SEKOLAH DASAR
Oleh :
Anisatuzzahra, Junaedi Retno Manggolo, Tasyaah, ine Febrian Maharani, Meila
Rizka, Lana Camelia, Marsanda Dwi Khanifah.
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara
A. PENDAHULUAN
Perkembangan sosial emosi semakin dipahami sebagai sebuah krisis
dalam perkembangan anak. Hal ini disebabkan karena anak terbentuk melalui
sebuah perkembangan dalam proses belajar. erkembangan emosional anak
termasuk mengenali apa perasaan dan emosi yang mereka alami, mengerti
bagaimana dan mengapa hal itu terjadi, mengenali perasaan sendiri dan orang
lain, dan mengembangkan cara yang efektif dalam mengelolanya. Seiring
dengan pertumbuhan anak, perkembangan emosionalnya juga akan menjadi
semakin kompleks tergantung dengan pengalaman yang didapatkannya.
Karena itulah, mengembangkan.
kemampuan untuk mengelola emosi akan menjadi hal yang sangat
penting untuk kesehatan mental anak Dari masa perkembangan awal, bayi
menun-jukkan rasa aman dalam keluarganya apabila kebutuhannya terpenuhi
oleh ling-kungan. Bayi akan mengeksplorasi melalui sentuhan, rasa, dll. Dari
mengeksplorasi itulah bayi akan belajar. Sebaliknya, apabila bayi merasa tidak
aman dalam lingkungan keluarga, bayi akan mengha-biskan energinya untuk
mengatur dirinya sehingga bayi tidak memiliki kesempatan untuk
mengeksplorasi. Ketika bayi tidak dapat kesempatan untuk bereksplorasi, bayi
tidak memiliki kesempatan untuk belajar.
Proses belajar pada masa inilah yang mempengaruhi perkembangan
pada tahapan selanjutnya Masa perkembangan bayi hingga memasuki sekolah
dasar menjadi “fondasi” belajar yang kuat bagi anak untuk mengembang-kan
kemampuan sosial emosinya menjadi lebih sehat dan anak siap menghadapi
tahapan perkembangan selanjutnya yang lebih rumit. Pada tahap krisis inilah
men-jadi waktu yang tepat dalam meletakkan dasar-dasar pengembangan
kemampuan
Perkembangan sosial anak diperoleh dari kematangan dan kesempatan
belajar dari berbagai respons lingkungan terha-dap anak. Perkembangan sosial
yang optimal diperoleh dari respons sosial yang sehat dan kesempatan yang
diberikan kepada anak untuk mengembangkan konsep diri yang positif.
Melalui kegiatan bermain, anak dapat mengembangkan minat dan sikapnya
terhadap orang lain. Dan sebaliknya aktivitas yang terlalu banyak didominasi
oleh guru akan meng-hambat perkembangan sosial emosi anak.
B. PEMBAHASAN
a. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial Anak
Perkembangan sosial anak dipengaruhi beberapa faktor yaitu:
1. Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan pertama yang memberikan
pengaruh terhadap berbagai aspek perkembangan anak, termasuk
perkembangan sosialnya. Kondisi dan tata cara kehidupan keluarga
merupakan lingkungan yang kondusif bagi sosialisasi anak. Proses
pendidikan yang bertujuan mengembnagkan kepribadian anak lebih
banyak ditentukan oleh keluarga, pola pergaulan, etika berinteraksi
dengan orang lain banyak ditentukan oleh keluarga.
2. Kematangan
Untuk dapat bersosialisasi dengan baik diperlukan kematangan
fisik dan psikis sehingga mampu mempertimbangkan proses sosial,
memberi dan menerima nasehat orang lain, mememrlukan kematangan
intelektual dan emosional, disamping itu kematangan dalam berbahasa
juga sangat menentukan.
3. Status Sosial Ekonomi
Kehidupan sosial banyak dipengaruhi oleh kondisi sosial
ekonomi keluarga dalam masyarakat. Perilaku anak akan banyak
memperhatikan kondisi normatif yang telah ditanamkan oleh
keluarganya.
4. Pendidikan
Pendidikan merupakan proses sosialisasi anak yang terarah.
Hakikat pendidikan sebagai proses pengoperasian ilmu yang normatif,
anak memberikan warna kehidupan sosial anak didalam masyarakat
dan kehidupan mereka dimasa yang akan datang.
5. Kapasitas Mental: Emosi dan Intelegensi
Kemampuan berfikir dapat banyak mempengaruhi banyak hal,
seperti kemampuan belajar, memecahkan masalah, dan berbahasa.
Perkembangan emosi berpengaruh sekali terhadap perkembangan
sosial anak. Anak yang berkemampuan intelek tinggi akan
berkemampuan berbahasa dengan baik. Oleh karena itu jika
perkembangan ketiganya seimbang maka akan sangat menentukan
keberhasilan perkembangan sosial anak.
C. SIMPULAN
Upaya Pengembangan Sosial Emosi Anak Mengembangkan sosial
emosional harus dilakukan sejak dini terutama pada usia taman kanak-kanak.
Hal ini dise-babkan karena pada masa tersebut anak mulai mengembangkan
pergaulan dengan teman sebaya dilingkungan rumah dan di luar rumah.
Bahkan anak-anak yang berbeda wilayah dengan mereka yang tentunya
memiliki ciri khas budaya yang berbeda. Kemampuan Berbahasa perserta didik
pada dasarnya tidak diperoleh secara sempurna, melainkan berkembang secara
bertahap, dimulai sejak masa kanak-kanak hingga dewasa. Menurut chomsky
mengambarkan perkembangan bahasa anak itu melalui tahap-tahap yang
akhirnya sampai pada tahap sempurna. Keadaan awal bahasa anak pada
umumnya berisi penyederhanaan tururan orang dewasa, yang dapat berupa
penyingkatan maupun penyesuaian fonologis sesuai dengan perkembangan
kemampuan artikulatorisnya
DAFTAR PUSTAKA
Amalia, Aina. (2018) . Metode Pengembangan Sosial Anak Usia Dini.
UIN Sunan Ampel Press.
Anzani, R. W., & Insan, I. K. (2020). Perkembangan sosial emosi pada
anak usia prasekolah. PANDAWA, 2(2), 180-193.
Dariyo, Agoes. 2011. Psikologi Perkembangan Anak Tiga Tahun
Pertama. Bandung: PT. Refika Aditama.
Hildayati, Rini dkk. (2014). Psikologi Perkembangan Anak. Tangerang
Selatan: Universitas Terbuka.
Ilham. (2020). Perkembangan Emosi Dan Sosial Pada Anak Usia
Sekolah Dasar. Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar, 4(1), 162-180.
Julrissani, “ karakteristik perkembangan sosial sekolah dasar”. UIN
Sunan kalijaga yogyakarta (2020):72.
Julrissani, (2020), Karakteristik Perkembangan Bahasa Dala,
Berkomunikasi Siswa Sekolah Dasar Di SD Muhammadiyah Karangbendo
Yogyakarta, Jurnal Edumaspul, 4(1), 2020-73.
Purwati ipung, “ analisis perkembangan sosial siswa sekolah dasar”.
Universitas Muhammadiyah Surakarta (2022):96.
Putri Andhina Fitrianita.(2013). Faktor yang Mempengaru
Perkembangan Sosial dan Pengaruh terhadap Tingkah Laku.
Safri Madison, (2016), Perkembangan Bahasa Anak Usia Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Jurnal Tarbiyah Al-Awlad, 6(2), 635-643.
S Khoiriyati, N Fansurullah (2019). Peran Lingkungan Terhadap
Perkembangan Bahasa Anak.