NUR’ ASIA
17 14201 006
NUR’ ASIA
17 14201 006
Skripsi ini akan dipertahankan dihadapan tim penguji dan disetujui sebagai salah
satu syarat untuk mendapatkan Sarjana Keperawatan (S. Kep) di Program Studi
Keperawatan Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Universitas
Puangrimaggalatung.
Sengkang, 2021
Tim Pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
iii
PEGESAHAN TIM PENGUJI
Skripsi ini telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Skripsi dan diterima
Tim Penguji
iv
v
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa karya ilmiah yang saya tulis ini
benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan alihan tulisan
atau pemikiran orang lain. Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan
bahwa sebagian atau keseluruhan karya ilmiah ini hasil karya orang lain, saya
bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Sengkang, 2020
Yang menyatakan
Tanda tangan
Materai
6000
Nur’ Asia
vi
Dibuat di : Sengkang
Yang menyatakan :
Nur’ Asia
vii
ABSTRAK
Nur’ Asia
ABSTRACT
Nur’ Asia
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
hambatan yang penulis hadapi, namun atas bantuan dan bimbingan serta
kerjasama dari semua pihak yang terlibat didalamnya sehingga hambatan dan
Ucapan terima kasih bagi penulis adalah ungkapan yang tiada batas.
Hanya kata dan hanya berbentuk kalimat, namun sebagai seorang mahluk tak
luput dari khilaf maka layak jika penulis mengucapkannya pada mereka yang
telah menciptakan semacam imajinasi dan spirit juga semangat ketika penulis
mulai merangkai kata menuai bahasa. Bagaimanapun juga langkahku yang ada
sekarang ini tak akan pernah ada tanpa kehadiran mereka. Untuk itu
1. Ibu Hj. Fibriani Sulianti Sanusi Karateng selaku Ketua Dewan Pembina
5. Ibu Rosmiati, S.ST., M.Kes selaku Wakil Dekan Fakultas Keperawatan dan
7. Ibu Ikdafila, S,Kep., Ns., M.Kes Pembimbing I dan juga Selaku Dosen dan
8. Bapak drg. Anugerah Yanuar Azis, S.KG Pembimbing 2 dan juga Selaku
x
9. Para Dosen dan Staf Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas
10. Spesial untuk Kedua Orang Tuaku yang telah memberikan dukungan baik
11. Rekan-rekan Mahasiswa yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang
dari kesempurnaan oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun.
Penulis
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................................ii
KATA PENGANTAR...................................................................................iii
DAFTAR ISI..................................................................................................vi
DAFTAR TABEL.......................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................6
C. Tujuan Penelitian..................................................................................6
D. Manfaat Penelitian................................................................................8
1. Definisi Hipertensi.......................................................................10
2. Epidemiologi Hipertensi...............................................................11
3. Klasifikasi Hipertensi...................................................................12
4. Jenis Hipertensi............................................................................13
5. Etiologi Hipertensi.......................................................................14
7. Patofisiologi Hipertensi................................................................16
8. Penatalaksanaan Hipertensi..........................................................17
xii
xiii
9. Komplikasi Hipertensi..................................................................19
A. Dasar Pemikiran.................................................................................29
D. Hipotesa Penelitian.............................................................................37
A. Jenis Penelitian...................................................................................40
E. Analisa Data.......................................................................................43
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................46
Lampiran........................................................................................................51
xiv
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
2. Obesitas : Kegemukan
7. Etiologi : Penyebab
9. TD : Tekanan Darah
xv
xvi
27. Terapi Non farmakologis : Pengobatan dengan pengaturan gaya hidup seperti
28. Variabel : Objek penelitian, atau apa yang menjadi fokus dalam penelitian
31. Cros Sectional : Potong lintang atau rancangan penelitian yang dilakukan pada
suatu waktu dan satu kali, tidak ada follow up untuk mencari hubungan antara
32. Populasi : Seluruh subjek atau objek tertentu yang akan diteliti
34. Kuesioner : lembar daftar petanyaan sebagai alat untuk menilai keadaan
variable penelitian
36. Kriteria inklusi : sesuatu keadaan yang menyebabkan suatu variable dikasih
41. Data primer : data yang diambil secara langsung oleh peneliti tanpa perantara
42. Data sekunder : data yang tidak langsung diambil oleh peneliti melalui
44. Analisa Bivariat : proses analisis korelasi atau hubungan dua variable.
45. Chis-square : uji penelitian yang dilakukan pada desain penelitian Cross
Sectional
Nomor
Kabupaten Wajo.
Universitas Puangrimaggalatung
Wajo
7. Hasil Analisis uji Chi-Square Variabel Univariat dan Bivariat dengan SPSS
22
9. Dokumentasi Penelitian
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mental, spiritual, dan sosial yang pada akhirnya membuat setiap orang
1. Pancasila dan UUD 1945 bahkan memaknai kesehatan sebagai bagian dari
kenyataannya saat ini masih banyak masalah terkait kesehatan yang terjadi
secara luas. Salah satunya yang sedang dialami saat ini ialah perubahan pola
penyakit pada populasi atau yang lebih dikenal dengan transisi epidemiologi
dimana angka kematian akibat penyakit tidak menular kini lebih tinggi
global dan menjadi salah satu tantangan kesehatan utama abad ke-21.
dan menjadi etiologi kematian paling umum pada tahun 2030. Status global
sebesar 71% dari 57 juta kematian di dunia disebabkan oleh penyakit tidak
1
2
utama yang bertanggung jawab atas kematian penyakit tidak menular yaitu
Hipertensi atau penyakit darah tinggi adalah suatu keadaan ketika darah
pada organ tubuh seperti jantung, ginjal, otak dan mata. Hal tersebut
hingga nasional. (Oktaviarini et al., 2019). Menurut data dari World Health
akan mencapai 1,5 miliar orang di dunia pada tahun 2025. Diperkirakan
setiap tahunnya akan terdapat 9,4 juta orang yang akan meninggal akibat
hipertensi, yaitu sebesar 40%. Kawasan Amerika sebesar 35% dan Asia
Tenggara 36%. Kawasan Asia penyakit ini telah membunuh 1,5 juta orang
setiap tahunnya. Hal ini menandakan satu dari tiga orang menderita hipertensi
risiko yang dapat dimodifikasi dan yang tidak dapat dimodifikasi. Faktor
risiko yang dapat dimodifikasi termasuk diet yang tidak sehat (konsumsi
garam berlebihan, diet tinggi lemak jenuh dan lemak trans, asupan buah dan
sayuran yang rendah), aktivitas fisik yang kurang, konsumsi tembakau dan
alkohol, dan kelebihan berat badan atau obesitas. Faktor risiko yang tidak
4
65 tahun dan penyakit yang ada bersama seperti diabetes atau penyakit ginjal
yang terdiagnosis oleh tenaga kesehatan sebesar 8,4% dan riwayat minum
Timur (39,30%) dan Jawa Tengah (37,57%) sementara itu Sulawesi Selatan
tercatat 32,74% penderita hipertensi berusia >18 tahun. Desa Liu merupakan
salah satu desa yang ada di Kecamatan Sabbangparu Kabupaten Wajo yang
memiliki prevalensi hipertensi yang cukup tinggi pada tahun 2020 yaitu
gaya hidup masyarakat yang semakin hari semakin berubah kearah yang tidak
Mayoritas pekerjaan masyarakat yang ada di Desa Liu adalah petani. Mereka
sebelum makan siang dan kebiasaan tersebut dilakukan hampir oleh setiap
merokok dapat melepas stress dan hampir setiap pertemuan seperti warung,
masyarakat petani yang ada di Desa Liu diatas diasumsikan bahwa tingginya
fisik dan merokok. Maka dari itu penulis menganggap penting dan tertarik
Liu dan menarik karena tentang penyakit Hipertensi yang banyak terjadi atau
dari Riau dan apalagi belum ada yang meneliti di Sulawesi Selatan khususnya
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Setelah meninjau latar belakang dan rumusan masalah yang ada, maka
1. Tujuan Umum
Wajo
2. Tujuan Khusus
Wajo
Wajo
7
Wajo
Wajo
Wajo
Wajo
8
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
kejadian hipertensi.
2. Secara Praktis
b. Bagi Masyarakat
hipertensi.
d. Bagi Penulis
sebenarnya.
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan bagi rekan peneliti
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
(SBP) ≥ 130 mmHg atau tekanan darah dengan Diastolic Blood Pressure
serangan jantung dan stroke (AHA, 2015). Hipertensi atau tekanan darah
yang tidak normal dalam pembuluh darah arteri dan terjadi secara terus
peningkatan tekanan darah sistol ≥140 mmHg atau tekanan diastol ≥90
gejala apapun dalam kurun waktu yang lama dan sering dikenal sebagai
the silent killer. Hipertensi pada umumnya dapat diketahui ketika telah
terjadi komplikasi pada organ seperti otak, mata, jantung, dan ginjal
10
11
suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat sampai ke
pada suatu target organ tubuh yang menimbulkan kerusakan lebih berat
2. Epidemiologi Hipertensi
Menurut data pada tahun 2010 sekitar 31,1 % orang dewasa (1,39
orang). Variasi dalam tingkat faktor risiko hipertensi yaitu seperti asupan
3. Klasifikasi Hipertensi
a. Hipertensi primer
Hipertensi primer atau esensial adalah jenis yang paling umum dari
dengan terapi yang tepat (termasuk modifikasi gaya hidup dan obat-
b. Hipertensi sekunder
4. Jenis Hipertensi
seperti asupan natrium yang tinggi, aktivitas fisik, diet yang tidak
(Glenys, 2017).
b. Hipertensi sekunder
5. Etiologi Hipertensi
14
Lebih dari 90% pasien dengan tekanan darah tinggi memiliki hipertensi
dikontrol dengan terapi yang tepat (termasuk modifikasi gaya hidup dan
dua yaitu yang dapat diubah dan tidak dapat diubah. Faktor yang tidak
dapat diubah antara lain usia, jenis kelamin, suku atau ras. Sedangkan
15
yang dapat diubah adalah berat badan, aktivitas fisik, stress, kebiasaan
merokok, minum alkohol, dan asupan tidak sehat seperti makanan tinggi
Gejala yang sering muncul adalah sakit kepala, rasa panas di tengkuk
atau kepala berat. Namun, gejala tersebut tidak bisa dijadikan patokan
7. Patofisiologi Hipertensi
gejala yang nyata. Tekanan darah tergantung dari jantung sebagai pompa
dan hambatan pembuluh arteri. Selama 24 jam, tekanan darah tidak tetap.
Tekanan darah yang paling rendah terjadi jika tubuh dalam keadaan
darah, sehingga dapat menyuplai sel-sel darah dan oksigen yang cukup
8. Penatalaksanaan Hipertensi
17
a. Non farmakologis
6) Hindari rokok
b. Terapi farmakologis
9. Komplikasi Hipertensi
darah tepi, gangguan syaraf, dan gangguan serebral (Kemenkes RI, 2019)
a. Penyakit jantung
b. Stroke
c. Penyakit ginjal
d. Retinopati Hipertensi
neuropati atau kerusakan pada saraf mata akibat aliran darah yang
buruk, oklusi arteri dan vena retina akibat penyumbatan aliran darah
f. Gangguan syaraf
g. Gangguan serebral
kategori yaitu:
1. Tidak dapat diubah, yaitu genetik (riwayat keluarga), usia, jenis kelamin.
21
2. Dapat diubah, antara lain kebiasaan merokok, diet rendah serat, konsumsi
kelebihan kadar lemak dalam tubuh, dan stres. (Kemenkes RI, 2017)
a. Umur
b. Jenis Kelamin
(Azhari, 2017).
c. Genetik
a. Obesitas
agar kebutuhan oksigen dan zat lain yang dibutuhkan oleh tubuh
lemak trans. Lemak trans yang ada didalam gorengan masuk dalam
c. Merokok
dkk, 2019).
tidak begitu lelah, serta daya pikir lebih cepat dan lebih jernih, tetapi
e. Stress
sehari-hari dan tidak dapat dihindari serta terjadi pada setiap orang
Medika, 2017).
KERANGKA KONSEP
A. Dasar Pemikiran
serta stress.
40 tahun.
Jenis kelamin, Wanita lebih sering terkena pada usia lanjut karena
penyakit keturunan.
29
30
umumnya pada orang obesitas mengalami susah gerak. Untuk bergerak harus
lebih keras untuk mendorong peningkatan volume darah. Melalui ruang yang
tekanan darah.
dan kafein serta stress sebagai faktor-faktor yang dapat memicu kejadian
Umur
Jenis Kelamin
Genetik
Obesitas
Komsumsi makanan pemicu
Kejadian Hipertensi
hipertensi
Merokok
Komsumsi alkohol dan
Kafein
Stress
Keterangan:
: Variabel Independen
: Variabel Dependen
TDD <90
mmHg
(Kemenkes RI,
2014)
2 Umur Umur adalah a. Cara ukur : 1. > 45 tahun
Kuesioner
usia 2. ≤ 45 tahun
b. Skala
responden (Whelton
ukur :
pada saat Ordinal et al.,
dilakukan 2018)
penelitian
33
Peng
No Varia Kriteria
Definisi ukura
bel Objektif
n
dihitung
sampai ulang
tahun
terdekat
diukur dalam
tahun.
3. Jenis Identitas a. Cara ukur : 1. Laki-laki
kuesioner
Kela reponden 2. Perempuan
b. Skala
min sebagai laki- (Vita Health, 2004)
ukur :
laki atau Nominal
perempuan
4. Genet Faktor yang a. Cara ukur : 1. Ya, ada
kuesioner
ik berasal dari keturunan (jika
b. Skala
gen, lokus orang tua
ukur :
atau hasil Nominal adalah
pewarisan penderita
yang hipertensi)
keturunannya keturunan)
Peng
No Varia Kriteria
Definisi ukura
bel Objektif
n
diteliti
adalah
adanya
riwayat
keluarga dari
subjek
penelitian
maksimal
dua generasi
ke atas yang
menderita
hipertensi
yaitu nenek,
kakek, ayah,
ibu dan
saudara
kandung
5. Obesi Kondisi a. Cara ukur : 1. Obesitas: jika
Body
tas terjadinya IMT >25,0
compositio
penimbunan kg/m2
n monitor
lemak di b. Skala 2. Normal: jika
35
Peng
No Varia Kriteria
Definisi ukura
bel Objektif
n
tubuh. Indek ukur : IMT 20-24
Nominal
Massa Tubuh kg/m2
diperoleh 20 kg/m2
perhitungan
berat badan
dalam kg
dibagi
dengan
tinggi badan
dalam meter
kuadrat.
6. Kons Gambaran a. Cara ukur : 1. > 1 kali/hari
food
umsi jenis dan 2. 1 kali/ hari
frekuensi
Maka frekuensi 3. 3-6
b. Skala
nan makanan ukur : kali/minggu
Ordinal
Pemi pemicu 4. 1-2
cu hipertensi kali/minggu
Peng
No Varia Kriteria
Definisi ukura
bel Objektif
n
tensi makanan 6. 1 kali/tahun
tinggi, Kategori :
makanan dan 7
kaleng,
makanan
yang
diawetkan,
susu dan
olahannya)
yang
dikonsumsi
responden
dalam
periode
harian,
mingguan,
37
Peng
No Varia Kriteria
Definisi ukura
bel Objektif
n
atau bulanan.
7. Mero Konsumsi a. Cara ukur : 1. Risiko berat
kuesioner
kok rokok yang (jika > 10
b. Skala
dihisap batang/hari)
ukur :
setiap hari Ordinal 2. Risiko ringan
(Masriadi, 2016)
8. Kons Konsumi a. Cara ukur : 1. Berisiko (jika
kuesioner
umsi alkohol yang mengonsumsi
b. Skala
alkoh diminum alkohol > 6
ukur :
ol setiap hari Ordinal gelas/ minggu)
responden jika
mengonsumsi
alkohol < 6
gelas/ minggu)
(Sustrani, 2004)
9. Kons Kebiasaan a. Cara ukur : 1. Lebih, jika
kuesioner
umsi minum kopi konsumsi kopi
b. Alat ukur :
kafei yang > 2 gelas/hari
c. Skala
n dimaksud ukur : 2. Cukup, jika
38
Peng
No Varia Kriteria
Definisi ukura
bel Objektif
n
adalah Ordinal konsumsi kopi
kebiasaan ≤ 2 gelas/hari
minum kopi
dalam sehari.
10. Stres Stres adalah a. Cara ukur : Ya : diberi skor 0
Self
suatu kondisi Tidak : diberi skor
Reporting
yang tidak 1
Questionar
menyenangk e Dengan total skor
b. Skala
an yang tertinggi adalah 16
ukur :
memberikan x 1 = 16 dan skor
Ordinal
tekanan pada terendah adalah 16
psikologis dikategorikan
perubahan keseluruhan
12
39
Peng
No Varia Kriteria
Definisi ukura
bel Objektif
n
2. Tidak stress =
≥75 % dari
total
pertanyaan atau
dengan skor
≥12 (Arikunto
2006)
D. Hipotesa Penelitian
Kabupaten Wajo.
Wajo.
Wajo
Kabupaten Wajo
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
objektif dan dikaji secara kuantitatif. Metode survey merupakan suatu metode
dijawabnya.
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
proposal.
42
43
1. Populasi
2. Sampel
a. Kriteria inklusi
b. Kriteria eksklusi
(Nursalam, 2017)
2) Ibu hamil
1. Pengumpulan Data
2. Penyajian Data
45
terhadap pasien, setelah itu meminta respon dari pasien apakah setuju
atau tidak setuju. Jika pasien setuju maka dibagikan kuesioner dan
proses untuk mengambil data. Data primer dan sekunder yang diperoleh
a. Seleksi
b. Editing
c. Koding
responden.
d. Tabulasi
analisis.
46
E. Analisa Data
1. Analisis Univariat
tergantung daari jenis datanya. Untuk data numeric digunakan nilai mean
2. Analisis Bivariat
a. Jika nilai p> 0,05 berarti dinyatakan hubungan tidak signifikan secara
terikat).
F. Etika Penelitian
menggunakan kode atau inisial pada lembar pengumpulan data dan hasil
penelitian
akan dijaga kerahasiaannya dan hanya dapat melihat data tersebut serta
BAB V
A. Hasil Penelitian
Wajo.
Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari hasil interview pada
penelitian ini data jumlah penderita hipertensi yang didapatkan di Desa Liu.
Penelitian ini disajikan secara berurutan sesuai dengan pola analisis yang
telah direncanakan yaitu pertama dari analisis univariat dan analisis bivariat.
Dari hasil pengolahan data yang dilakukan, maka hasil penelitian dapat
1. Analisis Univariat
a. Variabel Dependen
1) Kejadian Hipertensi
Tabel 5.1
Kejadian
No Frekuensi %
Hipertensi
1 140/90 5 25,0
2 150/90 5 25,0
3 160/90 6 30,0
4 170/90 4 20,0
Jumlah 20 100,0
Sumber : Data Primer 2021
b. Variabel Dependen
1) Karakteristik Responden
a) Umur
Tabel 5.2
No Usia Frekuensi %
1 35-44 5 25,0
2 45-54 5 25,0
3 55-64 6 30,0
50
4 65-74 4 20,0
Jumlah 20 100,0
Sumber : Data Primer 2021
b) Jenis Kelamin
Tabel 5.3
c) Genetik
Tabel 5.4
2) Obesitas
Tabel 5.5
Tabel 5.6
Konsumsi
No Frekuensi %
Makanan
1 Sering 14 70,0
2 Jarang 6 30,0
Jumlah 20 100,0
Sumber : Data Primer 2021
4) Merokok
Tabel 5.7
5) Komsumsi Alkohol
Tabel 5.8
52
6) Komsumsi kafein
Tabel 5.9
7) Stress
Tabel 5.10
No Stres Frekuensi %
1 Stres 12 60,0
2 Tidak Stres 8 40,0
Jumlah 20 100,0
Sumber : Data Primer 2021
2. Analisis Bivariat
53
table 5.11
Tabel 5.11
pada table 5.
Tabel 5.
table 5.
Tabel 5.
54
2021
Tabel 5.
table 5.
2021
pada table 5.
pada table 5.
table 5.
B. Pembahasan
Hipertensi
AHA. (2015). Understand Your Risk for High Blood Pressure. American Heart
Association, 1–7.
http://www.heart.org/HEARTORG/Conditions/HighBloodPressure/Unders
tandYourRiskforHighBloodPressure/Understand-Your-Risk-for-High-
Blood-Pressure_UCM_002052_Article.jsp#.VncQ8RWLTIU
AHA. (2017). Know Your Risk Factors for High Blood Pressure. Dic. 2017, 1–7.
http://www.heart.org/en/health-topics/high-blood-pressure/why-highblood-
pressure-is-a-silent-killer/know-your-risk-factors-for-high-bloo pressure
%0Ahttp://www.heart.org/HEARTORG/Conditions/HighBloodPressure/U
nderstandSymptomsRisks/Know-Your-Risk-Factors
Ayyun, M. (2016). Perbedaan usia, status gizi, frekuensi minum kopi dan asupan
kalsium pada pasien osteoporosis dan non osteoporosis di poli rawat
jalan rs ortopedi prof. dr. r. soeharso surakarta.
Dr. Tunggul Diapari Situmorang. (2019). Hari Hipertensi Dunia 2019 : “Know
Your Number, Kendalikan Tekanan Darahmu dengan CERDIK.”.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 1.
http://www.p2ptm.kemkes.go.id/kegiatan-p2ptm/pusat-/hari-hipertensi-
dunia-2019-know-your-number-kendalikan-tekanan-darahmu-dengan-
cerdik
57
58
Gustia, A., Adam, A., Nelwan, J. E., & Wariki, W. M. V. (2019). Kejadian
Hipertensi Dan Riwayat Keluarga Menderita Hipertensi Di Puskesmas
Paceda Kota Bitung. Kesmas, 7(5).
Kemenkes RI. (2018). Aktivitas Fisik 150 menit per Minggu Agar Jantung Sehat.
Kementerian Kesehatan RI. http://www.p2ptm.kemkes.go.id/infographic-
p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-pembuluh-darah/aktivitas-fisik-
150-menit-per-minggu-agar-jantung-sehat
Mills, K. T., Stefanescu, A., & He, J. (2020). The global epidemiology of
hypertension. Nature Reviews Nephrology, 16(4), 223–237.
https://doi.org/10.1038/s41581-019-0244-2
Mulyasari, I., Pontang, G. S., Studi, P., Gizi, I., Ilmu, F., Universitas, K., &
Waluyo, N. (2017). JGK-vol.9, no.22, Juli 2017. 9(22), 166–177.
Muriyati, & Yahya, S. (2018). Gaya Hidup Dengan Kejadian Hipertensi Di Wilayah
Pegunungan Dan Pesisir Kabupaten Bulukumba. Jurnal Kesehatan Panrita
Husada, 3(2), 35–51. https://doi.org/10.37362/jkph.v3i2.157
Oktaviarini, E., Hadisaputro, S., Suwondo, A., & Setyawan, H. (2019). Beberapa
Faktor yang Berisiko Terhadap Hipertensi pada Pegawai di Wilayah
Perimeter Pelabuhan (Studi Kasus Kontrol di Kantor Kesehatan Pelabuhan
Kelas II Semarang). Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas, 4(1), 35.
https://doi.org/10.14710/jekk.v4i1.4428
Olin, B. R., & Pharm, D. (2018). Hypertension : The Silent Killer : Updated JNC-
8 Guideline Recommendations.
Sartik, S., Tjekyan, R. S., & Zulkarnain, M. (2017). Risk Factors and the Incidence
of Hipertension in Palembang. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 8(3),
180–191. https://doi.org/10.26553/jikm.2017.8.3.180-191
Susanti, M. (2017). Hubungan asupan natrium dan kalium dengan tekanan darah
pada lansia di Kelurahan Pajang. Ilmu Kesehatan, 3(1), 1–21.
Tarigan, A. R., Lubis, Z., & Syarifah, S. (2018). Pengaruh Pengetahuan, Sikap
Dan Dukungan Keluarga Terhadap Diet Hipertensi Di Desa Hulu
Kecamatan Pancur Batu Tahun 2016. Jurnal Kesehatan, 11(1), 9–17.
https://doi.org/10.24252/kesehatan.v11i1.5107
Whelton, P. K., Carey, R. M., Aronow, W. S., Casey, D. E., Collins, K. J.,
Himmelfarb, C. D., DePalma, S. M., Gidding, S., Jamerson, K. A., Jones,
D. W., MacLaughlin, E. J., Muntner, P., Ovbiagele, B., Smith, S. C.,
Spencer, C. C., Stafford, R. S., Taler, S. J., Thomas, R. J., Williams, K. A.,
… Hundley, J. (2018). 2017 ACC/AHA/AAPA/ABC/ACPM/AGS/APhA/
ASH/ASPC/NMA/PCNA guideline for the prevention, detection,
evaluation, and management of high blood pressure in adults a report of
the American College of Cardiology/American Heart Association Task
Force on Clinical pr. In Hypertension (Vol. 71, Nomor 6).
61
https://doi.org/10.1161/HYP.0000000000000065
Widianto, A. A., Romdhoni, M. F., Karita, D., & Purbowati, M. R. (2019).
Hubungan Pola Makan Dan Gaya Hidup Dengan Angka Kejadian
Hipertensi Pralansia Dan Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas I
Kembaran. MAGNA MEDICA: Berkala Ilmiah Kedokteran dan
Kesehatan, 1(5), 58. https://doi.org/10.26714/magnamed.1.5.2018.58-67
Windarsih, A. D., Suyamto, & Devianto, A. (2017). Hubungan antara stres dan
tingkat sosial ekonomi terhadap hipertensi pada lansia. Jurnal
Keperawatan Notokusumo, 5(1), 62–71. http://jurnal.akper-
notokusumo.ac.id/index.php/jkn/article/view/53
Zainuddin, A., & Yunawati, I. (2017). Asupan Natrium Dan Lemak Berhubungan
Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di Wilayah Poasia Kota
Kendari. Snt2Bkl-Kh-13, i, 581–588.
62
Lampiran 1
KUESIONER PENELITIAN
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
KEJADIAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT PETANI
DI DESA LIU KECAMATAN SABBANGPARU KABUPATEN WAJO
TAHUN 2021
1. Nama :
2. Umur :
3. Jenis Kelamin :
a. Laki-laki
b. Perempuan
4. Tekanan darah
a. Sistolik : mmHg
b. Diastolik : mmHg
5. Hipertensi : a) Ya b) Tidak
Jawaban: a) Ya b) Tidak
c) Tidak tahu
2. Apakah salah satu atau kedua orang tua pernah mengomsumsi obat
Jawaban: a) Ya b) Tidak
c) Tidak tahu
63
composition monitor)
IMT = BB (kg)
TB(cm) x TB(cm)
3. Status Obesitas
b. Normal (20-24kg/m2)
V. Merokok
a) Ya
b) Tidak
a. Ya
b. Tidak
a. >6 gelas
b. ≤6 gelas
b. Sering
65
c. Selalu
a. 1 kali sehari
b. 2 kali sehari
c. ≥3 kali sehari
c. ≥5 cangkir sehari
a. 1-2 tahun
b. 3-4 tahun
c. ≥5 tahun
a. Pagi hari
b. Siang hari
c. Sore/malam hari
a. Kopi dekafeinasi
b. Kopi instan
c. Kopi murni
66
VIII. Stress
tanda silang (X) pada kolom Y (berarti Ya). Sebaliknya jika anda
sakit kepala?
2. Apakah nafsu makan anda
kurang?
3. Apakah tidur anda tidak
nyenyak/ terganggu?
4. Apakah anda mudah ketakutan?
5. Apakah tangan anda gemetar?
6. Apakah anda merasa gugup,
terganggu/ buruk?
8. Apakah anda sulit untuk
berpikir jernih?
9. Apakah anda merasa tidak
bahagia?
10. Apakah anda lebih sering
menangis?
11. Apakah anda merasa sulit
sehari-hari
12. Apakah anda mudah lelah?
13. Apakah anda merasa kelelahan
sepanjang waktu?
14. Apakah anda merasa sulit
membuat keputusan?
15. Apakah pekerjaan anda
terganggu?
16. Apakah anda kehilangan minat
Lampiran 2
Nama :
Alamat :
terhadap saya, sehingga jawaban yang saya berikan adalah yang sebenarnya
Responden,
69
Lampiran 3
Kepada Yth :
Bapak/Ibu/Sdr/i Calon Responden
Di
Tempat
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawaah ini, mahasiswa Keperawatan
Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Universitas Puangrimaggalatung
Sengkang.
Nama: NUR’ ASIA
NIM: 17 14201 006
Akan mengadakan penelitian dengan judul “Faktor yang
Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Masyarakat Petani Di
Desa Liu Kecamatan Sabbangparu Kabupaten Wajo Tahun 2021”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan tidak
akan menimbulkan akibat buruk bagi Bapak/Ibu/Sdr/i sebagai responden.
Kerahasiaan informasi yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan
untuk tujuan penelitiaan.
Apabila Bapak/Ibu/Sdr/i menyetujui maka dengan ini saya mohon
kesediaan responden untuk menandatangani lembaran persetujuan dan
menjawab pertanyaaan-pertanyaan yang saya ajukan dalam lembaran
kuesioner.
Atas perhatian Bapak/Ibu/Sdr/i sebagai responden, saya ucapkan
terima kasih.
Hormat saya
Peneliti
NUR ‘ ASIA
70
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
A. Distribusi Frekuensi
Frequencies
Statistics
Frequency Table
Kejadian Hipertensi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Umur Responden
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Riwayat Keluarga
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Status Obesitas
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Status Merokok
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Konsumsi Alkohol
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Konsumsi Kafein
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Stress
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
B. Cross Tabulation
Umur dengan Kejadian Hipertensi
Cases
% within Kejadian
28,6% 40,0% 20,0% 0,0% 25,0%
Hipertensi
% within Umur
20,0% 20,0% 40,0% 20,0% 100,0%
Responden
% within Kejadian
14,3% 20,0% 40,0% 33,3% 25,0%
Hipertensi
% within Umur
50,0% 33,3% 16,7% 0,0% 100,0%
Responden
% within Kejadian
42,9% 40,0% 20,0% 0,0% 30,0%
Hipertensi
% within Umur
25,0% 0,0% 25,0% 50,0% 100,0%
Responden
% within Kejadian
14,3% 0,0% 20,0% 66,7% 20,0%
Hipertensi
% within Umur
35,0% 25,0% 25,0% 15,0% 100,0%
Responden
Chi-Square Tests
a. 16 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,60.
b. The standardized statistic is ,982.
Cases
% within Jenis
28,6% 14,3% 35,7% 21,4% 100,0%
Kelamin
Perempuan Count 3 3 0 0 6
% within Jenis
50,0% 50,0% 0,0% 0,0% 100,0%
Kelamin
% within Jenis
35,0% 25,0% 25,0% 15,0% 100,0%
Kelamin
Chi-Square Tests
a. 8 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,90.
b. The standardized statistic is -1,855.
Cases
Kejadian Hipertensi
% within Kejadian
71,4% 60,0% 80,0% 100,0% 75,0%
Hipertensi
% within Riwayat
50,0% 50,0% 0,0% 0,0% 100,0%
Keluarga
% within Kejadian
14,3% 20,0% 0,0% 0,0% 10,0%
Hipertensi
% within Riwayat
33,3% 33,3% 33,3% 0,0% 100,0%
Keluarga
% within Kejadian
14,3% 20,0% 20,0% 0,0% 15,0%
Hipertensi
% within Riwayat
35,0% 25,0% 25,0% 15,0% 100,0%
Keluarga
Chi-Square Tests
a. 11 cells (91,7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,30.
b. The standardized statistic is -,716.
77
Cases
% within Status
30,0% 20,0% 40,0% 10,0% 100,0%
Obesitas
% within Kejadian
42,9% 40,0% 80,0% 33,3% 50,0%
Hipertensi
Normal Count 3 3 1 2 9
% within Status
33,3% 33,3% 11,1% 22,2% 100,0%
Obesitas
% within Kejadian
42,9% 60,0% 20,0% 66,7% 45,0%
Hipertensi
Kurang BB Count 1 0 0 0 1
% within Status
100,0% 0,0% 0,0% 0,0% 100,0%
Obesitas
% within Kejadian
14,3% 0,0% 0,0% 0,0% 5,0%
Hipertensi
% within Status
35,0% 25,0% 25,0% 15,0% 100,0%
Obesitas
Chi-Square Tests
a. 12 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,15.
b. The standardized statistic is -,755.
Cases
Kejadian Hipertensi
Jarang Count 2 2 2 0 6
% within Konsumsi
Makanan Pemicu 33,3% 33,3% 33,3% 0,0% 100,0%
Hipertensi
% within Kejadian
28,6% 40,0% 40,0% 0,0% 30,0%
Hipertensi
% within Konsumsi
Makanan Pemicu 35,0% 25,0% 25,0% 15,0% 100,0%
Hipertensi
Chi-Square Tests
a. 8 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,90.
b. The standardized statistic is -,530.
Cases
Kejadian Hipertensi
% within Status
36,4% 18,2% 36,4% 9,1% 100,0%
Merokok
% within Kejadian
57,1% 40,0% 80,0% 33,3% 55,0%
Hipertensi
% within Status
0,0% 0,0% 50,0% 50,0% 100,0%
Merokok
% within Kejadian
0,0% 0,0% 20,0% 33,3% 10,0%
Hipertensi
% within Status
42,9% 42,9% 0,0% 14,3% 100,0%
Merokok
% within Kejadian
42,9% 60,0% 0,0% 33,3% 35,0%
Hipertensi
% within Status
35,0% 25,0% 25,0% 15,0% 100,0%
Merokok
Chi-Square Tests
81
a. 12 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,30.
b. The standardized statistic is -,480.
Cases
Kejadian Hipertensi
% within Konsumsi
35,0% 25,0% 25,0% 15,0% 100,0%
Alkohol
% within Konsumsi
35,0% 25,0% 25,0% 15,0% 100,0%
Alkohol
Chi-Square Tests
Value
Pearson Chi-Square .a
N of Valid Cases 20
Cases
% within Konsumsi
20,0% 20,0% 20,0% 40,0% 100,0%
Kafein
% within Kejadian
14,3% 20,0% 20,0% 66,7% 25,0%
Hipertensi
Cukup Count 6 4 4 1 15
% within Kejadian
85,7% 80,0% 80,0% 33,3% 75,0%
Hipertensi
% within Konsumsi
35,0% 25,0% 25,0% 15,0% 100,0%
Kafein
% within Kejadian
100,0% 100,0% 100,0% 100,0% 100,0%
Hipertensi
Chi-Square Tests
a. 7 cells (87,5%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,75.
b. The standardized statistic is -1,402.
Cases
% within Kejadian
57,1% 60,0% 20,0% 0,0% 40,0%
Hipertensi
Chi-Square Tests
a. 8 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,20.
b. The standardized statistic is -1,900.
Lampiran 9