Anda di halaman 1dari 2

Pola asuh yang tepat untuk menumbuhkan Temperamen baik pada anak sejak dini

Pola asuh apa yang harus diterpakan untuk membentk temperamen anak yang baik/
sebelum kita menginjak pada pembahasan itu kita sekarang nak membahas terlebih dahulu
mengenai dunia anak. Anak tumbuh dan berkembang dibawah asuhan orang tua, karena anak
merupakan pribadi yang masih kecil, lugu , dan msih perlu bimbingan, dan itu semua merupakan
tanggung jawab bagi orang tuanya. Anak merupakan pribai yang unik sehingga anak juga harus
mendapat perlakuan yang baik layaknya orang dewasa. Perkembangan setiap anak itu berbeda-
beda karena perkembangan anak itu dipengaruhi oleh banyak faktor termasuk faktor yang berasal
dari luar atau sosial maupun dalam diri anak masing-masing (genetik), jadi perkembangan anak
itu dalam skala besar dipengaruhi oleh faktor genetik, faktor herediter, faktor lingkungan, dan
faktor kostitusi (Dini amansari,2013). Perkembangan anak juga tidak lari dari bagaimana pola
asuh yang digunakan orang tua pada anak, karena apa yang di ajarkan atau dicontohkan oleh
orang tua maka itu yang akan membentuk kepribaian dan Temperamen anak. Temperamen
merupakan sikap bawaan yang dimiliki setiap manusia yang dapat dilihat dari bagaimana
perilaku seseorang pada saat merasakan suatu emosi. Anak usia dini atau anak dalam tahap pra
sekolah merupakan usia yang paling kritis pada dunia anak. Orang tua harus pandai-pandai
dalam menyikapi atau memperilakukan anak agar anak tersebut terbiasa dengan temperamen
yang baik dengan mengukur kemampuan diri dan menggunakan pola asuh yang benar, karena
setiap otrang tua pasti menginginkan pengasuhan yang terbaik untuk anaknya. Orang tua dalam
memperilakukan anaknya pasti berbeda-beda. Mengapa hal ini bisa terjadi? Hal ini bisa tejadi
karena pengaruh dari sikap bawaan orang tua yang juga nantinya akan mempengaruhi cara orang
tua dalam memperlakukan anaknya, dan perlakuan orang tua itu nanti juga akan berpengaruh
pada sikap dan temperamen anak terhadap orang lain atau lingkungan sekitarnya. Pola asuh
orang tua juga sangat mempengaruhi temperamen anak usia dini. Pola asuh terbagi menjadi
empat, apa sajakah itu? Diantaranya, yang pertama adalah pola asuh Otoriter, apa itu pola asuh
Otoriter? Pola asuh Otoriter adalah pola asuh dimana anak harus menuruti semua yang di
inginkan orang tua dan tidak bisa mengelak, pada kasus ini dampak yang akan terjadi pada anak
adalah dampak negative karena pola asuh ini seperti mengekang anak, dan nantinya anak
tersebut akan menjadi pribai yang bertemperamen buruk, anak menjadi mudah marah, penakut,
pemurung, mudah terpengaruh, mudah tersinggung, susah bergaul dan masih banyak lagi.
Kemudian yang ke dua terdapat pola asuh demokratis apa itu pola asuh demokrasi? Pola asuh
demokrasi adalah pengasuhan anak yang menurut saya menjadi pola asuh terbaik karena pola
asuh demokratis ini bersifat adil karena orang tua dalam mengasuh anak memberikan peraturan
atau arahan namun tetap melihat dan menyesuaikan keadaan anak atau singkatnya adalah orang
tua memberikan krbrbasan akan tetapi tetap memberikan batasan juga terhdap anaknya di setiap
tindakannya, dengan pola asuh demokratis ini dampak yang terjadi pada anak adalah dampak
positif, contohnya, anak bersikap sopan, memiliki percaya diei yang tingga, mudah bergaul, anak
ceria, ramah dan masih banyak lagi. Kemudian yang ke tiga adalah pola asuh permitif, apa itu
pola asuh permisisf? Pola asuh permisif adalah pola pengasuhan orang tua terhadap anak yang
juga kurang baik, karena anak dibebaskan dalam hal apapun namun kurang mendapatkan
perhatian dari orang tua, pola asuh ini akan berdampak negative ppada temperamen anak,
misalnya anak menjadi suka memberontak, kurang peraya diri, bersikap implusif dan lain
sebagainya. Kemuadia yang terakhir adalah pola asuh diabaikan, pola asuh ini sangat buruk
karena pada pola asuh ini oang tua benar-benar tidak peduli pada anaknya, dampak buruk. Jadi
baiknya para orang tua mengasuh anak dengan pola asuh demokratis karena, pola asuh ini sangat
baik dalam menjadikan anak menjadi pribadi yang mandiri namun masih memiliki batasan dan
dapat mengendalikan diri pada setip tindakannya, dengan begitu anak yang mendapat pola asuh
demokratis akan menjadi anak yang potensinya dapat berkembang secara maksimal dan anak
akan lebih terbuka kepada orang tua, (Dini Amansari 2013). Bersikaplah tidak berlebihan pada
anak, tidak berlebihan dalam mengatur dan tidk berlebihan dalm membebaskan, yang berarti
bersikaplah fleksibel ( jangan terlalu keras dan jangan terlalu lunak pada anak ) pada anak,
dengan selalu memperhatikan keadaan anak, jangan sampai salah dalam merespon anak pada
setiap keadaan. Jadi pola asuh orng tua sangatlah berpengaruh terhadap temperamen anak.
Karena dengan orang tua juga anak dapt mengenal dan beradaptasi dengan baik pada
lingkungannya, dunia sekitarnya, dan juga pola pergaulan hidup di lingkungannya.

Anda mungkin juga menyukai