Anda di halaman 1dari 17

SKRIPSI

Hubungan Kecerdasan Emosional


Terhadap Perilaku Agresif Pada
HASIL PENELITIAN
LATAR BELAKANG
PEMBAHASAN
Remaja Di SMPN 8 Bukittinggi
PENUTUP

Tahun 2021

Oleh :

Nadia Hanifa
1710142010020

STIKes Yarsi Sumbar Bukittinggi


Tahun 2021
Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengidentifikasi,
memahami, dan menggunakan emosi secara positif untuk mengelola
kecemasan, berkomunikasi dengan baik, berempati, mengatasi
permasalahan, memecahkan masalah, dan mengelola konflik (Drigas
HASIL PENELITIAN

LATAR BELAKANG
& Papoutsi, 2018).
PEMBAHASAN
PENUTUP

Perilaku agresif adalah tindakan


menyakiti atau melukai orang lain Agresif Fisik
yang dilakukan secara sengaja Agresif Verbal
sebagai bentuk luapan emosi Agresif Marah
terhadap kegagalan yang Agresif Hostility
dialaminya (Susantyo, 2011).
Terdapat minimal 30
kasus perilaku agresif
setiap bulan, seperti
berkelahi, mengejek,
berkata kasar,
HASIL PENELITIAN

mengganggu teman. Bully

LATAR BELAKANG
Perilaku agresif yang
PEMBAHASAN

verbal ringan, dan


terjadi berupa fisik, melawan guru
PENUTUP

Kasus tersebut verbal, amarah dan


berupa tawuran, hostility
bullying,
penganiayaan,
perkelahian,
pembunuhan,
ancaman dan DP3A & DPPKB,
WHO, 2016 intimidasi
2017-2021

Terdapat 200.000 kasus perilaku Observasi &


agresif yang dilakukan oleh
remaja seperti pembunuhan dan KPAI, 2016 Wawancara Guru
bullying. BK
Gambaran Penelitian

LATAR BELAKANG
Waktu Penelitian : 21 – 27 Juli 2021

HASIL PENELITIAN
PEMBAHASAN
PENUTUP

Penelitian ini dilakukan secara online melalui Google Form

Sampel : 164 Remaja SMPN 8 Kelas VIII & IX

Kecerdasan Emosional
Variabel
Perilaku Agresif
Karakteristik Responden

Tabel 5.1.
Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin pada Remaja
di SMPN 8 Kota Bukittinggi Tahun 2021

LATAR BELAKANG
HASIL PENELITIAN
PEMBAHASAN
PENUTUP

Jenis Kelamin F %
Laki – Laki 70 42.7%
Perempuan 94 57.3%
Total 164 100.0%
Analisa Univariat

1. Kecerdasan Emosional Pada Remaja

LATAR BELAKANG
HASIL PENELITIAN
Tabel 5.2.
PEMBAHASAN

Distribusi Frekuensi Kecerdasan Emosional pada Remaja


PENUTUP

di SMPN 8 Kota Bukittinggi Tahun 2021

Kecerdasan Emosional F %
Rendah 3 1.8
Sedang 44 26.8
Tinggi 87 53.0
Sangat Tinggi 30 18.3
Total 164 100.0%
Analisa Univariat

Berdasarkan tabel 5.2. tentang kecerdasan emosional remaja di SMPN 8

LATAR BELAKANG
HASIL PENELITIAN
Kota Bukittinggi diperoleh hasil yaitu, dari 164 responden yang diteliti lebih

PEMBAHASAN
PENUTUP

separuh berada dalam kategori tinggi sebanyak 87 siswa (53.0%), kategori


sedang sebanyak 44 siswa (26.8%), kategori sangat tinggi sebanyak 30
siswa (18.3%) dan kategori rendah sebanyak 3 siswa (1.8%).

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Illahi et al., (2018)
tentang Hubungan kecerdasan emosi dengan perilaku agresif remaja dalam
implikasinya dalam bimbingan konseling menunjukkan bahwa dari 178
responden, hampir separuh yang memiki kecerdasan emosional tinggi yaitu
sebanyak 86 responden (48.31%).
Menurut analisa peneliti, menunjukkan bahwa remaja di SMPN 8

LATAR BELAKANG
HASIL PENELITIAN
memiliki kecerdasan emosional yang tinggi. Hal tersebut dapat

PEMBAHASAN
dibuktikan dari jawaban kusioner penelitian yang diisi responden
PENUTUP

menunjukkan bahwa dari ke lima aspek kecerdasan emosional


untuk pernyataan positif, sebagian besar responden menjawab
kearah positif sehingga menunjukkan bahwa remaja SMPN 8
memiliki kemampuan dalam pengelolaan emosi yang baik, sehingga
ketika emosi remaja dapat menyalurkannya kearah yang tepat.
Analisa Univariat

2. Perilaku Agresif Pada Remaja

LATAR BELAKANG
HASIL PENELITIAN
Tabel 5.3.
PEMBAHASAN

Distribusi Frekuensi Perilaku Agresif pada Remaja


PENUTUP

di SMPN 8 Kota Bukittinggi Tahun 2021

Perilaku Agresif F %
Tinggi 8 4.9%
Sedang 51 31.1%
Rendah 74 45.1%
Sangat Rendah 31 18.9%
Total 164 100.0%
Analisa Univariat

Berdasarkan tabel 5.3. tentang perilaku agresif remaja di SMPN 8 kota


Bukittinggi diperoleh hasil yaitu, dari 164 responden yang diteliti hampir

LATAR BELAKANG
HASIL PENELITIAN
PEMBAHASAN
separuh berada dalam kategori rendah sebanyak 74 siswa (45.1%), kategori
PENUTUP

sedang sebanyak 51 siswa (31.1%), kategori sangat rendah sebanyak 31 siswa


(18.9%) dan kategori tinggi sebanyak 8 siswa (4.9%).

Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Setiawati (2015) tentang


hubungan antara kecerdasan emosi dengan perilaku agresif remaja yang
terdiri dari 50 responden didapatkan hasil bahwa 27 responden (54%)
memiliki perilaku agresif dengan kategori rendah. Hal ini menunjukkan bahwa
remaja di dukuh pengkol mampu mengelola emosinya dengan baik sehingga
tidak melakukan tindakan yang menyakiti maupun melukai fisik atau psikis
orang lain saat sedang dilanda emosi.
Menurut analisa peneliti, sesuai dengan penelitian yang
telah dilakukan, menunjukkan bahwa remaja di SMPN 8

LATAR BELAKANG
HASIL PENELITIAN
PEMBAHASAN
Bukittinggi memiliki perilaku agresif dengan kategori
PENUTUP

rendah. Ini menunjukkan bahwa, remaja mampu mengelola


emosinya dengan baik seperti tidak mudah tersulut emosi
jika diejek atau dicemooh oleh teman. Hal tersebut dapat
dibuktikan dari jawaban kusioner penelitian yang diisi
responden menunjukkan bahwa dari keempat jenis perilaku
agresif, sebagian besar remaja menjawab pernyataan
kuesioner perilaku agresif kearah yang positif.
Analisa Bivariat

Kecerdasan Emosional Terhadap Perilaku Agresif Pada Remaja

Tabel 5.4.
Hubungan Kecerdasan Emosional Terhadap Perilaku Agresif
Pada Remaja di SMPN 8 Kota Bukittinggi Tahun 2021

LATAR BELAKANG
HASIL PENELITIAN
PEMBAHASAN
PENUTUP

Perilaku Agresif
Kecerdasan Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
N % P_value R
Emosional
F % F % F % F %

Rendah 2 1.2% 0 0.0% 1 0.6% 0 0.0% 3 1.8%


Sedang 3 1.8% 27 16.5% 12 7.3% 2 1.2% 44 26.8%
Tinggi 3 1.8% 20 12.2% 55 33.5% 9 5.5% 87 53.0%
0.000 0.531
Sangat
0 0.0% 4 2.4% 6 3.7% 20 12.2% 30 18.3%
Tinggi
Total 8 4.8% 51 31.1% 74 45.1% 31 18.9% 164 100%
Analisa Bivariat

Berdasarkan dari tabel 5.4 diatas menunjukkan bahwa dari hasil uji statistic
Spearman Rank diperoleh hasil p value 0.000 sehingga p < 0.05 artinya Ho

LATAR BELAKANG
HASIL PENELITIAN
ditolak dan Ha diterima dimana terdapat hubungan yang signifikan antara

PEMBAHASAN
PENUTUP

kecerdasan emosional terhadap perilaku agresif pada remaja di SMPN 8


Bukittinggi Tahun 2021 dengan nilai R (korelasi) = 0.531 yang artinya hubungan
antara kecerdasan emosional terhadap perilaku agresif pada remaja dengan
memiliki tingkat korelasi kategori sedang, dimana arah korelasi bernilai negatif
(berlawanan arah).

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dewi & Savira (2017)
tentang Hubungan antara kecerdasan emosi dan perilaku agresif di social
media pada remaja, dimana didapatkan hasil menggunakan uji Product Moment
dengan nilai p = 0.000 dan nilai r (kolerasi) = 0.859 yang artinya terdapat
hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosi dengan perilaku agresif di
sosial media.
Menurut analisa peneliti, penelitian tentang perilaku agresif pada remaja
di SMPN 8 Bukittinggi berada pada kategori rendah. Hal ini menunjukkan
bahwa remaja di SMPN 8 dapat mengendalikan emosinya dengan baik. Ini
terlihat dari telaah kuesioner yang dilakukan oleh peneliti bahwa sebagian

LATAR BELAKANG
HASIL PENELITIAN
PEMBAHASAN
besar responden menjawab pernyataan kuesioner kearah yang positif.
PENUTUP

Pada kuesioner kecerdasan emosional, sebagian besar responden


menjawab “sangat sesuai” dan “sesuai” untuk pernyataan positif. Sehingga
hal ini menunjukkan bahwa remaja SMPN 8 dapat mengenali emosi diri,
mengelola emosi diri sendiri, memotivasi diri, mengenali emosi orang lain
dan dapat membina hubungan baik dengan orang lain. Sedangkan pada
kuesioner perilaku agresif sebagian besar responden menjawab “tidak
sesuai” dan “sangat tidak sesuai” untuk pernyataan positif. Ini
menunjukkan bahwa perilaku agresif fisik, verbal, kemarahan dan
permusuhan dikalangan remaja SMPN 8 hanya sedikit terjadi.
KESIMPULAN

 Diketahui bahwa dari 164 responden yang diteliti, lebih separuh dari
responden memiliki kecerdasan emosional yang berada pada kategori

LATAR BELAKANG
tinggi sebanyak 87 responden (53,0%)

HASIL PENELITIAN
PEMBAHASAN
 Diketahui bahwa dari 164 responden yang diteliti, hampir separuh dari

PENUTUP
responden memiliki perilaku agresif yang berada pada kategori rendah
sebanyak 74 responden (45,1 %)
 Ada hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional terhadap
perilaku agresif pada remaja di SMPN 8 Bukittinggi Tahun 2021,
diperoleh hasil p value sebesar 0,000 (<0,05) dengan nilai R (korelasi)
sebesar 0,531 yang artinya hubungan antara kecerdasan emosional
terhadap perilaku agresif dengan memiliki tingkat korelasi kategori
sedang
Keterbatasan Penelitian

LATAR BELAKANG
HASIL PENELITIAN
PEMBAHASAN
Penelitian ini dilakukan pada masa pandemi, sehingga
remaja di SMPN 8 Bukittinggi melakukan proses

PENUTUP
pembelajaran secara online. Hal ini membuat peneliti tidak
dapat berinteraksi secara langsung untuk menjelaskan
maksud dan tujuan penelitian kepada responden. Peneliti
hanya bisa menjelaskan melalui kuesioner di google form
atau komunikasi melalui whatsapp. Selain itu, peneliti juga
kesulitan untuk menemukan responden yang mau mengisi
kuesioner penelitian. Dan keakuratan dalam penelitian itu
tergantung pada kemampuan kognitif serta kejujuran dari
responden saat mengisi kuesioner.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai