Anda di halaman 1dari 24

KELOMPOK 3

2A
1. Al – Fath Arda Jatikusuma
2. Annisa Alfira Salma
3. Rafli Arkan Hanif
4. Riki Febri
5. Salma Khoirunnisa
PERKEMBANGAN
EMOSI ANAK DAN
REMAJA
TINJAUAN AWAL

01 PENGERTIAN
PERKEMBANGAN EMOSI 02 PERKEMBANGAN EMOSI
KANAK-KANAK AWAL

PERKEMBANGAN EMOSI
03 KANAK-KANAK MASA 04 PERKEMBANGAN EMOSI
REMAJA
PERTENGAHAN DAN
AKHIR
FUNGSI EMOSI PADA
05 ANAK DAN REMAJA
01
PENGERTIAN
PERKEMBAN
GAN EMOSI
PENGERTIAN PERKEMBANGAN EMOSI
● perkembangan adalah perubahanperubahan yang
dialami individu atau organisme menuju tingkat
kedewasaannya atau kematangannya (maturtion)
yang berlangsung secara sistematis, progresif, dan
berkesinambungan, baik menyangkut fisik
(jasmaniah) maupun psikis (rohaniah) (Syamsu,
2008).
Emosi, Menurut Sarlito Wirawan Sartono berpendapat bahwa
emosi merupakan setiap keadaan pada diri seseorang yang
disertai warna afekti. Yang dimaksud warna efektif ini adalah
perasaan-perasaan tertentu yang dialami pada saat
menghadapi (menghayati) suatu situasi tertentu contohnya:
gembira, bahagia, takut dan lain-lain. Sedangkan menurut
Goleman Bahasa emosi merujuk pada suatu perasaan atau
pikiran. Pikiran khasnya, suatu keadaan biologis dan psikologis
serta rangkaian kecenderungan untuk bertindak (Syamsu,
2008).
Menurut Umar Fakhrudin (2010:48) menjelaskan bahwa
perkembangan emosi adalah proses yang berjalan secara
perlahan dan anak dapat mengontrol dirinya ketika merasa
nyaman, atau dengan kata lain perkembangan emosi adalah
anak dan remaja mempelajari emosi secara bertahap.
02
PERKEMBANGAN
EMOSI MASA
KANAK KANAK
AWAL
Pada masa kanak-kanak awal, kehidupan emosi dan
kepribadian anak-anak memperlihatkan perkembangan
yang berarti. Seiring dengan proses ini, dunia mereka yang
dulunya kecil kini menjadi terbuka lebih lebar. Selain
pengaruh relasi keluarga, kawan-kawan sebaya mulai
berperan dalam perkembangan anak-anak dan mengisi
kehidupan mereka sehari-hari.
Di masa kanak-kanak awal perkembangan sosio-emosi
PERKEMBANGAN
anak-anak kecil ditandai oleh sejumlah perubahan.
EMOSI MASA KANAK Perkembangan pikiran serta pengalaman emosi yang
KANAK AWAL terjadi menghasilkan kemajuan yang nyala dalam
perkembangan diri, kematangan emosi, pemahaman moral,
serta kesadaran gender.
02 PERKEMBANGAN EMOSI KANAK KANAK
AWAL

DIR PERKEMBANGA PERKEMBANGA


I N EMOSI N MORAL

Moral development
Pemahaman-diri
Rentang emosi anak meluas mencakup perkembangan pikiran,perasaan, dan
Representasi kognitif perilaku menurut aturan dan kebiasaan mengenai
seiring meningkatnya
mengenai diri, substansi dan hal-hal yang seharusnya dilakukan seseorang ketika
pengallaman emosi
isi dan konsepsi-diri berinteraksi dengan orang lain.
02 Perkembangan Emosi Masa Kanak – Kanak
Awal

5. Pada usia 4 hingga 5 taun, anak-anak memperlihatkan peningkatan


1. Inisiatif versus Rasa Bersalah. Pada tahap ini, krisis yang terjadi dalam
diri anak adalah antara inisiatif dan melaksanakan inisiatif tersebut, dan kemampuan untuk merefleksikan emosi-emosi dan memahami
rasa bersalah untuk melakukan apa yang dilakukan oleh anak. bahwa sebuah kejadian tunggal dapat membangkitkn emosi-emosi
2. Pemahaman-Diri dan Memahami Orang Lain. Sebuah hasil penelitian yang berbeda pada orang-orang yang berbeda. Mereka juga
terbaru mengungkap bahwa anak kecil lebih paham secara psikologis memperlihatkan peningkatan kesadaran dari kebutuhan mengelola
kepada diri sendiri dan orang lain daripada yang selama ini dibayangkan emosi-emosi untuk memenuhi standard social.
(Carpendale & Lewis. 2011 Hughes & Ensor, 2010: Thompson & 6. anak anak dari usia 4 hingga 7 tahun memperlihatkan moralitas
Virmani, 2010) Meningkatnya pemahaman psikologis ini mencerminkan
heteronom. moralitas heteronom merupakan Tahap pertama dari
kerumitan psikologis seorang anak.
3. Dalam Memahami orang lain Anak-anak secara psikologis lebih sadar perkembangan moral dalam teori Piaget, yang berlangsung usia
akan dirinya dan orang lain daripada yang sebelumnya diperkirakan. antara 4 hingga 7 tahun. Keadilan dan aturan aturan dibayangkan
Beberapa anak lebih baik dari anak lainnya dalam memahami perasaan sebagai sifat sifat dnia yang tidak boleh berubah, yang lepas dari
dan keinginan orang lain - dan, dalam beberapa hal, perbedaan kendali manusia.
individual ini dipengaruhi oleh komunikasi antara pengasuh dan anak 7. anak-anak telah menyadari hal yang benar dan salah. memiliki
tentang perasaan dan keinginan. kapasitas untuk menunjukkan empati terhadap orang lain,
4. Di masa kanak-kanak awal, rentang emosi anak-anak kecil meluas
mengalami rasa bersalah, menunjukkan perasaan tidak nyaman
seiring dengan meningkatnya pengalaman emosi-emosi sadar-diri seperti
bangga malu, dan rasa bersalah. setelah melakukan pelanggaran, dan sensitif apabila melanggar
peraturan . Ini menunjukan bahwa anak –anak memiliki hati nurani
03
PERKEMBANGAN EMOSI
MASA KANAK KANAK
PERTENGAHAN DAN
AKHIR
Selama masa kanak-kanak menengah dan akhir,
kehidupan sosial dan emosional anak-anak
mengalami banyak perubahan. Mereka mengalami
transformasi dalam berelasi dengan orang tua dan
kawan-kawan sebaya, dan sekolah juga memperkaya
PERKEMBANGAN
kehidupan akademik mereka. Di samping itu mereka
EMOSI MASA KANAK
juga mengalami perkembangan yang penting dalam
KANAK
bidang konsepsi-din, penalaran moral, dan perilaku
PERTENGAHAN DAN
AKHIR moral.
Perubahan Perkembangan Perubahan perkembangan yang penting dalam emosi semasa kanak-kanak
menengah dan akhir mencakup hal-hal berikut ini (Denham Bassett, & Wyatt, 2007 Kuebli. 1994
Thompson, 2009a. Thompson & Goodvin, 2005)

Meningkatkan Meningkatkan pemahaman Meningkatkan kecenderungan


bahwa dalam sebuah situasi untuk lebih menyadari kejadian
pemahaman kejadian yang menyebabkan
emosi. kita dapat mengalami lebih
reaksi emosi
dari satu emosi

Menggunakan strategi Kapasitas untuk


Meningkatnya kemampuan untuk inisiatif-diri untuk
menekan atau mengungkapkan mengarahkan Kembali berempati secara
reaksi-reaksi emosi yang negatif. perasaan-perasaan. tulus
04
PERKEMBANGAN
EMOSI MASA
REMAJA
Masa remaja adalah masa transisi dari anak-anak
menjadi dewasa. Masa ini, remaja mengalami berbagai
perkembangan, diantaranya perkembangan fisik, sosial, dan
perkembangan emosi remaja.
Pertumbuhan fisik dan mental yang lambat di masa
kanak-kanak pertengahan dan akhir memberikan perubahan
dramatis pubertas di awal masa remaja. perubahan yang
signifikan juga terjadi pada otak remaja di mana kedewasaan
dini amygdala (proses emosi) dan kedewasaan akhir korteks
prefrontal (pengambilan keputusan, regulasi-diri) cenderung
terkait dengan peningkatan pengambilan risiko dan
pencarian sensasi.
CIRI EMOSI REMAJA
Menurut Biehler (1972) dalam http://shizukaumrilockhart.blogspot.com ,
membagi ciri-ciri emosional remaja menjadi dua rentang usia, yaitu usia 12-15 tahun dan
usia 15-18 tahun.

1. Ciri-ciri emosional usia 12-15 tahun


a) Cenderung banyak murung dan tidak dapat diterka
b) Bertingkah laku kasar untuk menutupi kekurangan dalam hal rasa percaya diri
c) Kemarahan biasa terjadi
d) Cenderung tidak toleran terhadap orang lain dan ingin selalu menang sendiri
e) Mulai mengamati orang tua dan guru-guru mereka secara objektif
CIRI EMOSI REMAJA

2. Ciri-ciri emosional remaja usia 15-18 tahun


• “Pemberontakan” remaja merupakan ekspresi dari perubahan
yang universal dari masa kanak-kanak menuju dewasa
• Banyak remaja mengalami konflik dengan orang tua mereka
• Sering kali melamun, memikirkan masa depan mereka
05
FUNGSI EMOSI
PADA ANAK DAN
REMAJA
Fungsi Emosi

Fungsi Emosi menurut psikologi dintaranya sebagai berikut:

1. Menimbulkan respons otomatis.


2. Menyesuaikan reaksi dengan kondisi khusus..
3. Memotivasi tindakan.
4. Mengkomunikasikan sebuah niat kepada orang lain..
5. Meningkatkan ikatan sosial.
6. Mempengaruhi memori dan evaluasi suatu kejadian.
7. Meningkatkan daya ingat terhadap memori tertentu.
FUNGSI EMOSI
Fungsi dan peranan emosi pada perkembangan anak yang :
a. Merupakan bentuk komunikasi.
b. Emosi berperan dalam mempengaruhi kepribadian dan penyesuaian
diri anak dengan lingkungan sosialnya.
c. Emosi dapat mempengaruhi iklim psikologis lingkungan.
d. Tingkah laku yang sama dan ditampilkan secara berulang dapat
menjadi satu kebiasaan.
e. Ketegangan emosi yang di miliki anak dapat menghambat aktivitas
motorik dan mental anak (Resa, 2010).
FUNGSI EMOSI

Fungsi Emosi pada perkembangan remaja adalah :


1. Memotivasi mengambil tindakan
2. Membantu menghindari bahaya
3. Memudahkan dipahami orang lain
4. Membantu memahami orang lain
SIMPULAN
SIMPULAN
Perkembangan adalah perubahanperubahan yang dialami individu atau organisme menuju tingkat kedewasaannya atau
kematangannya (maturtion) yang berlangsung secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan, baik menyamgkut fisik (jasmaniah)
maupun psikis (rohaniah) (Syamsu, 2008). Emosi adalah suatu keadaan yang kompleksi dapat berupa perasaan / pikiran yang di tandai
oleh perubahan biologis yang muncul dari perilaku seseorang. Menurut Umar Fakhrudin (2010:48) menjelaskan bahwa perkembangan
emosi adalah proses yang berjalan secara perlahan dan anak dapat mengontrol dirinya ketika merasa nyaman, atau dengan kata lain
perkembangan emosi adalah anak dan remaja mempelajari emosi secara bertahap.

Di masa kanak-kanak awal, perkembangan sosio-emosi anak-anak kecil ditandai oleh sejumlah perubahan. Perkembangan pikiran
serta pengalaman emosi yang terjadi menghasilkan kemajuan yang nyala dalam perkembangan diri, kematangan emosi, pemahaman
moral, serta kesadaran gender. Di masa kanak-kanak awal, rentang emosi anak-anak kecil meluas seiring dengan meningkatnya
pengalaman emosi-emosi sadar-diri seperti bangga malu, dan rasa bersalah.

Fungsi dan peranan emosi pada perkembangan anak di antaranya merupakan bentuk komunikasi, emosi berperan dalam
mempengaruhi kepribadian dan penyesuaian diri anak dengan lingkungan sosialnya, emosi dapat mempengaruhi iklim psikologis
lingkungan, tingkah laku yang sama dan ditampilkan secara berulang dapat menjadi satu kebiasaan, ketegangan emosi yang di miliki
anak dapat menghambat aktivitas motorik dan mental anak (Resa, 2010).

Terdapat beberapa perubahan yang menandai perkembangan sosioemosi pada remaja. Perubahan ini mencakup meningkatnya usaha
untuk memahami diri sendiri serta pencarian identitas. Perubahan-perubahan yang ada juga berlangsung di dalam konteks kehidupan
remaja, disertai dengan transformasi yang berlangsung di dalam relasi dengan keluarga dan kawan sebaya di dalam konteks budaya.
Di samping itu, remaja juga dapat mengembangkan masalah masalah sosioemosi, seperti kenakalan remaja dan depresi. Baik remaja
awal dan remaja akhir memiliki ciri-ciri emosionalnya masing-masing.

1.  
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai