliki Guru
Telah Melakukan Deteksi Dini
Fasilitas Jenis Media BK Terlatih Memiliki
Penyuluhan Masalah
No Kesehatan Yang KIE* Keswa** Keswa dan Buku Raport Keterangan
Keswa Dan Keswa
Ada di Sekolah Dan Napza Napza Kesehatanku
Napza
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Kriteria definisi operasional (DO)
sekolah minimal memenuhi satu
(1) dari empat (4) kriteria antara lain :
1.Melakukan penyuluhan,
2.Melakukan deteksi dini,
3.Memiliki guru BK terlatih,
4.Memiliki buku rujukan kasus (buku
raport kesehatanku)
CATATAN: Provinsi,
- Mohon diisi setelah menerima paket Media KIE Kab/Kota...................................
- Dikirimkan ke email Direktorat P2 Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza
- Alamat email : programuks@gmail.com
SEHAT BANGSAKU, SEHAT NEGERIKU
69
erdas intelektual,
emosional
dan spiritual
mpati dalam berkomunikasi
efektif
ajin beribadah sesuai
agama
dan keyakinan
nteraksi yang bermanfaat
bagi
kehidupan
sah, Asih dan Asuh Tumbuh
Kembang dalam Keluarga
SEMOGA
BERMANFAAT