Anda di halaman 1dari 7

Kependidikan Vol. 2, No.

25, 30 Agustus 2019

disesuaikan dengan aturan yang di dapat dalam


DAMPAK POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP TINGKAH LAKU REMAJA
keluarga.
DI DESA TEBAT LAUT KECAMATAN SEBERANG MUSI KABUPATEN KEPAHIANG
Oleh
1
Syarkati dan 2Deko Afriandes
Dosen Program Studi PKn FKIP Universitas Muhammadiyah Bengkulu
Alumni Program Studi PKn FKIP Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Abstrak
Pola asuh orang tua adalah interaksi antara anak dan orang tua selama mengadakan kegiatan
pengasuhan.melalui pola asuh orang tua kehidupan dalam suatu masyarakat nampak akan dinamis
dan masing-masing individu atau kelompok akan saling mempengharui baik secara langsung
maupun tidak langsung, baik melaui sikap,prilaku maupun pemikiran-pemikiranya. Tujuan
penelitian yang hendak dicapai melalui penelitian. Penelitian ini bertujuan untk mengetahui dampak
pola asuh orang tua di desa tebat laut kecamatan seberang musi kabupaten kepahiang, untuk
mengetahui bagaimana pola asuh orang tua di desa tebat laut kecamatan seberang musi,untuk
mengetahui bagaimana tingkah laku remaja di desa tebat laut kecamatan seberang musi,untuk
mengetahui apakah dampak pola asuh orang tua terhadap tingkah laku remaja di desa tebat laut
kecamatan seberang musi kabupaten kepahiang,desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif
kualitatif yang meneliti untuk mendapatkan gambarani dampak pola asuh orang tua di desa tebat
laut kecamatan seberang musi kabupaten kepahiang provinsi bengkulu. Hasil penelitian menunjukan
dampak pola asuh orang tua di desa tebat laut kecamatan seberang musi di pengharui oleh faktor
ekstern dan intern seperti lingkungan sosial masyarakat dan teman sebaya .konflik yang pernah
terjadi di desa tebat laut adalah konflik perkelahian remaja antar sesama mereka.namun
permasalahan ini dapat diselesaikan dengan baik melalui kedua orng tua.

Kata kunci : Dampak Pola Asuh Orang Tua Terhadap Tingkah Laku Remaja

1. Pendahuluan Keluarga mempunyai peran memberi


kasih sayang, aturan, contoh perilaku, dukungan
Pendidikan adalah usaha sadar yang moral dan berbagai sumbangan lain bagi
dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan perkembangan anak. Keluarga harus mampu
pemerintah melalui kegiatan bimbingan, memberikan berbagai sumbangan penting bagi
pengajaran atau latihan yang berlangsung di anak untuk memenuhi kebutuhan perkembangan
sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat, anak. Sumbangan yang diberikan pada anak
untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat ditentukan oleh sifat hubungan antara anak
memainkan peranan dalam berbagai lingkungan dengan berbagai anggota keluarga (Hurlock,
hidup secara tepat di masa yang akan datang. 1999). Jenis pola keluarga dan siapa saja
Lembaga pendidikan yang tidak kalah penting anggota keluarga yang berperan dalam
dengan sekolah adalah keluarga. Seorang memberikan sumbangan pada anak akan
individu tidak akan lepas dari keluarga sebagai berpengaruh pula pada perkembangan anak.
lembaga pendidikan sepanjang hayatnya. Salam Pola asuh orang tua merupakan interaksi
(2002:14), menyatakan bahwa keluarga anak dengan orang tua mendidik, membimbing,
merupakan lembaga pendidikan yang pertama dan mendisiplinkan serta melindungi anak untuk
dan utama, berlangsung secara wajar dan mencapai kedewasaan sesuai dengan norma-
informal. Keluarga menjadi tempat seorang norma yang ada dalam masyarakat. Pada
individu memulai berinteraksi dan menerima dasarnya pola asuh dapat diartikan seluruh cara
pendidikan. Keluarga mempunyai pengaruh perlakuan orang tua yang diterapkan pada anak.
yang sangat luas terhadap perkembangan anak. Banyak ahli mengatakan pengasuhan anak
Anak akan mendapatkan pengasuhan dan adalah bagian penting dan mendasar,
pendidikan sesuai karakteristik orang tua di menyiapkan anak untuk menjadi masyarakat
dalam keluarga. Semua perilaku anak akan yang baik. Terlihat bahwa pengasuhan anak

Dampak Pola Asuh Orang Tua terhadap Tingkah Laku Remaja 62


di Desa Tebat Laut Kecamatan Seberang Musi Kabupaten Kepahiang
Syarkati dan Deko Afriandes
Kependidikan Vol. 2, No. 25, 30 Agustus 2019

menunjuk kepada pendidikan umum yang secara cepat. Akan tetapi perkembangan moral
diterapkan. pada anak itu berjalan secara bertahap.
Pola asuh dapat diklasifikasikan Masa remaja merupakan masa peralihan
berdasarkan gaya-gaya pola asuh antara lain antara masa anak-anak ke masa dewasa. Pada
gaya yang bersifat otoriter, demokratis, dan masa ini, remaja mengalami perkembangan
permisif. Gaya orang tua yang otoriter mencapai kematangan fisik, mental, sosial, dan
menekankan kepatuhan terhadap aturan-aturan emosional. Umumnya, masa ini berlangsung
dan otoritas orang tua. Gaya orang tua sekitar umur tiga belas tahun sampai umur
demokratis menekankan suatu cara yang delapan belas tahun, yaitu masa anak duduk di
rasional, berorientasi kepada isu “memberi dan bangku sekolah menengah. Masa ini biasanya
menerima”. Gaya orang tua yang permisif dirasakan sebagai masa sulit, baik bagi remaja
dicirikan oleh sifat menerima dan tidak sendiri maupun bagi keluarga atau
menghukum dalam menghadapi perilaku anak- lingkungannya. Remaja memiliki energi yang
anak. besar, emosi berkobar-kobar, sedangkan
Perkembangan anak tidak bisa pengendalian diri belum sempurna. Remaja juga
dilepaskan dari perkembangan moralnya. sering mengalami perasaan tidak aman, tidak
Maraknya kenakalan di kalangan remaja, tenang dan khawatir.
kehamilan sebelum menikah, dan Masih banyak tingkah laku remaja
penyalahgunaan obat-obatan terlarang. Itu yang memprihatinkan dan tidak sesuai dengan
semua bila di cermati bermula dari moral anak norma-norma yang ada. seperti bolos sekolah,
itu sendiri. Disini terdapat hubungan sebab kebut-kebutan, tidak patuh kepada orang tua,
akibat. Bila moralitas anak baik maka ia mampu mabuk-mabukan, pulang larut malam, dan
menjaga dirinya sendiri. Begitupun sebaliknya berkelahi antar sesama. Pola asuh orang tua
bila moralitas anak itu rendah maka perilaku beranekaragam dari pola asuh permisif,otoriter
merekapun senantiasa bertentangan dengan dan demokratis. Akan tetapi orang tua
norma yang ada, terlebih lagi norma agama. terkendala faktor ekstern dalam membina
Moralitas anak, yang salah satunya ditunjukkan remajanya kejalan yang benar. faktor ekstern
dengan kedisiplinan dalam menjalankan ibadah yaitu faktor lingkungan remaja itu bergaul dan
dan mampu melaksanakan aturan yang telah teman sebaya.
disepakati, tidak bisa tegak dengan sendirinya. Tujuan Penelitian ini adalah: Untuk
Melainkan itu semua merupakan suatu mengetahui pola asuh orang tua di Desa Tebat
serangkaian proses pembinaan yang cukup Laut Kecamatan Seberang Musi Kabupaten
panjang. Peran orang tua dan lingkungan tempat Kepahiang; Untuk mengetahui tingkah laku
tinggal sangat berpengaruh terhadap remaja di Desa Tebat Laut Kecamatan Seberang
perkembangan anak. Apakah anak akan Musi Kabupaten Kepahiang; dan Untuk
memiliki moral yang kokoh ataupun sebaliknya, mengetahui dampak pola asuh orang tua
dengan kata lain moralitas anak bisa di bina terhadap tingkah laku remaja di Desa Tebat Laut
sejak dini. Sejalan dengan apa yang dikatakan Kecamatan Seberang Musi Kabupaten
oleh Piaget bahwa kesadaran moral anak Kepahiang.
mengalami perkembangan dari satu tahap ke
tahap yang lebih tinggi (Salam, 2002:67). 2. Metode Penelitian
Moral itu sendiri diartikan sebagai
kesusilaan, tabiat dan kelakuan. Dalam Kamus Metode yang digunakan dalam
Bahasa Indonesia moral diartikan sebagai ajaran penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode
tentang baik-buruk perbuatan atau kelakuan. kualitatif adalah suatu pendekatan dalam
Sedangkan etika adalah ilmu pengetahuan asa- penelitian yang berorientasi pada fenomena atau
asas akhlak (moral). Istilah lain dari etika gejala yang bersifat alami. Mengingat
biasanya digunakan kata moral, susila, budi orientasinya demikian maka sifatnya mendasar
pekerti dan akhlak (Burhanudin Salam, dan naturalistik atau bersifat alami. Informan
2000:67). Interaksi oreang tua pada anaknya penelitian adalah sasaran penelitian yag akan di
tentunya sangat mempengaruhi perkembangan teliti (Notoadmojo, 2012:75). Objek dalam
moral si anak. Karena pada dasarnya, penelitian ini adalah seluruh orang tua yang
perkembangan moral anak itu tidak bisa terjadi memiliki anak usia remaja dan remaja di Desa

Dampak Pola Asuh Orang Tua terhadap Tingkah Laku Remaja 63


di Desa Tebat Laut Kecamatan Seberang Musi Kabupaten Kepahiang
Syarkati dan Deko Afriandes
Kependidikan Vol. 2, No. 25, 30 Agustus 2019

Tebat Laut Kecamatan Seberang Musi seperti, mengaji,les, atau kegiatan yang
Kabupaten Kepahiang. bermanfaat lainnya.
Dari penyampaian diatas bahwa
3. Hasil dan Pembahasan sesungguhnya orang tua merupakan tokoh ideal,
pembawa norma dan nilai-nilai kehidupan
A. Pola Asuh Orang Tua Di Desa Tebat sekaligus pembawa cahaya terang bagi remaja
Laut mereka.
Orang tua merupakan orang yang pertama Sesungguhnya dalam mendidik atau
bertanggung jawab menjadi pendidik utama membina remaja-remaja, mereka selaku orang
didalam memelihara remaja-remajanya untuk tua memiliki berbagai cara tersendiri dari zaman
kejalan yang baik sesuai syariat agama yang ke zaman yaitu dengan memberikan keteladanan
dapat membentuk sikap remaja yang baik dan dan sikap yang baik kepada remaja-remaja
mengarahkan remaja-remajanya. mereka, memberikan nasehat yang berguna dan
Berdasarkan wawancara penulis kepada secara berulang-ulang agar remaja selalu merasa
orang tua tua remaja dimana dikatakan oleh ibu diperhatikan, serta memberikan hukuman
Linda (orang tua dari remaja yang bernama kepada remaja yang terlampau melangar aturan
Karmila) mereka membina dan mendidik remaja atau norma yang ada agar ia sadar akan
mereka agar mempuyai tingkah laku yang baik kesalahanya dan tidak mengulanginya lagi.
melalui berbagai cara, yaitu seperti: Pola asuh orang tua tersebut sejalan
memberikan remaja atau mengusahakan remaja dengan pendapat salah seorang ahli yang
mereka mengikuti suatu kegiatan yang positiv bernama Markum dimana Markum berpendapat
dan seperti, mengaji,les, atau kegiatan yang bahwa pola asuh adalah cara orang tua mendidik
bermanfaat lainnya, dan di awasi di setiap anak dan membesarkan anak yang dipengaruhi
pergaulannya kepada teman sebaya. oleh banyak faktor, antara lain faktor budaya,
(Wawancara Tanggal 12 juni 2018). agama, kebiasaan dan kepercayaan, serta
Hal tersebut diatas menunjukan salah pengaruh keperibadian orang tua (orang tua
satu pola asuh yang bersifat otoriter yaitu bentuk sendiri atau orang tua yang mengasuhnya).
pola asuh yang menekankan pada pengawasan Dalam mendidik remaja sangatlah ketat
orang tua atau kontrol yang ditunjukan pada dengan tujuan untuk masa depan remaja, hal ini
anak untuk mendapatkan ketaatan dan dibuktikan dengan tingkah laku ade yang tidak
kepatuhan. pernah membangkang dan selalu disiplin.
Hal senada yang dikatakan oleh bapak Sedangkan Hurlock mengatakan bahwa
Joyo (orang tua dari remaja yang bernama pola asuh dapat di artikan pula dengan
Ariansyah) bahwa mereka membina remaja kedisiplinan. Disiplin merupakan cara
mereka agar bertingkah laku yang baik dengan masyarakat mengajarkan kepada anak perilaku
cara memberikan remaja mereka nasehat dan moral yang dapat diterima kelompok. Adapun
contoh yang nyata agar remaja mereka bisa tujuan kedisiplinan adalah memberitahukan
membedakan sikap mana yang patut di contoh kepada anak sesuatu yang baik dan buruk serta
dan sikap yang tidak patut dicontoh seperti mendorongnya untuk berperilaku dengan
memberikan pengarahan belajar, saatnya standar yang berlaku dalam masyarakat di
bermain atau menonton televisi dengan benar, lingkungan sekitarnya (Hurlock, 1999 : 59)
dan waktu tidur istirahat yang baik, Dari uraian di atas dapat disimpulkan
(Wawancara Tanggal 13 juni 2018). bahwa pola asuh orang tua di Desa Tebat Laut
Hal diatas adalah salah satu bentuk pola beranekaragam namun tujuan dari pola asuh
asuh demokratis pola asuh ini ditandai dengan mereka tersebut agar anak mereka mampu
adanya sifat terbuka antara orang tua dan mendidik anak mereka dalam membentuk
anaknya. tingkah laku yang baik berdasarkan norma-
Adapun Berdasarkan hasil penelitian norma yang berlaku dimasyarakat. Adapun pola
yang penulis dapat proses pola asuh orang tua asuh yang diberikan kepada anaknya juga
dalam mendidik remaja agar bersikap baik berbeda-beda, ada yang memberikan sikap
memberikan remaja mereka nasehat dan contoh secara langsung kepada anak mereka adapula
yang nyata melalui berbagai cara seperti yang hanya memberikan perintah kepada
memberikan remaja atau mengusahakan remaja anaknya mereka. Selanjutnya bentuk dari pola
mereka mengikuti suatu kegiatan yang positive asuh orang tua mereka pun juga berbeda, ada

Dampak Pola Asuh Orang Tua terhadap Tingkah Laku Remaja 64


di Desa Tebat Laut Kecamatan Seberang Musi Kabupaten Kepahiang
Syarkati dan Deko Afriandes
Kependidikan Vol. 2, No. 25, 30 Agustus 2019

yang memberikan secara keras dan apula yang remaja yang menyimpang dari norma ini,
memberikan kebebasan namun tetap mereka berteman dengan remaja dari Desa lain.
memberikan batasan dengan tidak melanggar (Wawancara Tanggal 17 Juni 2018).
norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dari uraian diatas menunjukan bahwa
tingkah laku remaja dipengaruhi oleh teman
B. Tingkah Laku Remaja di Desa Tebat sejawat dan lingkungan yang salah.pada usia
Laut remaja dorongan atau gerakan dari dalam diri
Secara harfiah tingkah laku mempunyaai maupun lingkungan lebih dominan untuk
pengertian semua kegiatan atau aktivitas melakukan berbagai kegiatan yang melanggar
manusia baik yang dapat diamati langsung aturan. Dorongan yang timbul ini lebih
maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak cenderung mereka ingin dianggap gaul dalam
luar. Dengan kata lain, tingkah laku merupakan pergaulan dan tingkah laku remaja itu ada dalam
respon/reaksi seorang individu terhadap diri remaja itu sendiri maupun sifat yang baik
stimulus yang berasal dari luar maupun dari ataupun buruk, oleh karena itu jika seseorang
dalam dirinya. Respon ini dapat bersifat pasif tidak mengikuti pergaulan yang salah tersebut,
(tanpa tindakan: berpikir, berpendapat, bersikap) maka ada kemungkinan mereka tidak akan
maupun aktif (melakukan tindakan). diterima dalam pergaulan sehari-hari. Dengan
Berdaasarkan hasil wawancara penulis adnya kondisi seperti ini akhirnya mereka
dengan perangkat Desa Tebat Laut dimana cenderung untuk melakukan kegiatan yang tidak
Menurut Azwar Effendi (Kepala Desa Tebat terpuji seperti mengkonsumsi minuman keras,
Laut) tingkah laku remaja di Desa Tebat Secara berjudi membolos pada saat jam sekolah.
umum memperihatinkan, hal ini dapat dilihat Selanjutnya disampaikan oleh Muji
dari kebiasaan mereka yang sering nongkrong (orang tua remaja yang bernama Rian) tingkah
dipinggir jalan dan masih banyak remaja yang laku remaja desa sangat memperihatinkandilihat
tidak mendengar dan menuruti kata orang tua dari kegiatan yang sering dilakukan mereka
mereka.remaja kerap kali mengosumsi minuman tidak sesuai dengan ajaran yang ada. Para
kerasbaik secara sendirian maupun secara remaja juga sering bolos pada jam sekolah
bersma-sama dengan teman-teman, terutama berkelahi sesama mereka hanya gara-gara hal
pada saat ada pesta perkawinan dan sunatan. kecil seperti tersinggung dengan kata-kata
diwaktu sore dan sering keluyuran diwaktu sesama teman dan ada juga yang
malam. (Wawancara Tanggal 17 juni 2018). memperebutkan wanita. (Wawancara Tanggal
Adapun pernyataan dari Deki Fernandes 18 Juni 2018).
(Sekretaris Desa Tebat Laut) tingkah laku Begitu juga dikatakan ibu Yesi (orang
remaja di Desa Tebat Laut bermacam-macam tua remaja yang bernama Imelda) para remaja
hal ini dapat dilihat dari cara mereka dalam kerap kali kebut-kebutan dijalan raya
kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan mengunakan kendaraan motor mereka.padahal
dalam keluarga maupun dalm bermasyarakat sudah sering diperingatkan untuk tidak
yang dalam hal ini berkaitan dengan teman melakukanya.dan sering membangkang kepada
sejawat ataupun orang yang lebih tua. Berkaitan orang tua mereka seperti orang tua tidak
dengan tingkah laku mereka dalam keluarga ada menyuruh untuk keluar malam dan pulang
remaja yang sering membangkang perkataan terlalu malam tapi malah remaja tersebut idak
orang tua mereka. Selanjutnyatingkah laku mendengarkan ucapan orang tua mereka dan
remaja terhadap teman sejawat mereka ada merasa acuh dan sampai saat ini masih kian
remaja yang biasa menindas teman mereka ada marak dan sulit untuk di
juga remaja yang bisa bergaul dengan baik tanggulangi.(Wawancara Tanggal 18 Juni
kepada teman sejawat mereka, hal ini dibuktikan 2018).
dengan remaja tersebut yang mempunyai Disini para remaja juga selalu bersikap
banyak teman. Adapun tingkah laku remaja tidak sopan terhadap kedua orang tua mereka.
dalam bermasyarakat kepada orang yang lebih Remaja kerap kali melawan atau membantah
tua, ada remaja yang sering berkata kasar dan bahkan tidak segan-segan membentak orang tua
ada juga remaja yang sopan santun dan sering mereka, apabila mereka merasa dilarang
bercanda terhadap orang yang lebih tua. melakukan suatu kegiatan yang menyimpang.
Selanjutnya menurut pengamatan dari Dari data diatas menunjukan bahwa
narasumber, kebanyakan dari tingkah laku pada usia remaja tersebut atau faktor gerakan

Dampak Pola Asuh Orang Tua terhadap Tingkah Laku Remaja 65


di Desa Tebat Laut Kecamatan Seberang Musi Kabupaten Kepahiang
Syarkati dan Deko Afriandes
Kependidikan Vol. 2, No. 25, 30 Agustus 2019

dari dalam diri maupun lungkungan lebih sering membangkang kepada orang tua mereka
dominan untuk melakukan kegiatan yang diluar seperti orang tua tidak menyuruh untuk keluar
aturan. Faktor yang mempengarui timbul ini malam dan pulang terlalu malam tapi malah
lebih cenderung disebabkan dalam pergaulan remaja tersebut idak mendengarkan ucapan
sehari-hari dengan teman-temanya dan akhirnya orang tua mereka dan merasa acuh dan sampai
menjadi ketagihan serta menjadi kebiasaan saat ini masih kian marak dan sulit untuk di
buruk hingga sampai saat ini. Para remaja masih tanggulangi.
sering melakukan hal kebut-kebutan dalam Berkenaan dengan tingkah laku remaja di
mengendarai motor dikarenakan mengikuti desa tebat laut yang beranekaragam hal ini
lingkungan dan pergaulan teman-teman yang sesuai dengan pendapat Notoatmodjo
melakukan hal yang sama. (2012:131) yang menyatakan bahwa tingkah
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis laku adalah suatu kegiatan atau aktivitas
dapat pada saat penelitian, bahwa tingkah laku organisme atau makhluk hidup yang bisa dilihat
remaja di desa tebat laut kecamatan seberang sedangkan tingkah laku manusia pada
musi sangat beragam, hal ini dapat dilihat dari hakikatnya adalah tindakan atau aktivitas dari
prilaku remaja yang berkelompok. Dalam manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan
melakukan observasi penuliss menemukan yang sangat luas antara lain berjalan, berbicara,
prilaku remaja yang menaati norma-norma yang menangis, tertawa, membaca dan sebagainya.
berlaku dimasyarakat selain itu juga pernulis Dari uraian di atas dapat disimpulkan
juga menemukan prilaku remaja yang sangat bahwa tingkah laku remaja di Desa Tebat Laut
bertentangan dengan norma-norma yang berlaku secara umum sangat memperihatinkan hal ini
dimasyarakat. dapat dilihat dari sikap kebanyakan remaja yang
Hal ini dapat dilihat dari tingkah laku secara umum bertentangan dengan norma yang
remaja Secara umum memperihatinkan, hal ini berlaku baik norma kesopanan, norma
dapat dilihat dari kebiasaan mereka yang sering kesusilaan, norma agama bahkan norma hukum.
nongkrong dipinggir jalan diwaktu sore,mabuk-
mabukan dan sering keluyuran diwaktu malam. C. Dampak Pola Asuh Orang Tua Terhadap
Tingkah laku remaja bermacam-macam Remaja Di Desa Tebat Laut
hal ini dapat dilihat dari cara mereka dalam Dampak pola asuh Orang tua merupakan
kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan orang pertama yang bertangung jawab menjadi
dalam keluarga maupun dalm bermasyarakat pendidikan utama didalam mendidik remajanya
yang dalam hal ini berkaitan dengan teman untuk kejalan yang baik,sesuai dengan aturan
sejawat ataupun orang yang lebih tua. Berkaitan dan norma yang berlaku di masyarakat yang
dengan tingkah laku mereka dalam keluarga ada dapat membentuk remaja yang berbudi pekerti
remaja yang sering membangkang perkataan yang baik dan mengarahkan remajanya dengan
orang tua mereka. Selanjutnya tingkah laku baik.
remaja terhadap teman sejawat mereka ada Bapak Ujang (orang tua remaja dari Ari)
remaja yang biasa menindas teman mereka ada sikap yang baik dan tidak melangar norma yang
juga remaja yang bisa bergaul dengan baik ada itu ditunjukan dengan sikap kedua orang
kepada teman sejawat mereka, hal ini dibuktikan tuanya dan selalu di awasi saat remaja itu
dengan remaja tersebut yang mempunyai bergaul kepada teman sebaya dan orang yang
banyak teman. Adapun tingkah laku remaja lebih tua dan mengarahkan anaknya pada suatu
dalam bermasyarakat kepada orang yang lebih kegiatan olahraga. Adapun dampak pola asuh
tua, ada remaja yang sering berkata kasar dan orang tua seperti dari lingkungan
ada juga remaja yang sopan santun dan sering sekitar.dikarenakan dalam pergaulan sehari-hari
bercanda terhadap orang yang lebih tua. remaja berinteraksi dengan berbagai macam
Selanjutnya menurut pengamatan dari keperibadian dan gaya hidup yang berbeda.
narasumber, kebanyakan dari tingkah laku Sehingga membuat remaja tidak mendengarkan
remaja yang menyimpang dari norma ini, nasehat dan pengarahan yang baik yang
mereka berteman dengan remaja dari Desa lain. diberikan kedua orang tuanya dirumah.
Selanjunya para remaja kerap kali kebut- (wawancara tanggal 18 juni 2018)
kebutan dijalan raya mengunakan kendaraan Begitu juga hal yang dikatan bapak Ranto
motor mereka.padahal sudah sering (orang tua remaja dari Andre) mengatakan
diperingatkan untuk tidak melakukanya.dan bahwa para remaja sering kali mengajak teman-

Dampak Pola Asuh Orang Tua terhadap Tingkah Laku Remaja 66


di Desa Tebat Laut Kecamatan Seberang Musi Kabupaten Kepahiang
Syarkati dan Deko Afriandes
Kependidikan Vol. 2, No. 25, 30 Agustus 2019

teman sebaya kerumah apabila ada acara pesta patuh. Selanjutnya dampak pola asuh otoriter
pernikahan dan mereka mabuk-mabukan biasanya berdampak buruk pada remaja, seperti
dirumah dan pada saat pesta dimulai para remaja ia merasa tidak bahagia,ketakutan,tidak
itu kerap sekali berkelahi sesama terlatih,pendiam,tertutup,suka melanggar, dan
mereka.(wawancara tanggal 19 juni 2018) berkepribadian yang lemah.
Hal senada dikatakan ibu siska (orang tua Dari penyampaian diatas bahwa
remaja dari faldi) para remaja sering kali sesunguhnya orang tua merupakan tokoh ideal,
melangar aturan yang ada di rumah pada saat dalam mendidik anaknya dan pendidik yang
mereka berkumpul pada teman sebaya dan paling utama bagi reamajanya untuk
sering membentak orang tua dan sering kali mengarahkab sikap remajanya.dan pembawa
mencuri ayam masyarakat yang ada dan para cahaya terang dalam remaja-remajanya dalam
remaja ini juga sangat tidak mengargai orang masyarakat.
yang lebih tua seperti bertemu kepada orang Baumrind & Black (dalam
yang lebih tua mereka selalu memangil orang Tarmudji,2001) dari hasil penelitianya
yang lebih tua dengan sebutan gaul seperti, coi, menemukan bahwa teknik-teknik asuhan orang
bro, es dan lain-lain. (wawancara tanggal 19 tua demokratis yang menumbuhkan keyakinan
juni 2018) dan kepercayaan diri maupun mendorong
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis tindakan-tindakan mendiri dalam membuat
dapat dampak pola asuh orang tua dalam keputusan sendiri yang akan berakibat
mendidik anaknya agar berbudi pekerti yang munculnya tingkah laku mandiri yang
baik melalui berbagai cara, yaitu seperti bertangung jawab.
memberikan, mengusahakan remaja mereka Watson (dalam Anita, 20014)
mengikuti suatu kegiatan yang positiv seperti menemukan bahwa disamping sikap menunggu
les, mensuport di bidang olahraga atau kegiatan itu terdapat juga ciri-ciri keagresifan, kecemasan
yang bermanfaat lainya. Dan memberikan dan mudah putus asa. Baldin melakukan
remaja mereka dengan serta contoh yam\ng penelitian dengan membandingkan keluarga
nyata agar remaja mereka bisa membedakan yang berpola demokratis dengan otoriter,
mana yang patut dicontoh dan tidak patut asuahan dari orng tua demokratis menimbulkan
dicontoh. Seperti memberikan pengarahan ciri-ciri berinisiatif,berani,lebih giat, dan
waktu belajar, saatnya bermain atau menonton bertujuan. Sebaliknya, semakin otoriter orang
televisi dengan benar, dan waktu istriraha tidurt tuanya maka makin berkurang disipilin anak,
malam yang baik. bersikap menunggu, tidak dapat merencanakan
Adapun dampak pola asuh orang tua sesuatu, daya tahan kurang, dan menunjukan
tersebut bisa berupa lingkungan masyarakat dan ketakutan.
teman sebaya.seperti, remaja berkumpul dengan Dari pemaparan diatas dapat
teman sebaya mabuk-mabukan karena disimpulkan bahwa setiap pola asuh akan
terpengaruh ajakan teman. Padahal orang tua berpengaruhterhadap anak asuhnya dalam
mereka sudah memberikan nasehat dan arahan prilaku tertentu, misalnya terjadi adaptasi atau
yang baik dalam bergaul.seperti dari lingkungan keagresifan pada remaja . Didalam bergaul
sekitar, dikarenakan dalam pergaulan sehari-hari terhadap teman sebaya atau dalam kehidupan
remaja berinteraksi dengan berbagai macam bermasyarakat. Dan terdapat berbagai faktor
keperibadian dengan gaya hidup yang yaitu faktor intern dan ekstern seperti dari faktor
berbeda.sehingga membuat remaja lingkungan sosial masyarakat dan lingkungan
membangkang kepada orang tua. teman sebaya hal semacam ini dapat berdampak
Dampak pola asuh demokratis akan terhadap tingkah laku mereka terutama para
menghasilkan karakteristik remaja yang remaja yang masih dan sangat rentang dengan
mandiri, dapat mengontrol diri, mempuyai berbagai pengaruh lingkungan sekitar.
hubungan baik dengan teman-temanya, mampu
menghadapi stress, bebas berkreasi dan
mengeksplorasi berbgai
hal,ceria,menyenagkan,cerdas,dan percaya
diri.dan dampak pola asuh permisif ini akan
membentuk anak yang manja,kurang
dewasa,kurang teratur,tidak disiplin dan tidak

Dampak Pola Asuh Orang Tua terhadap Tingkah Laku Remaja 67


di Desa Tebat Laut Kecamatan Seberang Musi Kabupaten Kepahiang
Syarkati dan Deko Afriandes
Kependidikan Vol. 2, No. 25, 30 Agustus 2019

4. Kesimpulan Dan Saran Saran


1. Diharapkan kepada para remaja Desa Tebat
Kesimpulan Laut agar tidak lagi melakukan kenakalan-
Berdasarkan hasil penelitian dan kenakalan yang merugikan diri sendiri,
pembahasan di atas maka penelitian ini dapat keluarga serta lingkungan sekitar tempat
disimpulkan sebagai berikut : tinggal demi terciptanya situasi yang aman
dan tentram bagi masyarakat desa.
1. Pola Asuh Orang Tua Di Desa Tebat 2. Diharapakan kepada orang tua yang masih
Laut mempunyai remaja agar bisa meluangkan
Pola asuh orang tua di Desa Tebat Laut sedikit waktunya untuk lebih aktif lagi
Kecamatan Seberang Musi beranekaragam ada mengawasi dan memberikan perhatian yang
yang keras, disiplin dan bebas dalam mendidik khusus pada remajanya sehingga dapat
remaja mereka. Adapun bentuk pola asuh ini mengatisipasi remaja mereka melakukan
seperti memberikan suatu aturan yang harus perbuatan yang melanggar norma dan nilai-
dipatuhi oleh remajanya dimana aturan ini nilai yang berlaku di masyarakat.
bersifat memaksa. Selain itu, ada pula pola asuh 3. Diharapkan kepada remaja Desa Tebat Laut
yang memberikan suatu aturan yang telah untuk lebih menyibukkan diri dengan hal-
disepakati bersama oleh orang tua dan hal yang positif seperti berkreasi dalam
remajanya dan adapula pola asuh yang kegiatan agama, seni dan lain-lain agar
memberikan kebebasan kepada remajanya tanpa terhindar dari tingkah laku yang bersifat
memberikan suatu aturan apapun. Jadi pola negatif.
asuh orang tua terhadap remaja di Desa Tebat 4. Diharapakan kepada remaja di Desa Tebat
Laut adalah pola asuh yang beragam yakni pola Laut agar lebih patuh dan taat kepada kedua
asuh Otoriter, demokratis, dan permisif. orang tua sehingga orang tua dapat lebih
mudah dalam mendidik tingkah laku remaja
mereka.
2. Tingkah Laku Remaja Desa Tebat Laut
Tingkah laku remaja di Desa Tebat Laut Daftar Pustaka
sangat memprihatinkan hal ini dapat dilihat dari
masih banyak remaja yang sering nongkrong di Salam, Burhanudin. 2000. Etika Sosial Asas
pinggir jalan. Selain itu, remaja kerap kali Moral dalam Kehidupan Manusia. Jakarta:
membolos pada saat jam pelajaran, sering Rineka cipta.
berkelahi antar sesama dan terlebih lagi para
remaja masih sering bertutur kasar kepada Hurlock, EB. 1999. Perkembangan Anak
kedua orang tuanya. (terjemahan). Jakarta: Erlangga.

3. Dampak Pola Asuh Orang Tua Terhadap Notoatmodjo Soekidjo. 2012. Promosi
Tingkah Laku Remaja Di Desa Tebat Kesehatan dan Perikalu Kesehatan.
Laut Kecamatan Seberang Musi. Jakarta: Rineka Cipta.
Pola asuh orang tua terhadap tingkah
laku remaja di Desa Tebat Laut baik yang
otorier maupun demokratis tidak sepenuhnya
berdampak kepada remaja mereka, hal ini
dikarenakan kegiatan remaja mereka yang
cenderung sudah tidak sepenuhnya melakukan
semua aktivitasnya bersama keluarga akan tetapi
sudah membaur dengan lingkungan yakni
masyarakat dan teman sebaya mereka sehingga
tingkah laku remaja di Desa Tebat Laut secara
umum sangat memprihantinkan yang dapat
dilihat dari aktivitas remaja yang menyimpang
dari norma yang berlaku baik itu norma agama
maupun norma kesopanan.

Dampak Pola Asuh Orang Tua terhadap Tingkah Laku Remaja 68


di Desa Tebat Laut Kecamatan Seberang Musi Kabupaten Kepahiang
Syarkati dan Deko Afriandes

Anda mungkin juga menyukai