PROPOSAL
SKRIPSI
Oleh
Nor Ellisa
NIM: 11194761920108
PROPOSAL
SKRIPSI
Oleh
Nor Ellisa
NIM: 11194761920108
Pembimbing I Pembimbing II
ii
KATA PENGANTAR
nikmat, karunia, dan petunjuk-Nya yang tiada terkira sehingga peneliti dapat
proposal skripsi yang merupakan salah satu syarat kelulusan untuk mencapai
Universitas Sari Mulia. Pada penyusunan dan penyelesaian Proposal Skripsi ini,
peneliti banyak mendapat bantuan, bimbingan, dan motivasi dari berbagai pihak,
maka dengan penuh kerendahan hati, peneliti mengucapkan terima kasih kepada :
1. DR. Dwi Sogi Sri Redjeki, S.KG.,M.Pd selaku Ketua Yayasan Indah
Banjarmasin.
3. Anggrita Sari, S.Si.T., M.Pd., M.Kes selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik
5. Dr. Ir. Agustinus Hermino Superma Putra, M.Pd selaku Wakil Rektor III
6. Dini Rahmayani, S.Kep., Ns., MPN selaku Ketua LPPM Universitas Sari
Mulia
iii
9. Apt. Mustaqimah, M.Si selaku pembimbing I yang senantiasa memberikan
Skripsi ini.
10. Rifa’atul Mahmudah, Ns., MSN selaku pembimbing II yang telah memberikan
proposal skripsi.
11. apt. Dra. Hj. Darini Kurniwti, Sp.FRS selaku penguji yang senantiasa
12. Kedua orang tua dan segenap keluarga yang selalu memberikan doa dan
Desy Anggreyni, Nur karyani Safitri, Nur Fitriyanti, Aida Aprillia, Norlatrisha
Dewi, Siti Rudiah dan Martinah yang telah memberikan bantuan, motivasi,
dan saling memberikan motivasi satu sama lain yang tidak bisa peneliti
sebutkan satu per satu, semoga kebersamaan kita menjadi kenangan dan
15. Serta semua pihak yang telah membantu peneliti selama ini
ridho dari Allah SWT. Peneliti menyadari bahwa dalam pembuatan dan penulisan
iv
Proposal Skripsi ini memiliki banyak kekurangan sehingga dengan segala
kerendahan hati peneliti mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dunia pendidikan.
Aamiin
Peneliti
v
DAFTAR ISI
vi
G. Pengelolaan Data.........................................................................................30
H. Metode Analisis..........................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................34
LAMPIRAN...........................................................................................................37
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sendiri tidak dapat terlepas dari upaya pelayanan kesehatan dan sarana pelayanan
2018). Konsumen atau pasien apabila merasa puas dengan jasa pelayanan yang
menggunakan kembali jasa tersebut dimasa yang akan datang (Prabandari, 2017).
1
2017). Berdasarkan kewenangan pada peraturan perundang-undangan, Pelayanan
kefarmasian pada saat ini telah bergeser orentasinya yaitu yang semula hanya
penggunaan obat (drug related problems). oleh sebab itu apoteker apoteker dalam
menjalankan praktiknya harus sesuai dengan standar yang ada, apoteker juga
terapi untuk mendukung penggunaan obat yang rasional (Permenkes RI, 2016).
hukum bagi tenaga kefarmasian dan melindungi pasien dan masyarakat dari
penggunaan Obat yang tidak rasional dalam rangka keselamatan pasien (patient
2
safety), untuk menjamin mutu Pelayanan Kefarmasian di Apotek, harus dilakukan
(perasaan senang atau puas) pada pasien karena terpenuhinya harapan atau
atau gejala yang berkaitan dengan kesehatan dan harus membutuhkan pertolongan
dari pihak kesehatan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan tujuan
karena menjadi salah satu cerminan dari keberhasilan pelayanan kefarmasian yang
2017).
pelayanan mempunyai hak untuk mendapatkan pelayanan yang baik dan sesuai
standar dengan data jumlah penduduk di Banjarmasin Timur 125.953 jiwa dan
jumlah pasien yang berkunjung di Apotek Kimia Farma dalam 3 bulan terakhir
sesuai standar atau tidak. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan
3
sebagai acuan untuk meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian kepada pasien ke
depannya dan sebagai bahan evaluasi bagi tenaga kefarmasian agar lebih optimal
kegunaan obat 7 orang menjawab kurang puas, 2 orang menjawab puas, 1 orang
menjawab puas, 1 orang menjawab sangat puas, 1 orang menjawab kurang puas,
obat 6 orang menjawab kurang puas, 4 orang menjawab puas, pertanyaan tentang
informasi dengan ramah 9 orang menjawab puas, 1 orang menjawab sangat puas,
4
pertanyaan bahasa mudah dimengerti 9 orang menjawab puas, 1 orang menjawab
sangat puas, pertanyaan tersedia ruang tunggu khusus 7 orang menjawab kurang
puas, 2 orang menjawab puas, 1 orang menjawab sangat puas, pertanyaan tersedia
poster 7 orang kurang puas, 2 orang puas, 1 orang sangat puas, pertanyaan
menjawab kurang puas, 1 orang menjawab sangat puas, pertanyaan etiket rapi,
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat
Banjarmasin Timur.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Banjarmasin Timur.
2. Tujuan khusus
5
b. Mengidentifikasi pelayanan kefarmasian di Apotek Kimia Farma X di
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
a. Bagi Mahasiswa
b. Bagi Masyarakat
baik.
6
Diharapkan dapat memberikan ilmu pengetahuan dalam meningkatkan
d. Bagi Apotek
tenaga farmasi memberikan informasi yang lengkap dan pasien puas atas
layanannya.
E. Keaslian Penelitian
7
diberikan asisten Apoteker
tidak menjelaskan cara
pemakaian obat bagi pasien
yang belum mengerti cara
pemakaian obat dan tiga
pasien mengatakan asisten
apoteker tidak ramah dengan
wajah yang kurang
menyenangkan.
3 Evaluasi kepuasan pasien Jenis penelitian ini Berdasarkan hasil penelitian,
terhadap pelayanan merupakan penelitian maka dapat disimpulkan
farmasi di Apotek X deskriptif. Pada penelitian bahwa kualitas pelayanan
(Ratih Pratiwi Sari 2017) ini menggambarkan kefarmasian di Apotek “X”
menggambarkan tingkat berkualitas cukup memuaskan
kepuasan pasien terhadap dan faktor yang
pelayanan kefarmasian di mempengaruhi kepuasan
Apotek “X” dan faktor- pasien pada dimensi reliability
faktor yang harus yaitu kepastian jadwal
diperhatikan untuk pelayanan, kecepatan dan
meningkatkan kepuasan ketanggapan petugas dalam
pasien. Penelitian dan pelayanan, dimensi
pengambilan data dilakukan responsiveness yaitu kepastian
pada bulan November – lama pengerjaan resep, respon
Desember 2016. Penelitian petugas apotek terhadap
dilaksanakan di Apotek keluhan/pertanyaan pasien,
“X”. Populasi dalam dimensi assurance yaitu
penelitian ini adalah semua kualitas dan mutu obat yang
pasien yang berkunjung di diberikan, pemberian
Apotek “X”. Sampel informasi obat yang lengkap
penelitian ini adalah semua dan jelas, pengetahuan petugas
pasien yang berusia ≥ 20 apotek tentang obat, dimensi
sampai < 60 tahun yang emphaty yaitu keramahan dan
membeli obat dengan resep kesopanan petugas apotek,
di Apotek “X”. kesediaan petugas apotek
dalam meminta maaf kepada
pasien, dan dimensi tangibles
yaitu sarana dan prasana
apotek, penampilan petugas
apotek.
8
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Apotek
kefarmasian oleh apoteker. Sarana dan prasarana apotek dapat menjamin mutu
sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai serta kelancaran
fungsi:
penerimaan resep, 1 (satu) set meja dan kursi, serta 1 (satu) set komputer.
timbangan obat, air minum (air mineral) untuk pengencer, sendok obat,
salinan resep, etiket dan label obat. Ruang ini diatur agar mendapatkan
pendingin ruangan
9
d. Ruang konseling sekurang-kurangnya memiliki satu set meja dan kursi
pasien.
informasi obat dan konseling. Maka dari itu peran apoteker dituntut untuk
pemberian informasi Obat dan konseling kepada pasien ( Permenkes RI, 2016)
10
1. Menjawab pertanyaan baik lisan maupun tulisan.
masyarakat (penyuluhan)
pertama di Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817.
Nama perusahaan ini pada awalnya adalah NV Chemicalien Handle Rathkamp &
bentuk badan hukum PNF diubah menjadi Perseroan Terbatas, sehingga nama
11
C. Evaluasi Kepuasan Pasien di Apotek
seorang setelah mendapat pelayanan yang diterima atau dialami secara langsung.
Kepuasan pasien dipengaruhi atas dua aspek yakni aspek pelanggan dan aspek
pendidikan, dan lain-lain. Sedangkan aspek pelayanan kesehatan terdiri dari dua
faktor, yaitu aspek medis, seperti tersedianya peralatan yang memadai, dan aspek
non medis yang mencakup layanan petugas kesehatan, kenyamaan dan kebersihan
pelayanan. Hal ini dikarenakan kepuasan pasien atau pengguna layanan kesehatan
berkaitan erat dengan hasil pelayanan kesehatan baik secara medis maupun non
medis. Kepuasan akan terpenuhi bila pelayanan yang diberikan telah sesuai
dan dampak yang sangat penting seperti munculnya sebuah loyalitas pasien
tersebut. Sebaliknya, bila pelayanan yang diberikan belum sesuai dengan harapan
pasien maka pasien tidak akan puas. Ketidakpuasan terhadap pelayanan akan
12
berdampak terhadap jumlah kunjungan di rumah sakit serta mendorong pasien
diri seorang setelah mendapat pelayanan yang diterima dan dialami secara
langsung. Analisis kepuasan pasien dilakukan agar lima dimensi kualitas layanan
2016) :
dengan yang dijanjikan secara akurat dan terpecaya. Kinerja harus sesuai
sama untuk semua pasien tanpa kesalahan, sikap yang simpatik dan
tanpa ada alasan yang jelas menyebabkan persepsi negative dalam kualitas
pelayanan.
para karyawan di Apotek menumbuhkan rasa percaya para pasien. Hal ini
13
4. Bukti langsung (tangibles), kemampuan Apotek menunjukan eksistensinya
merupakan bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa
pada kualitas dari pelayanan yang diberikan, yang mana dalam kualitas pelayanan
adalah :
objek evaluasi.
14
e. Mengambil keputusan mengenai objek yang evaluasi.
f. Akuntabilitas.
g. Memberikan saran.
kefarmasian dan melindungi pasien dan masyarakat dari penggunaan Obat yang
Apotek juga harus didukung oleh ketersediaan sumber daya kefarmasian yang
Pakai.
a. Perencanaan.
b. Pengadaan.
c. Penerimaan.
d. Penyimpanan.
e. Pemusnahan.
f. Pengendalian.
15
g. Pencatatan dan pelaporan.
a. Pengkajian Resep.
b. Dispensing.
d. Konseling.
G. Kerangka teori
Standar Pelayanan
Kepuasan Pasien Mutu Pelayanan Kefarmasian
= Tidak Diteliti
Sumber : Yuniar, 2016 : 2
Gambar 1 Kerangka Teori
16
H. Kerangka Konsep
Kepuasan :
Pelayanan
Tingkat kepuasan
pasien
Kepuasan pasien
terhadap pelayanan
Dependen
Independen
17
18
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Lokasi penelitian
Banjarmasin Timur.
2. Waktu penelitian direncakan pada bulan Oktober 2020 hingga Juni 2021.
3. Sasaran penelitian.
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode cross sectional
1. Populasi
2. Sampel
19
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang
diambil dari populasi itu. Teknik pengambilan sampel terbagi atas dua teknik
sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi angota
setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono,
2017). Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah
pengambilan anggota sampel dari propulasi yang dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi. Kelebihan dari metode ini
yaitu dapat mengurangi bias dan dapat mengetahui standar error penelitian
n=
20
Keterangan :
n= sampel
N = populasi
Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
dan ekslusi. Kriteria inklusi dan ekslusi pada penelitian ini adalah sebagai
berikut:
a. Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi adalah ciri-ciri suatu objek atau sampel yang bisa
Banjarmasin Timur.
b. Kriteria eksklusi
21
Kriteria ekslusi adalah ciri-ciri suatu objek atau sampel yang tidak bisa
1. Variable Penelitian
a. Variabel bebas
b. Variable terikat
muncul sebagai akibat dari adanya variabel bebas atau variabel dependen
2. Definisi Operasional
22
pengamatan terhadap variabel yang akan diteliti dan juga untuk
Variabel Dependen
Evaluasi kepuasan Evaluasi Kuesioner 1. Sangat tidak Ordinal
kepuasan pasien (google form) puas = 0 % -
terhadap 20%
pelayanan 2. Kurang puas =
kefarmasian di 21% - 40%
Apotek Kimia 3. Cukup Puas =
Farma 41% - 60%
Kecamatan 4. Puas = 61% -
Banjarmasin 80%
Timur meliputi 5. Sangat Puas =
dimensi waktu 81% - 100%
dan adanya (Sumber :
dokumen Jhudhita, 2019)
prosedur.
E. Pengumpulan Data
Jenis dan sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai
berikut:
23
1. Jenis Data
Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data kuantitatif.
didapatkan dari hasil pengukuran atau nilai yang diperoleh dari suatu data
(Notoatmodjo, 2010)
2. Sumber Data
(Saryono, 2011). Data primer pada penelitian ini diperoleh dari responden
dari subjek penelitian. Data sekunder didapatkan dari data laporan atau
3. Instrument Penelitian.
24
Timur. Pertanyaan pada kuesioner terdiri dari 20 soal yang berisikan
Puas (P) :3
Puas (P) :3
kontinum dimana tiap-tiap jarak titik pada garis kontinum ditentukan oleh jumlah
responden yang dikalikan dengan empat Skala Likert. Garis kontinum tersebut
25
0 n 2xn 3xn 4xn 5xn
SP P CP KP SKP
Keterangan :
SP = Sangat Puas
P = Puas
CP = Cukup Puas
KP = Kurang Puas
Dari hasil penghitungan diatas akan diketahui pada titik kontinum mana
STP KP CP P SP
Kontinum Skala Likert; Ridwan (2010: 14)
Jumlah responden yang memilih masing-masing opsi (misal : STP, KP, P dan
SP) dibagi jumlah total responden dikali seratus persen. Hasilnya “X%”. Hasil X
26
% ini selanjutnya akan menentukan dimana posisinya dalam kontinum 0 – 25%
artinya sangat tidak puas, sampai dengan kontinum 76% - 100% artinya sangat
puas.
puas (SP), nilai 3 untuk jawaban puas (P), nilai 2 untuk jawaban cukup puas
(CP), nilai 1 untuk jawaban kurang puas (KP) dan nilai 0 untuk jawaban kuesioner
sangat tidak puas (STP). Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner dengan model Skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur
menjadi sampel
sebagai responden”.
form.
sampai selesai.
27
f. Mengingatkan responden untuk mengirimkan kuisioner yang sudah di isi
h. Menganalisis data
a. Uji Validitas
merupakan tepat ukur dan reliabel. Uji validitas digunakan untuk menguji
yang hendak diteliti. Uji validitas pada penelitian ini menggunakan rumus
rxy =
Keterangan :
x = skor pertanyaan
y = skor total
N = jumlah subjek
∑ = jumlah
28
Selanjutnya dihitungan dengan uji t atau uji signifikansi, uji ini adalah
thitung = ; db = n - 2
Keterangan :
r = Koefisien korelasi
n = Banyak populasi
Menurut (Janti, 2014) dasar penelitian keputusan dalam uji validitas adalah :
a. Jika nilain rhitung > rtabel, maka item pertanyaan dalam kuesioner dinyatakan
valid.
b. Jika nilai rhitung < rtabel, maka item pertanyaan di dalam kuesioner dinyatakan
tidak valid.
b. Uji Realibitas
alat ukur yang digunakan dalam penelitian dapat dipercaya atau dapat
2015):
α=
29
Keterangan :
Α = reliabilitas instrument
2015):
Hasil reliabilitas data nilai mutu pelayanan pada responden, sebagai berikut :
DIMENSI NO PERNYATAAN
1 Kepastian jadwal pelayanan
Reliability
berbelit-belit
Responsiveness
obat
5 Petugas apotek bersedia mendengarkan keluhan dari pasien
6 Ketanggapan petugas apotek dalam menjawab pertanyaan
dari pasien
7 Petugas apotek melayani dengan sopan
8 Petugas apotek menjelaskan cara pemakaian obat dengan
30
jelas
Assurance 9 Obat yang diberikan memenuhi jaminan mutu dan keamanan
10 Obat diterima pasien dalam keadaan baik dan rapi sesuai
diterima
12 Petugas apotek menguasai pengetahuan tentang obat
Emphaty
keluhannya
15 Petugas apotek bersifat adil dan tidak pilih-pilih terhadap
pasien
16 Kesediaan petugas apotek untuk meminta maaf bila terjadi
kesalahan
17 Kebersihan dan kenyamanan ruang tunggu apotek
Tangible
G. Pengelolaan Data
Metode pengolahan data dapat dilakukan setelah data yang diperlukan sudah
terkumpul. Data yang telah didapatkan , diolah terlebih dahulu dan kemudian
for the Social Sciences). Proses pengolahan data yang dilakukan pada penelitian
a. Memeriksa (editing)
kegiatan untuk pengecekan dalam perbaikan isi dari formulir atau kuesioner
tersebut.
31
b. Memberikan kode (coding)
pengkodean atau coding yaitu dengan mengubah data yang berbentuk kalimat
atau huruf menjadi data, angka atu bilangan. Koding atau pemberian kode ini
Menentukan skor atau nilai untuk setiap pertanyaan dan menentukan nilai
H. Metode Analisis.
Metode analisis data merupakan bagian yang sangat penting dalam metode
ilmiah karena analisis data dapat memberikan arti dan makna yang berguna dalam
data hasil penelitian dan melihat presentase dari variabel independen yaitu
X= x 100%
32
Keterangan :
X : nilai persentase
Chi Square, dimana menurut Andi Supangat (2007) uji Chi Square
setiap penelitian. Namun, uji Chi Square ini hanya dapat memberikan
33
C=
Keterangan :
C = Koefisien kontigensi
N = jumlah responden
34
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, P.S., & Usman. 2008. Pengantar Statistika. Jakarta: Bumi Aksara.
Dianita P.S & Latifah E. 2017. Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan
Obat Di Apotek Wilayah Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang.
Jurnal Farmasi Sains dan Praktis. 3(2):19-23.
Ihsan, dan Kusuma. 2014. Evaluasi Mutu Pelayanan dan Hubungan Antara
Kepuasan Konsumen dan Pelaksanaan Pelayanan Kefarmasian Oleh
Apoteker Pengelola Apotek di Apotek – Apotek Kota Kendari, Medula ,
2(1): 119.
Janti, S. 2014. Analisis Validitas Dan Reliabilitas Dengan Skala Likert Terhadap
Pengembangan SI/TI Dalam Penentuan Pengambilan Keputusan
Penerapan Strategic Planning. Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains
& Teknologi. Yogyakarta.
35
Oswita, Nyimas. 2016. Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan
Resep Di Beberapa Apotek Kimia Farma Di Kota Medan. Medan: USU.
Wirawan. 2012. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia Teori, Aplikasi dan
Penelitian. Jakarta: Salemba Empat.
Yuniar, Y. dan Handayani, R.S. 2016. Kepuasan Pasien Peserta Program Jaminan
Kesehatan Nasional Terhadap Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Jurnal
Kefarmasian Indonesia. 6(1): 39-48.
36
Zainuddin. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi
(Mixedmethod). Bandung : Alfabet
37
LAMPIRAN
Lampiran 1. Jadwal Rencana Penelitian
Bulan ke Bulan ke Bulan Bulan ke Bulan ke Bulan Bulan
Bulan ke 1
No Kegiatan 2 3 ke 4 5 6 ke 7 ke 8
Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei
1. Persiapan Proposal
Sidang Proposal
2.
penelitian dan revisi
3. Pelaksanaan penelitian
Di Tempat
Dengan Hormat
Nim : 11194761920108
Adalah mahasiswi dari Universitas Sari Mulia Program Studi Sarjana Farmasi
dan segala informasi yang di berikan akan di jamin kerahasiaannya serta hanya di
gunakan untuk penelitian, pada surat ini calon responden boleh menolak
Atas bantuan dan kerja sama yang baik, saya ucapkan terima kasih.
Lampiran 6. Lembar persetujuan menjadi responden
Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bersedia menjadi
informan dalam penelitian yang dilakukan oleh saudari Nor Ellisa yang berjudul
Kecamatan Banjarmasin Timur. Saya memahami bahwa penelitian ini tidak akan
berakibat negative terhadap diri saya dan akan dijaga kerahasiannya oleh peneliti
serta hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. Oleh karena itu saya
Demikan surat pernyataan ini saya buat untuk digunakan sebagaimana mestinya
Tertanda
Responden
Lampiran 7. Kuesioner penelitian
KUESIONER PENELITIAN
memberikan jawaban yang sejujur - jujurnya dan sesuai dengan keadaan yang
Hormat saya
Nor Ellisa
11194761920108
45
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
Responden dapat memberikan jawaban dengan memberikan tanda silang (X) pada
salah satu pilihan jawaban yang tersedia. Hanya satu jawaban saja yang
2. Puas (P) = 3
1. Nama :
2. Jenis Kelamin :
3. Usia :
4. Tingkat Pendidikan :
46
5. Pekerjaan :
No Pernyataan SP P CP KP STP
1 Kepastian jadwal pelayanan
2 Kecepatan dalam pelayanan
3 Prosedur pelayanan sederhana, mudah,
tentang obat
13 Petugas apotek bersikap sabar dan
47
ramah dalam melayani
14 Petugas apotek memberi kesempatan
tunggu apotek
18 Ketersediian tempat pembuangan
sampah
19 Petugas apotek berpakaian rapi dan
sopan
20 Tersedia alat untuk memanggil pasien
(misal speaker)
Ratih Pratiwi Asri (2017)
48
Lampiran 9. Lembar Konsul Pembimbing II
49
50
Lampiran 10. Nonton siding 3 kali
51
Lampiran 11. Riwayat hidup
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Riwayat Hidup
Timur
: 3. SMKN 1 AMUNTAI
Pengalaman Organisasi :-
52