HASIL
1. Gambaran umum
sumur, komponen mesin jahit dan produk lainnya. Pada perintisan awal ini
seluruh permodalan masih dibiayai oleh bapak H.M. Husnun H.S dan
sempit.
mendapat bantuan dari Bank Bumi Daya cabang surakarta. Perusahaan ini
usaha perseroan harus memiliki lebih dari 3 kata, maka atas keputusan itu
bulan April 1994. Pada tahun ini juga perusahaan mulai menerapkan
42
nasional. produk baru yang dibuat adalah pelekracing dan blok mesin
mempunyai variasi jenis yang beraneka ragam, tetapi tetap dalam batasan
3. Proses produksi
43
a. Pembuatan cetakan
2) Bentonit
3) Tetes
4) Thiner
5) Semen
semen proses
44
6) Tanah penimbun cetakan tanah liat
Tanah penimbun sendiri terdiri dari pasir, tanah liat, serbuk gergaji
dan sekam.
7) Air
Kadar air pada cetakan adalah 3,7% - 4%, setelah mengering kadar air
Secara garis besar proses pembuatan cetakan terdiri dari tiga jenis
yaitu:
(a) Bahan dan alat : pasir kwarsa, air, dan tanah anti air, pola dan
alat penumbuk
adalah:
45
(2) Menda kerja tidak memerlukan sifat mekanik yang
sempurna
2) Cetakan semen
(a) Bahan dan alat pasir silika, tetes tebu, semen dengan
cetakan.
adonan
agar lebih kuat saat diberi cairan logam dan tidak retak
saat di pindahkan
sempurna
46
(3) Untuk pemesana yang cepat karena proses pengeringan
3) Cetakan tapel
(a) Bahan dan alat: tanah liat, pasir kwarsa perbandingan 30:70
perbandingan
kering
47
c. Peleburan dengan dapur induksi
yaitu :
kW, daya yang biasa digunakan adalah 550 kVA dengan total
(b) Proses peleburan ini akan berlangsung selama 1,5 jam untuk
48
(c) Setelah logam mencair ditunggu sampai logam mencapai
batu tahan api untuk menjaga temperatur besi dan juga untuk
penuangan adalah:
dibentuk
suhu coran, dan sebagai filter pada saat penuangan, karena slag
dalam coran
49
jika lebih dari itu maka coran akan dibuang (didaur ulang), karena
alata yang berupa ember yang diberi pasir tahan panas, dengan
atau mesin penggetar sehingga cetakan pecah dan sisa pasir akan
rontok.
50
menjamin coran yang dibuat benar-benar baik. coran yang baik, maka
kelompok yaitu:
1) Hasil cor tidak dapat dipakai bila prosentase bias yang kecil
sekitar 5%.
h. Pembubutan
i. Pengeboran
mur-baut penyambungan
51
j. Penggerindaan
dialiri air dengan tekanan tertentu, jika ada kebocoran maka akan
l. Pengecatan
52
untuk menghindari korosi dan agar benda kerja tampak indah dan
m. Perakitan
jam 12.00-13.00
b. Hari jum’at masuk jam 08.00-15.00 dengan 2 jam istirahat yaitu jam
11.00-13.00
53
Penerapan K3 tersebut hanya bisa terlaksana sampai pada tahun
tenaga kerja untuk peduli akan K3 masih rendah. Tenaga kerja sering tidak
kecelakaan kerja dengan alasan hanya luka kecil, bekerja tidak sesuai
6. Ventilasi
ventilasi alami berupa pintu besar yang ukuran lebih dari 3 meter dan
B. Karakteristik Responden
umur, pendidikan, lama kerja, dan riwayat kesehatan. Hasil penelitian secara
lengkap tentang karakteristik responden dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Masa kerja responden pada tabel 4 dapat diketahui masa kerja pada
kelompok pengecoran (> NAB) sebagian besar dengan masa kerja 11-20
sebagian besar dengan masa kerja 0-10 tahun sebanyak 8 responden (44,4%).
55
Pada tabel 4 menunjukkan semua responden dengan jenis kelamin laki-laki
Karya Ceper Klaten yang dilakukan pada Kamis, 29 September 2016 dengan
Area Heat Stress Monitor merk Quest Temp, adapun hasil penelitian sebagai
berikut:
tertinggi pada titik II yaitu 30,93 °C dan terendah pada titik I yaitu 29,73 °C
56
Hasil pengukuran pada bagian finishing dengan suhu tekanan panas
tertinggi pada titik II yaitu 28,82 °C dan terendah pada titik I yaitu 28,19 °C
D. Analisa Univariat
57
11 132 85 Pre hipertensi 135 88 Pre hipertensi
58
36 130 85 Pre hipertensi 135 88 Pre hipertensi
60
11 140 90 Pre hipertensi 140 82 Hipertensi
stadium 1
61
Kategori hasil pengeukuran tekanan darah sebelum dan
62
Tabel 13 Distibusi Hasil Pengukuran Kelelahan Kerja pada
Pekerja Bagian Pengecoran di PT Aneka Adhi Logam
Ceper Klaten
Kelelahan Kerja
Resp Sebelum Sesudah Selisih
1 19 46 27
2 29 47 18
3 27 37 10
4 31 47 16
5 28 33 5
6 22 47 25
7 15 22 7
8 24 30 6
9 13 25 12
10 13 27 14
11 13 25 12
12 18 33 15
13 19 34 15
14 3 16 13
15 17 27 10
16 18 30 12
17 19 25 6
18 14 22 8
19 20 27 7
20 37 43 6
21 36 46 10
22 31 33 2
23 13 24 11
24 13 21 8
25 4 17 13
26 24 26 2
27 12 19 7
28 19 27 8
29 11 24 13
30 15 26 11
31 26 26 0
32 30 29 -1
33 30 31 1
34 30 46 16
35 12 27 15
36 35 45 10
Jumlah 740 1110 370
Rata-rata 20.56 30.83 10.28
63
Tabel 14 Rata-rata Pengukuran Kelehahan Kerja pada Pekerja
Bagian Pengecoran di PT Aneka Adhilogam Karya Ceper
Klaten
64
b. Kelompok Bagian Finishing (≤ NAB)
E. Analisa Bivariat
darah dan kelelahan kerja pada tenaga kerja terpapar panas di atas dan di
bawah NAB di PT. Aneka Adhilogam Karya Ceper Klaten. Analisa data
menggunakan uji T berpasangan dan tidak berpasangan dan jika data tidak
berdisribusi normal jika p > 0,05). Hasil uji normalitas menunjukkan ada
67
statistik non parametrik yaitu menggunakan uji wilcoxon data
2. Uji Perbedaan Tekanan Darah Pada Tenaga Kerja Terpapar Panas di atas
a. Sebelum Kerja
0,817 > 0,05 dan diastole p 0m985 > 0,05 sehingga tidak ada
b. Sesudah Kerja
68
Berdasarkan tabel 21 diketahui nilai diketaui untuk systole p
0,044 < 0,05 dan diastole p 0,003 < 0,05 sehingga ada perbedaan
3. Uji Perbedaan Tekanan Darah Pada Tenaga Kerja Terpapar Panas di atas
a. Sebelum Bekerja
69
b. Sesudah Bekerja
NAB.
70