LANDASAN TEORI
2.1.1 Pengertian
Berdasarkan tata bahasanya, pola asuh terdiri dari kata pola dan asuh.
sistem, cara kerja, bentuk (struktur yang tetap), sedangkan kata asuh
Menurut Kohn yang dikutip oleh Djhon Ismail (2011), pola asuh
baik.
(2012: 10) terdapat beberapa dimensi yang muncul dari proses pola
berikut:
1) Anak merasa tidak aman serta tidak merasa bahwa dirinya
yang sangat.
yang aneh.
b. Pemanjaan berlebihan
satu bagian hubungan antara orangtua dan anak yaitu dengan cara
c. Hubungan hangat
sekitar.
f. Kemandirian
Jenis-jenis pola asuh orangtua terhadap anak terbagi menjadi tiga, yaitu:
Pola asuh permissif adalah jenis pola pengasuhan yang tidak acuh
pada anak. pola asuh ini cenderung orangtua sang anak serba
saja. Pola asuh ini dapat mengakibatkan anak agresif, tidak patuh
batasan dan aturan dari orangtua, tidak adanya hadiah atau pujian
kesibukan atau urusan lain yang akhirnya lupa untuk mendidik dan
materi atau harta saja dan terserah anak itu mau tumbuh dan
yang mutlak harus ditaati olah anak. Anak harus patuh dan tunduk
serta tidak memiliki pilihan lain yang sesuai dengan kemauan atau
Pola asuh Demokratis adalah pola asuh orangtua pada anak yang
dan pengawasan yang baik dari orangtua. Orangtua pada pola asuh
a. Usia orangtua
fisikdan psikososial.
b. Keterlibatan orangtua
c. Pendidikan orangtua
terhadap anak.
e. Stres orangtua
anak dengan penuh rasa bahagia, serta satu sama lain saling
suami istri.
Gizi berasal dari bahasa Arab “giza” yang berarti zat makanan; dalam
makanan atau zat gizi atau sering diartikan sebagai ilmu gizi. Lebih
Sedangkan menurut Winarno (1993: 41) arti istilah gizi sendiri adalah
suatu proses yang terjadi pada makhluk hidup, untuk mengambil dan
menghasilkan energi.
tubuh agar tetap hidup dalam keadaan sehat secara fisik, sosial dan
prestasi kerja, kesehatan dan kesejahteraan. Dengan kata lain gizi bisa
karbohidrat, lemak, dan protein. Oksidasi dari zat-zat gizi ini dapat
berikut:
a. Karbohidrat
sumber energi utama bagi tubuh manusia kira2 80% kalori yang
kalori.
c. Protein
d. Vitamin
dan gigi
basa.
e. Air
penting, yaitu:
atau tenaga.
2.3.1 Pengertian
asupan zat gizi dari makanan dengan kebutuhan zat gizi yang
asupan zat gizi yang berbeda antarindividu, hal ini tergantung pada
usia orang tersebut, jenis kelamin, aktivitas tubuh dalam sehari, dan
Tinggi >3,0 SD
1) Antropometri
umur dan tingkat gizi. Parameter yang diukur antara lain BB,
2) Klinis
3) Biokimia
Adalah suatu pemeriksaan spesimen yang diuji secara
4) Biofisik
a) Metode Kualitatif
2) Statistik Vital
3) Faktor ekologi
a. Faktor Langsung
gizi dan infeksi sering bekerja sama dan jika bekerja sama
(Almatsier, 2010).
pelayanan kesehatan.
2000).
Dalam WNPG (LIPI, 2000) terdapat beberapa aspek kunci
2) Pengetahuan
pedesaan.
3) Sikap
1993).
adalah fasilitas.
1997).
Kaitan ini didasari oleh asumsi bahwa kepercayaan dan
2.5 Hipotesis
Ada pengaruh pola asuh orang tua terhadap status gizi anak usia
METODE PENELITIAN
penelitian ini ialah pola asuh orang tua yang diduga mempengaruhi
variabel terikat yakni status gizi anak usia prasekolah (4-5 tahun)
tersebut.
hanya satu kali pada satu saat (Nursalam, 2011). Pada penelitian ini
variabel bebas adalah pola asuh orang tua dan variabel terikatnya
Banjarmasin
3.2. Definisi Operasional
Definisi Operasional pada penelelitian ini dapat di lihat pada tabel 3.1
dibawah ini :
Independen
Dependen
2. TB/U
Sangat
Pendek < -3,0SD
(severely
stunted)
-3,0 SD
Pendek
s/d < -2,0
(stunted)
SD
-2,0SD
Normal
s/d 3 SD
Tinggi >3,0 SD
3. TB/BB
Gizi buruk
< -3,0SD
(severely
wasted)
-3,0 SD
Gizi kurang
s/d < -2,0
(wasted)
SD
-2,0 SD
Gizi baik
s/d 1,0
(normal)
SD
Berisiko gizi
lebih >1,0 SD
(possible risk s/d 2,0
of SD
overweight)
> 2,0 SD
Gizi lebih
s/d 3,0
(overweight)
SD
Obesitas
> 3,0 SD
(obese)
4. LILA/ U
Gizi buruk
< -3,0SD
(severely
wasted)
Gizi
-3,0 SD s/d
kurang
< -2,0 SD
(wasted)
Gizi baik -2,0 SD s/d
(normal) 1,0 SD
Berisiko
gizi lebih
(possible >1,0 SD
risk of s/d 2,0 SD
overweight
)
Gizi lebih
> 2,0 SD
(overweig
s/d 3,0 SD
ht)
Obesitas
> 3,0 SD
(obese)
5. IMT/U
Gizi buruk
(severely <-3,0 SD
wasted)
Gizi -3,0 SD s/d
kurang
<-2,0SD
(wasted)
Gizi baik -2,0 SD s/d
(normal) 1,0 SD
Berisiko
gizi lebih
(possible >1,0 SD
risk of s/d 2,0 SD
overweight
)
Gizi lebih
> 2,0 SD
(overweig
s/d 3,0 SD
ht)
Obesitas
> 3,0 SD
(obese)
3.3.1. Populasi
3.3.2. Sampel
Desember 2021
Alat yang digunakan untuk mengukur variable pola asuh orang tua
badan untuk mengetahui berat badan anak, dan pita LILA untuk
mendapatkan persetujuan.
responden.
Kemudian apabila orang tua / wali murid setuju dengan
data.
distribusi frekuensi.
orang tua terhadap status gizi anak usia pra sekolah (4-5 tahun)
di TK Mawaddah Banjarmasin.
3.6.2.2. Analisis Bivariat
2
6∑ d
rs = 1 −
Alimul Hidayat (2010) adalah: n (n2 − 1)
Keterangan :
pengaruh pola asuh orang tua terhadap status gizi anak usia
Mawaddah Banjarmasin.
Semua penelitian yang erat kaitannya dengan manusia sebagai objek harus
antara lain:
(autonomy).
yang akan terjadi. Selain itu, penelitian yang dilakukan tidak boleh
3.7.3. Berkeadilan
Dalam melakukan penelitian, setiap orang diberlakukan sama berdasar
moral martabat, dan hak asasi manusia. Hak dan kewajiban peneliti