Anda di halaman 1dari 2

Bermain Tiktok yang Bermanfaat bagi Anak Usia Dini

Anak usia dini sudah kecanduan tiktok?


Pada era modern ini menurut beberapa berita yang beredar pengguna aplikasi hiburan
tiktok di Indonesia mencapai 99,1 juta orang dalam sebulanya, hal ini menjadikan Negra
Indonesia menjadi Negara ke dua pengguna tiktok terbesar di dunia. Sungguh menakjubkan,
dengan jumlah penduduk Indonesia yang kisarannya hampir mencapai 300 juta jiwa, yang berarti
hampir separuh penduduk Indonesia menggunakan aplikasi tiktok. Pengguna tiktok tidak
pandang usia mulai dari anak-anak hingga orang tua juga hampir semua memiliki.
Lalu apa manfaat tiktok dengan bagi anak usia dini?
Tiktok memiliki fitur edit video, dimana para pengguna dapat mengekspresikan dirinya
dengan mengedit video pada tiktok. Siapa sih yang ga suka di ajak main hp? Pasti hampir semua
orang itu suka apa lagi anak-anak. Nah, bisa nih para orang tua mengajak anak bermain tapi juga
bermanfaat bgi anak, akhir-akhir ini di tiktok sedang marak orang membuat video ekspresi
mereka menurut dengan emoticon yang telah disediakan dari efek tiktok, dengan media ini orang
tua dapat mengenalkan pada anak bagaimana ekspresi senang, bagaimana ekspresi sedih, marah
dan masih banyak lagi. Manfaatnya bagi anak usia dini adalah anak menjadi bisa membedakan
ekspresi dan melatih anak untuk mengekpresikan dirinya dengan baik.
Apa sih yang dimaksud dengan ekspresi?
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia ekspresi adalah proses pengungkapan yang
memperlihatkan sebuah maksud, gagasan, maupun tujuan tertentu. Sedangkan menurut lewis dan
jones dalam penelitian safiruddin Al Baqi ekspresi merupakan suatu tindakan yang munculnya
ditentukan dengan emosi eseorang ketika melakukan suatu interaksi sosial. Jadi disimpulkan
bahwa ekspresi itu merupakan bentuk ungkapan yang emosi dicurahkan secara spontan dan
berbeda-beda sesuai maksud dan tujuan.
Anak dalam perkembangannya tentu masih perlu bimbingan dari orang tua atau pendidik
bukan? Jadi bahkan dalam berekspresipun anak perlu diberi pengetahuan bagaimana mengatur
atau memanajemen diri dalam berekspresi. Ekspresi emosi yang sering muncul adalah
kebahagiaan dan juga kesedihan.
Apasih kebahagiaan itu?
Wahyu Rahardjo dalam penelitiannya mengartikan bahwa Kebahagiaan atau happiness
itu merupakan salah satu bentuk emosi positif yang paling bermakna dan berkaitan dengan
motivasi untuk melakukan banyak hal. Sedangkan menurut Seligman dalam penelitian eka
rahmadani dkk, kebahagiaan adalah suatu bentuk emosi positif seperti rasa nyaman, jadi
kebahagiaan merupakan persaan senang karena adanya pemenuhan harapan. Bagaimana ciri-ciri
Bahagia itu? Ciri-ciri peraaan bahadia biasanya diungkapkan dengan ekspresi riang, ceria. Factor
apa saja yang dapat mempengaruhi kebahagiaan? Menurut Seligman factor yang mempengaruhi
kebahagian adalah factor budaya, factor kehidupan dalam bersosial, factor agama, factor usia,
factor ekonomi, factor Kesehatan dan juga factor jenis kelamin. Kebahagiaan setiap orang itu
berbeda-beda tergantung dengan factor-faktor di atas juga tergantung dengan bagaimana orang
ini menerima keadaan. Berbeda lagi dengan anak-anak, kebahagiaan anak-anak cenderung ketika
saat apa yang ia inginkan dapat ia dapatkan, Ketika dekat dengan figure lekat dan masih banyak
lagi hal sederhna yang membuat anak Bahagia.
Lalu apa itu kesedihan?
Kesedihan atau sadness merupakan salah satu bentuk emosi negtif yang ditandai dengan
keadaan tidak beruntung, kehilangan, dan ketidakberdayaan. Kesedihan dapat disebabkan dalam
menghadapi kondisi duka, kekecewaan, dengan ciri-ciri kurng bersemangat, mudah menangis,
kadang juga mudah marah. Inilah yang harus diperhatikan orang tua maupun pendidik pada anak
usia dini. Perkenalkan mereka cara untuk mengekspresikan kesedihan. Jika anak menangis
biarkan mereka menangis hingga puas, jangan tinggalkan anak, dengarkan anak menangis,
setelah merasa puas anak akan berhenti menangis dengan sendirinya. Setelah anak berhenti
menangis tanyakan apa yang membuatnya menangis, terus ajak anak ngobrol, peluk / rangkul
mereka sehingga mereka merasa nyaman. Usaha ini akan membuat anak tidak berperilaku
agresif, sikap agresif dapat terjadi apabila sedang stres, stress terjadi karena banyak pikira yang
disimpan sendiri, sehingga sulit mendapatkan solusi. Jadi penting memberikan mereka kasih
sayang, memberikan pengetahuan Mau tidak mau kita harus mengenalkan dan mendorong anak
untuk beradaptasi dengan lingkugan sekitarnya. Kuncinya adalah tetap dampingi anak, dan selalu
memberikan pengetahuan-pengetahuan mengenai emosi negative itu tidak akan menyelesaikan
masalah dan dengan tetap berada di sisinya, mengajak anak ngobrol, semakin sering mengobrol
dengan anak, semakin anak bisa terbuka dengan orang tuanya.
Ali bin abi thalib pernah mengungkapkan “Ajarilah anak-anak sesuai dengan zamannya,
karena mereka hidup di zaman mereka, bukan pada zamanmu, karena mereka diciptakan untuk
zamannya dan kalian di ciptakan untuk zaman kalian.” Yang berarti ajarilah anak sesuai dengan
keadaan zaman sekarang jangan menetapkan pengajaran pada zaman orang tua, karena kita
sudah memiliki bagian sendirir-sendiri. Jadi jangan larang anak melakukan sesuatu yang selagi
itu tidak berdampak buruk, terus bombing anak disetiap kegiatannya. Supaya mereka belajar
dengan hati senang, belajar sambal bersenang-senang itu membuat kita semakin antusias dan
menjadi lebih baik dalam menerima pembelajaran. Mari kita buat anak-anak Bahagia dalam
belajarnya, untuk memperbaiki masa depannya.

Anda mungkin juga menyukai