Anda di halaman 1dari 7

Hal Yang Mempengaruhi Pola Asuh

Dalam pola pengauhan terdapat banyak faktor yang mempengaruhi serta


melatar belakangi orang tua dalam menerapkan pola pengauhan tersebut terhadap
anaknya. Menurut Berns, martin & Colbert dalam (Silalahi & Meinarno, 2010)
dan ..... menjelakan faktor yang mempengaruhi pola asuh dikelompokkan menjadi
tiga yaitu karakteristik anak, karakteristik keluarga dan karakteristik orang tua.
1. Karateristik Anak
a. Usia Anak
Semakin bertambahnya usia anak maka secara otomatis interaksi
anatara orang tua dan anak jugaa akan berubah contohnya sewaktu
bayi salah satu tugas orang tua adalah memberi makan, memadikan,
menenangkan. Selama masa pra sekolah orang tua mengajarkan teknik
disiplin selain itu juga mengenalkan tentang penalaran, hukuman,
instruksi, isolasi dan ganjaran. Pada masa usia sekolah orang tua lebih
mendorong anaknya bertanggung jawab dan membuat keputusan.
Sedangkan selama masa remaja biasanya orang tua mengalami konflik
potensial dengan anak yang dapat diselesaikan dengan cara berdiskusi
dan kompromi.
b. Temperamen
Temperamen adalah karakteristik seseorang yang ditentukan saat lahir
(bawaan) untuk menentukan sensitivitas individual pada berbagai
pengalaman dan tanggung jawab pada pola interaksi sosial.
Temperamen orang tua juga mempengaruhi pola pengasuhan dan
bagaimana mereka berespon terhadap tingkah laku anak.
c. Gender
Orang tua menyediakan lingkungan sosialisasi yang berbeda pada anak
laki-laki dan perempuan. Orang tua akan cenderung mendorong anak
perempuan lebih penuh dengan kasih sayang, dan emosional.
Sedangkan laki-laki semakin bertambah usia maka akan mendapatkan
kebebasan yang lebih dari pada anak perempuan.
d. Adanya ketunaan
Adanya ketunaan pada anak mempengaruhi pola pengasuhan pada
anak. Reaksi yang paling umum dirasakan oleh orang tua adalah marah
ataupun menolak keadaan yang menyebabkan mereka merasa bersalah.
Masyarakat mengharapkan orang tua untuk menyayangi anaknya
namun orang tua dengan perasaan negatif ataupun bersalah mengalami
emosi yang tidak sesuai dengan orang tua yang baik
2. Karakteristik Orang Tua
a. Jumlah saudara
Interaksi dalam keluarga dipengaruhi oleh jumlah anak. Semakin
banyak jumlah anak, lebih banyak interaksi yang terjadi didalam
keluarga tetapi interksi tersebut kurang bersifat individual. Orang tua
dengan jumlah anggota keluarga yang banyak terutama dengan rumah
yang sempit dan ekonomi yang terbatas cenderung lebih otoriter dan
lebih sering menggunakan hukuman fisik dan kurang menjelaskan
peraturan yang mereka buat.
b. Konfigurasi
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terhadap anak
pertama dan anak bungsu berbeda, meski dalam usia yang sama. Anak
pertama memperoleh perhatian, kasih sayang, dan stimulasi verbal
yang lebih dibandingkan anak lain.
c. Kemampuan koping dan stress
Tekanan yang timbul seperti perasaan lelah, khawatir, sakit, dan
kehilangan kontrol dari kehidupannya sering tidak sabar hal ini dapat
menimbulkan stres. Namun hal ini tidak selalu menyebabkan disfungsi
dalam keluarga dikarenakan kepribadian dan hubungan keluarga serta
dukungan sosial dapat mempengaruhi kemampuan orang tua
mengatasi tekanan tersebut.
d. Lingkungan sosial
Hal ini mencakup hubungan orangtua, anak, dan orang lain secara satu
sama lain. Selain itu hal ini juga mencakup entang kebiasaan, budaya,
kondisi negara, dan sebagainya.
e. Status ekonomi dan sosial
Hal ini berkaitan dengan pendidikan orang tua, pendapatan dan
pekerjaan orang tua. Dalam hal ini contohnya adalah bagaimana orang
tua membagi konsentrasi dan mengatasi stres.
f. Dukungan sosial
Hal ini mencakup pendapat masyarakat mengenai tindakan orangtua
terhadap anak. Dukungan sosial yang diberikan termasuk dukungan
emosional, dukungan instrumental, seperti bantuan dan saran serta
model pengasuhan.
3. Karakteristik Keluarga
a. Kepribadian
Setiap individu berbeda dalam tingkat kedewasaan, tenaga, kesabaran,
inteligensi, dan sikap. Hal ini mempengaruhi sensitivitas terhadap
kebutuhan anak, harapan terhadap anak, serta kemampuan mengatasi
tuntutan sebagai orang tua.
b. Sejarah perkembangan orang tua
Dalam hal ini biasanya orang tua akan menerapkan pola asuh yang
mereka dapatkan kepada anak mereka.
c. Kepercayaan dan pengetahuan
Orangtua memiliki ide masing-masing dalam mengasuh anak hal ini
termasuk menambah pengetahuan mengenai anak melalui media sosial
maupun diskusi. Hal ini mempengaruhi perilakunya dalam mengasuh
anak
Menurut (Wijanarko & Setiawati, 2016) faktor-faktor yang mempengaruhi orang
tua dalam menerapkan pola asuh kepada anaknya adalah sebagai berikut:
1. Pendidikan orang tua
Pendidikan dan pengalaman orang tua dalam mendidik anak aakan
mempengaruhi kesiapan mereka menjalankan pengasuhan. Beberapa cara
dapat dilakukan agar menjadi orangtua yang lebih siap mejalankan
pengasuhan antara lain, aktif dalam setiap pendidikan anak, berupaya
menyediakan waktu untuk anak, menilai perkembangan fungsi keluarga
dan kepercayaan anak.
2. Lingkungan
Lingkungan banyak mempengaruhi perkembangan anak. Orang tua yang
baru melahirkan anak tidak cukup berpengalaman dalam mendidik anak,
maka cara termudah adalah meniru dari lingkungannya.
3. Budaya
Orang tua mengharapkan anaknya dapat diterima dengan baik di
masyarakat hal ini menyebabkan orang tua sering sekali mengikuti cara-
cara yang dilakukan oleh masyarakat dalam mengasuh anak dikarenakan
pola-pola tersebut dianggap berhasil dalam mendidik anak ke arah
kematangan.
Menurut Mindel dalam (Clara & Wardani, 2020) yang memaparkan bahwa
terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi terbentuknya pola asuh orang tua
dalam keluarga diantaranya:
1. Budaya setempat
Dalama hal ini mencakup norma, adat dan budaya yang berkembang
didalamnya.
2. Ideologi yang berkembang dalam diri orang tua
Orang tua yang memiliki keyakinan dan ideologi tertentu cenderung
menurunkan kepada anak mereka dan berharap bahwa nantinya ideologi
tersebut tertanam dan ddikembangkan oleh anak
3. Letak geografis dan norma etis
Penduduk pada dataran tinggi tertentu memiliki perbedaan karakteristik
dengan penduduk dataran rendah sesuai tuntutan dan tradisi yang
dikembangkan pada setiap daerah.
4. Orientasi religius
Orang tua yang menganut agama dan keyakinan religius tertentu
senantiasa berusaha agar anak pada akhirnya nanti juga dapat
mengikutinya.
5. Status ekonomi
Dengan status perekonomian yang cukup, kesempatan, dan fasilitas yang
diberikan serta material yang mendukung hal ini mengarahkan pola asuh
orang tua menuju perlakuan yang sesuai.
6. Bakat dan kemampuan orangtua
Orang tua yang memiliki kemampuan berkomunikasi dan berhubungan
dengan cara yang tepat dengan anaknya cenderung akan mengembangkan
pola asuh yang sesuai dengan diri anak.
7. Gaya hidup
Gaya hidup masyarakat dikota maupun didesa cenderung memiliki
berbagai ragam dan cara yang berbeda dalam mengatur interaksi orangtua
dan anak.
Pendapat diatas juga didukung oleh Hurlock dalam (Amseke, et al., 2021) bahwa
terdapat beberapa cara peenerapan pola asuh yang berbeda pada anak yang
dipengaruhi oleh
1. Kepribadian orang tua
Setiap orang tua memiliki kepribadian yang berbeda hal ini sangat
mempengaruhi pola asuh anak.
2. Persamaan dengan pola asuh yang diterima orang tua
Orang tua cenderung mempraktekan apa yang sudah didengar dan
dipraktekan dari orang tuanya sendiri untuk dilaksanakan kepada anaknya.
3. Agama atau kenyakinan
Orang tua akan mengajarkan apa yang dia tau benar misalkan berbuat
baik, sopan, kasih tanpa syarat ataupun tolerani. Semakin kuat keyakinan
orangtua maka semakin kuat pengaruhnya ketika mengasuh anak.
4. Pengaruh lingkungan
Orang tua yang baru memiliki anak akan cenderung belajar dari orang-
orang disekitarnya baik ataupun buruk pendapat orang akan didengar dan
dipertimbangkan untuk di lakukan pada anaknya.
5. Pendidikan orang tua
Orang tua dengan pengetahuan yang tinggi akan cenderung lebih terbuka
mencoba pola asuh yang baru di luar didikan orang tuanya.
6. Status sosial ekonomi
Orang tua dengan status ekonomi sosial yang lebih memberikan kebebasan
untuk anak mencoba hal-hal yang baru sementara orang tua dengan status
ekonomi sosial yang lebih rendah lebih mengajarkan anak kerja keras.
Dari beberapa pendapat ahli yang telah dikemukakan diata dapat disimpulkan
terdapat berbagai macam faktor yang dapat mempengaruhi pola asuh yang
diberikan orang tua kepada anaknya yaitu sebagai berikut usia anak, temperamen,
jenis kelamin, adanya ketunaan, jumlah saudara, kemampuan koping dan stress,
status ekonomi, pendidikan orang tua, lingkungan, agama/keyakinan, budaya,
letak geografis, gaya hidup, serta persamaan pola asuh yang didapat orang tua.
Bibliography
Amseke, F. V., Wulandari, R. W., Nasution, L. R., Handayani, E. S., Sari, R. S., Reswari, A.,
et al. (2021). TEORI DAN APLIKASI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN. ceh: Yayasan
Penerbit Muhammad Zaini.

Clara, E., & Wardani, A. A. (2020). SOSIOLOGI KELUARGA (Bahan Ajar dan Pembelajaran
MSDM). Jakarta Timur: UNJ PRESS.

Silalahi, K., & Meinarno, E. A. (2010). PSIKOLOGI KELUARGA. Jakarta: PT RajaGrafindo


Persada.

Wijanarko, J., & Setiawati, E. (2016). AYAH IBU BAIK PARENTING ERA DIGITAL (Pengaruh
Gadget pada Perilaku dan Kemampuan Anak Menjadi Orang Tua Bijak di Era
Digital). Jakarta Selatan: Keluarga Insonesia Bahagia.

Anda mungkin juga menyukai