Anda di halaman 1dari 3

Keperawatan Anak 2

WOC AUTISME ADHD

Faktor Genetik Faktor Neorologi Faktor Lingkungan Perkembangan otak


yang abnormal

Anak kembar dgn Bayi lahir dgn Bahan makanan,


Ekstra kromosom masalah prenatal terpapar racun / limbah, spt :
Y / XYY timah hitam

Disfungsi Neurotransmitter

Lobus frontal mengalami


penurunan fungsi
ADHD adalah gangguan
perkembangan dalam Pemeriksaan Penunjang
peningkatan aktivitas motoric
ADHD  Pemeriksaan Tiroid
anak hingga menyebabkan
 Tes Neurologist (EEG, CT scan)
aktivitas motoric anak
 Tes Psikologis sesuai indikasi
cenderung berlebihan
Aktivitas fisik berlebihan
dan tidak berguna

Kurang dapat memusatkan Hiperaktifitas - Implusif


perhatian (konsentrasi)
Gelisah, bertindak sebelum berpikir,
Sulit dalam belajar, disorganisasi, emosi labil, tidak bis tenang, sulit tidur,
sulit menyesuaikan diri, dan dan terlalu aktif
hubungan dengan orang lain buruk

MK :Hambatan MK : Resiko MK :Gangguan MK : Koping


Interaksi Sosial cedera pola tidur individu tidak efektif

MK : Resiko Gangguan
Perkembangan
Keperawatan Anak 2

Klasifikasi : Penatalaksanaan

 Tipe Hiperaktif-Implusif (Umumnya 1. Farmakoterapi (Medikamentosa)


memiliki masalah hiperaktifitas dan - CNS stimulant, meliputi sediaan
perilaku implusif) short dan sustained-release seperti
 Tipe Inatentif (Memiliki gejala tidak methylphenidate,
dapat memperhatikan dengan baik) dextroamphetamine, kombinasi
 Tipe Hiperaktifitas-Implusif dan dextroamphetamine dan
Inatentif (Mengalami gejala hiperaktif- amphetamine salt.
implusif dan tidak dapat - Terapi second line meliputi
memperhatikan dengan baik antidepresan seperti bupropion,
venlafaxine dan juga terdiri dari
Agonis reseptor α-Adrenergik seperti
clonidine dan guanfacine. Obat
antidepresan sebaiknya diberikan
bila pemberian obat psikostimulan
Komplikasi tidak efektif hasilnya untuk anak
ADHD.
 Memiliki depresi 2. Terapi perilaku
 Mengalami gangguan kecemasan - Intervensi pendidikan dan sekolah
 Mengalami gangguan makan, - Psikoterapi : pelatihan ADHD, suport
seperti bulimia group, atau penggunaan keduanya
 Penyalahgunaaan obat terlarang 3. Kombinasi pengobatan medikamentosa
dan seks bebas dengan terapi perilaku
 Percobaan bunuh diri 4. Edukasi pasien dan keluarga mengenai
anak ADHD

Dx : Resiko Gangguan Perkembangan b.d. penyakit mental (hiperaktifitas)


dan kurang konsentrasi
NOC :
Child Development
Setelah dilakukan dilakukan tindakan keperawatan diharapkan cidera tidak
terjadi pada klien dengan kriteria hasil :
1. Anak akan mencapai tahapan dalam perkembangan yaitu tidak
mengalami keterlambatan 25 % atau lebih area sosial/perilaku
pengaturan diri atau kognitif, bahasa, keterampilan motorik halus dan
motorik kasar.

NIC :

Developmental enhancement: anak


1. Lakukan pengkajian kesehatan yang seksama untuk menentukan tingkat
fungsional.
2. Berikan aktivitas bermain yang sesuai, dukung beraktivitas dengan anak
lain.
Keperawatan Anak 2

Dx : Hambatan Interaksi Sosial b.d. Dx : Resiko Cedera b.d. hiperaktifitas dan perilaku
implusif
NOC :
NOC :
Social Support
Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan Contol risiko
klien sosial anak jadi baik, dengan kriteria hasil: Setelah dilakukan dilakukan tindakan keperawatan
1. Menunjukan perilaku yang dapat meningkatkan / diharapkan cidera tidak terjadi pada klien dengan
memperbaiki interaksi social. kriteria hasil :
1. Mengubah gaya hidup untuk mengurangii resiko.
2. Mendapatakan / meningkatkan ketrampilan 2. Orang tua akan memilih permainan, memberi
interaksi social perawatan dan kontak social lingkungannya
dengan baik.
3. Mengungkapkan keinginan berhubungan dengan
NIC :
orang lain.
Manajemen lingkungan: Keselamatan
NIC : 1. Ciptakan lingkungan yang aman bagi anak
2. Singkirkan bahaya lingkungan
Socialization Enhancement 3. Letakan benda yang sering digunakan dalam
1. Fasilitasi dukungan keluarga terhadap pasien jangkauan anak
2. Dorong untuk melakukan aktivitas sosial dan 4. Menganjurkan keluarga untuk selalu mengawasi
komunikasi anak
3. Fasilitasi anak untuk berpartisipasi dalam diskusi 5. Menghindarkan anak dari barang-barang
kecil berbahaya
4. Bantu anak dalam meningkatkan keterampilan
5. Kaji kekuatan dan kelemahan anak dalam Dx : Koping Individu Tidak Efektif b.d. dengankelainan
interksi sosial fungsi dari system keluarga dan perkembangan ego yang
terlambat, serta penganiayaan dan pengabaian anak

NOC :
Dx : Gangguan Pola Tidur b.d. ansietas dan hiperaktif
Anak mengembangkan dan menggunakan keterampilan
NOC : koping yang sesuai dengan umur dan dapat diterima sosial
Anak mampu untuk mencapai tidur tidak terganggu dengan kriteria hasil :
selama 6 sampai 7 jamn setiap malam dengan kriteria  Anak mampu menundakan pemuasan terhadap
hasil: keinginannya, tanpa terpaksa untuk menipulasi orang
lain
 Anak mengungkapkan tidak adanya gangguan-  Anak mampu mengekspresikan kemarahan dengan cara
gangguan pada waktu tidur yang dapat diterima secara sosial
 Tidak ada gangguan-gangguan yang dialamti oleh  Anak mampu mengungkapkan kemampuan-
perawat kemampuan koping alternatif yang dapat diterima
 Anak mampu untuk mulai tidur dalam 30 menit secara sosial sesuai dengan gaya hidup dari yang ia
dan tidur selama 6 sampai 7 jam tanpa terbangun rencanakan untuk menggunakannya sebagai respons
terhadap rasa frustasi
NIC :
NIC :
 Amati pola tidur anak, catat keadaan-keadaan
 Pastikan bahwa sasaran-sasarannya adalah realistis
yang menganggu tidur
 Sampaikan perhatian tanpa syarat pada anak
 Kaji gangguan-gangguan pola tidur yang
 Sediakan waktu bersama anak, keduanya pada saty
berlangsung berhubungan dengan rasa takut dan ke satu basis dan pada aktivitas-aktivitas kelompok
ansietas-ansietas tertentu  Menemani anak dalam mengidentifikasi aspek-
 Berikan sarana perawatan yang membantu tidur aspek positif dari dan dalam mengembangkan
(misalnya : gosok punggung, latihan gerak rencana-rencana untuk merubah karakteristik yang
relaksasi dengan musik lembut, susu hangat dan lihatnya sebagai negative
mandi air hangat)  Bantu anak mengurangi penggunaan penyangkalan
 Buat jam-jam tidur yang rutin, hindari terjadinya sebagai suatu mekanisme sikap defensif.
deviasi dari jadwal ini Memberikan bantuan yang positif bagi identifikasi
masalah dan pengembangan dari perilaku-perilaku
koping yang lebih adaptif

Anda mungkin juga menyukai