Anda di halaman 1dari 41

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN

KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM


MENGKONSUMSI TABLET FE :
LITERATUR REVIEW

PROPOSAL
SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat memperoleh Gelar


Sarjana Kebidanan

Oleh :
Fitriani Rahma Wati
NIM: 11194861911006

PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MULIA
BANJARMASIN
2020
HALAMAN PERSETUJUAN KOMISI PEMBIMBING

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN


IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET FE :
LITERATUR REVIEW

PROPOSAL
SKRIPSI

Oleh
Fitriani Rahma wati
NIM : 11194861911006

Telah Disetujui untuk Diajukan dalam Ujian Proposal Skripsi


Pada tanggal 23 November 2020

Pembimbing I Pembimbing II

Sarkiah, SST., M.Kes Bagus Rahmat Santoso, Ns., M.Kep


NIK. 1166012011039 NIK. 19442009024

ii
HALAMAN PENGESAHAN DEWAN PENGUJI
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN
IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET FE :
LITERATUR REVIEW
PROPOSAL
SKRIPSI

Oleh
Fitriani Rahma Wati
NIM : 11194861911006

Telah Disetujui dan Dipertahankan Dihadapan Dosen Penguji Proposal Skripsi


pada Tanggal 30 November 2020

Ketua Dewan Penguji

Sarkiah, SST., M.Kes


NIK. 1166012011039
Anggota Dewan Penguji Penguji Utama

Bagus Rahmat Santoso, Ns., M.Kep Meldawati, M.Keb


NIK. 19442009024 NIK. 1166092019161
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ketua Jurusan
Kesehatan Kebidanan

Apt. H. Ali Rakhman Hakim, M. Farm Ika Mardiatul Ulfa, SST., M.Kes
NIK. 1166012015073 NIK. 1166122009027
KETUA LPPM
UNIVERSITAS SARI MULIA

Ns. Dini Rahmayani, S.Kep.,MPH


NIK. 1166122004007

iii
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan akhir penelitian

dalam bentuk Proposal Skripsi ini.

Setelah mengalami berbagai rintangan, halangan dan cobaan yang penulis

hadapi, penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmatnya

penulis telah sampai pada tahapan akhir penyusunan Proposal Skripsi yang

merupakan salah satu syarat kelulusan untuk mencapai Sarjana Kebidanan pada

Program Studi Sarjana Kebidanan Fakultas Kesehatan Universitas Sari Mulia.

Pada penyusunan dan penyelesaian Proposal Skripsi ini, penulis banyak

mendapat bantuan, bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak, maka dengan

penuh kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. RR. Dwi Sogi Sri Redjeki, S.KG., M.Pd selaku Ketua Yayasan Indah

Banjarmasin.

2. dr. H. R. Soedarto WW, Sp.OG selaku Rektor Universitas Sari Mulia.

3. Anggrita Sari, S.Si.T., M.Pd., M.Kes selaku Wakil Rektor I Bidang

Akademik dan Kemahasiswaan.

4. Hariadi Widodo, S.Ked., MPH selaku Wakil Rektor II Bidang Keuangan dan

Sistem Informasi.

5. Dr. Ir. Agustinus Hermino Superma Putra, M.Pd selaku Wakil Rektor III

Bidang Sumber Daya Manusia dan Kemitraan.

6. Ns. Dini Rahmayani, S.Kep., MPH selaku Ketua LPPM.

7. Apt. H. Ali Rakhman Hakim, M. Farm selaku Dekan Fakultas Kesehatan.

iv
8. Ika Mardiatul Ulfa, SST.,M.Kes selaku Ketua Jurusan Kebidanan Universitas

Sari Mulia Banjarmasin.

9. Sarkiah, SST., M.Kes selaku pembimbing I yang telah memberikan banyak

arahan dalam penyusunan proposal skripsi.

10. Bagus Rahmat Santoso, S.Kep., Ns., M.Kep selaku pembimbing II yang telah

memberikan banyak arahan dalam penyusunan proposal skripsi.

11. Meldawati, M.Keb selaku penguji yang telah memberikan arahan dan

masukan.

12. Papah Mamah serta teman-teman seperjuangan yang tidak dapat disebutkan

satu per satu yang telah bersedia untuk berdiskusi dan saling memberikan

motivasi satu sama lain.

Semoga kebaikan Bapak dan Ibu serta teman-teman berikan mendapatkan

ridho dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan dan penulisan

Proposal Skripsi ini memiliki banyak kekurangan sehingga dengan segala

kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi

kesempurnaan. Semoga penelitian yang dituangkan dalam bentuk Proposal

Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dunia pendidikan. Amin,

terima kasih.

Banjarmasin, Desember 2020

Penulis

v
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL.......................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN KOMISI PEMBIMBING..................................ii

HALAMAN PENGESAHAN DEWAN PENGUJI...........................................iii

KATA PENGANTAR........................................................................................iv

DAFTAR ISI.......................................................................................................vi

DAFTAR TABEL...............................................................................................viii

DAFTAR GAMBAR..........................................................................................ix

DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................x

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah.............................................................................1

B. Rumusan Masalah......................................................................................4

C. Tujuan Penelitian.......................................................................................5

D. Manfaat penelitian......................................................................................5

E. Keaslian Penelitian....................................................................................6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................7

A. Konsep Kehamilan.....................................................................................7

B. Konsep Dasar Anemia.............................................................................10

C. Konsep Pengetahuan................................................................................11

D. Konsep Kepatuhan...................................................................................15

BAB III METODE PENELITIAN....................................................................19

A. Rancangan strategi pencarian literatur review.........................................19

vi
B. Kriteria Linteratur Review.......................................................................19

C. Tahapan Linteratur Review......................................................................20

D. Peta Literatur Review...............................................................................21

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

vii
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 1. 1 Tabel Keaslian Penelitian.................................................................6

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 3. 1 Tahapan Literatur Review..........................................................20

Gambar 3. 2 Peta Literatur Review.................................................................21

ix
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1. Jadwal Literatur Review............................................................22

Lampiran 2. Formulir Judul Skripsi...............................................................23

Lampiran 3. Lembar Konsultasi Pembimbing I.............................................24

Lampiran 4. Lembar Konsultasi Pembimbing II............................................26

Lampiran 5. Berita Acara Perbaikan..............................................................28

x
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kehamilan merupakan suatu proses yang alamiah dan fisiologis. Setiap

wanita yang memiliki organ reproduksi sehat, jika telah mengalami menstruasi

dan melakukan hubungan seksual dengan seorang pria yang organ

reproduksinya sehat, sangat besar kemungkinannya akan terjadi kehamilan

sebagian besar ibu hamil yang mengalami anemia itu disebabkan karna pola

nutrisi, hubungan pengetahuan dan kepatuhan dalam mengkonsumsi zat besi,

dan kekurangan zat besi yang diperlukan untuk pembentukan hemoglobin yang

biasanya disebut dengan defisiensi zat besi (Astusi, 2016).

Anemia adalah suatu keadaan dimana suatu kondisi terdapat kekurangan

sel darah merah atau hemoglobin di bawah 11g/dl. Anemia pada umumnya

merupakan suatu manifestasi dari penyakit primer atau defisiensi gizi

(Lisnawati, 2013).

Data WHO (2012), yaitu mencatat 41,8%. prevalensi anemia pada ibu

hamil di Asia Sebesar 48,2%, di Afrika 57,1%, Amerika 24,1% dan Eropa

25,1%. sedangkan di Indonesia masih tinggi yaitu 63,5%. Tingginya prevalensi

anemia pada ibu hamil merupakan masalah yang tengah dihadapi pemerintah

Indonesia, sebagian besar disebabkan karena kurangnya zat besi dan perhatian

terhadap ibu hamil sehingga dapat menyebabkan terjadinya anemia defisiensi

zat besi (Proverawati, 2011).

1
2

Berdasarkan Profil Dinas Kesehatan Indonesia (2018), menunjukan

bahwa anemia pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur,

kematian ibu dan anak, serta penyakit infeksi, anemia defisiensi besi pada ibu

dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin saat kehamilan.

Hasil Riskesdas (2018), menyatakan bahwa di Indonesia sebesar 48,9%

ibu hamil yang mengalami anemia, sebanyak 84,6% anemia pada ibu hamil

yang terjadi pada kelompok umur 15-24 tahun seperti masih banyaknya

pernikahan dini yang terjadi di Indonesia sehingga berpengaruh terhadap

hubungan pengetahuan dan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet

fe.

Menurut hasil penelitian Hastanti, (2019) mengatakan bahwa

pengetahuan dan kepatuhan ibu hamil adalah salah satu tujuan yang penting

dimana ibu hamil mampu membentuk suatu sikap yang utuh dan patuh, dimana

semakin baik pengetahuan dan kepatuhan ibu hamil maka akan semakin baik

pula sikap yang akan terbentuk untuk menciptakan suatu tindakan yang baik

dan ibu hamil yang memiliki pengetahuan yang baik mengenai pentingnya zat

besi dan akibat yang ditimbulkan apabila kekurangan zat besi dalam kehamilan

pastinya akan membentuk suatu sikap kepatuhan sehingga akan menimbulkan

tindakan yang patuh dalam mengonsumsi zat besi. Sedangkan menurut hasil

penelitian (Wulandini, 2018) mengatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang

signifikan antara pengetahuan ibu hamil tentang anemia dengan kepatuhan ibu

hamil dalam mengonsumsi tablet fe di Puskesmas Ri Karya Wanita di

Pekanbaru.
3

Menurut hasil penelitian Martini (2017), mengatakan bahwa ada

hubungan terhadap tingkat pengetahuan ibu yang rendah sehingga

ibukesulitan dalam mendapatkan informasi mengenai manfaat, efek samping,

dan kandungan yang terdapat didalam fe menjadi terbatas dan akan berdampak

pada terjadinya defisiensi zat besi. Semakin baik pengetahuan ibu dalam

mendapatkan informasi maka semakin tinggi tingkat kepatuhan ibu dalam

mengonsumsi tablet fe karna ibu hamil sudah mengetahui manfaat, efek

samping dan kandungan yang terdapat didalam tablet fe.

Menurut hasil penelitian Aminin (2017), mengatakan bahwa ada

pengaruh terhadap pengetahuan dan kepatuhan ibu hamil dalam mngekonsumsi

zat besi, pengetahuan ibu hamil berperan penting dalam menentukan kepatuhan

dalam mengkonsumsi zat besi dengan adanya pengetahuan ibu hamil mengenai

pentingnya zat besi dan mengetahui komplikasi yang akan timbul apabila

kekurangan zat besi pada kehamilan, hal ini sangat berpengaruh terhadap

kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi zat besi.

Anemia pada ibu hamil bisa di cegah dengan cara ibu hamil diharapkan

mendapatkan tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan dan ibu

hamil harus rutin mengkonsumsi tablet fe selama hamil. Menurut hasil riset

Riskesdas di Indonesia, (2018) menunjukan bahwa masih jauh dibawah target

pencapaian pemberian zat besi yaitu 81,16%, sedangkan angka target

pencapaian sebesar 95%, masih tingginya angka kejadian anemia pada ibu

hamil yang disesabkan karna masih banyaknya pernikahan dini di Indonesia

yang terjadi pada kelompok umur (15-24) tahun sehingga berpengaruh


4

terhadap hubungan pengetahuan dan kepatuhan ibu hamil dalam

mengkonsumsi tablet fe.

Disarankan kepada tenaga kesehatan di Indonesia untuk meningkatkan

pengetahuan dan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet fe, terutama

untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang kandungan tablet fe

didalamnya terdapat multivitamin dan mineral dan mengetahui kejadian

anemia pada ibu hamil, mengetahui komplikasi yang terjadi pada ibu hamil

seperti hiperemesis gravidarum, abortus dan anemia yang terjadi pada ibu

hamil, mengetahui kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet fe dengan dosis

60mg dengan cara meminum 1x1 pada malam hari, mengetahui kepatuhan ibu

hamil mengkonsumsi tablet fe dengan cara melakukan pemeriksaan

hemoglabin pada ibu hamil dan menganalisis hubungan pengetahuan dan

kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet fe berdasarkan literatur

review 5 tahun terakhir. Pemberian suplemen besi atau asam polat pada masa

kehamilan sebanyak satu tablet setiap hari berturut-turut selama 90 hari pada

masa kehamilan. Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan penulis

tertarik untuk melakukan telaah literatur review tentang ”Hubungan

Pengetahuan Dengan Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Fe”.

B. Rumusan Masalah

Dari uraian pada latar belakang maka penulis membuat rumusan masalah

dalam literatur Review “Apa Hubungan Pengetahuan dengan Kepatuhan Ibu

Hamil dalam Mengkonsumsi Tablet Fe.


5

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan

a. Mengetahui pengetahuan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet fe

berdasarkan literatur review 5 tahun terakhir.

b. Mengetahui kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet fe

berdasarkan literatur review 5 tahun terakhir.

c. Menganalisis hubungan pengetahuan dengan kepatuhan ibu hamil dalam

mengkonsumsi tablet fe berdasarkan literatur review 5 tahun terakhir.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis teori

Diharapkan data atau informasi literatur review ini berguna untuk

mengembangkan pengetahuan terkait tentang hubungan pengetahuan dan

kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet fe yang dapat dijadikan

sebagai salah satu bahan referensi bagi penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

Hasil literatur review ini dapat menjadi tambahan referensi yang dapat

dijadikan mahasiswa sebagai bahan bacaan untuk menambahkan ilmu

pengetahuan informasi tentang hubungan pengetahuan dan kepatuhan ibu

hamil dalam mengkonsumsi tablet fe untuk mencegah terjadinya anemia

pada ibu hamil.


6

E. Keaslian Penelitian
Tabel 1. 1 Tabel Keaslian Penelitian
Metode Variabel Analisis
Penelitian Judul Penelitian
Penelitian Penelitian Penelitian
Aminin Kepatuhan ibu Penelitian Pekerjaan ibu, Analisis
(2017) hamil ini dengan pengetahuan Univariat
mengkonsumsi rancangan ibu dan dan
tablet fe di Kota Cross kepatuhan ibu Bivariat
Tanjung Pinang sectional dalam
dengan mengkonsumsi
pendekatan tablet fe
kuantitatif
Hastati Hubungan Penelitian Pengetahuan Analisis
(2019) pengetahuan ini dengan dan kepatuhan Univariat
dengan kepatuhan rancangan ibu dalam dan
ibu hamil dalam Cross mengkonsumsi Bivariat
mengkonsumsi sectional tablet fe
Tablet Zat Besi
di Wilayah Kerja
Puskesmas
Lawangan
Kabupaten Poso
Wulandini Hubungan Penelitian Usia ibu, Hb Analisis
(2018) pengetahuan ibu ini dengan ibu Univariat
hamil tentang rancangan Pengetahuan dan
anemia dengan Cross ibu dan Bivariat
kepatuhan sectional kepatuhan ibu
mengkonsumsi dalam
tablet fe di mengkonsumsi
Wilayah tablet fe
Puskesmas Ri
Karya Pekan Baru
Martini Hubungan tingkat Penelitian Pengetahuan Analisis
(2017) pengetahuan ibu ini dengan ibu dan Bivariat
hamil tentang rancangan kepatuhan ibu dan
tablet fe dengan Cross dalam Bivariat
kepatuhan ibu sectional mengkonsumsi
hamil tablet fe
mengonsumsi
tablet fe
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Kehamilam

1. Pengertian Kehamilan

Kehamilan merupakan suatu proses alamiah dan fisiologis. Setiap

wanita yang memiliki organ reproduksi sehat, jika telah mengalami

menstruasi dan melakukan hubungan seksual dengan seorang pria yang

organ reproduksinya sehat, sangat besar kemungkinannya terjadi kehamilan.

Apabila kehamilan direncanakan, akan memberi rasa bahagia dan penuh

harapan, tetapi di sisi Iain diperlukan kemampuan bagi wanita untuk

beradaptasi dengan perubahan yang terjadi selama kehamilan, baik

perubahan yang bersifat fisiologis maupun psikologis (Astuti, 2016).

2. Kebutuhan ibu hamil

Peningkatan jumlah konsumsi makanan ketika wanita dalam keadaan

hamil perlu ditambah terutama konsumsi energi untuk memenuhi kebutuhan

ibu dan janin. Kebutuhan zat gizi pada ibu hamil secara garus besar adalah

sebagai berikut :

a. Zat besi

Zat Besi merupakan makro yang paling banyak terdapat didalam

tubuh manusia, yaitu sebanyak 3,5gram didalam tubuh manusia yang

berfungsi untuk alat angkut elektron didalam jaringan sel yang terdapat

didalam tubuh dan zat besi berfungsi juga sebagai metabolisme energi,

7
8

kemampuan daya ingat dan sebagai sistem kekebalan daya tahan

tubuh, zat besi juga bekerja sama dengan rantai protein yang mengangkut

elektron di dalam tiap sel yang berperan dalam langkah akhir

metabolisme energi (Almatsier, 2011) sedangkan menurut marmi, (2011)

Zat besi adalah mineral yang dibutuhkan untuk pembentukan hemoglobin

pada sel darah merah. jumlah zat besi yang diperlukan ibu hamil untuk

mencegah terjadinya anemia akibat meningkatnya volume darah adalah

550 mg, zat besi mempunyai dosis 60mg dan 0,25mg asam folat.

b. Kalsium

Kebutuhan kalsium meningkat selama kehamilan. Selain itu

kalsium bisa didapatkan dari sayuran hijau, susu dan kacang-kacangan,

kalsium penting bagi pertumbuhan tulang ibu dan gigi pada janin, asupan

kalsium yang cukup dapat mengurangi kejadian hipertensi selama

kehamilan dan mencegah kelahiran prematur (Mandriwati, 2018).

c. Vitamin D

Salah satu fungsi vitamin D adalah untuk membantu penyerapan

kalsium dan membantu keseimbangan mineral dalam darah. Ibu hamil

disarankan mengkonsumsi sekitar 5 mg/hari. Vitamin D dapat diperoleh

dari minyak ikan, telur, mentega, dan hati. Vitamin ini juga di produksi

di kulit akibat kerja sinar matahari (Mandriwati, 2018).

d. Asam Folat

Asam folat sangat dibutuhkan untuk tubuh khususnya pada ibu

hamil karena berfungsi untuk perkembangan sistem saraf dan sel darah ,
9

mencegah cacat bawaan pada susunan saraf pusat serta mencegah

terjadinya anemia pada kehamilan. Asam folat juga bisa kita dapat dari

sayur-sayuran berwarna hijau seperti brokoli, bayam dan kembang kol,

selain itu asam folat juga terdapat di buah-buahan seperti jeruk, pisang

dan wortel (Astuti, 2017).

e. Energi

Terjadi peningkatan kebutuhan energi untuk proses metabolisme

selama kehamilan. Oleh karna itu diperlukan penambahan energi selama

proses kehamilan. jumlah penambahan energi pada trimester I sebesar

150 Kkal/hari, sedangkan pada trimester II dan III sebesar 300 Kkal/hari

jumlah keseluruhan kebutuhan energi kalori pada ibu hamil sebesar 2250

Kkal/hari (Astuti, 2017).

3. Komplikasi yang terjadi pada masa kehamilan

Komplikasi yang terjadi pada masa kehamilan antara lain :

a. Hiperemesis Gravidarum

Hiperemesis Gravidarum adalah mual muntah yang berlebihan

pada wanita hamil sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari karena

keadaan umumnya menjadi buruk, karena terjadi dehidrasi pada ibu

hamil (Pantikawati, 2010).

b. Abortus

Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum

janin dapat hidup di luar kandungan.

c. Anemia dalam kehamilan/Kekurangan zat besi


10

Anemia pada saat hamil yang disebabkan oleh kurang dan

rendahnya asupan gizi, dan juga dapat disebabkan karena kurangnya

ketidaktahuan tentang pola makan yang benar. Zat besi dalam tubuh

berfungsi untuk meningkatkan jumlah sel darah merah serta membentuk

sel darah merah janin dan plasenta (Marmi, 2011).

B. Konsep Dasar Anemia

1. Definisi Anemia

Anemia adalah suatu keadaan dimana sel darah merah atau eritrosit

atau massa hemoglobin dalam darah berkurang sehingga tidak dapat

membawa oksigen ke seluruh jaringan (Lisnawati, 2013). Sedangkan

menurut World Health Organization menyebutkan jika anemia adalah suatu

keadaan dimana kadar hemoglobin dalam darah kurang dari batas normal

berdasarkan kelompok umur yang bersangkutan, jenis kelamin dan kondisi

fisiologis

Anemia pada kehamilan dapat didefinisikan sebagai kadar hb di

bawah normal yaitu >11gr/dl. Anemia pada kehamilan juga menyebabkan

komplikasi yang terjadi pada masa kehamilan seperti hiperemesis

gravidarum, abortus, dan anemia pada masa kehamilan (Lisnawati, 2013).

2. Etiologi

Tablet besi adalah hasil suplementasi antara zat besi dan asam folat

yang diberikan pada ibu hamil untuk mencegah kejadian anemia selama

kehamilan ( Dinas Kesehatan, 2015).

3. Penyebab
11

Penyebab anemia pada saat hamil disebabkan kurang pengetahuan

akan pentingnya gizi pada saat hamil karena pada saat hamil seorang ibu

mengalami anemia. Tambahan zat besi dalam tubuh fungsinya untuk

meningkatkan jumlah sel darah merah, membentuk sel darah merah janin

dan plasenta, lama kelamaan seorang yang kehilangan sel darah merah akan

menjadi anemia (Winkjosastro, 2014).

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi absorsi zat besi

Menurut (Maywati, 2019) absorbsi zat besi dapat dipengaruhi oleh :

a. Bentuk Fe

Besi-hem merupakan bagian dari hemoglobin yang terdapat

didalam daging hewan dapat diserap dua kali dari pada besi-non hem

juga terdapat didalam telur, kacang-kacangan, sayur hijau dan buah-

buahan.

b. Asam folat

Mengkonsusmi tablet besi bersama-sama dengan susu, kopi, teh,

tablet kalk atau obat sakit maag sangat tidak dianjurkan karena dapat

menghambat absorbsi zat besi.

c. Tingkat keasaman lambung

Keasaman lambung dapat meningkatkan daya larut besi.

d. Kebutuhan tubuh

Jika tubuh kekurangan fe atau kebutuhan meningkat maka

penyerapan fe akan meningkat.

C. Konsep Pengetahuan
12

1. Pengertian Pengetahuan

Pengetahuan menurut Notoadmojo, (2014) adalah hasil penginderaan

manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap suatu objek melalui indra yang

dimilikinya sehingga menghasilkan pengetahuan.

Menurut Aminin, (2017) Pengetahuan adalah hasil pengindraan

manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indra yang

dimiliki (mata, hidung, telinga dan mulut). Sebagian besar pengetahuan

seseorang diperoleh melalui indra pendengar (telinga) dan indra penglihat

(mata), pengetahuan yang dimiliki oleh ibu hamil memberikan dorongan

yang kuat untuk mengkonsumsi tablet fe. Secara garis besar dibagi menjadi

lima tingkat pengetahuan, yaitu :

a. Tahu (know), tahu diartikan sebagai recall (memanggil) memori yang

telah ada sebelumnya setelah mengganti sesuatu, untuk mengetahui atau

mengukur bahwa orang tahu sesuatu dapat menggunakan pertanyaan-

pertanyaan. Misalnya tempat membuang air air besar, penyakit demam

berdarah ditularkan oleh gigitan nyamuk.

b. Memahami (comprehension), memahami suatu objek bukan sekedar tahu

tentang objek tersebut, tidak sekedar dapat menyebutkan, tetapi orang

tersebut harus dapat menginterprestasikan secara benar tentang objek

yang diketahui tersebut. misalnya orang memahami cara pemberantasan

penyakit demam berdarah, bukan hanya sekedar menyebutkan 3M

(mengubur, menutup, dan membuang), tetapi harus dapat menjelaskan


13

mengapa harus menutup, menguras tempat-tempat penampungan

tersebut.

c. Aplikasi (application), aplikasi diartikan apabila orang yang telah

memahami objek yang di maksud dapat menggunakan atau

mengaplikasikan prinsip yang diketahui tersebut pada situasi yang lain,

misalnya ssesorang yang telah paham tentang proses perencanaan

program kesehatan, ia harus dapat membuat perencanaan program

kesehatan ditempat kerja atau dimanapun.

d. Analisis (analysis), adalah kemampuan seseorang untuki menjabarkan

atau memisahkan, kemudian mencari hubungan antara komponen-

komponen yang terdapat dalam suatu masalah atau objek yang diketahui.

indikasi bahwa pengetahuan orang tersebut sudah sampai pada tahap

analisis apabila orang tersebut telah dapat membedakan, memisahkan,

mengelompokan, membuat diagram terhadap pengetahuan atau objek

tersebut.

e. Evaluasi (evaluation), evaluasi berkaitan dengan kemampuan seseorang

untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu objek tertentu.

penilaian ini dengan sendirinya didasarkan pada suatu kriteria yang

ditentukan sendiri atau norma-norma yang berlaku di masyarakat.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan menurut Riyanto

(2013), antara lain :

a. Usia
14

Usia mempengaruhi daya tangkap dan pola pikir seseorang

semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya sehingga

pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik.

b. budaya dan ekonomi

Kebiasaan dan tradisi yang dilakukan orang-orang tanpa melalui

penalaran apakah yang dilakukan baik atau buruk. Dengan demikian,

seseorang akan bertambah pengetahuannya walaupun tidak melakukan,

status ekonomi seseorang juga akan menentukan tersediannya suatu

fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan tertentu sehingga status sosial

ekonomi ini akan mempengaruhi pengetahuan seseorang.

c. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar individu,

baik lingkungan, fisik, maupun sosial. Lingkungan berpengaruh terhadap

proses masuknya pengetahuan ke dalam lingkungan tersebut. Hal ini

terjadi karena adanya interaksi timbal balik ataupun tidak, yang akan di

proses sebagai pengetahuan oleh setiap individu.

3. Cara Mengukur Tingkat Pengetahuan

Menurut Sugiono, (2017) pengukuran dapat dilakukan melalui

wawancara maupun memberikan kuesioner yang berisi tentang materi yang

ingin diukur dari subyek penelitian. Kedalaman pengetahuan dapat

disesuaikan dengan tingkat pengetahuan, kualitas masing-masing tingkat

pengetahuan diperoleh melalui screening.

a. Tingkat pengetahuan baik


15

Tingkat pengetahuan baik apabila mampu mengetahui, memahami,

mengaplikasi, menganalisis dan mngevaluasi.

b. Tingkat pengetahuan cukup baik

Tingkat pengetahuan cukup baik apabila sedikit atau cukup

mengetahui, memahami, mengaplikasikan, dan mengevaluasi.

c. Tingkat pengetahuan kurang baik

Tingkat pengetahuan kurang baik apabila kurang mampu dalam

mengetahui, memahami, mengaplikasikan dan mengevaluasi.

D. Konsep Kepatuhan

1. Pengertian Kepatuhan

Menurut Kozier, (2010) Kepatuhan berasal dari kata dasar patuh yang

bisa di artikan sebagai taat atau mematuhi perintah dan kepatuhan disini

seperti pasien melaksanakan anjuran yang sudah ditetapkan oleh tenaga

kesehatan seperti mengkonsumsi obat dengan teratur, sedangkan menurut

(Notoatmodjo, 2014) kepatuhan adalah perilaku seseorang terhadap

kesehatan yang dipengaruhi oleh faktor predisposing (predisposisi)

diantaranya adalah usia, lingkungan dan pengetahuan ibu hamil tentang

anemia dan manfaat tablet fe, efek samping yang mengganggu sehingga

orang cenderung menolak tablet fe yang diberikan.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan

Kepatuhan minum tablet besi (fe) adalah ketaatan ibu hamil dalam

mengkonsumsi tablet besi sesuai jumlah yang seharusnya dikonsumsi.

Kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet besi dihitung dari jumlah tablet
16

yang dikonsumsi dibandingkan dengan jumlah yang seharusnya dikonsumsi

seorang ibu hamil dikatakan patuh minum tablet besi ketika jumlah tablet

besi yang dikonsumsi ≥ 90% dari jumlah tablet besi yang seharusnya

dikonsumsi (Sugiono, 2017).

Faktor-faktor mempengaruhi kepatuhan diantaranya :

a. Pengetahuan

Pengetahuan adalah hasil tahu dan ini terjadi setelah orang

melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan

terjadi melalui panca indra manusia, yaitu: indra penglihat, pendengar,

pencium dan rasa. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh

melalui mata dan telinga (Winkjosastro, 2014).

b. Motivasi

Motivasi adalah keinginan dalam diri seseorang yang

mendorongnya untuk berperilaku, motivasi yang baik dalam

mengkonsumsi tablet kalsium untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan

janin, keinginan ini biasanya hanya pada tahap anjuran dari petugas

kesehatan, bukan atas keinginan diri sendiri. semakin baik motivasi maka

semakin patuh ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet fe (Budiman,

2013).

c. Dukungan keluarga

Upaya yang dilakukan dengan mengikutkan peran serta keluarga

adalah sebagai faktor dasar penting yang ada berada disekeliling ibu

hamil dengan memberdayakan anggota terutama suami untuk ikut


17

membantu para ibu hamil dalam meningkatkan kepatuhannya

mengkonsumsi tablet fe.

1. Cara Mengukur Kepatuhan

Menurut Feist (2014), setidaknya terdapat dua cara yang dapat

digunakan untuk mengukur kepatuhan pada pasien, yaitu:

a. Menannyakan pada petugas klinis

Metode ini adalah metode yang hampir selalui menjadi pilihan

terakhir untuk digunakan karena keakuratan atas estimasi yang diberikan

oleh dokter.

b. Menanyakan pada individu yang menjadi pasien

Metode ini juga memiliki kekurangan, yaitu pasien mungkin saja

berbohong untuk menghindari ketidaksukaan dari pihak tenaga

kesehatan, mungkin pasien tidak mengetahui seberapa besar tingkat

kepatuhan mereka sendiri, jika dibandingkan dengan beberapa

pengukuran objektif atas konsumsi tablet fe, penelitian yang dilakukan

cenderung menunjuan bahwa para pasien lebih jujur saat mereka

menyatakan bahwa mereka tidak mengkonsumsi obat.

2. Pengobatan

Menurut Robson (2015), anemia pada ibu hamil dapat diobati sebagai

berikut:

a. Anemia pada ibu hamil dapat diobati dengan cara memberikan tablet fe

60mg 1 kali setiap harinya dan kandungannya terdapat multivitamin dan

mineral, dengan cara diminum 1x1 pada malam hari.


18

b. Ibu hamil memperbanyak minum air putih dan menambah makanan yang

banyak mengandung serat seperti sayuran dan buah-buahan untuk

mencegah sembelit.

c. Pemberian zat besi secara oral dapat menimbulkan efek samping pada

saluran gastrointestinal, seperti rasa mual dan muntah, untuk ini

pemberian suplemen fe disesuaikan dengan usia kehamilan, kebutuhan

zat besi seperti pada trimester II kebutuhan zat besi.

d. Efek samping dari meminum tablet fe pada ibu hamil seperti, mual

muntah dengan cara mengurangi dosis tablet fe dari 1x1 tablet sehari

menjadi 2x1/2 tablet sehari selain itu mual juga bisa diatasi dengan cara

mengkonsumsi tablet fe pada malam hari sebelum tidur. Sedangkan

untuk penannganan dari tablet fe adalah sembelit, sembelit dapat diatasi

dengan cara ibu hamil memperbanyak minum air putih dan menambah

makanan-makanan yang banyak mengandung serat seperti sayur-sayuran

dan buah-buahan.

e. Evaluasi pemberian tablet fe pada ibu hamil

Dapat ditakik kesimpulan bahwa setelah ibu hamil mengetahui informasi

tentang tablet fe ini, hemoglobin ibu meningkat dan kepatuhan ibu

terhadap mengkonsumsi tablet fe menjadi baik.


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Strategi Pencarian literatur Review

Metode penelitian ini adalah literatur review. Sumber literatur review

yang digunakan dalam penelitian ini ditelusuri melalui google scholar, Ebsco,

DOAJ dengan menggunakan kata kunci “pengetahuan, kepatuhan, fe dan ibu

hamil”. Literatur review ini menggunakan literatur terbitan tahun 2015-2020

yang dapat di akses full text dalam format pdf scholar.

B. Kriteria Literatur Review

Pada bagian ini berisi penjelasan tentang proses pemilihan literatur yang

diambil, yaitu berdasarkan kriteria jurnal yang mampu menjawab pertanyaan

yang berkaitan dengan tujuan penelitian. Kriteria jurnal yang disaring

berdasarkan judul literatur, abstrak dan kata kunci atau keyword. Jurnal

kemudian disaring kembali dengan melihat keseluruhan teks. Kriteria bahan

kajian yang digunakan pada penelitian ini antara lain :

1. Artikel yang mengandung kata kunci yang sama dengan topik penulis.

2. Artikel merupakan full paper dan tidak terbatas pada metode penelitian

tertentu.

3. Artikel merupakan terbitan minimal tahun 2015.

19
20

C. Tahapan Literatur Review


Pencarian Literatur Basic data : Google Schoolar, DOAJ, Ebsco

Hasil Pencarian (n=)


N=adalah jumlah artikel relevan yang didapatkan pada awal pencaharian

Jurnal atau Artikel disaring atas dasar judul, abstrak dan kata kunci

Relevansi Artikel

Ya tidak

Hasil Pencarian yang akan diproses Hasil Pencarian yang tidak


kembali (n=) diproses kembali (n=)

Relevasi Artikel (Artikel disaring kembali atas dengan melihat) Keseluruhan


teks

Hasil Pencarian yang akan Hasil Pencarian yang tidak diproses


diproses kembali (n=) kembali (n=)

Penyaringan daftar referensi dari artikel yang akan di proses 5 tahun terakhir

Artikel yang relevan dengan penelitian ini (n=)

Gambar 3. 1 Tahapan Literatur Review


21

D. Peta Literatur Review

Pada bagian ini menjelaskan tentang sebuah ringkasan yang sudah diteliti

dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan orang lain.peta ini khususnya

dibuatkan dalam bentuk figure.

Pengetahuan dan kepatuhan ibu hamil


Apa yang harus dipatuhi :
Mengetahui kepatuhan ibu hamil
Apa yang wajib diketahui :
mengkonsumsi tablet fe
Mengetahui pengetahuan ibu
Mengetahui kepatuhan ibu hamil
hamil mengenai kandungan yang
mengkonsumsi tablet fe dengan
ada di dalam tablet fe.
melakukan pemeriksaan cek kadar
Mengetahui kejadian anemia pada
hb
ibu hamil.
Mengetahui kepatuhan ibu hamil
Mengetahui Komplikasi yang
dengan aturan untuk minum tablet
terjadi pada kehamilan.
fe

Komplikasi yang terjadi pada


kehamilan seperti:
1. Hiperemesis Gravidarum
2. Abortus
3. Anemia

Anemia pada ibu hamil

Pengobatan

Gambar 3. 2 Peta Literatur Review


DAFTAR PUSTAKA

Agus, Riyanto. 2013. Aplikasi Metodologi Kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika.


Aminin, Pidyah. 2017. Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi Tablet Fe Di Kota
Tanjung Pinang Tahun 2017. Jurnal Ners dan Kebidanan. Vol.7 No. 2. Hal
: 285-295.
Arikunto. 2011. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka
Cipta.
Ayu, Mandriawati. 2018. Asuhan Kebidanan Kehamilan. Jakarta : Buku
Kedokteran EGC.
Almatsier. 2011. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Budiman. 2013. Pengetahuan dan Sikap dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta :
Salemba Medika.
Feist, 2014. Teori Kepribadian. Jakarta : Salemba Humanika
Gusti, Ayu. 2018. Asuhan Kebidanan Kehamilan. Jakarta : Kedokteran EGC.
Hastanti. 2019. Hubungan Pengetahuan Dengan Kepatuhan Ibu Hamil Dalam
Mengkonsumsi Tablet Zat Besi (Fe) di Wilayah Kerja Puskesmas Lawangan
Kabupaten Poso Tahun 2019. Jurnal Of Islamic Medical.
Ika, Pantikawati. 2010. Asuhan Kebidanan Kehamilan. Yogyakarta : Nuha
Medika.
Indrayani. 2011. Asuhan Kehamilan. Jakarta : CV. Trans Info Medika.
Kozier. 2010. Buku Azar Pondamental Keperawatan. Jakarta : Buku Kedokteran
EGC.
Lilis, Lisnawati. 2015. Asuhan Kebidanan Kegawat Daruratan. Bandung : CV.
Trans Info Medika.
Marmi. 2011. Asuhan Kebidanan Patologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Martini. 2017. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tablet Fe
Dengan Kepatuhan Ibu Hamil Mengonsumsi Tablet Fe. Jurnal Kesehatan
Ibu Dan Anak. Vol.2. No.1. Hal : 22-29.
Notoadmojo. 2014. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Prawirohardjo. 2014. Asuhan Kebidanan Kehamilan. Jakarta : PT. Bina Pustaka.
Proverawati. 2011. Asuhan Kebidanan Patologi. Jakarta : Nuha Medika.
Riskesdas. 2018. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2018. Jakarta : Kemenkes RI.
Robson, Elizabeth. 2015. Patologi Pada Kehamilan. Jakarta : Buku Kedokteran
EGC
Sri, Astuti. 2017. Asuhan Ibu Dalam Masa Kehamilan. Bandung : Erlangga
Sri, Maywati. 2019. Analisis Perilaku Mengkonsumsi Tablet Fe Dengan Kejadian
Anemia Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Karanganyar Kota Tasikmalaya
Tahun 2019. Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia. Vol. 15 No. 2. Hal :
111-118.
Sugiono. 2017. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung : Alfabeta.
Wulandini. 2018. Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Anemia Dengan
Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Fe di Wilayah Puskesmas RI Karya
Wanita Pekan Baru Tahun 2018. Jurnal Kebidanan.Vol. 2 No. 5. Hal : 301-
308
LAMPIRAN
22

Lampiran 1. Jadwal Literatur Review


Waktu
No Kegiatan September Oktober November Desember Januari
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengajuan judul
skripsi dan
1.
pengumpulan
teori
Pengumpulan
2. dan konsultasi
proposal
Seminar
3.
proposal skripsi
4. Revisi proposal
Pelaksanaan
penelitian dan
5.
pengumpulan
data
Pengolahan data
6. dan penulisan
skripsi
7. Seminar hasil
8. Revisi skripsi
23

Lampiran 2. Formulir Judul Skripsi


24

Lampiran 3. Lembar Konsultasi Pembimbing I


25
26

Lampiran 4. Lembar Konsultasi Pembimbing II


27
28

Lampiran 5. Berita Acara Perbaikan

Anda mungkin juga menyukai