MERI ARDIANTI
1710142010016
BUKITTINGGI
2021
SKRIPSI
MERI ARDIANTI
1710142010016
BUKITTINGGI
2021
i
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan
dengan benar.
Nim : 1710142010016
Tanda tangan :
Tanggal :
ii
PERSETUJUAN PEBIMBING SKRIPSI
09 agustus 2021
Oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
(Ns. Aulia Putri, S.Kep, M.Kep) (Ns. Dian Angraini, S.Kep, M.Kep, Sp.KMB)
Mengetahui
Ka.Prodi S1 Keperawatan
NIDN 1017077202
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Nim : 1710142010016
Bukitnggi Tahun2021”
DEWAN PENGUJI
Ditetapkan di : Bukittnggi
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT. karena atas berkat dan
dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana
Keperawatan.
menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa
perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini, sangatlah sulit bagi saya untuk
menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu saya mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Ns. Junaidi S. Rustam, S.Kep, MNS selaku Ketua STIKes Yarsi
Sumbar Bukittinggi.
2. Ibu Ns. Sri Hayulita, S.Kep, M.Kep selaku Ketua Program studi S1
3. Ibu Ns. Aulia Putri, S.Kep, M.Kep selaku pembimbing I yang telah
v
5. Ibu Dosen beserta staf pengajar di Program Studi lmu Kesehatan Yarsi
6. Skripsi ini saya persembahkan untuk kedua Orang Tua tercinta bapak
Maradi dan Ibu Mardiana sebagai tanda bakti, hormat dan rasa terimakasih
yang tiada terhingga serta Keluarga saya yang telah memeberikan kasih
sayang, selalu memberikan dukungan material dan moral serta do’a dan
yang tanpa henti selalu memberikan dukungan dan semangat. Nasihat dan
saran yang diberikan adalah yang menolong dan membuat saya tersadar
8. Kepada sahabatku, Feby Septi Muswari dan Rika Okta Wisma yang selalu
Akhir kata, saya berharap Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan
semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini membawa manfaat bagi
pengembangan ilmu.
Hormat saya
vi
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS
AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
NIM : 1710142020016
Dibuat di : Bukittinggi
Yang menyatakan
(Meri Ardianti)
vii
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MOHAMMAD NATSIR YARSI BUKITTINGGI
ABSTRAK
viii
NURSING HEALTH SCIENCE PROGRAM
ABSTRACT
Colorectal cancer sufferers who undergo chemotherapy cannot be separated from
the experience of decreasing quality of life, namely physical, psychological, social
and environmental well-being. The four domains are an important concern to get a
healthy life for colorectal cancer sufferers who undergo treatment through family
support so that sufferers have hope and life goals. The purpose of this study was
to determine the relationship between family support and quality of life of
colorectal cancer patients at Dr. Hospital. Achmad Mochtar Bukittinggi. This type
of research is descriptive correlation with cross sectional approach. The
population in this study were colorectal cancer patients with a total sample of 80
people using accidental sampling technique. The instrument of this research used
a questionnaire on family support and quality of life. The test used is Spearman
rank. The results showed that almost half of colorectal cancer patients with family
support were in the moderate category (42.5%), some colorectal cancer patients
with quality of life were in the moderate category (38.8%). There is a relationship
between family support and quality of life of patients with colorectal cancer at Dr.
Achmad Mochtar Bukittinggi, the results obtained p value 0.001 < < (0.05) and r
value 0.805. Suggestions for nurses or health workers to be more active in
providing counseling on the importance of family support in improving the quality
of life of colorectal cancer patients.
ix
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK.............................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah .........................................................................................8
C. Tujuan Penelitian...........................................................................................8
D. Manfaat Penelitian.........................................................................................9
x
3. Aspek-aspek kualitas hidup .....................................................................24
4. Faktor yang mempengaruhi kualitas hidup .............................................25
5. Kualitas hidup pasien kanker kolorektal .................................................27
C. Dukungan Keluarga.....................................................................................28
1. Definisi ....................................................................................................28
2. Fungsi Dukungan Keluarga .....................................................................29
3. Sumber Dukungan Keluarga ...................................................................31
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi dukungan keluarga ..........................31
D. Hubungan dukungan keluarga terhadap kualitas hidup ..............................33
E. Kerangka teori .............................................................................................35
xi
BAB VI PEMBAHASAN
A. Ananlisa Univariat.......................................................................................60
1. Karakteristik Responden .........................................................................60
2. Dukungan keluarga pasien kanker kolorektal Rumah Sakit Dr. Achmad
Mochtar Bukittiinggi .........................................................................................68
3. Kualitas hidup di Rumah sakit Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi ..........72
B. Analisa Bivariat ...........................................................................................75
Hubungan antara dukungan keluarga dengan Kualitas hidup penderita kanker
kolorektal di RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi Tahun 2021 ..............75
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
No Tabel Halaman
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
satunya adalah kanker. Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh
pertumbuhan sel jaringan tubuh yang tidak normal. Kanker adalah penyebab
kematian kedua didunia dan telah menyebabkan 9,6 juta kematian pada tahun
pada tahun 2025, akan terjadi peningkatan 19,3 juta kasus kanker baru seiring
pada usus besar atau rektum. Kanker usus besar dan rektum sering
104.270 kasus baru kanker usus besar dan 45.230 kasus baru kanker rektal
rujukan yang ditunjang oleh sumber daya, sarana dan prasarana yang memadai
dan terus menerus dikembang sebagai rumah sakit pendidikan seiring dengan
1
2
dari Rekam Medik RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi angka kejadian
kanker kolorektal sebanyak 187 kasus sebagian besar berjenis kelamin laki-
laki dengan usia sekitar 45-64 tahun. Peningkatan terjadi pada tahun 2018
dengan angka kejadian kanker kolorektal sebanyak 192 kasus sebagian besar
berjenis kelamin laki-laki dengan usia sekitar 45-64 tahun (Rekam Medik
seperti nyeri, kelelahan, kurang nafsu makan, mulut kering, peradangan pada
kesulitan kognitif, depresi dan kecemasan (Syvak et al, 2012 dalam Zhang et
al, 2015). Kondisi tersebut dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien dengan
(Jones et al, 2020). Kualitas hidup berdampak pada kompleks yang ditentukan
oleh individu itu sendiri, sangat spesifik, bersifat abstrak dan sulit diukur
(Yabro et al, 2011 dalam Zega et al, 2020). Aspek-aspek yang berdampak
pada kualitas hidup pasien kanker dapat berupa aspek psikologis dan sosial
kesejahteraan sosial (Mascaro et al, 2019 dalam Setiawan dkk, 2021). Aspek
fisik seperti citra tubuh, respon terhadap pengobatan dan perawatan, serta
akan kondisi fisik, psikologis, gangguan citra tubuh serta gejala-gejala yang
kualitas hidup pasien kanker. Kualitas hidup akan membaik saat penderita
mulai menerima tentang penyakit yang dideritanya serta patuh terhadap proses
penurunan kualitas hidup baik pada aspek kesehatan secara umum, aspek
operasi. Adapun penelitian oleh Perwitasari, (2009 dalam Rinanda 2019) yang
telah dilakukan oleh Rinanda (2019), kualitas hidup pasien kanker kolorektal
memiliki kualitas hidup yang buruk dan hampir separuh reponden memiliki
kualitas hidup yang sedang. Kualitas hidup yang buruk dan sedang pada
4
merasa tidak sempurna lagi, malu dengan bentuk tubuh karena terpasang
sehingga dapat mandiri secara emosional, sosial dan kesejahteraan fisik hal ini
berlangsung lama dan sangat berat pada pasien kanker membutuhkan sarana
sosial yang utama adalah dukungan keluarga, yaitu dari pasangan, saudara dan
keluarga (Friedman, 2010 dalam Rachmah dkk, 2021). Peran keluarga sangat
penting bagi setiap aspek perawatan kesehatan anggota keluarga, mulai dari
kepatuhan kemoterapi, kualitas hidup dan psikis serta terapi yang dilakukan
penderita kanker tersebut dicintai, diperhatikan, dihargai oleh orang lain dan ia
dan perlindungan serta rasa cinta didalam keluaraga dalam memberikan kasih
sayang, kepedulian, dan dukungan adalah hal yang paling utama dalam
mencapai kualitas hidup yang lebih baik dan memperpanjang masa hidupnya
(Widari & Serlinda, 2018). Bentuk dukungan keluarga yang dapat diberikan
Dukungan keluarga adalah salah satu faktor yang bisa diubah dari
kondisi yang lebih baik dibandingkan rekannya yang tanpa keuntungan ini,
(Sari, 2018)
kualitas hidupnya juga akan menurun. Hal ini sejalan dengan penelitian yang
dengan dukungan keluarga dan kualitas hidup yang kurang baik. Dukungan
mengatakan hanya bisa berbaring ditempat tidur atau duduk dikursi setiap
keadaan pasien selama sakit, dan 1 orang mengatakan merasa kurang puas atas
sehari-hari.
B. Rumusan Masalah
hubungan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup pada pasien kanker
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
2021.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Responden
2. Bagi Peneliti
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kanker Kolorektal
1. Definisi
(kolon) dan rektum (bagian usus paling bawah sampai anus). Kanker
kolorektal dimulai di usus besar atau rektum. Kanker ini juga bisa diberi
nama kanker usus besar atau kanker rektal, tergantung di mana mulainya.
2021).
jaringan epitel dari kolon atau rektum. Kanker kolorektal ditujukan pada
tumor ganas yang ditemukan di kolon dan rektum. Kolon dan rektum
adalah bagian dari usus besar pada sistem pencernaan yang disebut juga
usus besar dan rektum di bagian distal sekitar 5-7 cm di atas anus. Kolon
Sebagian besar kanker bermula sebagai polip usus. Polip edema ini
kanker usus besar dan rektum adalah adenokarsunoma. Kanker ini dimulai
11
12
pada sel-sel yang melapisi bagian dalam usus besar dan rektum (Tim
2. Etiologi
bisa diubah dan tidak bisa diubah. Faktor resiko adalah segala sesuatu
riwayat penyakit kanker pada keluarga yang tidak dapat diubah. Dengan
memiliki satu atau bahkan banyak faktor resiko tidak berarti bahwa
besar pada pria dan wanita, namun hubungannya lebih kuat pada pria
aktif dalam melakukan aktivitas fisik lebih rentan untuk terkena kanker
kolorektal.
atau hati, dan daging olahan seperti hot dog dll) dapat meningkatkan
kimia yang dapat meningkatkan resiko kanker. Diet tinggi sayuran dan
2019).
d. Merokok
(2020), merokok memiliki resiko kasus 18% lebih tinggi pada KKR
e. Konsumsi alkohol
a. Usia (Penuaan)
tetapi lebih sering terjadi pada orang yang berusia 50 tahun ke atas.
tajam setelah usia 50 tahun. Lebih dari 90% kasus KKR terjadi diusia
15
50 tahun. Angka kejadian pada usia 60-79 tahun 50 kali lebih tinggi
pertama anggota keluarga yang lebih muda dari 45 tahun pada saat
besar, polipnya ada banyak, atau jika ada yang menunjukkan displasia
Disease/IBD)
e. Penyakit genetik
predisposisi resiko yang lebih besar untuk menjadi kanker. Jika tidak
tersebut pada usia 40 tahun. Pada jalur Herediter, sekitar dari 20% dari
17
3. Manifestasi klinis
Menurut Yayasan Kanker Indonesia (2018), Kanker kolorektal
lain:
a. Perubahan pada buang air besar termasuk diare, atau konstipasi atau
perubahan pada lamanya saat buang air besar, dimana pola ini
perubahan pola itu terjadi sebagai perubahan bentuk dari feses atau
seterusnya)
c. Rasa tidak nyaman pada bagian abdomen atau perut seperti keram, gas
air besar
sebabnya
4. Klasifikasi
getah bening.
Sistem stadium ini lebih sering digunakan oleh pendaftar kanker oleh
sekitarnya.
5. Pengobatan
2020).
a. Pembedahan
Hal ini menempatkan kemo tepat dalam kontak dengan sel kanker, dan
hidup lebih lama dengan jenis perawatan ini, tetapi penelitian lebih
20
membantu.
dengan pembedahan. .
b. Kemoterapi
1) Menguji obat kemo baru atau obat yang sudah digunakan untuk
c. Terapi bertarget
bawah ini:
B. Kualitas Hidup
1. Definisi
kehidupan, dalam konteks budaya, sistem nilai dimana mereka berada dan
terkait. Masalah yang mencakup kualitas hidup sangat luas dan kompleks
kognitif, hubungan dengan peran atau pekerjaan yang dijalani, dan aspek
a. Fungsi Fisik, mencakup kegiatan berat, berjalan kaki dalam jarak jauh,
buang air.
lelah, mual, muntah, nyeri, sesak nafas, sulit tidur, kehilangan nafsu
a. Kesejateraan Fisik
b. Kesejahteraan psikologis
c. Kesejahteraan sosial
individu, peran dan hubungan mereka dan seberapa baik mereka dapat
d. Kesejahteraaan spiritual
a. Usia
b. Jenis kelamin
menghadapi tekanan/permasalahan.
c. Pendidikan
d. Pekerjaan
e. Perilaku berisiko
seseorang.
f. Penyakit kronis
g. Gangguan mental
h. Status ekonomi
2019)
buruk dan hampir separuh reponden memiliki kualitas hidup yang sedang.
Kualitas hidup yang buruk dan sedang pada penelitian ini ditunjukkan
C. Dukungan Keluarga
1. Definisi
kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal disuatu
RI dalam Djeta, 2020). Keluarga adalah anggota rumah tangga yang saling
berinteraksi secara teratur antara satu dengan yang lain yang diwujudkan
tujuan bersama.
segala bantuan yang diterima salah satu anggota keluarga dari anggota
merupakan salah satu bentuk dari terapi keluarga, melalui keluarga berbagi
a. Dukungan informasional
b. Dukungan penghargaan
informasi, saran atau umpan balik tentang situasi dan kondisi individu.
c. Dukungan instrumental
d. Dukungan emosional
dapat dikontrol.
31
keluarga eksternal.
a. Faktor internal
1) Tahap perkembangan
kesehatan.
3) Faktor emosi
4) Spiritual
b. Faktor eksternal
1) Dukungan keluarga
2) Faktor sosioekonomi
melaksanakan kesehatan.
33
terapi yang berlangsung lama dan sangat berat pada pasien kanker
Sumber dukungan sosial yang utama berupa keluarga, yaitu dari pasangan,
Hal ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Utama
memiliki fungsi peran yang sangat penting berupa perubahan peran di dalam
keluarga.
35
E. Kerangka teori
Kanker kolorektal
Pembedahan
Kemoterapi
Radioterapi
Efek pengobatan
1. kesejahteraan fisik
2. kesejahteraan
Status dukungan keluarga psikologis
3. kesejahteraan sosial
4. kesejahteraan
spritual
Dukungan keluarga
Informasional
Penghargaan
Instrumental
Emosional
Sumber: American society (2020), Farrel & Dow (1997); Friedman dalam
komariyah (2014)
BAB III
KERANGKA KONSEP
A. Kerangka konsep
teori atau kerangka fikir atau hasil studi sebelumnya sebagai pedoman
kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya, atau variabel yang
satu dengan variabel yang lain dari masalah yang diteliti. Kerangka konsep
juga merupakan bagian dari kerangka teori yang akan diteliti, untuk
36
37
B. Hipotesis
adalah:
Hipotesis alternative/Ha:
Bukittinggi.
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
adalah metode yang digunakan peneliti untuk melakukan suatu penelitian yang
(Notoatmodjo, 2013).
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
tahun 2021.
1. Populasi
(Sudibyo dan Rustika, 2013), Pada penelitian ini yang menjadi populasi
38
39
kolorektal tahun 2018 yang berobat ke Rumah sakit Dr. Achmad Mochtar
2. Sampel
berikut:
(Dahlan, 2010)
n = Besar Sampel
sebesar 0,4
Jumlah sampel yang diteliti pada penelitian ini tanpa ada drop out.
responden yaitu pasien kanker kolorektal yang berobat ke rumah sakit Dr.
Achmad Mochtar Bukittinggi pada tahun 2021 yang memenuhi sarat inklusi.
1. Kriteria Inklusi
oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel (Sudibyo
2. Kriteria Ekslusi
D. Definisi operasional
diamati atau diteliti, perlu sekali variabee-variabel tersebut diberi batasan atau
2012). Definisi operasional penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.1.
E. Instumen Penelitian
data berupa seperangkat soal tes, lembar observasi dan kuesioner. Kuesioner
stoma
ke poli bedah. Kuesioner ini telah diberikan pada saat bersama dengan
Skor
No Pilihan jawaban Pernyataan Pernyataan
Favourable Unfavourable
1. Selalu 4 1
2. Sering 3 2
3 Kadang-kadang 2 3
4 Tidak pernah 1 4
gejala (symptom scale) dan status kesehatan global (Global health status).
berikut:
Keterangan:
b. Transformasi Linear
sehingga rentang skor menjadi antara 0-100. Ada tiga Score persamaan
kesehatan global.
Tabel 4.4 Transformasi Linear untuk memperoleh skor EORTC QOL C-30
Keterangan:
Range: perbedaan antara nilai mungkin maksimum dari raw score dan nilai
mungkin minimum, karena skor untuk tiap item antara 1-4, maka range 3,
kecuali pada item yang berkonstribusi pada status kesehatan global / QoL
yang terdiri atas 7 pertanyaan, maka rentang = 6. Skor yang lebih tinggi
menunjukkan tingkatan respon yang lebih baik pada skala fungsional dan
status kesehatan umum (QoL), namun lebih buruk untuk gejala (EORTC
1) Buruk: ≤ 33,3
2) Sedang: 33,4-66,5
3) Baik: ≥ 66,6
penelitian. Langkah ini disebut uji coba (try out) instrument (Arikunto, 2013).
baku yang sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas oleh Nurwulan (2017).
Kuesioner ini telah digunakan secara luas pada penelitian ginekologi di dunia
dan telah diberikan dan divalidasi ke dalam kurang lebih 81 bahasa untuk
menilai kualitas hidup pasien kanker. Kuesioner EORTC QLQ C-30 telah
dikirim ke bahasa Indonesia dan dilakukan uji reliabilitas dan validitas oleh
47
lebih dari 0,70 sehingga pada penelitian ini peneliti tidak melakukan uji
G. Etika Penelitian
1. Informed Consent
ada dalam informed consent anatara lain: Partisipasi, hasil, tindakan, jenis
lain.
memberikan atau permintaan nama responden pada lembar alat ukur dan
hanya mengisi kode pada lembar data atau hasil penelitian yang akan
disajikan.
48
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada
hasil riset.
dari STIKES Yarsi Sumbar Bukittinggi kepada Rumah Sakit Dr. Achmad
data sampel dari rekam medis Rumah Sakit Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi.
Peneliti meminta izin kepada kepala ruangan (KaRu) di ruangan poli bedah
didampingi oleh peneliti. Data yang sudah lengkap kemudian diolah dengan
49
Penelitian.
Mengumpulkan data sampel dari Rekam Medis Rumah sakit Dr. Achmad
Mochtar Bukittinggi.
1. Pengolahan Data
a. Editing
dukungan keluarga.
b. Coding
1) Dukungan Keluarga:
a) 1= < 20 (Rendah)
b) 2 = 21-39 (Sedang)
c) 3 = > 40 (Tinggi)
2) Kualitas Hidup:
a) 1= ≤ 33,3 (Buruk)
c) 3= ≥ 66,6 (Baik)
52
3) Usia:
a) 1=18-25 tahun
b) 2= 26-44 tahun
c) 3= 45-59 tahun
d) 4= 60-74 tahun
e) 5= ≥ 75 tahun
4) Jenis kelamin:
a) 1= Perempuann
b) 2= Laki-laki
5) Pekerjaan:
a) 1= PNS
b) 2= Wirawasta
c) 3= Petani
d) 4= Buruh
e) 5= IRT
f) 6= Tidak Bekerja
g) 7= Lainnya
6) Pendidikan:
a) 1= Tidak Sekolah
b) 2= SD
c) 3= SMP
d) 4= SMA
e) 5= Perguruan Tinggi
53
a) 1= ≤ 1 tahun
b) 2= 1-3 tahun
c) 3= 4-5 tahun
d) 6= ≥ 5 tahun
8) Tindakan Pemasangan:
a) 1= Stoma
b) 2= Non Stoma
c. Entry Data
d. Cleaning Data
melihat missing, variasi dan konsistensi data agar seluruh data yang
1. Analisa Data
a. Analisa Univariat
responden.
b. Analisa Bivariat
atau nilai p > 𝔞, maka Ha ditolak dan Ho diterima. Malah jika p ≤ 0,05
kekuatan hubungan dari nilai yang didapat dari Spearman Rank dapat
HASIL PENELITIAN
Rumah sakit yang terletak di pusat Kota Bukittinggi tepatnya di jalan Dr.
Arivai merupakan rumah sakit rujukan dari berbagai rumah sakit yang ada di
Kabupaten. Penelitian ini dilakukan mulai pada tanggal 10 Juni 2021 sampai
pada tanggal 1 Juli 2021 di Rumah Sakit Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi.
kolorektal. Sampel pada penelitian ini terdiri dari 80 orang yang telah
memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian disajikan dalam dua bagian yaitu
B. Analisa Univariat
56
57
1. Karakteristik Responden
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi karakteristik Responden Kanker Kolorektal Di
Rumah Sakit Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi Tahun 2021
Karakteristik Responden Jumlah (n) Presentase (%)
Usia
18-25 tahun (Dewasa Muda) 1 1,3
26-44 tahun (Dewasa) 18 22,5
45-59 tahun (Usia Pertengahan) 24 30,0
60-74 tahun (Lansia) 36 45,0
≥ 75 tahun (Lansia Tua) 1 1,3
Jenis Kelamin
Laki-laki 44 55,0
Perempuan 36 45,0
Pendidikan
Tidak Sekolah 1 1,3
SD 16 20,0
SMP 19 23,8
SMA 34 42,5
PT 10 12,5
Pekerjaan
PNS 11 13,8
Wiraswasta 14 17,5
Petani 15 18,8
Buruh 2 2,5
IRT 24 30,0
Tidak bekerja 6 7,5
Lain-lain 8 10,0
Lama Menderita
≤ 1 tahun 59 73,8
1-3 tahun 18 22,5
4-5 tahun 0 0
≥ 5 tahun 3 3,8
Tindakan Pemasangan
Stoma 12 15,0
Non Stoma 68 85,0
pasien kanker kolorektal yaitu hampir separuh responden berusia 60-74 tahun
sebanyak (85%).
2. Dukungan Keluarga
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Dukungan Keluarga Pada Penderita Kanker Kolorektal
Di Rumah Sakit Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi Tahun 2021
Dukungan Keluarga N %
Rendah 17 21,3
Sedang 34 42,5
Tinggi 29 36,3
Total 80 100,0
3. Kualitas Hidup
Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi Kualitas Hidup pada penderita kanker kolorektal Di
Rumah Sakit Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi Tahun 2021
Kualitas Hidup N %
Buruk 22 27,5
Sedang 31 38,8
Baik 27 33,8
Total 80 100,0
pasien kanker kolorektal memiliki kualitas hidup yang sedang Yaitu sebanyak
31 orang (38,8%)
59
C. Analisa Bivariat
kemaknaan p < 0,05. Jika nilai p < 0,05 maka ada hubungan yang bermakna
Tabel 5.4
Hubungan antara Dukungan Keluarga Dengan Kualitas Hidup Penderita
Kanker Kolorektal Di RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi
Tahun 2021
Dukungan Kualitas Hidup
P. Value R
keluarga Buruk Sedang Baik
Rendah 15 2 0
Tinggi 1 4 24
dengan nilai R (Korelasi) = 0.805 yang artinya hubungan yang sangat kuat
PEMBAHASAN
A. Ananlisa Univariat
1. Karakteristik Responden
akhir (56-65 tahun) yaitu sebanyak 26,4%. Data tersebut sesuai dengan
60
61
oleh DNA methyltransferase atau disebut dengan DNA (Goel & Boland,
sel. Maka dari itu secara bertahap daya tubuh manusia akan menurun,
(Darmojo, 2011).
62
besar resiko terkena kanker kolorektal seperti yang telah peneliti lakukan
(55%). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
orang (53,5%). Penelitian yang sama dilakukan oleh Rahdi, dkk (2014)
merokok yang lebih banyak pada laki laki sehingga mampu memicu
terjadinya keganasan pada usus besar (Kwon et al., 2013). Sekitar 20%
pada penderita kanker kolorektal yang berobat ke poli bedah RSUD Dr.
buahan, sayuran dan serat seperti roti, dan biji-bijian. Makanan juga
harus terdiri daging, ayam, ikan dan telur untuk kebutuhan protein.
66
memiliki nilai kualitas hidup lebih baik pada status kesehatan umum dan
Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya. Hal ini karena pada
mayoritas dengan non stoma (40%). Hal ini berbeda jauh dengan
merasa hilang rasa percaya diri, dan (55%) merasa bahwa tidak ada
merasa dirinya kurang sempurna sebagai pria ataupun wanita, dan (37%)
dan semangat kepada pasien. Tetapi ada juga beberapa keluarga pasien
rasa percaya diri terhadap kelanjutan masa hidupnya dan menjalani dengan
kondisi yang mungkin bebeda dengan orang lain. Keluarga juga sebagai
bahkan tinggi, maka pasien akan merasa lebih tenang dan nyaman dalam
pengobatan.
adalah faktor usia yaitu usia 60-74 tahun kategori lansia, Hubungan antara
usia dan kanker telah diteliti oleh Anisimov, et al (2009) salah satunya
menyatakan bahwa prevelansi kanker yang tinggi pada usia tua merupakan
jenis kelamin dengan dukungan keluarga (Fadilah dan Aryanto (2019). Hal
dukungan emosional, yaitu keluarga sebagai sebuah tempat yang aman dan
dari dukungan ini adalah dapat menekan munculnya suatu stressor karena
keluarga, baik dari orang tua, istri atau suami, anak, dan kerabat yang
oleh oleh beberapa faktor diantaranya faktor usia yang tua dan jenis
Mochtar Bukittinggi
gejala yang sering terjadi pada pasien kanker. Hal ini tidak jauh beda
73
memiliki kualitas hidup yang buruk (51%) dan hampir separuh responden
memiliki kualitas hidup yang sedang (49%). Kualitas hidup yang sedang
salah satu hal penting untuk menilai efek samping dari sebuah terapi
proses penyakit dan efek terapi yang diberikan kepada pasien (Rinanda,
2019).
Kuisioner ini terdiiri dari berbagai dalm 3 aspek yaitu: aspek fungsional
Hal ini berkaitan dengan beban yang harus ditanggung penderita penyakit
Faktor selanjutnya adalah jenis kelamin, jenis kelamin laki-laki lebih besar
perempuan. karena perempuan lebih matang secaraa emosi dan lebih tahan
B. Analisa Bivariat
yang artinya hubungan antara dukugan keluarga dengan kualitas hidup pada
sosial keluarga dengan kualitas hidup pasien kanker kolorektal yang menjalani
kemoterapi oral di poli onkologi RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau, dimana
0.002 yang artinya terdapat hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan
kualitas hidup pasien kanker kolorektal. Selain itu penelitian Penelitian ini
dengan menggunakan uji Spearman Rank didapatkan hasil nilai p 0,001 ≤ 0,05
dan nilai korelasi (r) = 0,620 yang berarti ada hubungan yang signifikan antara
(korelasi) = 0,620 berarti hubungan korelasional yang kuat dan positif atau
hidup pasien kanker serviks. Artinya, semakin baik dukungan yang diberikan
keluarga terhadap pasien kanker kolorektal semakin baik kualitas hidup begitu
juga sebaliknya jika tidak ada dukungan keluarga yang diberikan keluarga
Hasil ini sesuai dengan teori Avis (dalam Husni, 2018) mengatakan
bagian yaitu sosio demografi dan medis. Medis yaitu lamanya menjalani
terapi, stadium penyakit dan penatalaksanaan medis yang menjalani. Untuk itu
mandiri secara emosional, sosial dan kesejahteraan fisik hal ini dapat
keluarga tinggi mayoritas (30,0%) memiliki kualitas hidup yang baik, begitu
memiliki kualitas hidup yang baik dan (31,3%) memiliki kualitas hidup
dicintai seperti keluarga yang selalu menunggu pasien ketika dirumah sakit,
rasa percaya diri pasien kanker kolorektal sehingga pasien termotivasi untuk
sembuh. Hal ini sangat berpengaruh terhadap kondisi fisiologi tubuh baik fisik
keluarga tinggi masih ada 1 responden dengan kualitas hidupnya buruk. Selain
itu mereka yang memiliki dukungan keluarga sedang, masih ada 6 responden
disebutkan oleh responden faktor lain yang bisa mempengaruhi kualitas hidup
seperti usia dimana usia responden adalah 26-44 tahun kategori dewasa muda,
tetapi kualitas hidup buruk, dimana ada faktor lain yang mempengaruhi yaitu
faktor usia yang berusia 26-44 tahun, dan lama menderita kanker kolorektal
sekitar ≤ 1 tahun.
usia seseorang akan lebih matang terutama dari segi psikologi, termasuk
79
adalah jenis kelamin. Responden pada penelitian ini adalah lebih banyak
lebih besar untuk memiliki kualitas hidup yang rendah jika dibandingkan
dengan perempuan. karena perempuan lebih matang secaraa emosi dan lebih
tahun. Menurut teori Green (2005), menyatakan bahwa pasien dengan lama
keadaan dirinya sebagai orang yang sakit sehingga akan terus merasa bahwa
dirinya adalah orang yang paling tidak beruntung sehingga berpengaruh pada
kualitas hidupnya yang semakin menurun. Pada kondisi seperti ini, biasanya
dukungan dari keluarga sudah tidak memberikan dampak yang berarti bagi
penderita kanker karena dari dalam diri penderita sudah tidak memiliki
Hal ini sejalan dengan pendapat Lubis & Hasnida (2009), salah satu
stress ini akan melemahkan respon imunitas yang berdampak buruk pada
berjalannya waktu dan penyakit yang relatif lama akan membuat penderita
adaptasi yang baik dapat membantu penderita untuk lebih menerima kondisi
81
maupun penyakit yang sedang dihadapi, hal ini akan berpengaruh pada
saat awal menderita kanker sehingga tidak hanya dukungan keluarga yang
Kualitas hidup berarti hidup yang baik, hidup yang baik sama seperti
Kualitas hidup merupakan salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi
mencapai kondisi fisik yang lebih baik lagi dan menurunkan tingkat keparahan
Pendapat peneliti ini sesuai dengan teori Marilyn (dalam Silalahi, 2019),
yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara keluarga dengan
penting bagi setiap aspek perawatan kesehatan anggota keluarga, mulai dari
kronik, yang harus memahami kondisi baik fisik, psikologis, sosial, dan
hidup berarti hidup yang baik, hidup yang baik sama seperti hidup dengan
kehidupan yang berkualitas tinggi. Hal ini digambarkan dengan keluarga yang
keluarga dan kualitas hidup pasien kanker kolorektal berada pada kategori
sedang. Memiliki Kualitas hidup sedang berarti hidup yang baik, Dukungan
rasa nyaman dan meningkatkan rasa percaya diri pasien kanker kolorektal
terhadap kondisi fisiologi tubuh baik fisik maupun mental sehingga kualitas
hidup pasien akan meningkat. Kualitas hidup yang buruk dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu usia, jenis kelamin, pendidkan dan lama menderita
kekebalan tubuh yang berfikir keluarga tidak peduli lagi dengan keadaanya.
PENUTUP
A. Kesimpulan
sebagai berikut:
2. Hasil penelitian dari 80 orang responden yang diteliti, separuh dari pasien
3. Hasil penelitian dari 80 orang responden yang diteliti, separuh dari pasien
31 responden (38,8%),
84
85
0.001 (≤ 0.05) dengan nilai korelasi 0.805 yang artinya hubungan antara
kuat.
B. Saran
kolorektal.
kanker kolorektal.
5. Keterbatasan penelitian
ingat responden, mengingat reponden dalam penelitian ini adalah usia 60-
74 tahun
DAFTAR PUSTAKA
cancer.html
Rineka Cipta.
Rinema Cipta.
El-Shami, K., Oeffinger, K. C., Erb, N. L., Willis, A., Bretsch, J., Pratt-Chapman,
M. L., Cannady, R., Wong, S. L., Rose, J., Barbour, A., Stein, K., Sharpe,
Clin, Atlanta.
Evans, S. Ph, D., et al. (2014). Impact of Iyengar yoga on quality of life in young
https://doi.org/10.1097/AJP.0b013e31827da381.Impact
paru dan dukungan sosial pasien RS khusus paru respira. Jurnal Ilmu
Jember
Ferrell, B. R., & Dow, K. H. (1997). Quality of life among long-term cancer
Friedman, M. M., Bowden, V. R., & Jones, E. G. (2014). Buku Ajar Keperawatan
Keluarga.
http://gco.iarc.fr/today/fact-sheets- populationsdanhttp://gco.iarc.fr/toda
y/fact sheetscancers
Elisabeth Medan
. 2 (2); 77-83
Istriyani, et al. (2020). Adaptasi pasien kanker kolorektal tahun pertama paska
53
Jones, T. L., Sandler, X. C., Spence, R., R., & Sandra C. Hayes a, D. (2020).
https://doi.org/10.1016/j.ygyno.2020.06.485
Kementrian Kesehatan RI. (2019). Mengenal kanker kolorektal atau usus besar.
http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-kanker-dan-kelainan-
darah/yuk-mengenal-kanker-kolorektal-atau-kanker-usus-besar
Kirana, L. A. (2016). Dukungan sosial dan resiliensi pada pasien kanker payudara
thing in the world is the family: the meaning of social support among
Black Carribean and White British patients living with advanced cancer.
Kwon, H. J., Kim, H. J., Park, Y. S., Lim, J. H., Park, K. J., Shin, C. M., Hwang,
J. H., Kim, J. W., Jeong, S. H., Kim, N. & Lee, D. H. (2013. Body Mass
Prevention, Korea.
Lin, J.H., Zhang, S.M., Rexrode, K.M., Manson, J.E., Chan, A.T., Wu, K., Tworoger,
S.S., Hankinson, S.E., Fuchs, C., Gaziano, J.M., Buring, J.E. & Giovannucci,
E., (2013). Association between Sex Hormones and Colorectal Cancer Risk in
Lusiatun, dkk. (2016). Pengaruh efikasi diri, dukungan keluarga dan sosial
Moewarrdi. Perpustakaan.uns.ac.id
21.
Sumatra Utara.
National Cancer Institute. (2015). Cancer of the Colon and Rectum. Diakses dari
http://www.cancer.gov/cancertopics/types/colon-and-rectal
arineka Cipta
Perwitasari, D. A., Atthobari, J., Dwiprahasto, I., Hakimi, M., Gelderblom, H.,
Prabowo, Sony. (2019). Kenali kanker usus besar (kolorektal) sejak dini. Edisi I.
Putri, A., Debie, D., Riri, M., & Ratna, S. (2018). Relationship Between the
103
Rahdi, D. R., dkk. (2014). Gambaran faktor risiko pasien kanker kolorektal di
Rahmadania, E., dkk. (2016). Distribusi pola diet pasien kanker kolorektal di
Sari, D. M., Nurul, H., & Wasinto, U. (2018). Hubungan Dukungan Sosial
Sagung Seto.
Sayuti, M., & Nouva. (2019). Kanker kolorektal. Jurnal averous. 5 (2); 76-88
Setiati, S. (2015). Buku ajar Ilmu penyakit dalam. Edisi:VI. Jakarta: Interna
Publishing
Setiawan, H., et al. (2021). Meningkatkan kualitas hidup pada pasien kanker:
Sudibyo, S., & Rustika. (2013). Buku Ajar: Metodologi Riset Keperawatan.
Alfabeta
Wahidin, M., Noviani, R., Hermawan, S., Andriani, V., Ardian, A., & Djarir, H.
Cancer, Jakarta.
Widari, N., W., & Serlinda, P. (2018). Support system keluarga dengan kualitas
Keperawatan. 7 (2)
Yanti, N., Afrida, S. H., & Christina, S. (2019). Dukungan keluarga dengan
Zega, W. S. H., & Alice, P. (2020). Description of holistic quality of life of breast
Zhang, M. F., Zheng, M. C., Liu, W. Y., Wen, Y. S., Wu, X. D., & Liu, Q. W.
19 (1); 89-96.
JADWAL KEGIATAN PENELITIAN Lampiran 1
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN KANKER KOLOREKTAL
DI RSUD DR.ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGI TAHUN 2021
No Bulan
Kegiatan
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus
6 Pelaksanaan penelitian
7 Konsultasi hasil
9 Perbaikan skripsi
10 Pengumpulan skripsi
Ns. Aulia Putri, S.Kep, M.Kep Ns. Ns. Dian Anggraini, S.Kep, M.Kep, Sp.KMB Meri Ardianti
Lampiran 2
CURICULUM VITAE
Agama : Islam
Ayah : Maradi
Ibu : Mardiana
Anak Ke : 1 (satu)
Riwayat Pendidikan
Peneliti
Meri Ardianti
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9
Kepada Yth
Calon Responden
Dengan Hormat,
Nim : 1710142010016
Peneliti
(Meri Ardianti)
Lampiran 10
INFORMED CONSENT
SUMBAR BUKITTINGGI
Pembiayaan : Individu
- Nomor Hp : 082282004887
Data Demografi
Nama Responden :
Jenis kelamin :
Nomor Hp :
Alamat :
( ) ( )
Lampiran 11
KISI-KISI KUISIONER
PENELITIAN
No Pertanyaan Halaman
1 Status kesehatan umum 29-30
2 Aspek Fungsional 1,2,3,4,5.6,7,20,21,22,23,24,25,26,27
3 Aspek Gejala 8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,28
Lampiran 12
KUISIONER PENELITIAN
Identitas Responden
Tanggal Pengisian :
Nama :
Jenis Kelamin :
Usia :
Pertengahan)
Pekerjaan :
PNS
Wiraswasta
Petani
Buruh
IRT
Tidak bekerja
Lainnya
Pendidikan terakhir :
Tidak sekolah
SD
SMP
SMA
Perguruan Tinggi
Lama menderita kanker kolorektal :
≤ 1 tahun
1-3 tahun
4-5 tahun
≥ 5 tahun
Tindakan Pemasangan :
Stoma
Non Stoma
A. Kuesioner dukungan keluarga
1. Tujuan
2. Petunjuk pengisian
Dukungan emosional
Dalam angket ini tidak ada jawaban benar atau salah, sehingga Anda
bebas memberikan jawaban sesuai dengan kondisi anda
Petunjuk Pengisian
memberikan tanda checklist ( ) pada salah satu pilihan yang dianggap sesuai
dengan keadaan diri anda. Pilihlah jawaban sebagai berikut: Tidak, Sedikit,
Sering, Sangat.
1 2 3 4 5 6 7
30 Bagaimana Anda menilai kualitas hidup Anda selama seminggu yang lalu?
1 2 3 4 5 6 7
FREQUENCY TABS
Descriptive Statistics
Frequency Table
Jenis_Kelamin
Usia
Pendidikan
Lama_Menderita
Tindakan_Pemasangan
Kualitas_Hidup
Bar Chart
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Kualitas_Hidup Total
Count 15 2 0 17
Count 6 25 3 34
Count 1 4 24 29
Correlations
Dukungan_Kelu Kualitas_Hidup
arga
N 80 80
Spearman's rho
Correlation Coefficient ,805 ** 1,000
N 80 80
Descriptive Statistics
Dukungan Keluarga_Emosional
P1 80 1 4 2,36 ,931
P2 80 1 4 2,55 ,992
P3 80 1 4 2,46 1,006
P4 80 1 4 2,34 ,993
Valid N (listwise) 80
Dukungan keluarga_Instrumental
P5 80 1 4 2,40 1,038
P6 80 1 4 2,33 1,016
P7 80 1 4 2,04 1,247
P8 80 1 4 2,23 ,941
Valid N (listwise) 80
Dukungan keluarga_Informasional
P9 80 1 4 2,28 ,941
P10 80 1 4 2,34 1,055
P11 80 1 4 2,48 1,031
P12 80 1 4 2,26 ,964
Valid N (listwise) 80
Dukungan keluarga_Penghargaan
Q1 80 1 4 1,88 ,817
Q2 80 1 4 2,08 ,978
Q3 80 1 4 1,96 ,892
Q4 80 1 4 2,00 1,019
Q5 80 1 4 2,00 ,968
Q6 80 1 4 2,06 1,023
Q7 80 1 4 2,16 ,999
Q20 80 1 4 2,14 1,052
Q21 80 1 4 1,94 ,905
Q22 80 1 4 2,01 ,948
Q23 80 1 4 2,00 ,914
Q24 80 1 4 1,95 ,884
Q25 80 1 4 2,11 1,006
Q26 80 1 4 1,85 ,943
Q27 80 1 4 1,99 ,934
Valid N (listwise) 80
QOL_Aspek Gejala
Q9 80 1 4 2,06 1,023
Q10 80 1 4 2,16 ,999
Q11 80 1 4 2,20 1,095
Q12 80 1 4 2,04 ,920
Q13 80 1 4 2,14 1,052
Q14 80 1 4 1,94 ,905
Q15 80 1 4 2,01 ,948
Q16 80 1 4 2,00 ,914
Q17 80 1 4 1,95 ,884
Q18 80 1 4 2,11 1,006
Q19 80 1 4 1,85 ,943
Q28 80 1 4 1,86 ,882
Valid N (listwise) 80