PENDAHULUAN
Anak merupakan dambaan setiap keluarga. Selain itu setiap keluarga juga
nusa dan bangsa. Sebagai asset bangsa, anak harus mendapat perhatian
(Soetjiningsih, 2015).
(SDM) yang dimilikinya. Salah satu kriteria SDM yang berkualitas dapat
status gizi pada saat ini, terutama pada anak. Akibat gizi buruk dan kurang
bagi seseorangakan mempengaruhi kualitas hidupnya kelak (Prasetyawati,
2012).
2018).
Saat ini jumlah balita dengan gizi kurang dan balita dengan gizi buruk di
Indonesia menurut hasil pemantauan status gizi (PSG) tahun 2017 di nilai
dengan menggunakan tia indeks. Balita usia 0-59 Bulan yang mengalami
gizi buruk yang dinilai berdasarkan indeks BB/U sebesar 3.8%, gizi
kurang sebesar 14% dan gizi lebih sebesar 1.8 %. Provinsi Sulawesi
Selatan pada tahun 2017 memiliki prosentase balita dengan gizi buruk
4.9%, gizi kurang 17.9%, dan gizi lebih sebesar 1.2%. Balita usia 0-59
Bulan yang mengalami status gizi sangat pendek yang dinilai berdasarkan
TB/U sebesar 9.8% dan balita dengan status gizi pendek sebesar 19.8%.
Prosentase balita dengan status gizi sangant pengek sebesar 10.2% dan
status gizi pendek sebesar 24.6%. Balita dengan usia 0-59 bulan yang
yaitu faktor secara langsung dan faktor tidak langsung. Faktor langsung
yang mempengaruhi status gizi anak adalah keadaan infeksi dan asupan
pengetahuan orang tua, prilaku orang tua dan pola asuh orang tua. Anak
karena salah satu faktor yang berperan penting dalam pemenuhan status
Pola asuh merupakan sikap dan perilaku orang tua dalam berinteraksi
dengan anak. Sikap dan perilaku orang tua tersebut dapat dilihat dari cara
orang tua menanamkan disiplin pada anak, mempengaruhi emosi dan cara
sikap yang terpola dalam suatu kebiasaan memberi makan kepada anak
pola asuh dengan status gizi balita, dengan kata lain jika pola asuh anak
dalam keluarga baik, tentunya tingkat konsumsi pangan anak juga akan
ditemukan 9 anak yang memiliki status gizi yang kurang, hal ini ketika
disiplin jam makan yang kurang dan menuruti kehendak anak yang lebih
dikonsumsi.
mengangkat judul “Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Dengan Status Gizi
Banjarmasin?”
1.3 Tujuan penelitian
Banjarmasin.
peneliti tentang pengaruh pola asuh orang tua dengan status gizi
Mawaddah Banjarmasin.
Tahun).
1.5.1 Penelitian oleh Sara Herlina tahun 2017 dengan judul “Pola Asuh
Banjarmasin.