ST. RAHMA
16 14201 034
i
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Proposal ini akan dipertahankan dihadapan tim penguji dan disetujui sebagai
salah satu syarat untuk mendapatkan Sarjana Keperawatan (S. Kep) di Program
Studi Keperawatan Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Universitas
Puangrimaggalatung.
Tim Pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya yang tak terhingga, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan proposal ini, yang merupakan salah satu persyaratan untuk
mengikuti ujian sidang pada Program S1 Keperawatan Fakultas Keperawatan dan
Kebidanan Universitas Puangrimaggalatung Sengkang
Selama proses pembuatan proposal ini masih banyak kesulitan dan hambatan
yang penulis hadapi, namun atas bantuan dan bimbingan serta kerjasama dari semua
pihak yang terlibat didalamnya sehingga hambatan dan kesulitan itu dapat teratasi
dengan baik.
Ucapan terima kasih bagi penulis adalah ungkapan yang tiada batas. Hanya
kata dan hanya berbentuk kalimat, namun sebagai seorang mahluk tak luput dari khilaf
maka layak jika penulis mengucapkannya pada mereka yang telah menciptakan
semacam imajinasi dan spirit juga semangat ketika penulis mulai merangkai kata
menuai bahasa. Bagaimanapun juga langkahku yang ada sekarang ini tak akan pernah
ada tanpa kehadiran mereka. Untuk itu perkenankanlah penulis dengan segala hormat
dan penuh kerendahan hati mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Bapak dr.H.M. Sanusi Karateng selaku Ketua Dewan Pembina Yayasan
Perguruan Puangrimaggalatung untuk mengikuti pendidikan dan memberikan
bimbingan serta pengetahuannya.
2. Bapak dr.H. Abdul Azis, M., M.Kes. selaku Ketua Umum Yayasan Perguruan
Puangrimaggalatung untuk mengikuti pendidikan dan memberikan bimbingan
serta pengetahuannya.
3. Bapak Prof. Dr. H. Imran Ismail, M.S, selaku Rektor Universitas
Puangrimaggalatung yang telah membimbing dan memotivasi penulis.
4. Ibu Dr.Haerunnisa,S.Pi., M.Si selaku Dekan Fakultas Keperawatan dan
Kebidanan Universitas Puangrimaggalatung yang telah memberikan bimbingan,
dan motivasi kerja.
iii
5. Ibu Tetti Surianti, A.Md.Keb., SKM., M. Kes selaku Wakil Dekan Fakultas
Keperawatan dan Kebidanan Universitas Puangrimaggalatung yang telah
memberikan bimbingan, dan dorongan serta pengalaman.
6. Bapak Ns.Ruslang, S.Kep., M.Adm. Kes Pembimbing I dan juga Selaku Ketua
Program Studi S1 Keperawatan Universitas Puangrimaggalatung yang telah
memberikan bimbingan serta pengetahuannya dan motivasinya.
7. Ibu Fatmawati Darwis, S.Kep, Ns, M.Kes Pembimbing 2 dan juga Selaku
Sekertaris Program Studi S1 Keperawatan Universitas Puangrimaggalatung
Sengkang yang telah banyak memberikan bantuan pengetahuan, saran dan
masukan selama ini.
8. Para Dosen dan Staf Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas
Puangrimaggalatung Sengkang yang telah memberikan pengetahuan dan
bimbingan dan bantuan selama penulis mengikuti pendidikan.
9. Spesial untuk Kedua Orang Tuaku yang telah memberikan dukungan baik secara
moril maupun spritual, dan untuk saudara-saudaraku tersayang.
10. Rekan-rekan Mahasiswa yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang
telah ikut membantu dalam penyusunan proposal.
Sengkang 2020
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN................................................................... ii
DAFTAR ISI............................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................. 3
C. Tujuan Penelitian.............................................................................. 4
D. Manfaat Penelitian............................................................................ 4
8. Diagnosis................................................................................... 14
v
9. Pemeriksaan Penyaring............................................................. 16
A. Dasar Pemikiran................................................................................ 21
D. Hipotesa Penelitian........................................................................... 25
A. Jenis Penelitian................................................................................. 26
E. Analisa Data...................................................................................... 28
F. Etika Penelitian................................................................................. 29
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
1. Tabel 2.1 Kadar Tes Lab Darah Diagnosis Diabetes Melitus &
Prediabetes Melitus................................................................................. 16
vii
DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN
1. DM : Diabetes Melitus
2. Obesitas : Kegemukan
8. Destruksi : Kerusakan
9. Etiologi : Penyebab
viii
23. Ha : Hipotesis Alternatif
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Kabupaten Wajo.
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
hampir 70% di dunia. PTM merupakan penyakit kronis yang tidak ditularkan
dari orang ke orang. PTM diantaranya adalah penyakit jantung, stroke, kanker,
pada tahun 2015 yaitu sebesar 415 juta jiwa. Indonesia menduduki peringkat
ke-7 di dunia dengan prevalensi sebanyak 10 juta jiwa setelah China, India,
penyandang diabetes melitus di Indonesia dari 8,4 juta di tahun 2000 menjadi
sekitar 21,3 juta pada tahun 2030 (PERKENI, 2015). Senada dengan WHO,
20-79 tahun jumlah penderita diabetes melitus di Indonesia dari 10 juta pada
tahun 2015 menjadi 16,2 juta pada tahun 2040 (International Diabetes
Federation, 2015).
Penderita diabetes melitus tipe 2 mengalami penyakit yang lama lebih berisiko
1
2
gula darah lebih dari rata-rata memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami
keluhan subjektif daripada penderita dengan kadar gula darah kurang dari rata-
yang paling tinggi yaitu perempuan 1,8% dan terendah laki-laki 1,2%.
Makassar 2,5%, Kabupaten Toraja Utara 2,3% dan Kota Palopo 2,1%. (Profil
2010-2012 berturut-turut adalah 0,23%, 0,25%, dan 0,3% (Amelia et al., 2015).
khususnya diabetes melitus tipe 2 merupakan penyakit non menular ini setiap
pada tahun 2018 pasien diabetes melitus mencapai 94 orang dan pada tahun
2019 pasien diabetes melitus mencapai 262 orang. Tahun 2020 mulai bulan
3
kelelahan, mudah mengantuk, pandangan mulai kabur, kulit terasa panas, dan
nafsu makan bertambah namun berat badan turun drastis akan memperbesar
Tanasitolo, 2020).
Tansitolo dan menarik karena tentang penyakit diabetes melitus yang banyak
penelitian sebelumnya dari Surabaya dan apalagi belum ada yang meneliti di
Penyakit dan Kadar Gula Darah dengan Keluhan Subjektif Pasien Diabetes
B. Rumusan Masalah
2. Apakah ada hubungan kadar gula darah dengan keluhan subjektif pasien
C. Tujuan Penelitian
Setelah meninjau latar belakang dan rumusan masalah yang ada, maka tujuan
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
2. Secara Praktis
b. Bagi Masyarakat
melitus.
d. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan bagi rekan peneliti
TINJAUAN PUSTAKA
melitus gula menumpuk dalam darah sehingga gagal masuk ke dalam sel.
frustasi (Toruan, 2018). Kejenuhan yang timbul karena terapi diet dengan
6
7
Diabetes Melitus yang terjadi karena kerusakan atau destruksi sel beta
yang terjadi secara absolut. Penyebab dari kerusakan sel beta antara
resistensi insulin. Insulin dalam jumlah yang cukup tetapi tidak dapat
di dalam tubuh. Defisiensi insulin juga dapat terjadi secara relatif pada
melitus tipe ini dapat disebabkan oleh defek genetik fungsi sel beta,
bayi yang lahir dari ibu yang mengalami diabetes melitus gestasional
Gejala diabetes melitus dibedakan menjadi akut dan kronik. Gejala akut
makan bertambah namun berat badan turun dengan cepat (5-10 kg dalam
9
waktu 2-4 minggu), mudah lelah. Gejala kronik diabetes melitus yaitu :
Kesemutan, kulit terasa panas atau seperti tertusuk tusuk jarum, rasa kebas
mudah goyah dan mudah lepas, kemampuan seksual menurun bahkan pada
pria bisa terjadi impotensi, pada ibu hamil sering terjadi keguguran atau
kematian janin dalam kandungan atau dengan bayi berat lahir lebih dari
kategori, yaitu :
a. Komplikasi akut
1-2 kali per minggu, Kadar gula darah yang terlalu rendah
Asidosis.
b. Komplikasi Kronis
yang terkait dengan gangguan sekresi insulin dan resistensi insulin dan
pengaruh dari luar seperti zat kimia, virus dan bakteri. Penyebab yang
kedua adalah penurunan reseptor glukosa pada kelenjar pankreas dan yang
2016).
akan disimpan sebagai glikogen dalam sel-sel hati dan sel-sel otot. Proses
(polifagi). Akibat dari sel-sel starvasi karena glukosa tidak dapat melewati
membran sel, maka pasien bisa lebih cepat terjadi kematian (Fatimah,
2016).
12
Melitus berkaitan dengan faktor risiko yang tidak dapat diubah meliputi
riwayat keluarga dengan diabetes melitus (first degree relative), umur ≥45
tahun, etnik, riwayat melahirkan bayi dengan berat badan lahir bayi >4000
riwayat lahir dengan berat badan rendah (<2,5 kg). Faktor risiko yang
perut ≥80 cm pada wanita dan ≥90 cm pada laki-laki, kurangnya aktivitas
a. Obesitas (Kegemukan)
b. Hipertensi
d. Dislipidemia
e. Umur
f. Riwayat persalinan
Riwayat abortus berulang, melahirkan bayi cacat atau berat badan bayi
> 4000gram
g. Faktor Genetik
Melitus Tipe 2 akan meningkat dua sampai enam kali lipat jika orang
yang setara dengan 100 ml proof wiski, 240 ml wine atau 720 ml
(Fatimah, 2016).
8. Diagnosis
Pemeriksaan glukosa plasma puasa ≥126 mg/dl. Puasa adalah kondisi tidak
terganggu (GDPT).
setelah TTGO
(mg/dl)
Diabetes ≥ 6,5 ≥ 126 mg/dl ≥ 200 mg/dl
Melitus
Prediabetes 5,7-6,4 100-125 140-199
Melitus
Normal < 5,7 < 100 < 140
9. Pemeriksaan Penyaring
Melitus pada kelompok risiko tinggi yang tidak menujukkan gejala klasik
kg/m2) yang disertai dengan satu atau lebih faktor risiko sebagai
berikut:
(DMG)
untuk hipertensi).
8) Obesitas berat,
Kadar gula darah adalah jumlah kandungan glukosa dalam plasma darah.
dan faktor emosi, pertambahan berat badan dan usia, serta berolahraga.
Glukosa darah adalah gula yang terdapat dalam darah yang berbentuk
(Harymbawa, 2016).
glukosa
darah
Darah kapiler < 90 90-199 200
sewaktu
(mg/dL)
Kadar Plasma vena < 100 100-125 126
glukosa
Darah kapiler < 90 90-99 100
darah puasa
(mg/dL)
dan yang paling sering mengganggu pada pasien saat itu. Keluhan
data yang akurat perawat perlu pendengar aktif terhadap keluhan pasien,
yang meliputi diet, aktivitas fisik, terapi obat, dan pemantauan glukosa
kadar gula darah lebih dari rata-rata memiliki risiko lebih tinggi untuk
KERANGKA KONSEP
A. Dasar Pemikiran
Penelitian ini terdapat dua variabel, yakni variabel independen dan variabel
dan Kadar Gula Darah dengan Keluhan Subjektif pada Pasien Diabetes
Lamanya Penyakit
Keluhan Subjektif
21
22
Keterangan :
: Variabel Independen
: Variabel Dependen
Definisi
No Variabel Pengukuran Hasil Ukur Kriteria Objektif
Operasional
1 Lamanya Periode a. Cara ukur : Penetepan kategori a. >1,5 tahun = 1
Penyakit waktu sejak Kuesioner secara median
jika scor
penderita b. Alat ukur : yaitu :
jawaban > 1,5
mengalami Skala a. Skor terendah x
penyakit Gutman jumlah b. <1,5 tahun = 0
c. Skala ukur : pertanyaan 1 x 1
jika skor
Rasio =1
jawaban <1,5
Kuesioner b. Skor tertinggi x
jumlah
pertanyaan 2 x 1
=2
c. Skor nilai median
diperoleh (1 + 2)
: 2 = 1,5
Kategori penilaian
lamanya penyakit
>1,5 tahun= 1 jika
skor jawaban > 1,5
23
D. Hipotesa Penelitian
2. Ada hubungan kadar gula darah dengan keluhan subjektif pada pasien
2. Tidak ada hubungan kadar gula darah dengan keluhan subjektif pada
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penenlitian
proposal.
1. Populasi
serentak satu waktu tanpa adanya follow up. Populasi dalam penelitian ini
26
27
2. Sampel
saat ini wabah virus covid 19 jadi peneliti terbatas melakukan penelitian.
1. Pengumpulan Data
2. Penyajian Data
diteliti terhadap pasien, setelah itu meminta respon dari pasien apakah
setuju atau tidak setuju. Jika pasien setuju maka dibagikan kuesioner dan
proses untuk mengambil data. Data primer dan sekunder yang diperoleh
a. Seleksi
b. Editing
c. Koding
responden.
d. Tabulasi
analisis.
E. Analisa Data
1. Analisis Univariat
frekuensi.
2. Analisis Bivariat
dan kadar gula darah dengan keluhan subjektif pasien diabetes melitus.
F. Etika Penelitian
menggunakan kode atau inisial pada lembar pengumpulan data dan hasil
penelitian
akan dijaga kerahasiaannya dan hanya dapat melihat data tersebut serta
Amelia, R., Taiyeb, a M., & Idris, I. S. (2015). Hubungan Pola Makan dan
Aktivitas Fisik terhadap Kadar Glukosa Darah Penderita Diabetes Melitus.
620–630.
Bertalina, B., & Purnama, P. (2016). Hubungan Lama Sakit, Pasien Diabetes
Mellitus. Jurnal Kesehatan, 7(2), 329. https://doi.org/10.26630/jk.v7i2.211
Nur Lathifah. (2017). Hubungan Durasi Penyakit dan Kadar Gula Darah Dengan
Keluhan Subyektif Penderita Diabetes Melitus. Jurnal Berkala
Epidemiologi, Volume 5 N(Mei 2017), 231–239.
https://doi.org/10.20473/jbe.v5i2.2017.231-239
B. KUESIONER VARIABEL
Mohon diisi pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan
memberikan jawaban dan mencentang ( )yang benar sesuai pendapat
bapak / ibu.
1. Lamanya pnyakit
a. Berapa lama bapak/ibu menderita Diabetes Melitus ?
<1,5 tahun >1,5 tahun
3. Keluhan subjektif
a. Apakah selama ibu/bapak menderita diabetes melitus memiliki
keluhan ?
Tidak Ya
b. Kalau ya, berapa lama keluhan tersebut?
Sekali-kali Sering
c. Bagaimana intensitasnya?
Ringan Berat
d. Berapa keluhan ibu/bapak rasakan?
Satu keluhan Beberapa keluhan
Lampiran 2
Nama :
Alamat :
terhadap saya, sehingga jawaban yang saya berikan adalah yang sebenarnya
Responden,
Lampiran 3
Kepada Yth :
Bapak/Ibu/Sdr/i Calon Responden
Di
Tempat
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawaah ini, mahasiswa Keperawatan
Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Universitas Puangrimaggalatung
Sengkang.
Nama : ST. RAHMA
NIM : 16 14201 034
Akan mengadakan penelitian dengan judul “Hubungan
Lamanya Penyakit dan Kadar Gula Darah dengan Keluhan Subjektif
pada Pasien Diabetes Melitus di Puskesmas Tanasitolo Kabupaten
Wajo Tahun 2020”. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan dan tidak akan menimbulkan akibat buruk bagi
Bapak/Ibu/Sdr/i sebagai responden. Kerahasiaan informasi yang diberikan
akan dijaga dan hanya digunakan untuk tujuan penelitiaan.
Apabila Bapak/Ibu/Sdr/i menyetujui maka dengan ini saya mohon
kesediaan responden untuk menandatangani lembaran persetujuan dan
menjawab pertanyaaan-pertanyaan yang saya ajukan dalam lembaran
kuesioner.
Atas perhatian Bapak/Ibu/Sdr/i sebagai responden, saya ucapkan
terima kasih.
Hormat saya
Peneliti
ST. RAHMA