PENGEMBANGAN DIRI
Disusun
Oleh :
Nurul Hikmah (7193144014)
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1
1.2. TUJUAN.............................................................................................................1
1.3. MANFAAT.........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................3
2.2.1. Abstrak.........................................................................................................3
2.2.4. Penutup.........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................9
BAB II PEMBAHASAN
E.P Romas
ISSN 2087-7641 1858-3970
Volume & Vol. 2, No. 1 Vol. 10, No. 1
2.2.1. Abstrak
a. Tujuan Penelitian
Dalam jurnal utama dimana tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui
tentang hubungan antara konsep diri dengan perilaku konsumtif. Sedangkan dalam
jurnal pembanding tujuan dari penelitian ini adalah untuk memverifikasi
hubungan antara perilaku konsumtif remaja dan konsep diri mereka.
b. Subjek Penelitian
Subjek penelitian dalam jurnal utama adalah siswa SMP Piyungan, kelas 1 dan
2, 12-15 tahun. Sedangkan dalam jurnal pembanding subjek penelitiannya ialah
empat puluh siswa SMK usia 15-17 tahun.
c. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian dalam jurnal utama adalah ada hubungan negatif antara konsep
diri dengan perilaku konsumtif. Sedangkan dalam jurnal pembanding hipotesis
penelitian ini lebih mengarah ada hubungan negatif antara konsep diri remaja dan
perilaku konsumtifnya.
Dalam Jurnal Utama yang berjudul Hubungan Antara Konsep Diri Dengan
Perilaku Konsumtif Pada Remaja Di SMPN 1 Piyungan dimana hasil analisis data
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang negatif antara konsep diri dengan
perilaku konsumtif pada remaja di SMP Negeri 1 Piyungan Yogyakarta. Semakin
tinggi konsep diri maka semakin rendah tingkat perilaku konsumtif dan
sebaliknya .Hal tersebut dapat dilihat dari nilai r yang didapat yaitu -0,401,
dengan p = 0,000. Maka dapat diketahui juga kondisi konsep diri yang berada
dalam kategorisasi konsep diri yang sedang (52,1%) yaitu sebanyak 86 orang dan
kategorisasi perilaku konsumtif juga berada pada kategori sedang (50,4%) yaitu
sebanyak 83 orang. Tingkat konsep diri yang sedang dapat disebabkan oleh
adanya didikan yang baik dari para orangtua siswa karena mayoritas siswa tinggal
bersama orangtua dirumah. Tingkat perilaku konsumtif yang sedang dapat
disebabkan karena secara finansial, siswa SMP masih mendapatkan finansial dari
orangtua sehingga untuk mewujudkan perilaku konsumtif masih kesulitan.
Sumbangan efektif konsep diri terhadap perilaku konsumtif sebesar 16,1 % dan
sumbangan variabel lain terhadap perilaku konsumtif 83,9 %. Hal ini menunjukan
masih ada faktor lain yang memengaruhi perilaku konsumtif dan kontribusinya
belum diteliti dalam penelitian ini. Kotler (dalam Swastha, 1997) menjelaskan
bahwa faktor-faktor lain tersebut antara lain yaitu faktor eksternal (kebudayaan,
kelas sosial, kelompok sosial, keluarga, besarnya uang saku) dan faktor internal
(motivasi, pengamatan dan belajar, kepribadian dan konsep diri, keadaan
ekonomi, dan gaya hidup ).
Pada penelitian Jurnal Utama juga menjelaskan bahwa perilaku konsumtif
pada remaja terjadi karena dua faktor, yaitu :
Dimana konsep diri adalah salah satu faktor terjadinya perilaku konsumtif.
Konsep diri itu sendiri terbagi menjadi dua. Yaitu konsep diri positif dan negatif.
Dimana konsep diri positif adalah kondisi remaja memahami kelebihan atau kekurangan
yang dimiliki sehingga tidak merasa rendah diri dan berusaha meminimalisir
kekurangannya. Sedangkan konsep diri negatif membuat individu rendah diri terhadap
kekurangan dan tidak memiliki pendirian yang teguh sehingga cenderung mudah
terbujuk. Karena itu, orientasi remaja yang memiliki konsep diri negatif akan
berdampak pada perilaku tidak bertanggung jawab dan memikirkan diri sendiri.
Jadi, pada Jurnal Pembanding tidak jauh berbeda dari jurnal satu. Hanya saja
dampak pada jurnal 2 lebih dijelaskan secara luas, bahwa remaja yang tidak bisa
memenuhi kebutuhan akan menghadirkan perilaku kriminal.
2.2.4. Penutup
a. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari jurnal utama yaitu dimana hipotesis penelitian
menyatakan bahwa ada hubungan negative antara konsep diri dengan perilaku konsumtif.
Semakin positif konsep diri, maka akan semakin rendah perilaku konsumtif dan
sebaliknya. Hipotesis ini dapat diterima, artinya terdapat hubungan negative dan sangat
signifikian antara konsep diri dengan perilaku konsumtif. Hal tersebut berarti bahwa
hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima
Sedangkan dalam jurnal pembanding hipotesis penelitian dapat disimpulkan
bahwa ada hubungan negative antara kosep diri dengan perilaku konsumtif dengan
kata lain, semakin kuat konsep diri seseorang maka semakin rendah tingkat
konsumtifnya dan begitu sebaiknya. hal ini menguatkan bahwa perilaku remaja
sangat ditentukan oleh konsep dirinya.
b. Saran
1. Judul Jurnal Utama: Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Perilaku Konsumtif Pada
Remaja Di SMP N 1 Piyungan
2. Integrasi pertemuan perkuliahan ke 8
3. Judul Jurnal Pembanding : Hubungan Konsep Diri Dengan Perilaku Konsumtif Pada
Remaja Di SMK Kesehatan
4. Integrasi pertemuan perkuliahan ke 8
DAFTAR PUSTAKA
Ermawati Erli, dan Indriyanti E.P. 2011. Hubungan Antara Konsep Diri Dengan
Perilaku Konsumtif Pada Remaja Di SMP N 1 Piyungan. Jurnal Psikologi. Vol. 2. No.
1. Halaman 1-12
Fitriani, dan Muslimah Zahro Romas. 2014. Hubungan Konsep Diri Dengan
Perilaku Konsumtif Pada Remaja Di SMK Kesehatan. Jurnal Psikologi. Vol. 10,
No. 1. Halaman 16-22