Anda di halaman 1dari 20

Hubungan Konformitas Teman

Sebaya Terhadap Perilaku


Bullying Siswa SMPN 1 Kota
Bukittinggi Tahun 2021

By: Rika Okta Wisma


Latar Belakang

Tinjauan pustaka KERANGKA KONSEP METOTODOLOGI


PENDAHULUAN PENELITIAN
BAB I PENDAHULUAN
 Masa remaja sebagai masa krisis identitas, ketika seseorang memutuskan siapa dirinya apa
yang dapat dia kerjakan dan apa yang akan dia lakukan dalam hidupnya.Pada masa remaja
terjadi perubahan pada fisik, kognitif dan psikososial. Pada masa remaja juga terjadi proses
pencarian jati diri, remaja banyak melakukan interaksi dengan lingkungan sosialnya, salah
satunya adalah sekolah.
 Berkaitan dengan hubungan sosial, remaja harus menyesuaikan dengan orang di luar
.
lingkungan keluarga, seperti kelompok teman sebaya. Kuatnya pengaruh kelompok sebaya
terjadi karena remaja lebih banyak berada di luar rumah bersama dengan teman sebaya sebagai
kelompok. Kelompok teman sebaya memiliki aturan tertentu yang harus dipatuhi oleh remaja
sebagai anggota kelompoknya. Penyesuaian remaja terhadap norma dengan berperilaku sama
dengan kelompok teman sebaya disebut konformitas.
 Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perilaku bullying adalah teman sebaya. Status
anak dalam lingkungan pertemanan dapat mempengaruhi pandangan teman-temannya
mengenai dirinya. Seorang anak yang mengalami penolakan dari teman sebaya sangat
berkemungkinan menjadi korban dari perilaku bullying
Beberapa penelitian yang membahas tentang konformitas teman sebaya
 Penelitian yang dilakukan oleh Maulidah Rahmi & Nurmina (2019) menyebutkan
bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara konformitas teman sebaya
dengan perilaku bullying pada siswa SMPN 2 kota Solok, artinya semakin rendah
konformitas teman sebaya maka akan rendah pula perilaku bullyingnya
 Penelitian lain yang membahas tentang konformitas teman sebaya dan perilaku
bullying pada siswa kelas xi IPS oleh Yasinta Amelia Febriyani & Endang Sri
Indrawati (2016), hasil penelitian menyatakan bahwa ada hubungan positif yang
signifikan antara konformitas teman sebaya dengan perilaku bullying
 Penelitian lain yang dilakukan oleh Septiyanah (2019), tentang hubungan antara
kecerdasan emosi dan konformitas teman sebaya dengan perilaku bullying pada
siswa SMP Nusantara Bandar Lampung juga menunjukkan hubungan positif yang
signifikan antara konformitas teman sebaya dengan perilaku bullying pada siswa
 Namun penelitian yang dilakukan oleh Fersty Gretadinda (2018) yang meneliti
tentang hubungan konformitas kelompok teman sebaya dengan perilaku
perundungan pada siswa SMK X Bogor menunjukkan tidak adanya hubungan yang
signifikan antara konformitas kelompok teman sebaya dengan perilaku perundungan
siswa kelas x SMK X Bogor
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti pada tanggal 9 April
2021 di SMPN 1 kota Bukittinggi melalui wawancara dengan satu orang guru BK
didapatkan data bahwa kasus bullying yang sering terjadi di SMPN 1 kota
Bukittinggi merupakan jenis bullying verbal dan non verbal (rellasional).

Di SMPN 1 kota Bukittinggi tersebut juga terdapat kelompok-kelompok


pertemanan atau disebut juga dengan geng. Kelompok teman sebaya merupakan
salah satu dari faktor penyebab bullying seperti yang dijelaskan oleh Hidayati dalam
penelitiannya yang berjudul “Analisis faktor-faktor penyebab bullying dikalangan
peserta didik era milenial” hasil penelitiannya menunjukkan bahwa teman sebaya
memiliki andil yang cukup besar dalam perilaku bullying.
Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian
Tujuan Umum dan Tujuan Khusus

Manfaat Penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Perundungan atau
bullying adalah Konformitas adalah
Remaja perilaku tidak suatu bentuk pengaruh
diartikan sebagai menyenangkan baik sosial dimana individu
masa perkembangan secara verbal, fisik, mengubah sikap dan
transisi antara masa ataupun sosial di dunia tingkah laku mereka
anak-anak dan masa nyata maupun dunia agar sesuai dengan
dewasa yang maya yang membuat norma sosial yang ada.
mencakup perubahan seseorang merasa tidak konformitas
biologis, kognitif, nyaman, sakit hati dan merupakan perubahan
dan sosial-emosional tertekan baik dilakukan perilaku sebagai akibat
oleh perorangan dari tekanan kelompok
ataupun kelompok
BAB III
Kerangka Konsep
Kerangka konsep adalah sesuatu uraian tentang hubungan antar variabel-
variabel yang terkait dengan masalah penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan konformitas
teman sebaya dengan perilaku bullying pada siswa SMPN 1 kota Bukittinggi,
variabel independen dalam penelitian ini adalah konformitas teman sebaya,
sedangkan yang menjadi variabel dependen pada penelitian ini adalah
perilaku bullying

Variabel independen Variabel dependen


Perilaku bullying :
Konformitas Teman sebaya 1. Bullying verbal
2. Bullying fisik
3. Bullying psikososial
Hipotesis
Berdasarkan data, perumusan masalah dan tujuan masalah serta
kerangka konsep penelitian maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian
ini adalah :

Ha : Ada hubungan antara konformitas teman sebaya dengan


perilaku bullying siswa SMPN 1 kota Bukittinggi Tahun 2021

.
Ho : Tidak ada hubungan antara konformitas teman sebaya dengan
perilaku bullying siswa SMPN 1 kota Bukittinggi Tahun 2021
BAB IV
Metodologi Penelitian
Jenis penelitian : Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang
menggunakan desain penelitian deskriptif korelatif, dengan
pendekatan cross sectional.

Tempat :
Penelitian dilakukan di SMPN 1 kota Bukittinggi

Waktu : Penelitian ini dimulai pada bulan Maret dan pengambilan data
direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Mei 2021.

Populasi :
Populasi dari penelitian ini adalah siswa siswi kelas VII dan
VIII yang terdiri dari lima belas kelas berjumlah 464 orang
siswa.
Sampel
Objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh
populasi . Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini
adalah Cluster random sampling dikarenakan populasi
yang cukup luas. Jumlah sampel yang diambil meliputi
setiap kelas yang ada dalam populasi dan diambil secara
random atau acak. Penentuan ukuran sampel dalam
penelitian ini menggunakan rumus slovin. Berdasarkan
hasil perhitungan, sampel yang didapat bejumlah 215
orang siswa dari 464 siswa.
Kriteria Iklusi
 Siswa-siswi yang bersekolah di SMPN 1 kota
Bukittinggi.
 Bersedia untuk mengisi kuisioner dan diajak diskusi.
 Tergabung kedalam kelompok atau disebut dengan
geng.

Kriteria Ekslusi
 Siswa-siswi yang tidak hadir pada saat
penelitian.
 Siswa-siswi yang sedang dalam keadaan sakit.
Defenisi Operasional
Independen : konformitas Mengisi Kuisioner Ordin Skor

konformitas merupakan kuisioner Sumber : al ST: X>68

teman sebaya perubahan Dewi.c.k, T : 57,75-


perilaku sebagai (2015) 68,25
akibat dari tekanan S:47,25-
kelompok. 57,75
R: 36,75-
47,25

SR: X<36,75
Dewi.c.k,
(2015)
Dependen Perundungan Mengisi Kuisioner Ordin Skor

Perilaku adalah perilaku kuisioner Dewi.c.k, al ST: X>97,50

bullying tidak (2015) T: 82,50-

menyenangkan 97,50

baik secara S: 67,50-

verbal, fisik, 82,50

ataupun sosial di R: 52,50-

dunia nyata 67,50

maupun dunia SR:

maya X<52,50

Dewi.c.k,

(2015)
Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :
 Kuisioner konformitas teman sebaya
 Kuisioner perilaku bullying
Uji validasi dan reliabilitas

Uji validitas dan reabilitas kuisioner konformitas teman sebaya dan


perilaku bullying dalam penelitian ini sudah dilakukan uji validitas dan
reabilitas oleh peneliti sebelumnya
Hasil uji validitas yang dilakukan peneliti Cintia Kusuma Dewi (2015)
pada instrument skala konformitas teman sebaya dan perilaku bullying
dengan dua expert menggunakan rumus tabel gregory mendapat hasil
1,00 ≥ 0,7. Uji reliabilitas instrumen oleh peneliti sebelumnya, didapat
koefisien Alpha Cronbach, yakni sebesar 0,909 untuk konformitas teman
sebaya, dan 0,935 untuk perilaku bullying.
Etika Penelitian
1.
1. Prinsip
Prinsip menghormati
menghormati martabat
martabat
manusia
manusia dan
dan hak
hak masyarakat
masyarakat

2.
2. Prinsip
Prinsip berbuat
berbuat baik
baik (beneficence)
(beneficence)

3. Prinsip keadilan

4.
4. Prinsip
Prinsip integritas
integritas keilmuan
keilmuan

5. Prinsip kepercayaan dan tanggung


jawab

6.Prinsip
6.Prinsip keterbukaan
keterbukaan
Pengolahan Data
Editing

Coding (pengkodean)

Entry (masukan data)

Cleaning

Tabulating (mengelompokkan data)


Analisa Data
Metode analisis data yang dapat digunakan untuk pengujian
hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji korelasi
Spearman Rank. yaitu suatu analisis untuk menguji hipotesis
hubungan antara satu variabel bebas (konformitas teman
sebaya) dengan satu variabel terikat (perilaku bullying) yang
bersifat ordinal.
 Untuk menghitung koefisien korelasi spearman rank
dapat digunakan rumus:

Keterangan :
: Nilai korelasi Spearman Rank
6 : Merupakan angka konstan
: Selisih ranking
: Jumlah data(sampel)
Daftar pustaka

Lampiran

.
THANK YOU
.

Anda mungkin juga menyukai