ABSTRACT ABSTRAK
The aim of this research is to provide an overview Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perilaku
of empirical research to the student prosocial prososial peserta didik kelas tinggi sekolah dasar
behavior in elementary school. The approach berdasarkan perbedaan jenis kelamin. Penelitian
used to examine the student prosocial behavior is menggunakan pendekatakan kuantitatif dengan
a quantitative approach with descriptive metode deskriptif. Alat pengukuran data adalah
methods. The population is 84 high-grade kuesioner berbentuk skala yang dikembangkan
student's SD Miftahul Iman Year 2015/2016. Results berdasarkan indikator perilaku prososial. Populasi
show that the overall level of prosocial behavior is penelitian adalah seluruh peserta didik kelas
the adequate category with average value of tinggi SD Miftahul Iman Tahun Ajaran 2015/2016
1.89, which indicates that students are already yang berjumlah 84 peserta didik. Hasil penelitian
quite capable of showing their prosocial behavior menunjukkan perilaku prososial dalam kategori
but still require the guidance of a counselor or sedang dengan nilai rerata sebesar 1.89, artinya
teacher. Based on sex, there is difference but not peserta didik sudah cukup mampu menampilkan
significant in the average value of prosocial dan menunjukkan perilaku prososialnya. Selain itu,
behavior among girl and boy students. secara keseluruhan terdapat perbedaan tetapi
tidak terlalu signifikan antara perilaku prososial
Keywords: prosocial behavior, elementary peserta didik perempuan dengan perilaku
student, sex difference. prososial peserta didik laki-laki.
How to Cite: Amini, Y., & Saripah, I. (2016). PERILAKU PROSOSIAL PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR BERDASARKAN
PERBEDAAN JENIS KELAMIN. Mimbar Sekolah Dasar, 3(2), 222-230. doi:http://dx.doi.org/10.17509/mimbar-sd.v3i2.4384.
[222]
Yustiana Amini & Ipah Saripah, Perilaku Prososial Peserta Didik Sekolah Dasar…
[223]
Mimbar Sekolah Dasar, Volume 3 Nomor 2 Oktober 2016
- meskipun membahayakan dirinya sendiri - kelas VI adalah 36 orang, peserta didik laki-
hanya 9% penerima penghargaan tersebut laki sebanyak 24 orang dan perempuan 12
adalah perempuan (Taylor, Peplau, orang.
O’Sears, 2009, p. 478). Berbeda dengan
hasil penelitian yang dilakukan oleh Pengumpulan data penelitian
Eisenberg, Cialdini, McCreath, & Shell menggunakan instrumen berupa angket
(1987) menyebutkan anak perempuan atau kuesioner skala perilaku prososial.
lebih siap memberikan bantuan dibanding Analisis data penelitian dilakukan secara
dengan anak laki-laki (Bierhoff, 2002, p, 27.) kuantitatif, yaitu dengan menghitung
Berdasarkan hasil penelitian tersebut persentase tingkat perilaku prososial.
terlihat perilaku prososial individu ikut Adapun untuk mengetahui perbedaan
dipengaruhi oleh perbedaan jenis kelamin. antara perilaku prososial peserta didik laki-
laki dan perilaku prososial perempuan
METODE dilakukan uji beda dua rata-rata dengan
Pendekatan yang digunakan ialah menggunakan uji t.
pendekatan kuantitatif dengan metode
deskriptif. Metode deskriptif bertujuan untuk HASIL DAN PEMBAHASAN
membuat deskripsi, gambaran atau lukisan Gambaran umum mengenai perilaku
secara sistematis, faktual dan akurat prososial dari 84 peserta didik kelas tinggi
mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta diperoleh hasil 16 peserta didik (19%)
hubungan antarfenomena yang diselidiki berada pada kategori tinggi, 57 peserta
(Nazir, 2005; Suhandani, D., & Julia). didik atau sebesar 68% berada pada
Partisipan penelitian adalah seluruh kategori sedang dan 11 peserta didik atau
peserta didik SD Miftahul Iman Tahun sebesar 13% berada pada kategori rendah.
Ajaran 2015/2016 yang terdiri dari kelas Dengan demikian, secara umum perilaku
tinggi yaitu kelas IV, kelas V dan kelas VI. prososial peserta didik kelas tinggi SD
Jumlah peserta didik di kelas IV adalah 22 Miftahul Iman berada pada kategori
orang, yang terdiri dari 16 orang laki-laki sedang (M= 1,89 SD= .308) dengan
dan enam orang perempuan. Jumlah persentase 63%. Gambaran perilaku
peserta didik di kelas V adalah 32 orang, 15 prososial setiap aspek dijelaskan pada
orang diantaranya adalah laki-laki dan 17 Tabel 1.
orang perempuan. Jumlah peserta didik
[224]
Yustiana Amini & Ipah Saripah, Perilaku Prososial Peserta Didik Sekolah Dasar…
Rerata
Aspek N Std. Deviasi Kategori
Angka Persentase
[225]
Mimbar Sekolah Dasar, Volume 3 Nomor 2 Oktober 2016
perilaku psrososial peserta didik didik ikut persahabatan maka akan lebih
dipengaruhi oleh hubungan teman berpengaruhi pada perilaku prososial
sebaya, artinya anak yang memiliki masing-masing individu tersebut.
hubungan teman sebaya yang baik, maka
anak tersebut juga relatif memiliki perilaku Selain dilihat dari kelima aspek, gambaran
prososial yang tinggi. Sejalan dengan perilaku prososial peserta didik juga dilihat
pendapat Wentzel, McNamara & Caldwell berdasarkan tiap aspek dari masing-
(2004, p, 5) yang mengemukakan behwa masing indikator. Gambaran indikator dari
perilaku prososial anak dipengaruhi oleh tiap aspek perilaku prososial peserta didik
teman dekat, semakin baik kualitas dijelaskan pada tabel berikut.
Tabel 2. Gambaran Indikator Perilaku Prososial Peserta Didik Kelas Tinggi SD Miftahul Iman
Tahun Ajaran 2015/2016
Mean Std.
Aspek Indikator Kategori
Angka % Deviasi
[226]
Yustiana Amini & Ipah Saripah, Perilaku Prososial Peserta Didik Sekolah Dasar…
Dari semua indikator yang berada pada persentase kemampuan prososial sebesar
kategori sedang dengan rentang 64%.
persentase sebesar 34-67%, indikator
tertinggi pertama adalah mengatakan Indikator selanjutnya yaitu berkontribusi
sesuatu tanpa mengada-ada (M=2,02., dalam kelompok bermain memiliki nilai
SD=0.51), dan memberi dalam bentuk rerata 1,83 dengan persentase
materi pada orang lain (M=2,00., SD=0.45) kemampuan sebesar 61%. Sedangkan
yang persentase kemampuannya sebesar untuk indikator rendah lainnya adalah
67%. Indikator tertinggi kedua merupakan indikator memberi bantuan pada orang
indikator memberi dan menerima dalam yang tidak dikenal (M=1,79., SD=0.46) dan
bentuk perasaan (M=1,95., SD=0.46) indikator bersedia memberikan sebagian
dengan persentase kemampuan sebesar barang yang dimilikinya untuk orang yang
65%. Indikator selanjutnya adalah mampu membutuhkan (dalam bentuk beramal)
berkontribusi secara bersama-sama dan (M=1,76., SD=0.42) dengan persentase
bertanggung jawab dalam menyelesaikan kemampuan kedua indikator tersebut
tugas belajar (M=1,91., SD=0.42) dengan sebesar 59%. Indikator terendah adalah
persentase kemampuan sebesar 64%. tidak berbuat curang dengan orang lain
Kemudian indikator memberikan bantuan (M=1,74 dan SD=0.60) dengan persentase
tanpa diminta (M=1,93., SD=0.51) memiliki sebesar 58%.
PERILAKU PROSOSIAL
2.5
2
Axis Title
1.5
1
0.5
0
Menyumb
Berbagi Kerjasama Menolong Kejujuran
ang
laki-laki 2.01 1.83 1.79 1.81 1.68
perempuan 2 1.96 2.03 2.05 1.89
Dari hasil uji beda kelima aspek perilaku perilaku prososial peserta didik perempuan
prososial pada peserta didik perempuan dan peserta didik laki-laki. Hal ini
dan peserta didik laki-laki terdapat menunjukkan bahwa peserta didik
perbedaan dengan nilai sebesar Sig.(2- perempuan lebih menunjukkan perilaku
Tailed) 0.020 < 0.05, maka 𝐻1 diterima prososialnya daripada laki-laki. Perbedaan
artinya terdapat perbedaan antara tersebut tidaklah terlalu signifikan karena
[227]
Mimbar Sekolah Dasar, Volume 3 Nomor 2 Oktober 2016
[228]
Yustiana Amini & Ipah Saripah, Perilaku Prososial Peserta Didik Sekolah Dasar…
[229]
Mimbar Sekolah Dasar, Volume 3 Nomor 2 Oktober 2016
[230]