Oleh :
ABDULLATIF
NIM : 20191440119001
Tim Penguji
Mengetahui :
Ketua Stikes Intan Martapura
ii
KATA PENGANTAR
iii
5. Ibunda dan Ayahanda serta seluruh keluarga, ananda
ucapkan banyak-banyak terimakasih atas segala do’a
dan dukungannya.
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................iii
DAFTAR ISI...........................................iv
DAFTAR TABLE.......................................viii
DAFTAR LAMPIRAN......................................ix
BAB I PENDAHULUAN...................................1
A. Latar Belakang....................................1
B. Rumusan Masalah...................................5
1. Tujuan Umum....................................5
2. Tujuan Khusus..................................5
D. Manfaat Penulisan.................................6
A. Defenisi..........................................9
B. Etiologi Katarak.................................10
C. Patofisiologis...................................11
D. Patway...........................................14
E. Jenis-Jenis Katarak..............................15
v
2. Katarak anak- anak...........................15
3. Katarak Senil................................17
4. Katarak traumatik............................19
5. Katarak komplikata...........................20
7. Katarak toksik...............................20
8. Katarak ikutan...............................21
9. Katarak juvenil..............................21
F. Manifestasi Klinis...............................22
G. Komplikasi.......................................24
H. Penatalaksanaan Medis............................25
I. Pencegahan.......................................26
J. Pemeriksaan Diagnostik...........................27
K. Komplikasi.......................................28
L. ASUHAN KEPERAWATAN...............................29
1. Pengkajian....................................29
2. Diagnosa Keperawatan..........................33
BAB III..............................................36
I. Pengkajian.......................................36
III.Pemeriksaan Fisik................................40
VI.PSIKOLOGI.........................................49
vi
VII.SPIRITUAL........................................50
VIII.Analisa Data....................................60
BAB IV PEMBAHASAN..................................68
A. Pengkajian.......................................68
A. Kesimpulan.......................................75
B. Saran............................................75
DAFTAR PUSTAKA.......................................77
DAFTAR TABLE
vii
TABEL 3.1 INDEKS KEMANDIRIAN PADA AKTIVITAS KEHIDUPAN
SEHARI-HARI..............................................51
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penulisan
1. Secara teoritis
2. Secara praktis
a. Wawancara
b. Observasi
c. Pemeriksaan fisik
1) Inspeksi
Data yang didapat melalui pengamatan
terhadap klien.
2) Palpasi
Jenis pemeriksaan dengan cara meraba.
3) Perkusi
Pemeriksaan dengan menggunakan jari
tangan untuk mengetuk sehingga dapat
mengetahui bunyi normal ata tidaknya
suatu organ.
4) Auskultasi
Pemeriksaan fisik dengan cara
mendengarkan suara abnormal dalam tubuh.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Defenisi
9
10
B. Etiologi Katarak
1. Penambahan usia
2. Diabetes
3. Terpapar sinar matahari berlebihan
4. Merokok
5. Obersitas
6. Pernah mengalami cedera pada mata dan
operasi mata
7. Penggunaan kortikosteroid dalam jangka panjang
8. Konsumsi alkohol dalam jumlah banyak
(MayoClinic,
2017)
11
C. Patofisiologis
D. Patway
E. Jenis-Jenis Katarak
a. Katarak kongenital
b. Katarak didapat
3. Katarak Senil
b. Stadium imatur.
c. Stadium matur.
d. Stadium hipermatur.
4. Katarak traumatik
5. Katarak komplikata
7. Katarak toksik
8. Katarak ikutan
9. Katarak juvenil
F. Manifestasi Klinis
G. Komplikasi
H. Penatalaksanaan Medis
I. Pencegahan
J. Pemeriksaan Diagnostik
1. scan ultrasound
K. Komplikasi
1. Hilangnya vitreous.
2. Prolaps iris.
L. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
a. Biodata
b. Riwayat kesehatan
c. Keluhan utama
g. Pemeriksaan fisik
e. Pola eliminasi
h. Pola koping
2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa
No Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
Gangguan Setelah dilakukan Minimalisasi
1 persepsi tindakan keperawatan rangsangan:
sensori 3x24 jam diharapkan (SIKI l.08241)
berhubungan gangguan fungsi
dengan sensori membaik Observasi
Gangguan dengan kriteria
Penglihatan hasil : Periksa status
(D.0085) (L.06048) mental, status
1.Verbilisasi sensori,dan tingkat
melihat bayangan kenyamanan
membaik
2.Distorsi sensori Teraupeutik
membaik
3.Konsentrasi 1. Diskusikan
membaik tingkat toleransi
4.Ketajaman terhadap beban
penglihatan sensori (mis.
membaik. terlalu terang )
2. Batasi stimulus
lingkungan
(mis.Cahaya)
3. Jadwalkan
aktivitas harian
dan waktu
istirahat
Edukasi
Ajarkan cara
menimalisasikan
stimulus (mis.
Mengatur pencahyaan)
Kolaborasi
1. Kolaborasi dalam
menimalkan
prosedur/
tindakan
2. Kolaborasi
pemberian obat
yang mempengaruhi
persepsi
36
Diagnosa
No Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
Traupetik
1. Hilangkan bahaya
keselamatan
lingkungan
2. Modifikasi
lingkungan untuk
meminimalkan
bahaya dan resiko
3. Sediakan alat
bantu keamanan
lingkungan
Edukasi
Ajarkan individu,
keluarga dan kelompok
resiko tinggi bahaya
lingkungan
BAB III
I. Pengkajian
A. Identitas Klien
Nama : Tn. M
Umur : 61 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Pedagang
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Banjar/Indonesia
Status Perkawinan : Duda
Alamat : Martapura
Tanggal Pengkajian : Selasa 08 Februari 2022
37
38
Alergi
Klien mengatakan tidak ada alergi terhadap
obat obatan dan makanan
x
Keterangan :
: Pasien
41
A. Keadaan Umum
Kesadaran : Composmentis
Penampilan : Penampilan tampak
Bersih rambut rapi,
Berat Badan sekarang : 52 kg
Berat badan sebelum : 54 kg (2 thn yang
lalu )
Tinggi Badan : 165 cm
IMT : 19,25 (ideal)
Vital Sign : Td : 120/80 mmhg
N : 88x/Menit
RR : 19x/Menit
T : 36,50C
1. Sistem Integumen
Lesi : Tidak ada lesi dibadan/
ditubuh klien
Pruritus : Tidak ada pruritus
Pigmentasi : Tidak ada heperpigmentasi
pada kulit klien
Tekstur : Agak kendor dan halus
Nevi : Tidak terdapat nevi
Memar : Tidak terdapat memar
dibadan/tubuh klien
Rambut : Pendek, berwana hitam
bercampur putih
42
ditelinga ataupun
hidung
Serumen : Tidak adaserumen
7. Cardiovaskuler
Nyeri Dada : Tidak ada
Irama Jantung : Reguler
Frekuensi : 88x/ Menit
Bunyi Jantung : s1-s2 normal
Nadi : 88x/Menit
Kelainan : Tidak ada kelainan
Data tambahan : Tidak ada data tambahan
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
46
Keperawatan pada
cardiovaskuler
8. Abdomen
Permukaan : Tampak Normal
Umbilikus : Normal (tidak menunjul
keluar)
Bising usus : 11x/menit
Gaster : Normal tidak ada
masalah
Hepar : Tidak ada pembesaran
hepar
Limpa : Tidak ada pembesaran
limpa
Lien : Tidak ada pembesaran
lien
Perkusi : normal (infero-anterior
arcus costae sebelah
kanan dapat ditemukan
pekak karena adanya
hepar, sedangkan
disebelah kiri berbunyi
timpani karena area
gaster dan fleksura
lienalis
Nyeri : Tidak ada nyeri
Dibagian abdomen
47
10. muskuloskletal
Kesimetrisan : semetris
Otot :kanan kiri
5 5
5 5
48
11. Neurologis
Fungsi sensorik : Normal (klien masih
dapat merasakan
rangsangan seperti
merasakan rasakan sakit
Fungsi motorik : Normal (klien dapat
memberikan reaksi
terhadap rangsangan)
Pemeriksaan
neurologis : Normal (tidak ada
gangguan pada memori
otak )
Kelainan : Tidak ada kelainan
Data tambahan : Tidak ada data tambahan
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
Keperawatan pada
neurologis
49
V. Sosial Ekonomi
Penggunaan Waktu Luang : klien mengatakan
ia hanya sering
mandi,ketempat
tidur dan keteras
jika diajak
Hubungan Dengan Orang
- Keluarga di Wisma : klien mengatakan
hubungan dengan
keluarga diwisma
sangat baik
- Tetangga : klien mengatakan
hubungan dengan
wisma lain baik
Kegiatan Organisasi : klien mengatakan
ia tidak dapat
mengikuti kegiatan
organisasi karena
matanya kabur
(katarak)dan
50
Berjalan lambat
VI. Psikologi
VII. Spiritual
Agama : Islam
Pelaksanaan ibadah : Klien mengatakan jarang
beribadah kepeda tuhan
seperti sholat karena
keteratan penglihatan
Kegiatan keagamaan : Klien mengatakan jarang
Mengikuti kegiatan
keagamaan
Penyelesaian masalah : Klien mengatakan jika
ia mempunyai masalah ia biasa berdiskusi dengan
pengurus wisma
Persepsi terhadap Tuhan : Klien mengatakan
percaya dan yakin terhadap adanya tuhan
52
SKORE KRITERIA
Analisi Hasil : C
Point : 13 – 17 : Mandiri
Point : 0 – 12 : Ketergantungan
53
8 Berpin 0 =
Tidak mampu
dah 1 =
Butuh bantuan untuk
(Trans 2 bisa duduk (2 orang)
=
fer) 3
3 Bantuan kecil (1
=
orang)
Mandiri
9 Mobilitas 0 = Immobile
(tidak mampu) 1
= Menggunakan
kursi roda
2 = Berjalan dengan bantuan satu 3
orang
3 = Mandiri (meskipun
menggunakan alat bantu seperti,
tongkat)
10 0 = Tidak mampu
Naik turun 1 = Membutuhkan
tangga 1
2 = bantuan (alat
bantu) Mandiri
Total nilai
13
KETERGANTUNGAN RINGAN
Interpretasi hasil :
20 : Mandiri
12-19 : Ketergantungan Ringan
9-11 : Ketergantungan Sedang
5-8 : Ketergantungan Berat
0-4 : Ketergantungan Total
55
SKORE
No PERTANYAAN JAWABAN
+ -
√ 1 Tanggal berapa hari ini ? Tidak ingat
Hari Bulan
Provinsi
5 5 Kabupaten
Analis hasil :
Nilai 24 – 30 : Normal
Nilai 17 – 23 : Probable gangguan kognitif
Nilai 0 – 16 : Definitif gangguan kognitif
58
SKORE U R A I A N NILAI
A. KESEDIHAN
3 Saya sangat sedih/tidak bahagia,
dimana saya tidak dapat
menghadapinya
2 Saya galau/sedih sepanjang waktu dan tidak
dapat keluar darinya 0
1 Saya merasa sedih/galau
0 Saya tidak merasa sedih
B. PESIMISME
3 Merasa masa depan adalah sia-sia & sesuatu
tidak dapat membaik
2 Merasa tidak punya apa-apa & memandang ke
masa depan 0
1 Merasa kecil hati tentang masa depan
0 Tidak begitu pesimis / kecil hati tentang
masa depan
C. RASA KEGAGALAN
3 Merasa benar-benar gagal sebagai orang tua
(suami/istri)
2 Bila melihat kehidupan kebelakang,
semua yang dapat saya lihat kegagalan
0
1 Merasa telah gagal melebihi orang pada
umumnya
0 Tidak merasa gagal
D. KETIDAK PUASAN
3 Tidak puas dengan segalanya
2 Tidak lagi mendapat kepuasan dari apapun
0
1 Tidak menyukai cara yang saya gunakan
0 Tidak merasa tidak puas
59
E. RASA BERSALAH
3 Merasa seolah sangat buruk / tidak berharga
2 Merasa sangat bersalah
1 Merasa buruk/tidak berharga sebagai bagian 0
dari waktu yang baik
0 Tidak merasa benar-benar bersalah
F. TIDAK MENYUKAI DIRI SENDIRI
3 Saya benci diri saya sendiri
2 Saya muak dengan diri saya sendiri
0
1 Saya tidak suka dengan diri saya sendiri
0 Saya tidak merasa kecewa dengan diri sendiri
G. MEMBAHAYAKAN DIRI SENDIRI
Saya akan bunuh diri jika saya punya
3
kesempatan
Saya punya rencana pasti tentang tujuan bunuh
2
diri 0
1 Saya merasa lebih baik mati
Saya tidak punya pikiran tentang membahayakan
0
diri sendiri
H. MENARIK DIRI DARI SOSIAL
Saya telah kehilangan semua minat saya pada
3 orang lain & tidak perduli pada mereka
semuanya
Saya telah kehilangan semua minat saya pada
2 orang lain & mempunyai sedikit perasaan pada 0
mereka
Saya kurang berminat pada orang lain dari
1
pada sebelumnya
Saya kurang berminat pada orang lain dari
0
pada sebelumnya
I. KERAGU-RAGUAN
Saya tidak dapat membuat keputusan sama
3
sekali
Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat
2 0
keputusan
1 Saya berusaha mengambil keputusan
PENILAIAN :
Edukasi
1. Ajarkan individu,
keluarga dan kelompok
resiko tinggi bahaya
lingkungan
2 Gangguan
persepsi Setelah dilakukan Minimalisasi rangsangan:
sensori tindakan
berhubungan keperawatan 3x24 Observasi :
dengan jam diharapkan
Gangguan gangguan fungsi 1) Periksa status
sensori membaik mental, status
Penglihatan sensori,dan tingkat
dengan kriteria
hasil : kenyamanan
1. verbilisasi Teraupeutik
melihat
bayangan 1) Diskusikan tingkat
membaik toleransi terhadap
2. Distorsi beban sensori (mis.
sensori membaik
63
terlalu terang
2) Batasi stimulus
lingkungan
Dx Keperawatan Kriteria Hasil
No
Kolaborasi
1. Kolaborasi dalam
menimalkan prosedur/
tindakan
2. Kolaborasi pemberian obat
yang mempengaruhi persepsi
Edukasi
Kolaborasi
Hari/
Diagnosa Implementasi Evaluasi
Tanggal
5. Mengajarkan cara
menimalisasikan
stimulus (mis.
Mengatur
pencahyaan)
liciN dilanjutkan (
Hari/
Diagnosa Implementasi Evaluasi
Tanggal
4. Mengajarkan (1,2,3,4)
individu,
keluarga dan 1. Identifikassi
kelompok resiko kebutuhan
tinggi bahaya keselamatan
lingkungan 2. Hilangkan bahaya
keselamatan
Hasil : klien tampak lingkungan
paham apa yang
diajarkan Modifikasi
lingkungan untuk
meminimalkan
bahaya dan
resiko
PEMBAHASAN
A. Pengkajian
69
70
Observasi
Terapeutik
Edukasi
Intervensi :
a. Minimalisasi rangsangan:
Observasi :
Teraupeutik
Edukasi
Kolaburasi
Intervensi :
a. Latihan memori
Observasi :
Traupetik
Edukasi
Kolaborasi
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Bagi Mahasiswa
Dengan adanya studi kasus ini diharapkan
mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu keperawatan
yang telah dipelajari dalam bentuk asuhan
keperawatan. Mahasiswa diharapkan dapat
mengetahui teori, dapat menganalisis serata
76
77
3. Bagi Klien
78