PSIKOSOSIAL DAN
MORAL
Kelompok 4 | PSIKOLOGI PENDIDIKAN
01 BRYAN FAJAR AZHARI
5302419011
02 AHLIS TSANI
1201419039
04 VINA PURNAMAWATI
7101419245
1 2 3 4
Menjelaskan tahap- Menjelaskan faktor- Menjelaskan Menjelaskan
tahao perkembangan faktor yang perkembangan perkembangan
personal dan sosial mempengaruhi perasaan dan moral
perkembangan sosial emosi
01
Tahap-tahap
Perkembangan
Personal dan Sosial
Erik Erikson dalam teori psikososial menyatakan bahwa
seorang dalam kehidupanya akan melewati delapan tahap
psikososial. Dalam tahap ini akan ada banyak krisis atau isu
yang harus dipecahkan. Banyak orang yang mampu
memecahkannya, namun ada juga yang tidak dapat
memecahkannya sehingga dalam tehap perkembangan
selanjutnya mereka harus memecahkannya kembali.
Tabel Delapan Tahap Psikososial
No Tahap Perkembangan Periode Perkembangan
1 Kepercayaan Vs Ketidakpercayaan Bayi (pada tahun pertama)
2 Otonomi Vs Malu dan ragu Masa bayi (tahun kedua)
3 Inisiatif Vs Rasa bersalah Kanak-kanak awal (usia 3-5 tahun)
4 Upaya Vs Inferioritas Kanak-kanak, pertengahan, dan akhir (usia 6 –
masa puber)
1 2 3
Kecenderungan Kecenderungan Kecenderungan
peranan sosiometrik ekspresif
(role disposition) (sociometric disposition) (expressive disposition)
Otonomi
1 Definisi onotomi bagi remaja lebih berkonotasi
dengan mengatur diri sendiri dan mencapai
kebebasan.
Keterikatan
2 Keterikatan pada remaja dapat dipandang sebagai
keterhubungan pada orang tua dalam perkembangan
remaja.
02
Faktor – faktor
yang Mempengaruhi
Perkembangan Sosial
Keluarga
Faktor utama dan pertama yang
memberikan pengaruh terhadap berbagai
aspek perkembangan anak termasuk sosial
anak. Faktor keluarga berpengaruh juga untuk
mengembangkan kepribadian anak dan
pergaulan anak dalam menempatkan diri di
lingkungan yang lebih luas.
Sekolah
Ketika anak-anak memasuki sekolah,
guru mulai memasukkan pengaruh
terhadap sosialisasi mereka, meskipun
pengaruh teman sebaya lebih kuat
dibandingkan guru.
Masyarakat
Perkembangan sosial yang sehat, citra
diri yang positif dan rasa percaya diri yang
mantap bagi anak akan menimbulkan
pandangan positif terhadap
masyarakatnya.
03
Perkembangan
Perasaan dan Emosi
Emosi didefinisikan sebagai suatu
keadaan terangsang dari suatu
organisme, mencakup pengalaman
yang disadari yang bersifat
mendalam, dan memungkinkan
1 4
Emosi adalah suatu respon (reaksi)
eksternal maupun bermacam-macam
terhadap suatu perangsang yang
keadaan jasmani.
dapat menyebabkan perubahan
fisiologis, disertai dengan perasaan
Max Scheber (Efendi, 1990:79) yang kuat, biasanya mengandung
membagi perasaan ke dalam 4
kelompok :
a) Perasaan Penginderaan,
b) Perasaan Vital,
2 kemungkinan untuk
(Poerbakawatja, 1982:92).
Meletus
c) Perasaan Psikis,
d) Perasaan Pribadi
Kondisi kesehatan, Suasana rumah, Cara mendidik Kondisi fisik, Kondisi psikologis, Kondisi
anak, Hubungan dengan anggota keluarga, Lingkungan
Hubungan dengan teman sebaya, Perlindungan
yang berlebihan, Aspirasi orang tua, Bimbingan.
2
teori Kohlberg. Pada tahap ini internalisasi masih
setengah-setengah.
Conventional
Reasoning
Penalaran Pasca konvensional merupakan level
tertinggi, moralitas sudah sepenuhnya