BAGAS REYHANANTA
1130021080
Fasilitator:
Dr Yanis Kartini.,S.KM.,M.Kep
NPP.8903266
BAGAS REYHANANTA
1130021080
Fasilitator:
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal metode penelitian
Kuantitatif: Proposal Penelitian Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap
Penderita Glaukoma Pada Usia Dewasa Di Rumah Sakit Mata Undaan Surabaya.
dapat selesai seperti waktu yang telah direncanakan. Tersusunnya proposal
penelitian ini tentunya tidak lepas dari peran berbagai pihak yang memberikan
bantuan secara materil dan spiritual, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang membalas budi baik
yang tulus dan ikhlas kepada semua pihak yang kami sebutkan di atas. Penulis
menyadari bahwa penelitian yang telah disusun masih memiliki banyak kelemahan
serta kekeliruan baik dari segi teknis maupun non-teknis. Untuk itu penulis
membuka pintu selebar-lebarnya kepada semua pihak agar dapat memberikan saran
dan kritik yang membangun demi penyempurnaan penulisan-penulisan mendatang.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
glaukoma kelompok early hingga advanced. faktor-faktor yang
ini juga menunjukan bahwa usia, keyakinan, sikap dan dukungan sosial
secara global pada tahun 2013 dan diperkirakan meningkat hingga 112
juta kasus pada tahun 2040. 2 Sekitar 50% kasus glaukoma berasal dari
2
Nanggroe Aceh Darussalam (1,28%), Kepulauan Riau (1,26%),
inflamasi atau pun peradangan pada mata. akan tetapi terdapat berbagai
beberapa klinisi di bagian mata lebih sering memulai terapi awal secara
ini masih dipakai adalah obat golongan beta blocker topical yang
3
obat tetes mata, sering kali digunakan untuk mengobati glaukoma. Oleh
umum terjadi pada usia dewasa yang dapat kehilangan fungsi visual dan
Undaan Surabaya.
4
Berdasarkan Latar belakang masalah diatas, dapat ditemukan
glaukoma?”
1.4 Tujuan
undaan surabaya.
penderita
glaukoma
undaan surabaya
1.5 Manfaat
5
1.5.2 Manfaat praktisi
1. Bagi Peneliti
glaukoma.
2. Bagi Responden
glaukoma.
3. Bagi Institusi
akan dilakukan.
6
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep pengetahuan
2.1.1 Definisi
7
maka orang tersebut akan semakin luas pula
8
suatu situasi baru dengan cara berpegang pada kepercayaan
a. Masalah (problem)
diuji.
b. Sikap (attitude)
observasi
c. Metode (method)
d. Aktivitas (activity)
9
Science adalah suatu lahan yang dikerjakan oleh
e. Kesimpulan (conclusion)
f. Pengaruh (effects)
macam nilai.
1) Pengetahuan Ilmiah
10
Semua hasil pemahaman manusia yang
11
pengetahuan atas beberapa macam yakni tahu bahwa,
1) Tahu bahwa
2) Tahu bagaimana
3) Tahu akan
12
mampu membuat penilaian tertentu atas obyeknya
4) Tahu mengapa
Taksonomi Bloom.
13
Ranah ini meliputi kemampuan menyatakan kembali
(Cognitive) yaitu :
1) C1 (Pengetahuan/Knowledge)
2) C2 (Pemahaman/Comprehension)
tersebut yaitu :
14
c. Ekstrapolasi (kemampuan memperluas arti).
3) C3 (Penerapan/Application)
secara nyata.
4) C4 (Analisis/Analysis)
materi)
5) C5 (Sintesis/Synthesis)
15
kegiatan yang utuh, dan seperangkat hubungan
abstrak.
6) C6 (Evaluasi/Evaluation)
kategori yaitu :
1) Receiving/Attending/Penerimaan
16
adalah semacam kepekaan dalam menerima
2) Responding/Menanggapi
3) Valuing/Penilaian
pembelajaran.
4) Organization/Organisasi/Mengelola
17
Kategori ini meliputi konseptualisasi nilai-
5) Characterization/Karakteristik
1) Meniru
18
diamatinya walaupun belum dimengerti makna
2) Memanipulasi
3) Pengalamiahan
meyakinkan.
4) Artikulasi
gerakan interpretatif.
19
A. Faktor Internal
1) Usia
2) Jenis kelamin
20
laki-laki 10% lebih besar dibanding perempuan,
B. Faktor Eksternal
1) Pendidikan
21
pendidikan seseorang akan semakin mudah dalam
menerima informasi.
2) Pekerjaan
3) Pengalaman
melahirkan sebelumnya.
4) Sumber informasi
22
Salah satu faktor yang dapat memudahkan
yang baru.
5) Minat
6) Lingkungan
23
mempengaruhi perkembangan dan perilaku orang
tersebut.
7) Sosial Budaya
2.2.1 Definisi
24
sampai penderita sadar setelah terjadi penyempitan lapang
mata di dareah sudut bilik mata atau di celah pupil (Ilyas &
Yulianti, 2019).
A. Glaukoma primer
glaukoma (POAG)
25
Glaukoma primer sudut terbuka atau
glaucoma (PACG)
26
Glaukoma primer sudut tertutup atau PACG
B. Glaukoma kongenital
27
merupakan hasil perkembangan abnormal anyaman
(Yulianti, 2019).
2019).
C. Glaukoma sekunder
28
terdapat trauma mata sebelumnya, terdapat tindakan
D. Glaukoma absolut
29
Penderita glaukoma absolut akan merasa mata keras
2.2.3 Etiologi
30
Risiko ini akan meningkat apabila disertai faktor risiko
2.2.4 Patofisiologi
31
Tanda dan gejala yang dapat dirasakan oleh penderita
A. Akut
40 mmHg
B. Kronis
rusak berat
2) Timbul perlahan-lahan
4) Merasa tidak ada nyeri kepala atau mata dan tidak ada
mual mutah
2.2.6 Komplikasi
1. Glaukoma kronis
parah.
32
2. Sinekia anterior
3. Katarak
5. Kebutaan
33
A. Usia
nervus optikus.
B. Jenis Kelamin
C. Hipertensi
34
tidak mampu menghalangi kerusakan saraf optik karena
D. Diabetes
peningkatan TIO.
E. Tingkat pengetahuan
35
dibutuhkan untuk dapat dilakukan deteksi dini yang dapat
36
BAB 3
Faktor – faktor
1. Peningkatan
penyebab:
tekanan bola
mata 1. Usia
2. Jenis kelamin
3. Hipertensi
4. Diabetes
glaukoma
5. Tingkat
pengetahuan
Keterangan :
: Diteliti
: Tidak diteliti
37
BAB 4
METODOLOGI PENELITIAN
orang responden.
38
A. Sampel
ed
B. Besar sampel
𝑁
𝑛=
1 + 𝑁 (𝑑)2
Keterangan :
n : Jumlah sampel
N : Jumlah populasi
diketahui :
N = 68
d = 0,05
ditanya : n .... ?
Jawab:
39
68
𝑛=
1 + 68 (0,05)2
68
𝑛=
1 + 68 (0,0025)
68
𝑛= = 𝑛 = 58,12
1,17
kuesioner.
A. Lokasi
pengumpulan data.
B. Waktu penelitian
40
4.5 Kerangka kerja penelitian
Identifikasi masalah
msi
Populasi:
Sampling:
Sample:
Pengumpulan Data:
Data dikumpilkan melalui data kuesioner yang sudah diisi oleh responden
Pengolahan Data:
Analisa Data:
41
4.6 Variabel penelitian dan definisi operasional
A. Variabel
primer
B. Definisi operasional
peneliti.
42
Dependen Glaukoma Jika Nominal
(Variabel ialah penyakit responden
Terikat): atau kelainan menjawab:
Glaukoma pada mata Normal
akibat nilainya : 0
kerusakan saraf Tinggi
mata yang nilainya : 1
dapat
menyempitkan Dengan
lapang pandang kategori
dan hilangnya 1. tekanan
fungsi intraokuler
pengelihatan. normal (10–21
Penyebab atau mmHg)
faktor risiko 2. tekanan
utama intraokuler
glaukoma ialah tinggi (> 21
peningkatan mmHg)
tekanan bola
mata.
A. Instrumen
43
alternatif jawaban yang telah ditentukan dan bisa berbentuk data
B. Pengumpulan data
Undaan Surabaya
A. Pengolahan data
yaitu:
44
1) Editing
2) Coding
a. Nama Responden
Responden 1: R1
b. Umur:
40-41: 1
42-44: 2
3) Scoring
b. 1= tingkat pengetahuan
a. 0= tidak glaukoma
b. 1= glaukoma ringan
45
c. 2= glaukoma sedang
d. 3= glaukomaberat
4) Processing
5) Cleaning
6) Tabulating
kolom dan baris. Hal ini bertujuan untuk membuat data lebih
100% : Seluruhnya
46
50% : Setengahnya
0% : Tidak satupun
B. Analisis data
dari subjek penelitian untuk diambil datanya dan ikut serta dalam
47
masing lembar pengumpulan data untuk menjaga kerahasiaan
responden.
3. Kerahasiaan (confidentiality)
selama penelitian.
5. Manfaat (benefecience)
48
DAFTAR PUSTAKA
Ananda, E. P. (2018). Hubungan pengetahuan, lama sakit dan tekanan intraokuler
terhadap kualitas hidup penderita glaukoma. Jurnal Berkala Epidemiologi,
4(2), 288–300. https://doi.org/10.20473/jbe.v4i2.2016.288
Mata, S., Periode, M., & Arman, A. D. (2023). KARAKTERISTIK PENDERITA
GLAUKOMA DI RUMAH Karakteristik Penderita Glaukoma di Rumah Sakit
Mata Makassar Periode Tahun 2022.
Muna, R., Hayati, F., & Mardalena, E. (2023). Hubungan tingkat pengetahuan
pasien glaukoma terhadap tingkat kepatuhan penggunaan obat di rs
pertamedika. September, 633–639.
Siswoyo, S., Susuma, L. A., & Rahayu, S. (2018). Hubungan Tingkat Pengetahuan
dengan Upaya Pencegahan Penyakit Glaukoma pada Klien Berisiko di
Wilayah Kerja Puskesmas Jenggawah Kabupaten Jember. Pustaka Kesehatan,
6(2), 286. https://doi.org/10.19184/pk.v6i2.7773
Leonardo, K., & Priscilia, F. (2020). Glaukoma Neovaskular: Deteksi Dini Dan
Tatalaksana. Cermin Dunia Kedokteran, 47(2), 93-96.
Jailani, M. S. (2023). Teknik Pengumpulan Data Dan Instrumen Penelitian Ilmiah
Pendidikan Pada Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. IHSAN: Jurnal
Pendidikan Islam, 1(2), 1-9.
Dizayang, F., Bambang, H., & Purwoko, M. (2020). Karakteristik Penderita
Glaukoma di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Periode Januari 2017-
April 2018. Journal of Health Sciences, 13(01), 66–73.
https://doi.org/10.33086/jhs.v13i01.1146
49
50