Nim : 22022087
4. Faktor keluarga
Faktor lain yang mempengaruhi emosi anak secara alami berasal dari
keluarga. Menurut jurnal Seminar Internasional Kajian Islam keluarga adalah
lingkungan pertama yang akan dikenal anak. Melalui keluarga, anak harus belajar
bagaimana beradaptasi dengan orang lain. Ini adalah kemampuan yang diperoleh
anak melalui kesempatan atau pengalaman bersosialisasi dengan orang-orang di
lingkungannya. Baik orang tua, saudara kandung, teman sebaya atau orang dewasa
lainnya. Namun, beberapa kondisi yang tidak menguntungkan, seperti orang tua
yang menderita gangguan jiwa, penyalahgunaan zat oleh orang tua, penahanan
orang tua, pengangguran orang tua, kekerasan dalam keluarga dan kemiskinan,
dapat mempengaruhi cara anak berinteraksi dan bereaksi. Misalnya, jika orang tua
melakukan kekerasan, anak juga akan mengadopsi hal yang sama. Sedangkan jika
orang tua terlalu memanjakan anak, ada kemungkinan mereka menjadi tidak
disiplin dan keras kepala. Di sisi lain, jika orang tua cenderung tidak menunjukkan
kasih sayang, mereka dapat tumbuh menjadi sosok yang tertutup dan penurut.
Intinya, hubungan keluarga dan cara mereka mengekspresikan emosi akan
mempengaruhi perkembangan emosi anak. Jika orang tua memiliki stabilitas dalam
perilaku dan mengekspresikan perasaan secara seimbang, anak-anak juga akan
mengikutinya.
• Rasa takut
• Rasa malu
• Rasa cemas
• Rasa khawatir
• Rasa marah
• Rasa cemburu
• Rasa duka cita
• Rasa ingin tahu
• Rasa gembira
Hurlock (1993) perkembangan emosi terjadi sangat kuat pada usia 2,5-3,5 dan 5,5 – 6,4
tahun.
1. Reaksi emosi anak sangat kuat, anak akan merespons peristiwa dengan kadar
emosi yang sama. Semakin bertambah usia anak semakin mampu untuk
mengontrol emosinya.
2. Reaksi emosi muncul setiap peristiwa dengan cara yang diinginkannya dan
dengan waktu yang diinginkannya pula.
3. Emosi mudah berubah dan memperlihatkan reaksi spontanitas atau kondisi asli
dan anak sangat terbuka dengan pengalaman-pengalaman hatinya.
4. Reaksi emosi bersifat individual dan pemicu emosi yang sama, namun reaksi
yang ditimbulkan berbeda-beda. Hal ini diakibatkan oleh faktor pemicu emosi
5. Keadaan emosi anak dikendalikan dengan gejala tingkah laku yang ditampilkan
dan anak sulit mengungkapkan emosi secara verbal dan emosi mudah dikenali
melalui tingkah laku yang ditunjukkan.