Anda di halaman 1dari 38

PERKEMBANGAN EMOSI

Elia Flurentin
TOPIK BAHASAN
Apakah emosi itu?
Bagaimana emosi mempengaruhi
penyesuain pribadi dan sosial anak?
Kondisi yang mempengaruhi
perkembangan emosi anak
Bagaimana perkembangan emosi anak?
Pola Emosi yang muncul pada anak
Kondisi yang mempengaruhi emosi
Bagaimana mengelola emosi
Pengertian tentang EMOSI
Emosi merujuk pada suatu perasaan dan
pikiran yang khas, suatu keadaan biologis
dan psikologis dan serangkaian
kecenderungan untuk bertindak. Emosi
pada dasarnya adalah dorongan untuk
bertindak.

Daniel Goleman (2002)


PANDUAN MEMAHAMI EMOSI

1. Emosi adalah sesuatu yang kita rasakan pada saat


terjadinya
2. Emosi bersifat fisiologis (jantung berdebar,
berkeringat, hormon meningkat, dll) dan berbasis
perasaan emosional.
3. Emosi pd saat kedatangannya menimbulkan efek
pada pemikiran, perasaan dan perilaku.
4. Emosi menimbukan dorongan pada seseorang yang
mengalaminya (energi untuk “bergerak”)
5. Emosi mengacu pada cara pengekspresian yang
diwujudkan dalam berbagai bentuk: bahasa,
ekspresi wajah, isyarat, dll.
BAGAIMANA EMOSI MEMPENGARUHI
PENYESUAIAN PRIBADI DAN SOSIAL ANAK

1. Emosi menambahkan rasa nikmat bagi


pengalaman sehari-hari
2. Emosi menyiapkan tubuh untuk
melakukan tindakan
3. Ketegangan emosi mengganggu
keterampilan motorik
4. Emosi merupakan suatu bentuk
komunikasi
Lanjutan…

5. Emosi merupakan sumber penilaian diri


dan sosial
6. Emosi mewarnai pandangan anak
terhadap kehidupan
7. Emosi mempengaruhi interaksi sosial
8. Emosi mempengaruhi suasana
psikologis
9. Reaksi emosional apabila diulang-ulang
akan menjadi kebiasaan.
KONDISI YANG MEMPENGARUHI
PERKEMBANGAN EMOSI ANAK

PERAN
KEMATANGA
N

PERKEMBANGAN
EMOSI ANAK

PERAN
BELAJAR
PERAN KEMATANGAN
 Perkembangan emosi pada anak akan mengikuti perkembangan
usia kronologisnya.

 Kematangan sistem syaraf dan otot akan mengembangakan potensi


untuk berbagai macam reaksi.

 Perkembangan intelektual menghasilkan kemampuan untuk


memahami makna, memperhatikan satu rangsangan dlm jangka
lama, dan memutuskan ketegangan emosi pd satu objek.

 Perkembangan kelenjar endokrin dan andrenalin penting untuk


kematangan perilaku emosi.
PERAN BELAJAR
BELAJAR SECARA COBA DAN
RALAT
◦ biasa digunakan pd masa kanak-kanak awal, tetapi tdk pernah
ditinggalkan sama sekali hingga dewasa)
BELAJAR DENGAN CARA MENIRU
BELAJAR DENGAN CARA
MENGIDENTIFIKASI DIRI
BELAJAR MELALUI
PENGKONDISIAN
PELATIHAN
Faktor belajar lebih penting dalam
perkembangan emosi anak, karena
belajar merupakan faktor yang dapat
dikendalikan.

Faktor kematangan juga dapat


dikendalikan tetapi hanya dg
mempengaruhi kesehatan fisik dan
memelihara keseimbangan tubuh.
PERKEMBANGAN EMOSI PADA ANAK BAYI
HINGGA USIA 18 BULAN
• Butuh belajar dan mengetahui bahwa lingkungan di sekitarnya
Bayi - aman dan familier.
4 • Mulai tersenyum jika ia merasa nyaman dan tenang
Ming
gu

• Mulai belajar mengekspresikan emosi seperti gembira, terkejut,


4– marah dan takut
15 • Ia akan gelisah jika ia dihampiri orang asing yang belum dikenalnya.
Bln

• Mulai mengamati dan meniru reaksi emosi yang di tunjukan


18 orang- orang yang berada di sekitar dalam merespon kejadian
bula tertentu
n
PERKEMBANGAN EMOSI PADA ANAK
USIA 18 BULAN SAMPAI 3 TAHUN
Anak mulai mencari-cari aturan dan batasan
yang berlaku di dingkungannya. Mulai melihat
akibat perilaku dan perbuatannya yang akan
banyak mempengaruhi perasaan dalam
menyikapi posisinya di lingkungan.
Memahami keterkaitan ekspresi
wajah dengan emosi dan perasaan.

Mampu mengekspresikan
emosinya dengan bahasa verbal
PERKEMBANGAN EMOSI PADA ANAK
USIA ANTARA 3 SAMPAI 5 TAHUN

Mulai belajar dan menjalin hubungan


pertemanan yang baik dengan anak
lain, bergurau dan melucu serta mulai
mampu merasakan apa yang dirasakan
oleh orang lain.

Mampu memahami bahwa satu


peristiwa bisa menimbulkan reaksi
emosional yang berbeda pada beberapa
orang.
PERKEMBANGAN EMOSI PADA ANAK
USIA ANTARA 5 SAMPAI 12 TAHUN
 Mulai mempelajari kaidah dan aturan.
 Anak telah menginternalisasikan rasa
malu dan bangga.
 Anak dapat menverbalisasikan konflik
emosi yang dialaminya.
 Anak dapat mengatur ekspresi emosi
dalam situasi sosial. Selain itu dapat
mengontrol emosi negatif seperti takut
dan sedih.
 Pengertian anak tentang baik-buruk
menjadi bertambah dan juga lebih
fleksibel, tidak sekaku saat di usia kanak-
kanak awal.
POLA EMOSI YANG UMUM PADA
ANAK

 RASA TAKUT
 RASA KHAWATIR
 RASA CEMAS
 RASA MARAH
 RASA CEMBURU
 DUKACITA
 KEINGINTAHUAN
 KASIH SAYANG
 KEGEMBIRAAN/KERIANGAN/KESENANGAN
fatin
RASA TAKUT
1. Ragsangannya
2. Variasi rasa takut
3. Faktor yang mempengaruhi
a. Inteligensi
b. Jenis Kelamin
c. Status Sosial
d. Kondisi fisik
e. Hubungan sosial
f. Urutan kelahiran
g. Kepribadian
4. Pola emosi yang terkait: rasa malu,rasa
canggung,
RASA KHAWATIR
Rasa gelisah tanpa alasan. Merupakan
produk pikiran anak.
Dipengaruhi oleh apa yg dianggap
bermakna dlm kehidupan mereka pd saat
itu
Cara mengeksprsikan tergantung pd pola
kepribadian anak (ekstrovert/introvert,
rendah diri/percaya diri)
RASA CEMAS
Keadaan mental yang tidak enak
berkenaan dg sakit yang mengancam atau
yang dibayangkan.
Ditandai dg perasaan khawatir dan tidak
berdaya.
Bedanya dg rasa khawatir. Rasa cemas
adalah keadaan emosi yg lebih umum,
disebabkan oleh masalah yg bersifat
subjektif.
RASA MARAH
1. Ekspresi yg sering muncul pada anak,
krn rangsangannya banyak.
2. Rangsangannya berbeda: bayi,
prasekolah, masa sekolah/lebih tua.
3. Reaksi kemarahan:
a. Impulsif (agresi) > bersifat menghukum
keluar (extrapunitive)
b. Ditekan > bersifat menghukum kedalam
(intrapunitive)
RASA CEMBURU
Adalah reaksi yang normal terhadap
kehilangan kasih sayang yang nyata,
dibayangkan atau ancaman kehilangan
kasih sayang.
Kombinasi rasa takut dan rasa marah.
Terjadi pada situasi sosial.
DUKACITA

Trauma psikis, suatu kesengsaraan


emosional yang disebabkan oleh sesuatu
yang ia cintai.
KEINGINTAHUAN

KASIH SAYANG

KEGEMBIRAAN/KERIANGAN/
KESENANGAN
EMOSI YANG DOMINAN PADA ANAK

Adalah salah satu atau beberapa emosi yang


menimbulkan pengaruh kuat terhadap
perilaku anak.

Emosi yang dominan akan menentukan


TEMPERAMEN atau “suasana hati yang
dirasakan” anak.
KONDISI YANG MEMPENGARUHI
EMOSI YANG DOMINAN

KONDISIKESEHATAN
SUASANA RUMAH
CARA MENDIDIK ANAK
HUBUNGAN ANTAR ANGGOTA
KELUARGA
HUBUNGAN DENGAN TEMAN SEBAYA
POLA PENGASUHAN
BIMBINGAN DALAM MENGENDALIKAN
EMOSI
CARA UMUM MENYALURKAN
EMOSIONAL YG TERPENDAM

KEMURUNGAN
REAKSIPENGGANTI
PEMINDAHAN
REGRESI
LETUSAN EMOSI
PENGENDALIAN EMOSI
Adalah mengarahkan energi emosi ke
saluran ekspresi yang bermanfaat dan
dapat diterima secara sosial.

Bukan hanya memperhatikan aspek


fisik tetapi juga aspek mental.

Diperlukanuntuk mencapai
keseimbangan emosi.
PENGENDALIAN EMOSI

 Belajar menilai rangsangan


yang menimbulkan emosi
sebelum bereaksi

 Belajar mengekspresikan
emosi dalam pola perilaku
yang dapat diterima secara
sosial.
KESEIMBANGAN EMOSI

Diperoleh melalui dua cara:

1. Pengendalian Lingkungan

2. Membantu anak mengembangkan


toleransi terhadap emosi
KATARSIS EMOSI

Pengertian: “Pembersihan sistem energi yang


terkurung, yang terjadi apabila ekspresi emosi
dikendalikan”.

Ada dua jenis:


a. Katarsis fisik,
b. Katarsis mental
KATARSIS FISIK
• Setiap aktivitas yang menggunakan seluruh
energi yang dihasilkan oleh perubahan fisik
yang menyertai emosi akan menimbulkan
katarsis bagi energi ini dan memulihkan
keseimbangan.

Contoh:
• Menyibukkan diri,
• Menangis, atau
• Tertawa
KATARSIS MENTAL

Katarsis juga berlaku untuk jiwa, apabila keadaan


mental yang menyertai emosi tidak ditangani
secara tepat akan menimbulkan sikap yang tidak
menyenangkan sehingga penyesuaian pribadi dan
sosial anak akan kurang baik.

Mengubah pandangan anak atau menghilangkan


sumber kerusuhan emosi
BANTUAN BAGI KATARSIS EMOSI

Kegiatan menyibukkan diri


Pengembangan rasa humor
Memiliki hubungan yang
akrab dg ortu maupun
teman sebaya
Kesediaan untuk terbuka
Pengertian dari pihak lain
PERAN GURU

Peran guru dalam pelatihan emosi adalah


menumbuhkan kemampuan anak untuk:
Memahami diri sendiri
Mengeskpresikan emosi secara tepat
Memotivasi diri sendiri
Mengatur keadaan emosi diri sendiri
Memecahkan masalah dengan segala
resikonya
Menyelesaikan konflik
Berempati
TERIMAKSIH

Anda mungkin juga menyukai