Anda di halaman 1dari 33

Dewi Utari

▪ Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;


▪ Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional;
▪ Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat (GERMAS)
▪ Peraturan Menteri Koordinator Bidang PMK Nomor 1 Tahun 2018 tentang
Rencana Aksi Nasional Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja Tahun 2017-
2019
▪ Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2269/ MENKES/PER/XI/2011 tentang
Pedoman Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
▪ Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan
Anak
▪ Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1429/MENKES/SK/XH/2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan
Lingkungan Sekolah
▪ Anak usia sekolah merupakan kel yg berisiko terkena berbagai macam
penyakit.
▪ Anak usia sekolah merupakan kel anak terbesar, shg sasarannya tepat
▪ Penting ditanamkan pemahaman yg mendasar ttg apa itu kesehatan,
khususnya PHBS
▪ Kesehatan turut menentukan prestasi
▪ Sekolah merupakan institusi yg bersifat formal, shg mudah diorganisasikan
▪ Promosi kes mll anak2 sekolah akan efektif dan efisien dalam kaitannya
menanamkan perilaku hidup bersih dan sehat
▪ UKS adalah upaya membina dan mengembangkan kebiasaan hidup sehat
yang dilakukan secara terpadu melalui program pendidikan dan pelayanan
kesehatan di sekolah.
▪ UKS merupakan usaha kesehatan pokok yang menjadi beban tugas
puskesmas yang ditujukan pada sekolah-sekolah
▪ Menurut WHO: untuk belajar dg efektif anak-anak memerlukan kesehatan yg
baik

▪ Oleh karenanya, itulah sekolah harus mjd suatu tempat yg dapat


meningkatkan/ mempromosikan derajat kesehatan peserta didiknya.
▪ Health Promoting School
Ada 2 sasaran:
▪ Sasaran UKS
▪ pendidikan formal dan non-formal (TK sampai SLTA/MA)

▪ Sasaran pembinaan UKS


▪ Peserta didik
▪ Pembina UKS (teknis dan non-teknis)
▪ Pendidikan dan layanan kes
▪ Lingkungan (Sekolah, Klg, Masy)
▪ Umum
meingkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik
serta menciptakan lingkungan sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan
anak yang optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia
seutuhnya
▪ Khusus
▪ Meningkatkan derajat kesehatan peserta didik
▪ Menurunkan angka kesakitan anak sekolah
▪ Meningkatkan kesehatan peserta didik, baik fisik, mental maupun sosial
▪ Memberikan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan untuk melaksanakan prinsip
hidup bersih dan sehat
▪ Pembina UKS
▪ Tim Pembina Pusat
▪ Tim Pembina Propinsi
▪ Tim Pembina Kabupaten/Kota
▪ Tim Pembina Kecamatan

▪ Pelaksana UKS
▪ Tim pelaksana UKS di sekolah-sekolah
Minimal

Standar

Optimal

Paripurna
Intrakurikuler Kokurikuler Ekstrakurikuler

• Terintegrasi dengan • Tambahan mata pelajaran • Diberikan di luar jam


kurikulum sekolah atau kurikulum yang mata pelajaran atau
sehingga masuk materi- diberikan namun masih kurikulum sekolah seperti
materi masuk dalam mata dalam jam pelajaran mengundang lintas sektor
pelajaran tertentu. sekolah/madrasah dan terkait untuk memberikan
• Materi gizi seimbang bersifat pendalaman. materi kesehatan tertentu
masuk dalam maple • Pengayaan mata kepada peserta didik atau
PJOK. pelajaran, kegiatan ilmiah, guru di sekolah
pembimbingan seni dan • Penyuluhan pencegahan
budaya NAPZA dari BNN,
penyuluhan tentang
pencegahan HIV AIDS dari
Puskesmas, pencegahan
kekerasan dari Kepolisian
dan lain-lain
▪ Meliputi lingk fisik, mental dan sosial dari sekolah yang memenuhi syarat2
kesehatan, sehingga dapat mendukung untuk tumbuh kembangnya perilaku
hidup bersih dan sehat peserta didik
▪ Penyediaan dan pemeliharaan air bersih
▪ Pengadaan dan pemeliharaan air limbah
▪ Pemeliharaan WC/ kamar mandi
▪ Pemeliharaan kebersihan dan kerapian (ruang kelas, perpus, lab, ruang
ibadah, dll)
▪ Peliharaan kebersihan dan keindahan halaman dan kebun sekolah
▪ Pengadaan dan pemeliharaan warung/kantin sekolah
▪ Pengadaan dan pemeliharaan pagar sekolah
▪ Meningkatkan pelaksanaan konsep ketahanan sekolah (kebersihan,
keindahan, kenyamanan, ketertiban, keamanan) shg tercipta suasana dan
hubungan kekeluargaan yg erat antar sesama peserta sekolah
▪ Guru UKS
▪ Peserta didik
▪ Petugas kesehatan dan Puskesmas
▪ Masyarakat sekolah
▪ Melibatkan semua pihak yg berkaitan dg masalah kesehatan sekolah, yaitu
peserta didik, orang tua, dan para toma maupun organisasi2 di masy
▪ Berusaha keras untuk menciptakan lingkungan yg sehat dan aman
▪ Memberikan pendidikan sekolah
▪ Memberikan akses / kesempatan untuk dilaksanakannya pelayanan
kesehatan di sekolah
▪ Menerapkan kebijakan dan upaya di sekolah untuk mempromosikan dan
meningkatkan Kesehatan.
▪ Bekerja keras untuk ikut atau berperan serta meningkatkan kesehatan
masyarakat
Peran
Aktif

Kolab
Terint
orasi Prinsip egrasi
Tim

Rujuk
an
• Tiga subtahapan yaitu advokasi, asesmen, dan orientasi. Langkah

Persiapan
advokasi: upaya memengaruhi dan memotivasi para pengambil kebijakan
dalam penerapan Sekolah Sehat.Assesmen untuk mendapatkan
informasi tentang kondisi kesehatan sekolah dan peserta didik. Orientasi
yang bersifat pengenalan atau pelatihan manajemen dan pelaksanaan
kegiatan Sekolah Sehat.

• Memberikan tiga pokok kegiatan, yaitu pelayanan kesehatan,

Pelaksanaan
pembinaan lingkungan sehat, serta manajemen lingkungan
sehat

Monitoring dan • Menganalisis pelaksanaan dan capaian rangkaian program


yang sudah berjalan. Fungsi lai: mengetahui sejauh mana
kegiatan Trias UKS dilaksanakan serta permasalahan, solusi
Evaluasi dan rencana tindak lanjut untuk meningkatkan cakupan dan
kualitas pelaksanaan Sekolah Sehat

Rencana Tindak • Rencana tindak lanjut oleh Tim Pembina UKS berupa replikasi
Sekolah Sehat di sekolah lain serta membuat tindak lanjut
berupa pelaksanaan kegiatan prioritas yang belum terlaksana
Lanjut
▪ Menjadi bagian dari tim pembina (TP) UKS
▪ Melaksanakan pembinaan teknis ke sekolah
▪ Bekoordinasi dg pihak yang terkait
▪ Menjadi anggota tim pelaksana UKS di sekolah
▪ (petugas Puskesmas: dokter umum/gigi, perawat umum/gigi, bidan dll)
▪ Melakukan pemeriksaan umum rutin 6 bulan sekali termasuk pengukuran
TB, BB dan visus
▪ Melakukan pemeriksaan gigi 6 bulan sekali
▪ Memberikan pendidikan kesehatan pelayanan kesehatan, pembinaan lingk
sekolah sehat
▪ Membentuk dan melatih dokter kecil
▪ Sebagai aplikasi pengetahuan mengutamakan health promotion, health
maintenance, dan disease prevention
▪ Merupakan praktik non-klinis yaitu sekolah, rumah dan komunitas
▪ Praktik mandiri dan merupakan praktek profesional di sekolah
▪ Penerima pelayanan adl individu, ortu, kelompok dll
▪ Berpraktik sepanjang waktu dan episodik tanpa batasan jam sekolah
▪ Selama praktik selalu profesional, use management principle dan kolaborasi
▪ Pelaksanaan UKS belum optimal
▪ Belum meratanya pemahaman pihak sekolah akan kebutuhan UKS
▪ Belum banyak pihak yg membantu kegiatan UKS
▪ Minimnya pendanaan untuk mendukung UKS
Membuat kegiatan :
▪ Lomba sekolah sehat
▪ Jambore UKS
▪ Rakernas/rakerda UKS
▪ Pertemuan Regional UKS
▪ Lomba cerdas cermt dokter kecil
▪ Meningkatkan koordinasi, sinergisitas program antara pusat dan daerah
▪ Meningkatkan kesepahaman terhadap urgency program UKS
▪ Meingkatkan peran serta masyarakat
▪ Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Direktorat
Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan
Menengah Dirktorat Sekolah Menengah Pertama. 2021. peoman Usaha
Kesehatan Sekolah Jenjang SMP.
▪ Kementerian Sosial RI. 2020. Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS):
Penguatan Kapabilitas Anak Dan Keluarga.
▪ Telljohann, Susan Kay Health education : elementary and middle school
applications / Susan K. Telljohann, University of Toledo, Cynthia W. Symons,
Kent State University, Beth Pateman, University of Hawaii, Denise M.
Seabert, Ball State University.—Eighth edition.
▪ Worls Health Organization.2021. WHO guideline on school health services.

Anda mungkin juga menyukai