NASKAH PUBLIKASI
Oleh:
Reza Agustin
1700013142
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2022
PENGESAHAN NASKAH PUBLIKASI
Reza Agustin
1700013142
Pada Tanggal
28 September 2022
Fakultas Psikologi,
Universitas Ahmad Dahlan
Pada Tanggal
14 Desember 2022
Pembimbing,
ii
HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN EMPATI DENGAN PERILAKU
PROSOSIAL REMAJA DI MADRASAH ALIAH NURUL ALI
ABSTRAK
ii
THE RELATIONSHIP BETWEEN RELIGIOSITY AND EMPATHY WITH THE
PROSOCIAL BEHAVIOR OF ADOLESCENTS IN MADRASAH
ALIAH NURUL ALI
ABSTRACT
iii
PENDAHULUAN
Perspektif psikologi Islam menggambarkan manusia sebagai makhluk
bisa lepas dari manusia lain dan lingkungan sosialnya karena manusia juga
bergantung satu sama lain agar dapat bertahan hidup (survival), khususnya
dalam hal pemenuhan kebutuhan fisik, sosial, dan emosional. Manusia akan
kegiatan tersebut.
prososial satu sama lainnya dalam kebajikan dan takwa (Hasan, 2006). Hal
tersebut disampaikan oleh Allah melalui firmannya dalam QS. Al – Maidah Ayat
2 yang artinya “Dan bertolong-tolonglah kamu atas kebajikan dan takwa dan
1
2
korban jiwa. Polisi mengamankan barang bukti berupa celurit, pedang, serta
gear sepeda motor yang diduga digunakan pelaku untuk menyerang korban
hingga meninggal.
berdasarkan berita yang dilaporkan oleh Ansori (2022) terkait kasus bullying
Kasus ini juga sempat menjadi viral dikarenakan video perudungan tersebut
pundak korban.
lebih dalam terkait perilaku prososial pada remaja. Oleh sebab itu, peneliti
melakukan wawancara penjajagan kepada tiga siswa Madrasah Aliah Nurul Ali
3
wawancara peneliti dengan tiga orang siswa Madrasah Aliah Nurul Ali pada 21
Maret 2022 menunjukkan bahwa ketiga siswa tersebut bersedia berbagi kepada
kiriman berupa barang dari orang tua mereka masing-masing. Ketiga siswa
menolong malnya ketika terdapat teman yang sakit, maka mereka bersedia
untuk merawat teman yang sakit tersebut. Selanjutnya ketiga siswa tersebut
yang lain dan bukan karena inisiatif dalam dirinya sendiri. Selain itu, ketiga
kalangan remaja. Hal tersebut didukung dengan penelitian yang telah dilakukan
oleh Arifah & Haryanto (2018) kepada 139 responden. Penelitian tersebut
pada kategori rendah. Hal ini menjadi gambaran nyata bahwa masih terdapat
lingkungan sosialnya.
negatif berupa remaja menjadi pasif, menutup diri dari lingkungan sosial
intrapersonal dan belajar bergaul dengan teman sebaya atau orang lain,
dirinya sendiri, memperkuat kontrol diri atas dasar skala nilai, prinsip-prinsip
atau falsafah hidup, serta mampu meninggalkan reaksi penyesuaian diri dari
individu atau kelompok individu lain dan tindakan tersebut dapat dilakukan
menolong orang lain yang sedang berasa dalam kesulitan baik berupa
untuk melakukan sesuatu atau berperilaku seperti apa adanya dan tidak
negatif berupa remaja menjadi pasif, menutup diri dari lingkungan sosial
lingkungan sosial disekitarnya. Hal tertentu sudah pasti merugikan karena pada
dengan teman sebaya atau orang lain, memperkuat kontrol diri atas dasar skala
reaksi penyesuaian diri dari sikap atau perilaku kekanak-kanakan (William Kay
transisi dari anak-anak menuju dewasa dengan rentang usia mulai dari 10
tahun hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun sampai dengan 21
tahun (King, 2014). Roger Baker dalam Yusuf (2009) mendefinisikan remaja
sebagai masa transisi antara masa anak dan dewasa. Erikson dalam Yusuf
identity. Identity merupakan vocal point dari pengalaman remaja karena semua
perilaku individu tidak akan terlepas dari budaya masyarakat tempat individu
salah satu nilai agama yang berkembang di Indonesia. Oleh sebab itu,
prososial.
individu terkait agama yang dipeluknya (Nashori & Mucharam, 2002). Ancok &
Suroso (1994) menyatakan lima dimensi dalam religiusitas yang terdiri dari:
Islam.
agamanya.
8
pengalaman religius.
usia, tipe kepribadian, karakter tertentu pada individu yang relatif menetap, cara
individu mengelola emosi diri sendiri dan orang lain dengan positif, hasil belajar
keadaan afektif yang kongruen yang dirasakan oleh seseorang sebagai bentuk
perwakilan terhadap keadaan atau kondisi emosional orang lain (Eisenberg &
imajinasi dalam sebuah karya seperti buku, film, dan sandiwara yang dibaca
menyenangkan.
(Ancok & Suroso, 2005). Sedangkan orang yang memiliki empati tinggi akan
lain, merasa simpatik dan mencoba menyelesaikan masalah orang lain tersebut
Terdapat tiga tujuan dalam penelitian ini yaitu pertama, untuk menguji
perilaku prososial.
METODE PENELITIAN
aitem. Populasi dalam penelitian ini merupakan siswa kelas X, XI, dan XII
Madrasah Aliah Nurul Ali dengan subjek penelitian sebanyak 60 siswa yang
teridiri dari 24 siswa kelas X, 22 siswa kelas XI, dan 14 siswa kelas XII. Teknik
Nurul Ali. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan terhadap hipotesis
penelitian, diperoleh hasil uji hipotesis berupa koefisien korelasi religiusitas dan
hubungan yang sangat signifikan antara religiusitas dan empati dengan perilaku
prososial remaja di Madrasah Aliah Nurul Ali. Hal ini berarti bahwa semakin
tinggi skor religiusitas dan empati pada individu, maka akan semakin tinggi pula
perilaku
10
11
prososialnya. Begitu pula sebaliknya, jika skor religiusitas dan empati individu
0,012 (p < 0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang
Aliah Nurul Ali. Hal ini memiliki arti semakin tinggi religiusitas maka semakin
tinggi pula perilaku prososial remaja di Madrasah Aliah Nurul Ali. Begitupun
prososial remaja di Madrasah Aliah Nurul Ali. Temuan dalam penelitian ini
sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Ancok & Suroso, (1994) yang
amanat.
variabel empati dengan perilaku prososial sebesar 0,318 dan taraf signifikansi p
= 0,014 (p < 0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang
Nurul Ali. Semakin tinggi empati maka semakin tinggi pula perilaku prososial
12
empati maka semakin rendah pula perilaku prososial remaja di Madrasah Aliah
Nurul Ali. Temuan dalam penelitian ini sesuai dengan pendapat Baron & Byrne
emosional orang lain, mengambil sudut pandang orang lain, dan merasa
dapat diketahui bahwa secara umum perilaku prososial, religiusitas, dan empati
siswa di Madrasah Aliah Nurul Ali berada pada kategori sedang. Hasil analisis
memiliki perilaku prososial pada kategori tinggi, siswa yang memiliki perilaku
prososial pada kategori sedang sebanyak 39 (65%) dan 11 (18,3%) siswa yang
religiusitas pada kategori tinggi, siswa yang memiliki religiusitas pada kategori
sedang sebanyak 41 (68,3%) dan 9 (15%) siswa yang memiliki religiusitas pada
(11,7%) siswa yang memiliki empati pada kategori tinggi, siswa yang memiliki
empati pada kategori sedang sebanyak 46 (76,%) dan 7 (11,7%) siswa yang
penelitian ini yang menyebabkan penelitian ini masih jauh dari yang diharapkan
dibantu oleh wali kelas dikarenakan peneliti tidak diizinkan berinteraksi secara
langsung dengan siswa laki-laki. Hal tersebut menyebabkan peneliti tidak dapat
mengawasi secara langsung seluruh sujek penelitian. Kondisi subjek yang tidak
kesulitan dalam mengakses penelitian ini. Kelebihan dari penelitian ini yaitu
KESIMPULAN
dan empati dengan perilaku prososial remaja di Madrasah Nurul Ali, terdapat
Madrasah Aliah Nurul ali, dan terdapat hubungan yang signifikan anatara
sama terhadap perilaku prososial yaitu sebesar 27%. Sumbangan efektif yang
sebesar 13,2%.
Nurul Ali, maka peneliti dapat memberikan saran agar hasil penelitian ini dapat
yang tidak diungkap dalam penelitian ini. Selain itu, peneliti juga menyarankan
kepada peneliti selanjutnya untuk memperbanyak aitem uji coba skala untuk
menghindari banyaknya aitem yang gugur ketika analisis aitem uji coba
dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
Ancok, D., & Suroso, F. N. (1994). Psikologi islami: Solusi Islam atas problem-
problem psikologi. Pustaka Pelajar.
Ansori, A. N. Al. (15 September 2022). Heboh kasus bullying disabilitas oleh
pelajar SMA di Cirebon, begini tanggapan KND.
https://m.liputan6.com/amp/5080517/heboh-kasus-bullying-disabilitas-oleh-
pelajar-sma-di-cirebon-begini-tanggapan-knd
Arifah, S. F., & Haryanto, H. C. (2018). Perilaku prososial siswa SMA atau
sederajat yang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler. NQUIRY Jurnal Ilmiah
Psikologi, 9(2), 125–140.
Eisenberg, N., Fabes, R. A., & Spinrad, T. L. (2006). Prosocial development (6td
editio). John Wiley & Sons.
15