Oleh:
NURWIA
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang................................................................................................
B. Rumusan masalah..........................................................................................
C. Tujuan............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan.................................................................................................
B. Saran..........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian sosial emosional pada anak.
b. Untuk mengetahui karakteristik perkembangan sosial emosional anak.
c. Untuk mengetahui tugas perkembangan sosial emosional anak.
d. Untuk mengetahui tahapan perkembangan sosial emosional anak.
e. Untuk mengetahui faktor perkembangan sosial emosional anak.
f. Untuk mengetahui prinsip perkembangan sosial emosional anak.
BAB II
PEMBAHASAN
Perkembangan sosial merupakan suatu proses pembentukan social self (pribadi dalam
masyarakat) , yakni pribadi dalam keluarga, budaya, bangsa dan seterusnya (Muhidin, 1999).
Sedangkan Harlock (1978) menyatakan bahwa perkembangan sosial merupakan perolehan
kemampuan berperilaku yang sesuai dengan tuntutan sosial. Sementara ahli yang lain
menyatakan bahwa perkembangan sosial merupakan suatu proses di mana individu/anak
melatih kepekaan dirinya terhadap rangsangan-rangsangan sosial, terutama tekanan-
tekanan dan tuntutan kehidupan kelompoknya serta belajar bergaul dengan bertingkah
laku, seperti anak lain dalam lingkungan sosialnya.(Loree, 1970).
Secara singkat dapat dikatakan bahwa perkembangan sosial anak adalah suatu proses dalam
kehidupan anak untuk berperilaku sesuai dengan norma atau aturan dalam lingkungan
kehidupan anak. Lebih lanjut dikatakan bahwa perkembangan sosioemosional
meliputi perkembangan dalam hal emosi, kepribadian, dan hubungan interpersonal
(Papalia, 2004). Pada tahap awal masa kanak-kanak, perkembangan sosial emosional
berkisar tentang proses sosialisasi, yaitu proses ketika anak mempelajari nilai-nilai dan
perilaku yang diterima dari masyarakat (Dodge,2002)
Emosi pada masa awal kanak-kanak sangat kuat. Pada masa ini merupakan saat ketidak
seimbangan dimana anak mudah terbawa emosi sehingga sulit dibimbing dan diarahkan.
Menurut Hurlock (1978) perkembangan emosi mencolok pada anak usia 2,5-3,5 tahun dan
5,5-6,5 tahun
Tugas perkembangan sosial emosional anak usia 3-5 tahun sebagaimana yang
diungkapkan dalam buku kelas yang berpusat pada anak (cri:2000) sebagai berikut:
2) Lingkungan sekitarnya Kondisi lingkungan yang dapat mempengaruhi emosi anak antara
lain:
a) Daerah yang terlalu padat
b) Daerah yang memiliki angka kejahatan tinggi
c) Kurangnya fasilitas rekreasi
d) Tidak adanya aktivitas-aktivitas yang diorganisasi dengan baik untuk anak.
3) Lingkungan sekolah Lingkungan sekolah yang dapat menimbulkan gangguan emosi dan
menyebabkan terjadinya tingkah laku pada anak antara lain :
a) Hubungan yang kurang harmonis antara anak dan guru
b) Hubungan yang kurang harmonis dengan teman-teman
Sedangkan perkembangan sosial anak dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perkembangan sosial adalah proses kemampuan belajar dan tingkah laku yang
berhubungan dengan individu untuk hidup sebagai bagian dari kelompoknya.
Di dalam perkembangan sosial, anak dituntut untuk memiliki kemampuan
yang sesuai dengan tuntutan sosial di mana mereka berada. Tuntutan sosial
yang dimaksud adalah anak dapat bersosialisasi dengan baik sesuai dengan
tahap perkembangan dan usianya, dan cenderung menjadi anak yang mudah
bergaul. Emosi pada masa awal kanak-kanak sangat kuat. Pada masa ini
merupakan saat ketidak seimbangan dimana anak mudah terbawa emosi
sehingga sulit dibimbing dan diarahkan.Perkembangan emosional anak tidak
selamanya stabil. Banyak faktor yang mempengaruhi stabilitas emosi dan
kesanggupan sosial anak, baik yang berasal dari anak itu sendiri
maupun berasal dari luar dirinya.
3.2 Saran
Sebagai pendidik kita harus mengerti tahapan perkembanagan emosi anak
sehingga mampu mnegarahkan ke hal yang lebih positif sesuai tahap
karakteristik perkembangan emosi anak
DAFTAR PUSTAKA